20 research outputs found

    Meningkatkan Kecerdasan Emosional Melalui Layanan Konseling Kelompok

    Full text link
    Banyak orang yang meyakini bahwa sukses hidup seseorang sebagian besar ditentukan oleh kecerdasan akal. Padahal kesuksesan hidup seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada salah satunya adalah kecerdasan emosional. Layanan konseling kelompok merupakan suatu layanan yang sangat baik untuk memberi kesadaran pada diri individu tentang berbagai perilaku yang sehat dan perilaku yang bermasalah. Kecerdasan emosional dibentuk melalui empat keterampilan yaitu kesadaran emosional, penerimaan, kesadaran aktif, dan empati. Empat keterampilan inilah yang dipakai sebagai tolok ukur memahami kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosi sangat penting dalam kehidupan kita, baik yang bersifat ke dalam maupun dalam hubungannya dengan orang lain atau situasi lain karena akan berpengaruh terhadap tingkah laku kita. Dengan adanya konseling kelompok diharapkan mampu memberikan dampak yang baik terhadap emosi sehingga akan memunculkan perilaku yang positif.Kata

    Pentingnya Profesionalisme Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    Full text link
    Pendidikan adalah USAha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia salah satu faktor yang paling penting dan sangat mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya LPTK telah menerapkan kurikulum yang berdasarkan kompetensi. Kompetensi guru mencakup empat hal penting yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi guru sangat diperlukan untuk memenuhi spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang mencakup karakteristik-karakteristik prasyarat yang meliputi: relevan dengan pengajaran dan berorientasi pada kualitas. Disamping itu pula harus ada penghargaan dan pengakuan yang tinggi kepada seorang guru agar dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Kata

    Desain Model Penguasaan Konten Melalui Teknik Modelling Simbolik Untuk Mengembangkan Karakter Mahasiswa

    Get PDF
    Target of this research is to create eksperiment. The hypothesis of this research is: the model mastery of content with modeling techniques can develop students\u27s character. Metodology of this research is R & D design. The study population was all students in fifth semester totaling 212 students. The steps of product development procedure as follows: 1) The preliminary phase, 2) Development Phase, 3) Test for Models effectiveness. Thef results from pre-test total score obtained in 2205 with an average score of 105. The amount is classified in the category of low character with a percentage of 14.3%. From the empirical data above, the researchers wanted to strive for a low student character into being, that being can be increased to high and high to be very high. So the step taken is to give control of content through modeling techniques to develop the character of BK students in fifth semester of the academic year 2015/2016. The post-test results after being given a mastery of content services to develop the character, data showed that as many as 76% of students are at very high category and 24% higher. While the gain medium and low scores character no or 0%. Service model mastery of content with modeling techniques to enhance the student\u27s character can be developed even more effective if professors and the academic community can provide examples for students and this activity can also be done intensively and sustainably developing student character

    Optimisasi Mobile Robot Pendeteksi Sumber Gas Menggunakan Metode Hybrid

    Full text link
    Mendeteksi kebocoran gas sejak awal dengan menggunakan mobile robot berguna agar kebocoran gas tersebut dapat segera ditanggulangi. Sebuah navigasi yang baik diperlukan dari mobile robot untuk membentuk sebuah sistem yang handal. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai ulasan dari beberapa metode yang pernah digunakan pada navigasi penciuman mobile robot dalam melokalisasi sumber kebocoran gas. Seperti dengan melakukan pemetaan pada jalur robot, atau menggunakan metode logika fuzzy yang berfungsi sebagai pengendali yang kemudian dikombinasikan dengan metode PSO (Particle Swarm Optimization) sebagai optimisasi mobile robot dalam menemukan target, sehingga pada hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode – metode yang akan digunakan pada mobile robot dalam melokalisasi mampu mendeteksi sumber kebocoran dan mendekati sumber gas dengan baik, serta mobile robot juga dapat menghindari halangan – halangan yang berkemungkinan muncul di sepanjang jalur lintasan

    Ibm Pemanfaatan Tinja Menjadi Pupuk Cair Organik Di Kelurahan Tambakrejo

    Get PDF
    IbM pemanfaatan tinja menjadi pupuk cair organik di Kelurahan Tambakrejo, bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam pengelolaan tinja menjadi pupuk cair organik. Mitra dari IbM ini adalah masyarakat RT. 01 dan RT. 03 di Kelurahan Tambakrejo, Kota Semarang. Tinja merupakan limbah hasil metabolisme manusia, dengan populasi penduduk yang semakin besar, maka debit tinja pada kolam penampungan akhir tentu akan meningkat per harinya. Tindakan sekecil apapun dalam langkah pengolahan tinja akan sangat berarti untuk mengurangi limbah yang akan memenuhi ruang di Kota Semarang. Pemahaman dan meningkatkan keterampilan pemanfaatan tinja ini selanjutnya akan dikembangkan menjadi suatu USAha yang dapat meningkatkan kesejahteraan mitra dari segi ekonomi. Pada akhir kegiatan pengabdian ini untuk mewujudkan harapan tersebut, tim memberikan pelatihan dalam bidang manajemen USAha dalam pengolahan tinja menjadi pupuk cair organik, serta strategi pemasaran secara online kepada warga mitra di RT. 01 dan RT. 03 Kelurahan Tambakrejo, Kota Semarang

    Robot Swarm Leader Follower Menggunakan Algoritma Logika Fuzzy Interval Tipe 2

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan pada robot swarm dengan metode leader follower menggunakan kontrol gerak robot dengan Algoritma Logika Fuzzy Interval Tipe (LFIT) 2. Robot bergerak dengan secara beriringan, dimana robot dibelakang disebut robot follower dan robot pemimpin disebut sebagai leader. Algoritma Logika Fuzzy Interval Tipe (LFIT) 2 digunakan untuk sistem navigasi pada robot leader dan follower dalam menghindari halangan, bergerak dalam kelompok dan mencapai target. Hasil yang dicapai pada penelitian ini berupa surface yang lebih baik daripada algoritma Logika Fuzzy Tipe (LFT) 1

    Model Peningkatan Kemampuan Mengajar Guru Ra Melalui Pendekatan Pembelajaran Bcct (Penelitian Tindakan Pada Guru Ra Di Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di RA menggunakan pendekatan BCCT, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengajar guru RA sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan BCCT. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru RA se Kecamatan Ungaran Timur, Tahun 2010. ?é?á Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang menggunakan metodologi gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis ?óÔé¼ÔÇ£ Taggart dan penelitian kualitatif James Spradley. Data Penelitian terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitaif dianalisis dengan perbedaan mean (uji t) yang membandingkan hasil asesmen awal dan akhir. Dari perhitungan uji t, hasil nilai asesmen dengan tingkat signifikansi 5%?é?á diperoleh t hitung 40,901, sedangkan dari tabel t dengan df 29?é?á adalah 2,045. (t hitung > t tabel). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema setelah data dikumpulkan dengan observasi dan rekaman. Dari analisis tema diperoleh temuan lapangan berupa cara: 1) menentukan ragam main yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu tiga tempat main setiap anak, 2) merumuskan konsep/kosakata sesuai tema untuk memperluas bahasa anak, 3) menentukan aturan dan harapan main dalam bahasa positif. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) perbedaan mean (uji t) antara asesmen awal dan asesmen akhir, 2) Perbedaan analisis tema antara siklus I dan siklus II

    Antimicrobial resistance among migrants in Europe: a systematic review and meta-analysis

    Get PDF
    BACKGROUND: Rates of antimicrobial resistance (AMR) are rising globally and there is concern that increased migration is contributing to the burden of antibiotic resistance in Europe. However, the effect of migration on the burden of AMR in Europe has not yet been comprehensively examined. Therefore, we did a systematic review and meta-analysis to identify and synthesise data for AMR carriage or infection in migrants to Europe to examine differences in patterns of AMR across migrant groups and in different settings. METHODS: For this systematic review and meta-analysis, we searched MEDLINE, Embase, PubMed, and Scopus with no language restrictions from Jan 1, 2000, to Jan 18, 2017, for primary data from observational studies reporting antibacterial resistance in common bacterial pathogens among migrants to 21 European Union-15 and European Economic Area countries. To be eligible for inclusion, studies had to report data on carriage or infection with laboratory-confirmed antibiotic-resistant organisms in migrant populations. We extracted data from eligible studies and assessed quality using piloted, standardised forms. We did not examine drug resistance in tuberculosis and excluded articles solely reporting on this parameter. We also excluded articles in which migrant status was determined by ethnicity, country of birth of participants' parents, or was not defined, and articles in which data were not disaggregated by migrant status. Outcomes were carriage of or infection with antibiotic-resistant organisms. We used random-effects models to calculate the pooled prevalence of each outcome. The study protocol is registered with PROSPERO, number CRD42016043681. FINDINGS: We identified 2274 articles, of which 23 observational studies reporting on antibiotic resistance in 2319 migrants were included. The pooled prevalence of any AMR carriage or AMR infection in migrants was 25·4% (95% CI 19·1-31·8; I2 =98%), including meticillin-resistant Staphylococcus aureus (7·8%, 4·8-10·7; I2 =92%) and antibiotic-resistant Gram-negative bacteria (27·2%, 17·6-36·8; I2 =94%). The pooled prevalence of any AMR carriage or infection was higher in refugees and asylum seekers (33·0%, 18·3-47·6; I2 =98%) than in other migrant groups (6·6%, 1·8-11·3; I2 =92%). The pooled prevalence of antibiotic-resistant organisms was slightly higher in high-migrant community settings (33·1%, 11·1-55·1; I2 =96%) than in migrants in hospitals (24·3%, 16·1-32·6; I2 =98%). We did not find evidence of high rates of transmission of AMR from migrant to host populations. INTERPRETATION: Migrants are exposed to conditions favouring the emergence of drug resistance during transit and in host countries in Europe. Increased antibiotic resistance among refugees and asylum seekers and in high-migrant community settings (such as refugee camps and detention facilities) highlights the need for improved living conditions, access to health care, and initiatives to facilitate detection of and appropriate high-quality treatment for antibiotic-resistant infections during transit and in host countries. Protocols for the prevention and control of infection and for antibiotic surveillance need to be integrated in all aspects of health care, which should be accessible for all migrant groups, and should target determinants of AMR before, during, and after migration. FUNDING: UK National Institute for Health Research Imperial Biomedical Research Centre, Imperial College Healthcare Charity, the Wellcome Trust, and UK National Institute for Health Research Health Protection Research Unit in Healthcare-associated Infections and Antimictobial Resistance at Imperial College London
    corecore