1,729 research outputs found

    Analisis Ekonomi Perkebunan Kelapa dalam terhadap Perekonomian Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Full text link
    Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan perkebunan kelapa dalam di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan untuk mengetahui peranan perkebunan kelapa dalam terhadap pembangunan ekonomi wilayah di kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan formulasi Location Quotien (LQ) dan Multiplier Sektor. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa perkembangan tanaman kelapa dalam berdasarkan luas tanamsecara umum stabil, tetapi pada tahun 2003 dan 2004 meningkat karena ada pertambahan perluasan tanaman belum menghasilkan. Selanjutnya pada tahun 2005 – 2010 perkembangannya stabil.Dilihat dari hasil analisis LQ perkembangan perkebunan kelapa dalam pada tahun 2001 – 2010 dengan indikator pendapatan dan indikator tenaga kerja besar dari satu (LQ >1). Perkebunan kelapa dalam di Kabupaten Tanjung jabung Timur memegang peranan dalam menggerakkan perekonomian wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan memiliki efek pengganda sebesar 57,12 atas dasar harga berlaku dan 62,78 atas dasar harga konstan. Sedangkan untuk rata – rata multiplier tenaga kerja jangka pendek sebesar 3,98

    Motivasi Petani dalam Menerapkan Teknologi Tabela Padi Sawah di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dalam penerapan teknologi TABELA (Tanam Benih Langsung) dan untuk mengetahui hubungan motivasi petani terhadap produksi padi di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 27 Agustus hingga 27 September 2012 di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purpossive).Populasi penelitian ini adalah petani padi sawah yang menerapkan teknologi TABELA.Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Simpang dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan ini terdapat petani yang menerapkan teknologi TABELA padi sawah.Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 46 orang.Data di uji dengan menggunakan analisis Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa motivasi petani terhadap penerapan teknologi TABELA padi sawah berdasarkan motif ekonomi cendrung tinggi yaitu sebesar 68 persen dan berdasarkan motif sosial adalah sebesar 52,2 persen. Hubungan motivasi petani terhadap produksi berhubungan secara nyata

    Motivasi Petani dalam Menerapkan Teknologi Tabela Padi Sawah di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dalam penerapan teknologi TABELA (Tanam Benih Langsung) dan untuk mengetahui hubungan motivasi petani terhadap produksi padi di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 27 Agustus hingga 27 September 2012 di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purpossive).Populasi penelitian ini adalah petani padi sawah yang menerapkan teknologi TABELA.Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Simpang dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan ini terdapat petani yang menerapkan teknologi TABELA padi sawah.Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 46 orang.Data di uji dengan menggunakan analisis Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa motivasi petani terhadap penerapan teknologi TABELA padi sawah berdasarkan motif ekonomi cendrung tinggi yaitu sebesar 68 persen dan berdasarkan motif sosial adalah sebesar 52,2 persen. Hubungan motivasi petani terhadap produksi berhubungan secara nyata

    Faktor-faktor Penyebab Hilangnya Kepercayaan (Trust) di Kud Berdikari Desa Penerokan Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab hilangnya kepercayaan (Trust) di KUD Berdikari Desa Penerokan Kec. Bajubang Kab. Batang Hari. Penentuan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan dua metode yakni metode sensus dan simple random sampling. Metode sensus digunakan untuk pengurus dan warga yang masih menjadi anggota di KUD (anggota aktif). Sementara, simple random sampling digunakan untuk mantan anggota atau eks-anggota. Untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan hilangnya kepercayaan di KUD Berdikari, penulis menggunakan 5 (lima) dimensi kepercayaan (Sopiah, 2008). Adapun dimensi-dimensi tersebut adalah integritas, kompetensi, konsistensi, kesetiaan dan keterbukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anggota tidak percaya dengan pengurus karena integritas, kompetensi, konsistensi dan kesetiaan pengurus masih rendah. Sementara untuk pengurus, pengurus tidak percaya dengan anggota karena integritas, kompetensi, konsistensi, kesetiaan dan keterbukaan anggota masih rendah

    Peranan Perkebunan Karet dalam Pembangunan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Muaro Jambi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perkebunan karet di Kabupaten Muaro Jambi, mengetahui pekembangan pembangunan wilayah di Kabupaten Muaro Jambi dan mengetahui peranan perkebunan karet dalam pembangunan ekonomi wilayah di Kabupaten Muaro Jambi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, aplikasi microsoft excel dan analisis sektor basis dengan menggunakan formulasi Location Quotient (LQ), analisis kontribusi, analisis Shift Share dan analisis Multiplier jangka pendek. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa perkembangan perkebunan karet di Kabupaten Muaro Jambi menurut luas lahan dan produksi mengalami kecendrungan peningkatan, namun berdasarkan tenaga kerja mengalami penurunan nilai. Laju pertumbuhan perkembangan PDRB Kabupaten Muaro Jambi mengalami peningkatan. Kemudian perkebunan karet di Kabupaten Muaro Jambi merupakan sektor basis bagi Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan dan PDRB atas harga berlaku. Tetapi bukan sektor basis bagi indikator tenaga kerja di Kabupaten Muaro Jambi

    Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Lahan Lebak pada USAhatani Padi di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan lahan lebak di Kecamatan Maro sebo Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 4 Juli 2013 sampai dengan 4 Agustus 2013 di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif kemudian diolah menggunakan alat analisis regresi linear berganda, untuk mengetahui pengaruh faktor pemanfaatan lahan lebak dengan melihat koefisien regresi, nilai F hitung dan t hitung serta nilai koefisien determinasi. Dari hasil analisis penelitian menunjukan secara bersama-sama, semua variable bebas berpengaruh secara nyata terhadap pemanfaatan luas lahan lebak, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan diperoleh F hitung 71,711. Dengan tingkat keyakinan 95% diperoleh F tabel 2,86 maka dengan demikian nilai F hitung > F tabel. Dari hasil regresi didapat nilai koefisien determinasi sebesar 0,888 yang artinya sebesar 88,8% variable dependent dipengaruhi variable independent, sedangkan sisanya 12,2% dipengaruhi variable lain yang tidak dimasukan dalam penelitian. Secara parsial, tenaga kerja, modal berpengaruh terhadap pemanfaatan luas lahan lebak pada tingkat kepercayaan 95 persen dan pada variabel penggunaan bibit unggul berbeda nyata terhadap luas lahan lebak yang dimanfaatkan. Sedangkan pada variabel Dummy (gotong royong) tidak berbeda nyata terhadap pemanfaatan luas lahan lebak pada tingkat kepercayaan 95 persen

    Penilaian Kinerja Keuangan Koperasi di Kabupaten Pelalawan

    Full text link
    This paper describe development and financial performance of cooperative in District Pelalawan among 2007 - 2008. Studies on primary and secondary cooperative in 12 sub-districts. Method in this stady use performance measuring of productivity, efficiency, growth, liquidity, and solvability of cooperative. Productivity of cooperative in Pelalawan was highly but efficiency still low. Profit and income were highly, even liquidity of cooperative very high, and solvability was good

    Juxtaposing BTE and ATE – on the role of the European insurance industry in funding civil litigation

    Get PDF
    One of the ways in which legal services are financed, and indeed shaped, is through private insurance arrangement. Two contrasting types of legal expenses insurance contracts (LEI) seem to dominate in Europe: before the event (BTE) and after the event (ATE) legal expenses insurance. Notwithstanding institutional differences between different legal systems, BTE and ATE insurance arrangements may be instrumental if government policy is geared towards strengthening a market-oriented system of financing access to justice for individuals and business. At the same time, emphasizing the role of a private industry as a keeper of the gates to justice raises issues of accountability and transparency, not readily reconcilable with demands of competition. Moreover, multiple actors (clients, lawyers, courts, insurers) are involved, causing behavioural dynamics which are not easily predicted or influenced. Against this background, this paper looks into BTE and ATE arrangements by analysing the particularities of BTE and ATE arrangements currently available in some European jurisdictions and by painting a picture of their respective markets and legal contexts. This allows for some reflection on the performance of BTE and ATE providers as both financiers and keepers. Two issues emerge from the analysis that are worthy of some further reflection. Firstly, there is the problematic long-term sustainability of some ATE products. Secondly, the challenges faced by policymakers that would like to nudge consumers into voluntarily taking out BTE LEI

    Differential cross section measurements for the production of a W boson in association with jets in proton–proton collisions at √s = 7 TeV

    Get PDF
    Measurements are reported of differential cross sections for the production of a W boson, which decays into a muon and a neutrino, in association with jets, as a function of several variables, including the transverse momenta (pT) and pseudorapidities of the four leading jets, the scalar sum of jet transverse momenta (HT), and the difference in azimuthal angle between the directions of each jet and the muon. The data sample of pp collisions at a centre-of-mass energy of 7 TeV was collected with the CMS detector at the LHC and corresponds to an integrated luminosity of 5.0 fb[superscript −1]. The measured cross sections are compared to predictions from Monte Carlo generators, MadGraph + pythia and sherpa, and to next-to-leading-order calculations from BlackHat + sherpa. The differential cross sections are found to be in agreement with the predictions, apart from the pT distributions of the leading jets at high pT values, the distributions of the HT at high-HT and low jet multiplicity, and the distribution of the difference in azimuthal angle between the leading jet and the muon at low values.United States. Dept. of EnergyNational Science Foundation (U.S.)Alfred P. Sloan Foundatio
    corecore