233 research outputs found

    PENERAPAN PEMBERIAN SARI KURMA PADA PASIEN DBD DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PERDARAHAN DI RUANG HIJIR ISMAIL.RUMAH SAKIT ISLAM A.YANI SURABAYA

    Get PDF
    Kasus terbanyak pada bulan April 2016 di Ruang Hijir Ismail Rumah sakit Islam A.Yani Surabaya adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyakit DBD merupakan suatu penyakit yang menyebebkan penurunan trombosit. Trombosit merupakan faktor pembekuan darah, penurunan jumlah trombosit yang drastis dapat menyebabkan perdarahan dan perdarah yang hebat dapat menyebabkan hingga kematian. Penatalaksanaan nonfarmakologis dapat diberikan pada pasien dengan DBD adalah pemberian sari kurma. Penerapan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kurma pada pasien demam berdarah dengue dengan masalah keperawatan perdarahan di ruang Hijir Ismail Rumah sakit Islam A.Yani Surabaya. Rancangan penelitian yang digunakan rancangan studi kasus. Rancangan ini akan menggambarkan pelaksanaan pemberian sari kurma pada pasien yang sudah ditunjuk sebagai sampel studi kasus. Variabel penelitian adalah penerapan pemberian sari kurma. Hasil peningkatan jumlah trombosit pada An “Y” yaitu pada hari pertama didapatkan jumlah trombosit 35000, setelah dilakukan intervensi selama 5 hari jumlah trombosit meningkat menjadi 130000. Ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap peningkatan jumlah trombosit pada pasien Demam berdarah dengue di ruang Hijir Ismail Rumah Sakit Islam Ayani Surabaya. Perawat diharapkan dapat menerapkan secara terus menerus terkait menganjurkan dalam pemberian sari kurma sebagai tindakan nonfarmakologis untuk meningkatkan jumlah kadar trombosit dalam darah

    HUBUNGAN STRES MENJELANG UJIAN DENGAN GEJALA GASTRITIS PADA SISWA KELAS XI IPA SMA WACHID HASYIM 2 TAMAN SIDOARJO

    Get PDF
    Stres dapat terjadi pada siapa saja, banyak siswa kelas XI IPA SMA Wachid Hasyim 2 Taman yang mengalami stres menjelang ujian, stres yang berkepanjangan akan memberikan efek terhadap tubuh salah satunya yakni gangguan sistim pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan stres menjelang ujian dengan gejala gastritis pada siswa kelas XI IPA SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo. Desain penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Wachid Hayim 2 Taman sebesar 120 siswa. Besar sampel sebanyak 92 diambil dengan tehnik Simple random Sampling. Variabel independen adalah stres menjelang ujian, variable dependen adalah gejala gastritis. Pengambilan data melalui kuesioner. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian dari katagori tingkat stres menunjukan data bahwa 39 responden (42,4%) mengalami stres sedang, sedangkan dari katagori gejala gastritis 52 (56,5%) mengalami gejala gastritis. Hasil uji statistik Mann Whitney didapatkan nilai p = 0,008 < α = 0,05 berati H0 ditolak. Simpulannya adalah semakin rendah tingkat stres pada siswa maka semakin sedikit resiko siswa tersebut mengalami gejala gastritis. Oleh karena itu siswa harus dapat mengatur waktu dalam membuat rencana belajar, serta jangan menunda waktu belajar agar disaat menghadapi ujian para siswa siap dan tidak mengalami stres

    Pengaruh Kombinasi PMR (Progressive Muscle Relaxation) Dengan Musik Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya

    Get PDF
    Pasien diabetes mellitus masalah utama yang sering terjadi adalah peningkatan guladarah. Gula darah yang tidak terkontrol dapat dalam waktu yang lama dapat menimbulkanbebagi komplikasi. Tujuan penelitian mengertahui pengaruh kombinasi PMR dengan musikterhadap kadar gula darah. Desain penelitian quasy experimen dengan pendekatan pre post testkontrol group design. Besar sampel 34 responden yang dibagi menjadi 17 kelompok intervensidan 17 kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan kombinasi PMR dengan musikselama 1 bulan. Kelompok kontrol diberikan tindakan sesuai standar rumah sakit. Instrumentmenggunakan lembar observasi. Penelitian menggunakan uji paired t test dan independent t testdengan α < 0.05Hasil penelitian menunjukan rata-rata kadar gula kelompok intervensi sebelum latihan310 mg/dl dan sesudah latihan 221 mg/dl. Kelompok kontrol sebelum diberikan tindakan sesuaistandar rumah sakit didapatkan rata-rata 310 mg/dl dan sesudahnya didapatkan rata-rata 296mg/dl. Berdasarkan uji independent t test kadar gula darah di dapatkan ρ 0.000 (α < 0.05).Sehingga H0 ditolak artinya ada pengaruh kombinasi PMR dengan musik terhadap gula darahdan ABI.Kombinasi PMR dengan musik yang rutin dilakukan mampu menurunkan kadar guladarah. Perawat dan keluarga perlu menerapkan latihan ini pada pasien DM selama 1 bula

    HKSA secara In-Silico Senyawa 1-Benzil-3- Benzoilurea dan Analognya sebagai Penghambat Reseptor Bruton Tyrosine Kinase (BTK)

    Get PDF
    Abstract—In this study, a new anticancer drug design for non-Hodgkin’s lymphoma was carried out, with a molecular docking approach from the compound 1-benzyl-3-benzoylurea parent and its analog as an anticancer compound. The purpose of the study was to obtain the best quantitative structure-activity relationship (QSAR). The in-silico activity test was carried out on the new 1-benzyl-3-benzoilurea and its analog compound against the Bruton Tyrosine Kinase receptor (BTK) PDB code (5FBN) by using the Molegro Virtual Docker 5.5 program and producing a RS (Rerank Score) value for the test compound and Acalabrutinib was used as a comparison. This study also conducted bioavailability by predicting the value of F (intestinal human absorption) in the pkCSM program and toxicity studies by predicting LD50 values using the Protox II program. Correlation and regression were performed using the RS, F, and LD50 values that we obtained on the physicochemical properties of the test compound using the IBM SPSS version 24 program. The best equation is obtained as follows: (1) F = 0.851 Es Taft - 6.116 σ - 1.969 πÂČ + 3.620 π + 90.809;&nbsp; (2) RS = 4.376 Es Taft - 88.802; (3) LD50 = 672.518 CMR - 669.385 ClogP - 813.806. From the results of the best equation is obtained that the activity is influenced by the parameters of steric physicochemical properties (Es Taft). Keywords: 1-benzyl-3-benzoylurea, code pdb:5fbn, in-silico, non-hodgkin lymphoma Abstrak—Pada penelitian ini dilakukan rancangan obat baru antikanker Limfoma non-Hodgkin, dengan pendekatan penambatan molekul dari senyawa induk 1-benzil-3-benzoilurea dan analognya sebagai senyawa antikanker.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan persamaan hubungan struktur aktivitas (HKSA) terbaik. Uji aktivitas in-silico dilakukan terhadap senyawa baru 1-benzil-3-benzoilurea dan analognya terhadap reseptor Bruton Tyrosine Kinase (BTK) kode PDB 5FBN dengan menggunakkan program Molegro Virtual Docker 5.5 dan menghasilkan nilai RS (Rerank Score) untuk senyawa uji dan Acalabrutinib digunakan sebagai pembanding. Penelitian ini juga dilakukan studi bioavaibilitas dengan memprediksi nilai F (intestinal human absorbtion) pada program pkCSM dan studi toksisitas dengan memprediksi nilai LD50 menggunakan program Protox II. Korelasi dan regresi dilakukan menggunakan nilai RS, F dan LD50 yang telah diperoleh terhadap parameter sifat fisikokimia senyawa uji menggunakan program IBM SPSS versi 24. Persamaan terbaik yang diperoleh sebagai berikut: (1) F = - 1.969 πÂČ + 0.851 Es Taft - 6.116 σ + 3.620 π + 90.809 (2) RS = 4.376 Es Taft - 88.802 (3) LD50 = 672.518 CMR - 669.385 ClogP - 813.806. Dari hasil persamaan terbaik tersebut diperoleh bahwa aktivitas dipengaruhi oleh parameter sifat fisikokimia sterik (Es Taft). Kata kunci: 1-benzil-3-benzoilurea, in-silico, kode pdb: 5fbn, limfoma non-hodgki

    PENGARUH KOMBINASI PMR (PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION) DENGAN MUSIK TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN ANKLE BRACHIAL INDEX PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

    Get PDF
    Pasien diabetes mellitus masalah utama yang terjadi adalah peningkatan gula darah. Gula darah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi ankle brachial index (ABI). Tujuan penelitian mengertahui pengaruh kombinasi PMR dengan musik terhadap kadar gula darah dan ABI. Desain penelitian quasy experimen dengan pendekatan pre post test kontrol group design. Besar sampel 34 responden yang dibagi menjadi 17 kelompok intervensi dan 17 kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan kombinasi PMR dengan musik selama 1 bulan. Kelompok kontrol diberikan tindakan sesuai standar rumah sakit. Instrument menggunakan lembar observasi. Penelitian menggunakan uji paired t test dan independent t test dengan α < 0.05 Hasil penelitian menunjukan rata-rata kadar gula kelompok intervensi sebelum latihan 310 mg/dl dan sesudah latihan 221 mg/dl. Kelompok kontrol sebelum diberikan tindakan didapatkan rata-rata 310 mg/dl dan sesudahnya didapatkan rata-rata 296 mg/dl. Rata-rata ABI kelompok intervensi sebelum latihan 0.78 dan sesudah latihan di 0.90. Pada kelompok kontrol sebelum diberikan tindakan didapatkan rata-rata ABI 0.74 dan sesudahnya didapatkan rata- rata ABI 0.79. Berdasarkan uji independent t test kadar gula darah di dapatkan ρ 0.000 (α < 0.05) dan ABI di dapatkan ρ 0.000 (α < 0.05). Sehingga H0 ditolak artinya ada pengaruh kombinasi PMR dengan musik terhadap gula darah dan ABI. Kombinasi PMR dengan musik yang rutin dilakukan mampu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan ABI. Perawat perlu menerapkan latihan ini pada pasien DM selama 1 bula

    PENGARUH SENAM REMATIK TERHADAP INTENSITAS NYERI SENDI PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIRUNGKUT SURABAYA

    Get PDF
    Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif yang menunjukkan kerusakan kartilago sendi, penebalan tulang subkondral, pembentukan osteofit pada tepi sendi dan proses peradangan ringan pada sinovium nonspesifik. Salah satu terapi non farmakologis yang bisa digunakan untuk mengurangi atau mengatasi nyeri pada penderita osteoarthritis yaitu dengan senam rematik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam rematik terhadap intensitas nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental with Pre-Post Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di Puskesmas Kalirungkut Surabaya yang menderita Osteoarthritis. Terdapat 2 kelompok yaitu 22 responden kelompok intervensi dan 22 responden kelompok kontrol. Data yang terkumpul dianalisa dengan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian senam rematik terhadap penurunan intensitas nyeri osteoarthritis dari hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test, p-value pada kelompok intervensi sebesar 0,008 atau p&gt;0,05 dan uji Mann-Whitney Test diperoleh nilai ?-value sebesar 0,000 (?&lt;0,05). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat pengaruh senam rematik terhadap penurunan intensitas skala nyeri sendi pada penderita osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Kalirungkut Surabaya

    Reliability of a quantitative clinical posture assessment tool among persons with idiopathic scoliosis

    Get PDF
    Objective To determine overall, test–retest and inter-rater reliability of posture indices among persons with idiopathic scoliosis. Design A reliability study using two raters and two test sessions. Setting Tertiary care paediatric centre. Participants Seventy participants aged between 10 and 20 years with different types of idiopathic scoliosis (Cobb angle 15 to 60°) were recruited from the scoliosis clinic. Main outcome measures Based on the XY co-ordinates of natural reference points (e.g. eyes) as well as markers placed on several anatomical landmarks, 32 angular and linear posture indices taken from digital photographs in the standing position were calculated from a specially developed software program. Generalisability theory served to estimate the reliability and standard error of measurement (SEM) for the overall, test–retest and inter-rater designs. Bland and Altman's method was also used to document agreement between sessions and raters. Results In the random design, dependability coefficients demonstrated a moderate level of reliability for six posture indices (ϕ = 0.51 to 0.72) and a good level of reliability for 26 posture indices out of 32 (ϕ ≄ 0.79). Error attributable to marker placement was negligible for most indices. Limits of agreement and SEM values were larger for shoulder protraction, trunk list, Q angle, cervical lordosis and scoliosis angles. The most reproducible indices were waist angles and knee valgus and varus. Conclusions Posture can be assessed in a global fashion from photographs in persons with idiopathic scoliosis. Despite the good reliability of marker placement, other studies are needed to minimise measurement errors in order to provide a suitable tool for monitoring change in posture over time.CIHR / IRS

    A simulation study investigating potential diffusion-based MRI signatures of microstrokes

    Get PDF
    ABSTRACT: Recent studies suggested that cerebrovascular micro-occlusions, i.e. microstokes, could lead to ischemic tissue infarctions and cognitive deficits. Due to their small size, identifying measurable biomarkers of these microvascular lesions remains a major challenge. This work aims to simulate potential MRI signatures combining arterial spin labeling (ASL) and multi-directional diffusion-weighted imaging (DWI). Driving our hypothesis are recent observations demonstrating a radial reorientation of microvasculature around the micro-infarction locus during recovery in mice. Synthetic capillary beds, randomly- and radially-oriented, and optical coherence tomography (OCT) angiograms, acquired in the barrel cortex of mice (n = 5) before and after inducing targeted photothrombosis, were analyzed. Computational vascular graphs combined with a 3D Monte-Carlo simulator were used to characterize the magnetic resonance (MR) response, encompassing the effects of magnetic field perturbations caused by deoxyhemoglobin, and the advection and diffusion of the nuclear spins. We quantified the minimal intravoxel signal loss ratio when applying multiple gradient directions, at varying sequence parameters with and without ASL. With ASL, our results demonstrate a significant difference (p < 0.05) between the signal-ratios computed at baseline and 3 weeks after photothrombosis. The statistical power further increased (p < 0.005) using angiograms measured at week 4. Without ASL, no reliable signal change was found. We found that higher ratios, and accordingly improved significance, were achieved at lower magnetic field strengths (e.g., B0 = 3T) and shorter echo time TE (< 16 ms). Our simulations suggest that microstrokes might be characterized through ASL-DWI sequence, providing necessary insights for posterior experimental validations, and ultimately, future translational trials

    Search for dark matter produced in association with bottom or top quarks in √s = 13 TeV pp collisions with the ATLAS detector

    Get PDF
    A search for weakly interacting massive particle dark matter produced in association with bottom or top quarks is presented. Final states containing third-generation quarks and miss- ing transverse momentum are considered. The analysis uses 36.1 fb−1 of proton–proton collision data recorded by the ATLAS experiment at √s = 13 TeV in 2015 and 2016. No significant excess of events above the estimated backgrounds is observed. The results are in- terpreted in the framework of simplified models of spin-0 dark-matter mediators. For colour- neutral spin-0 mediators produced in association with top quarks and decaying into a pair of dark-matter particles, mediator masses below 50 GeV are excluded assuming a dark-matter candidate mass of 1 GeV and unitary couplings. For scalar and pseudoscalar mediators produced in association with bottom quarks, the search sets limits on the production cross- section of 300 times the predicted rate for mediators with masses between 10 and 50 GeV and assuming a dark-matter mass of 1 GeV and unitary coupling. Constraints on colour- charged scalar simplified models are also presented. Assuming a dark-matter particle mass of 35 GeV, mediator particles with mass below 1.1 TeV are excluded for couplings yielding a dark-matter relic density consistent with measurements
    • 

    corecore