ETD - Unsyiah Central Library
Not a member yet
42054 research outputs found
Sort by
KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SYIAH KUALA
ABSTRAKDiabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dan menyebabkan berbagai macam komplikasi sehingga mempengaruhi kehidupan penderitanya dalam berbagai aspek seperti fisik, psikologis, sosial dan lingkungan. Komplikasi yang terjadi dapat menurunkan kualitas hidup penderita DM. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Syiah Kuala. Desain penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan jumlah populasi 214 orang sehingga didapatkan sampel sebanyak 139 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terpimpin menggunakan instrument World Health .Organization Quality. Of Life-BREF (WHOQOL-BREF) yang terdiri dari 26 item pernyataan dalam skala Likert. Hasil penelitian didapatkan mayoritas kualitas hidup berada pada katagori baik sebanyak 120 responden (86,3%) dan pada katagori kurang baik sebanyak 19 responden (13,7%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penderita DM tipe 2 memiliki kualitas hidup yang baik. Diharapkan kepada penderita DM tipe 2 untuk menerapkan budaya hidup sehat dan program PATUH seperti periksa kesehatan secara rutin, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, tetap diet sehat dengan gizi seimbang, upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan hindari rokok serta zat karsiogenik lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita DM yang lebih baik.Kata Kunci: Diabetes mellitus, kualitas hidupDaftar Bacaan: 12 buku + 41 jurnal + 6 sumber onli
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TEMA 4 BERBAGAI PEKERJAAN DI KELAS IV SD NEGERI 1 JEUMPET ACEH BESAR TAHUN 2022
Putri Khalidadziah (2022). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan di Kelas IV SD Negeri 1 Jeumpet Aceh Besar Tahun 2022.Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru yang telah menerapkan model Problem Based Learning (PBL) namun masih belum berjalan lancar seperti yang diharapkan dalam proses kegiatan pembelajaran. Akibatnya penerapan model Problem Based Learning (PBL) tidak terjalankan sesuai dengan apa yang diharapkan dalam kegiatan proses pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada tema 4 berbagai pekerjaan subtema 3 pekerjaan orang tuaku di kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV SD Negeri 1 Jeumpet Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua macam instrumen yaitu observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa 1) Penerapan model Problem Based Learning pada pembelajaran 1 berjalan dengan baik, namun pada tahap I dan tahap V guru masih belum maksimal dalam menerapkan langkah tahapan model Problem Based Learning; 2) Penerapan model Problem Based Learning pada pembelajaran 2 berjalan dengan baik, namun pada tahap I guru masih belum maksimal dalam mengorientasikan siswa pada masalah secara rinci. Dari hasil wawancara menyatakan bahwa penerapan model Problem Based Learning pada tema 4 berbagai pekerjaan subtema 3 pekerjaan orang tuaku berjalan dengan baik, namun belum maksimal karena guru belum mengoreintasikan siswa pada masalah secara rinci dan belum mampu mengalokasikan waktu dengan baik. Maka dari hasil penelitian yang telah dipaparkan dapat disimpulkan penerapan model Problem Based Learning dapat terjalankan dengan baik dan terlaksanakan, namun belum maksimal dalam penerapannya.Kata kunci:Penerapan Pembelajaran, Model Problem Based Learning (PBL), Tema 4 Berbagai Pekerjaan
PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBGIS PADA AREA BERESIKO PERSAMPAHAN DI ACEH TAMIANG
Informasi mengenai area resiko persampahan di setiap Desa Kabupaten Aceh Tamiang penting karena masyarakat tidak atau belum mengetahui peta area resiko persampahan sehingga masih belum tertib dalam mengelola sampahnya. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk merancang sebuah WebGIS yang dapat memvisualisasikan area beresiko persampahan di Kabupaten Aceh Tamiang ke dalam bentuk peta digital agar mudah memberikan informasi secara cepat dan tepat. Aplikasi ini dibangun menggunakan framework CodeIgniter, LeafletJS, dan MariaDB melalui aplikasi XAMPP sebagai pengelola basis data. WebGIS menampilkan 4 kategori area resiko pesampahan yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan hasil olah data terdapat Desa yang mengalami peningkatan pada area resiko persampahan yang terindikasi tinggi dari 17 Desa (7,98%) menjadi 35 Desa (16,43%), dan terjadi peningkatan pada area resiko persampahan yang terindikasi sangat tinggi dari 2 Desa (0,94%) menjadi 7 Desa (3,29%). Kelayakan WebGIS ini diuji dengan menggunakan Black-box Testing yang hasilnya fitur-fitur dalam WebGIS yang telah dibangun sudah berfungsi dengan baik. Sehingga WebGIS ini sangat berguna bagi Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Tamiang dalam mengelola masalah area beresiko persampahan di daerahnya.Kata kunci : WebGIS, Area beresiko persampahan, LeafletJS, CodeIgniter, MariaDB, XAMP
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDERAAN JAUH UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU
Lebih dari 55% masyarakat Aceh bergantung kepada sektor kelautan dan perikanan. Sebesar 295.370 km2 merupakan luas perairan Provinsi Aceh dan memiliki potensi yang cukup tinggi dalam sumber daya kelautan dan perikanannya. Jika dapat dimanfaatkan dengan baik maka akan memajukan produksi komoditas perikanan di Aceh. Untuk mendukung agenda pembangunan nasional pemerintah yang tertuang pada UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah Pesisir dan pulau-pulau kecil, maka melakukan kegiatan berbudidaya ikan kerapu adalah salah satu cara untuk mewujudkannya. Dimana pertumbuhan komoditas ikan kerapu sebesar 14,7% per tahun. Ikan kerapu merupakan salah satu species ikan biak yang sangat bergantung terhadap kondisi ekologi pada laut. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk meneliti kelayakan perairan untuk budidaya ikan kerapu pada kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Pulau Weh. Citra satelit Lansdat 9 digunakan untuk mengekstraksi Konsentrasi Klorofil-a, Suhu Permukaan Laut (SPL), dan Muatan Padatan Tersuspensi (MPT) sedangkan Data Batimetri Nasional (BATNAS) digunakan untuk mengekstraksi data Batimetri. Adapun proses citra tersebut dijalankan menggunakan Google Earth Engine (GEE). Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan tingkat kesesuaian yang dikategorikan sebagai Sangat Sesuai (S1), Sesuai (S2), Cukup Sesuai (S3) dan Tidak Sesuai (TS). Hasil terhadap tingkat kesesuaian yang telah didapatkan melalui penelitian terkait menunjukkan bahwa kelas S1 sebesar 0,35373 km2, S2 sebesar 35,70999 km2, S3 sebesar 10,93015 km2 dan kelas TS sebesar 5,85402km2.Kata kunci: Ikan Kerapu, Google Earth Engine, Budidaya
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP SEKTORRNPARIWISATA DI KOTA BANDA ACEH
ABSTRAKKebijakan pembatasan sosial hingga penutupan objek-objek wisata diKota Banda Aceh sebagai upaya penanggulangan Covid-19 berdampakterhadap para pelaku usaha di sektor pariwisata. Banyak event yangseharusnya dilaksanakan tahun 2020 harus dibatalkan, sehingga aktivitaspara pelaku di sektor pariwisata harus terhenti dan bahkan mengalamikerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak daripandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata serta kebijakan PemerintahKota Banda Aceh terhadap para pelaku usaha di sektor pariwisata.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa dampak Covid-19 di Kota Banda Acehmencakup dampak negatif dan dampak positif. Upaya Pemerintah KotaBanda Aceh terhadap para pelaku usaha di sektor pariwisata lebih kepadakebijakan turunan dari Kemenparekraf. Kebijakan Pemerintah KotaBanda Aceh sendiri hanya pemberian bantuan modal dan bantuanperalatan kepada para pedagang kuliner dan souvenir. Penelitian inimenyimpulkan bahwa dampak negatif berupa kerugian, penutupan usaha,hingga hilangnya mata pencaharian dan penghasilan masyarakat yanghidup dari usaha sektor pariwisata. Dampak positif berupa sebagaipembelajaran di masa kritis, sebagai peluang pengembangan danpeningkatan pariwisata. Pemerintah Kota Banda Aceh juga tidakmengutamakan dampak yang dialami oleh para pelaku di sektorpariwisata dilihat dari sedikitnya kebijakan yang ditunjukkan secaralangsung kepada para pelaku usaha di sektor pariwisata. Penelitian inimenyarankan agar Pemerintah Kota Banda Aceh mengevaluasi kebijakanyang bersangkutan dengan kondisi pandemi agar objek kebijakan lebihdifokuskan daripada pihak-pihak yang seharusnya tidak menjadi objekkebijakan.Kata Kunci : Covid-19, Sektor Pariwisata, Kota Banda Ace
GAMBARAN PEMBERIAN DAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA KELOMPOK BERISIKO PENYEBAB STUNTING DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR
Stunting adalah salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia saat ini. Pemerintah Indonesia telah merumuskan berbagai upaya untuk menekan angka prevalensi stunting di Indonesia. Salah satu strategi yang dirumuskan adalah pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu menyusui di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu 29 November-6 Desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan total sampel sebanyak 224 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data primer dari responden. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tablet tambah darah di Kota Banda Aceh pada remaja putri sebesar 72,7%, wanita usia subur sebesar 28,6%, ibu hamil sebesar 100%, dan ibu menyusui sebesar 10%. Sedangkan di Kabupaten Aceh Besar, konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri sebesar 31,8%, wanita usia subur sebesar 31,9%, ibu hamil sebesar 100%, dan ibu menyusui sebesar 41,7%. Dari seluruh responden yang mengonsumsi tablet tambah darah, yang mendapatkan tablet tambah darah dari petugas kesehatan, pemberian tablet tambah darah di Kota Banda Aceh pada remaja putri sebesar 100%, wanita usia subur sebesar 10%, dan ibu hamil sebesar 100%. Sedangkan di Kabupaten Aceh Besar, remaja putri sebesar 100%, wanita usia subur sebesar 50%, dan ibu hamil sebesar 100%. Perlu adanya upaya pemerintah untuk memasifkan pemberian tablet tambah darah khususnya bagi wanita usia subur dan ibu menyusui
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN TINEA VERSICOLOR DI PESANTREN MUQ PAGAR AIR
Tinea versicolor merupakan penyakit kulit yang ditemukan pada 20-25% di seluruh dunia dan paling sering ditemukan di Indonesia yang beriklim tropis pada rentang usia 16-20 tahun. Pondok pesantren MUQ Pagar Air merupakan pondok pesantren yang memiliki lingkungan padat penduduk dengan prilaku santri yang kurang menjaga kebersihan diri sehingga dapat meningkatkan kejadian Tinea versicolor. Infeksi jamur spesies Malassaezia furfur adalah penyebab dari penyakit ini yang dapat dicetus oleh hygiene yang buruk dan dapat dihindari dengan menerapkan personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan personal hygiene terhadap kejadian Tinea versicolor di Pondok Pesantren MUQ Pagar Air. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan wawancara serta pemeriksaan KOH 10%. Penelitian ini melibatkan 60 santriwan kelas X, XI, dan XII sebagai sampel penelitian di mana enam santriwan terdiagnosis Tinea versicolor. Berdasarkan hasil analisis data bivariat dengan menggunakan uji chi-square diperoleh p-value 0,000
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING
Pola hidup penderita hipertensi sangat erat kaitannya dengan kualitas kehidupannya sehari-hari. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kualitas hidup penderita hipertensi yaitu pengetahuan tentang hipertensi, kepatuhan minum obat, penerimaan terhadap penyakit, dan demografi penderita seperti umur, pendidikan, indeks massa tubuh, dan lingkar pinggang. Setiap faktor tersebut tidak dapat diukur secara langsung sehingga penggunaan metode regresi linier tidak dapat diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidup penderita hipertensi di Kota Lhokseumawe. Untuk menjelaskan hubungan faktor-faktor tersebut digunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Sumber data dalam penelitian ini adalah Survei tentang Penyakit Tidak Menular di Kota Lhokseumawe yang dilakukan pada tanggal 15 April s.d. 15 Mei 2022. Dari penelitian ini diperoleh tiga indikator yang mewakili faktor pengetahuan tentang hipertensi, tiga indikator yang mewakili faktor penerimaan terhadap penyakit, dua indikator yang mewakili faktor demografi, dan empat indikator yang mewakili faktor kualitas hidup. Terdapat tiga faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di Kota Lhokseumawe. Ketiga faktor tersebut adalah pengetahuan tentang hipertensi, kepatuhan minum obat, dan penerimaan terhadap penyakit.Kata kunci: kualitas hidup, penyakit hipertensi, Structural Equation Modeling (SEM