4 research outputs found
KONTRIBUSL PEKERJA PEREMPUAN SEKTOR INFORMAL DALAM MENDUKUNG EKONOMI RUMAH TANGGA DI KOTA BANDA ACEH
Kontribusi adalah keikutsertaan diri seseorang dalam sesuatu, baik dalam bentuk partisipasi, pemikiran ataupun materi. Sedangkan sektor informal adalah suatu bidang kegiatan ekonomi yang untuk memasukinya tidak sclalu memerlukan pendidikan formal dan keterampilan yang tinggi serta memerlukan surat-surat izin serta modal yang besar untuk memproduksi barang dan jasa.Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh, penentuan lokasi sampel ditentukan secara sengaja (purposive sampling), dengan pertimbangan bahwa di Kota Banda Aceh banyak terdapat para perempuan yang bekerja di sektor informal. Objek dari penelitian ini adalah pedagang sayur, tukang masak, penjual nasi, tukang cuci, tukang sapu jalanan dan pembantu rumah tangga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar kontribusi pekerja perempuan di sektor informal dalam mendukung ekonomi rumah tangganya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode survey. Pengumpulan data diperoleh dari Library Research (Penelitian Kepustakaan) dan Field Research (Penelitian Lapangan).Hasil penelitian menunjukkan kontribusi pekerja perempuan sektor informal di Kota Banda Aceh cukup besar terhadap pendapatan rumah tangga melalui berbagai jenis pekerjaan diantaranya pedagang sayur. tukang masak. penjual nasi, tukang cuci, tukang sapu jalanan dan pembantu rumah tangga sehingga dengan adanya pekerjaan tersebut di atas maka akan membawa manfaat yang lebih besar dalam menambah pendapatan ekonomi rumah tangga.Secara umum dapat dilihat babwa kontribusi terbesar di daerab penelitian diberikan oleh perempuan yang bekerja disektor informal sebesar 68,42 %. Akan tetapi, jika ditinjau dari jenis pekerjaan yang digeluti oleh sampel kontribusi terbesar didalam pendapatan keluarga hanya diberikan oleh perempuan yang bekerja sebagai penjual nasi dan tukang masak. Sementara jenis pekerjaan lainnya kontribusi terbesar masih diberikan oleh kepala keluarga
Disruption of visual circuit formation and refinement in a mouse model of autism
Aberrant connectivity is believed to contribute to the pathophysiology of autism spectrum disorder (ASD). Recent neuroimaging studies have increasingly identified such impairments in patients with ASD, including alterations in sensory systems. However, the cellular substrates and molecular underpinnings of disrupted connectivity remain poorly understood. Utilizing eyeâspecific segregation in the dorsal lateral geniculate nucleus (dLGN) as a model system, we investigated the formation and refinement of precise patterning of synaptic connections in the BTBR Tâ+âtf/J (BTBR) mouse model of ASD. We found that at the neonatal stage, the shape of the dLGN occupied by retinal afferents was altered in the BTBR group compared to C57BL/6J (B6) animals. Notably, the degree of overlap between the ipsiâ and contralateral afferents was significantly greater in the BTBR mice. Moreover, these abnormalities continued into mature stage in the BTBR animals, suggesting persistent deficits rather than delayed maturation of axonal refinement. Together, these results indicate disrupted connectivity at the synaptic patterning level in the BTBR mice, suggesting that in general, altered neural circuitry may contribute to autistic behaviours seen in this animal model. In addition, these data are consistent with the notion that lowerâlevel, primary processing mechanisms contribute to altered visual perception in ASD. Autism Res 2017, 10: 212â223. © 2016 The Authors Autism Research published by Wiley Periodicals, Inc. on behalf of International Society for Autism Research