21 research outputs found

    Struktur dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Serta Strategi Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Petani Jagung di Lahan Perhutani di Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui struktur dan distribusi pendapatan rumah tangga petani jagung peserta pesanggem dan bukan peserta pesanggem di lahan Perhutani, dan 2) merumuskan strategi kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani jagung peserta pesanggem. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analitis. Struktur pendapatan menggunakan analisis persentase sedangkan untuk analisis distribusi pendapatan dengan Gini Indeks serta strategi kebijakan dengan analisis SWOT. Rata-rata pendapatan petani jagung peserta pesanggem pada tahun 2012 dari hasil usahatani jagung sebesar Rp. 11.126.270.- dan dari non usahatani jagung sebesar Rp.2.475.670 dengan struktur pendapatan 81,80% dan 18,20%. Sedangkan rata-rata pendapatan petani jagung bukan peserta pesanggem dari hasil usahatani jagung sebesar Rp. 6.854.300.- dan dari non usahatani jagung sebesar Rp. 2.421.800.- dengan struktur pendapatan 73,89% dan 26,11%. Nilai Gini Index (GI) lebih besar dari 0,5 artinya distribusi pendapatan petani jagung termasuk tingkat ketimpangan tinggi. Pemerintah memberikan pinjaman dengan bunga rendah, melaksanakan pelatihan keterampilan di bidang lain untuk mengantisipasi kehilangan lapangan pekerjaan.Kata kunci: Pendapatan, struktur dan distribusi pendapatan, peningkatan kesejahteraan

    Pengaruh Kondisi Ekstrim Terhadap Stabilitas Internal Dinding Penahan Tanah ( Studi Kasus Pada Jalan Nasional III Yogyakarta-wonosari Km 17, Sta 00+060)

    Full text link
    Ruas jalan Yogyakarta-Wonosari tepatnya di daerah perbukitan telah terjadi penunurunan subgrade jalan sekitar 7-9 cm, penurunan tersebut dapat dilihat dari perbedaan tinggi dengan badan jalan disebelahnya. Jenis tanah padaada lokasi penelitian adalah berupa lempung, lanau dan pada tanah keras berupa batuan cadas sehingga mengakibatkan tanah tersebut labil dan tidak terlalu kuat untuk menahan air hujan.Pada kondisi jenis tanah diatas maka apabila kemasukan air, tanah menjadi labil dan terjadi perlemahan, sehingga dengan adanya beban dinamis diatas lapisan tersebut akan mengakibatkan terjadi konsolidasi yang mengakibatkan terjadinya penurunan muka jalan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi ekstrim (muka air makimum dan beban gempa) terhadap stabilitas lereng secara keseluruhan maupun stabilitas internal dinding penahan tanah menggunakan plaxis 8.2, dengan memodelkan lereng dengan beban-beban normal maupun ekstrim. Hal ini untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada dinding penahan tanah ketika menerima beban dan pada kondisi ekstrim lereng, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan akan diperoleh gambaran kondisi stabilitas.Hasil analisis menggunakan program Plaxis menunjukkan bahwa lereng berada pada kondisi yang kurang, baik pada kondisi muka air normal maupun pada muka air ekstrim maksimum. Pada kondisi muka air normal, faktor aman lereng secara keseluruhan yakni sebesar 1,153 (tanpa beban gempa) dan 1,145 (dengan beban gempa). Pada kondisi muka air maksimum, faktor aman lereng secara keseluruhan yakni sebesar 1,105 (tanpa beban gempa) dan 1,101 (dengan beban gempa). Hasil analisis stabilitas internal dinding penahan tanah menunjukkan kondisi dinding penahan tanah masih dalam kriteria aman. Pada potongan A-A', pada kondisi muka air normal menunjukkan pengaruh gempa akan menambah tegangan desak secara keseluruhan, yang juga mengakibatkan tegangan tarik yang terjadi sebelumnya menjadi tereduksi hingga beralih menjadi tegangan desak, sedangkan pada kondisi muka air maksimum beban gempa memberikan pengaruh pada potongan tersebut yakni mengurangi tegangan desak yang terjadi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa beban gempa memberikan pengaruh yang bisa dikatakan tidak teratur pada tegangan internal dinding penahan tanah. Hal tersebut juga dapat dilihat pada pengaruhnya pada potongan-potongan yang lain (B-B' dan C-C'), baik pada tegangan-tegangan normal maupun tegangan-tegangan geser. Begitu juga pengaruh muka air tanah terhadap tegangan yang terjadi menunjukkan perilaku yang tidak teratur. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa dari segi stabilitas internal pada area-area yang ditinjau (Potongan A-A hingga Potongan C–C'), baik pada kondisi normal maupun dalam kondisi ekstrim, dinding penahan tanah masih berada pada kondisi yang stabil, ditunjukkan dengan besarnya tegangan yang terjadi di setiap potongan masih berada dibawah tegangan maksimum yang diijinka

    Studi Kasus: Aplikasi Penggunaan Modern Production Data Analysis untuk Mengevaluasi Hasil Interpretasi Data Dst dan Performa Produksi pada Sumur Gas Alpha

    Get PDF
    Sumur Alpha merupakan sumur eksplorasi gas yang berada didaerah Sumatera, Indonesia. Interpretasi data DST memperlihatkan lapisan gas ini merupakan Limited Boundary Reservoir dengan rata-rata produksi sebesar 8 MMscfd dan IGIP 0.149 Bcf. Untuk membuktikan hasil interpretasi,dilakukan kegiatan workover dengan hasil produksi awal sebesar 2.9 MMscfd dan kumulatif produksi sebesar 0.104 Bcf. Dari hasil yang didapat, analisa tambahan diperlukan untuk mengurangi resiko ketidaktepatan dalam memahami sumur untuk perencanaan selanjutnya. Analisa dengan metode Modern Production Analysis / Rate Transient Analysis (RTA) dipilih menyesuaikan data terbaru yang dimiliki dengan mengintegrasikan analisa antara Turner Rate, Flowing Material Balance, Type Curve Matching Blasingame, Pressure & Rate History Matching. Aplikasi metode ini memberikan informasi diantaranya mengenai model reservoir, properti reservoir, flow regime, IGIP dan gambaran performa produksi. Interpretasi RTA menunjukan model reservoir berupa Limited Boundary Reservoir. Terjadi penurunan kualitas reservoir (Permeabilitas, Skin) akibat kegiatan operasi yang mempengaruhi produksi. Intepretasi pun menunjukan pola aliran berupa Pseudo Steady State. Besarnya IGIP 0.140 Bcf sesuai dengan interpretasi DST dengan perbedaan sebsar 6%. Permasalahan liquid loading pun terjadi pada produksinya. Hasil analisa ini menunjukan RTA dapat mengevaluasi interpretasi data DST dan performa produksi yang dimiliki secara komprehensif. Hal ini meningkatkan keyakinan dan pemahaman untuk melakukan rencana pengembangan selanjutnya

    Large expert-curated database for benchmarking document similarity detection in biomedical literature search

    Get PDF
    Document recommendation systems for locating relevant literature have mostly relied on methods developed a decade ago. This is largely due to the lack of a large offline gold-standard benchmark of relevant documents that cover a variety of research fields such that newly developed literature search techniques can be compared, improved and translated into practice. To overcome this bottleneck, we have established the RElevant LIterature SearcH consortium consisting of more than 1500 scientists from 84 countries, who have collectively annotated the relevance of over 180 000 PubMed-listed articles with regard to their respective seed (input) article/s. The majority of annotations were contributed by highly experienced, original authors of the seed articles. The collected data cover 76% of all unique PubMed Medical Subject Headings descriptors. No systematic biases were observed across different experience levels, research fields or time spent on annotations. More importantly, annotations of the same document pairs contributed by different scientists were highly concordant. We further show that the three representative baseline methods used to generate recommended articles for evaluation (Okapi Best Matching 25, Term Frequency-Inverse Document Frequency and PubMed Related Articles) had similar overall performances. Additionally, we found that these methods each tend to produce distinct collections of recommended articles, suggesting that a hybrid method may be required to completely capture all relevant articles. The established database server located at https://relishdb.ict.griffith.edu.au is freely available for the downloading of annotation data and the blind testing of new methods. We expect that this benchmark will be useful for stimulating the development of new powerful techniques for title and title/abstract-based search engines for relevant articles in biomedical research.Peer reviewe

    Encapsulation of Clove Oil Within Ca-Alginate-Gelatine Complex: Effect of Process Variables on Encapsulation Efficiency

    Full text link
    Karena memiliki khasiat seperti analgesik, minyak cengkeh biasa digunakan sebagai obat, antibakteri, antioksidan, dan antimikroba. Kemungkinan enkapsulasi minyak cengkeh sebagai makrokapsul padat dipelajari dengan pembuatan makrokapsul Ca-Alginate-Gelatine. Variabel proses yang digunakan adalah variasi konsentrasi alginat 1% dan 1,5% b / v, dan perbandingan massa antara alginat-gelatin divariasikan antara 1: 4, 1: 6, dan 1: 8 w /w. Selain itu, variasi konsentrasi CaCl2 (10%, 20% dan 30% w / v) sebagai cross-linking agent pembentukan kompleks Ca-Alginate juga digunakan sebagai variabel proses. Peningkatan konsentrasi alginat, gelatin dan CaCl2 nampaknya menurunkan efisiensi enkapsulasi karena terbatasnya volume ruang bebas yang terbentuk pada matriks Ca-Alginat-Gelatin. Efisiensi enkapsulasi tertinggi (93,08%) diperoleh pada penggunaan Alginat 1% w / v, dengan perbandingan alginat dengan gelatin 1: 4 dan ikatan silang dalam larutan CaCl2 10% w / v selama 15 menit.Owing to the properties such as analgesic, clove oil is commonly used as medicine, antibacterial, antioxidant, and antimicrobial drugs. The possibility of clove oil encapsulation as a solid macrocapsule was studied by making Ca-Alginate-Gelatine macrocapsules. The process variables used were variations in Alginate concentration of 1% and 1.5% w/v, and the mass ratio between alginate-gelatine was varied between 1: 4, 1: 6, and 1: 8 w/w. In addition, variations in the concentration of CaCl2 (10%, 20% and 30% w/v) as a cross-linking agent for the formation of Ca-Alginate complexes were also used as process variables. The increase of alginate, gelatine and CaCl2 concentration seems to decreased the encapsulation efficiency because of the limitation of the free space volume formed in the Ca-Alginate-Gelatine matrix. The highest encapsulation efficiency (93.08%) was obtained in the use of Alginate 1% w/v, with a ratio of alginate to gelatine 1: 4 and cross-linking in a 10% w/v CaCl2 solution for 15 minutes

    Benchmarking MySQL and NoSQL Databases on Egovbench Application

    No full text
    E-Government is a result of technological advances in the government field. E-government assessment is needed to encourage the development of e-government in a better direction. The e-Government assessment can be measured using the Egovbench application. Egovbench performs crawling to obtain information from related websites or social media. The process of crawling done by Egovbench produces extensive data, which reduced performance in data processing. Therefore, there is a need for a database solution that has the best performance such as high processing speed and small database size. This study examined the comparison between relational databases and non-relational databases based on selected metrics to obtain the most suitable database solution for Egovbench. The results show that the MySQL database has the advantage of complex query processing and the use of the database with the smallest storage space. MongoDB database has the advantage of low data transfer volumes. Couchbase database has the advantage of short and straightforward query processing with a high number. The evaluation results show that MySQL is more suitable for Egovbench needs, which is the best response time and query per second. MySQL outperformed the other two databases on backup and storage file sizes testing
    corecore