21 research outputs found

    Odoo Software for Human Capital Training to Optimize Enterprise Resource Planning Efficacy for Students

    Get PDF
    This research aimed to evaluate efficacy of Odoo Human Capital Training (OHCT) using the Classroom Action Research (CAR) method to optimize Enterprise Resource Planning Efficacy (ERPE) in a minimal contact environment. A purposive sampling technique was used to select forty participants from Psychology and Management study program, and divided into experimental and control groups. The nonequivalent control group design was employed with pretest and posttest, and the experimental group was subjected to a rigorous training program of 4-5 hours of training per day. Meanwhile, ERP-Efficacy Questionnaire (ERP-EQ) was used to measure ERPE, and data analysis was analyzed using the Non-Parametric Friedman Test. The results showed that OHCT can improve ERPE between pretest, posttest, and follow-up (χ2 (2, n = 20) = 27.195, p .05). Based on these findings, it can be concluded that OHCT can improve ERPE in students

    KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

    Get PDF
    Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) membutuhkan seorang pemimpin yang dapat menjadi agen perubahan, Pembina dan pemberi motivasi bagi siswa di dalam sekolahnya untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi kepemimpinan ketua OSIS SMA. Jumlah subjek pada penelitian sebanyak 4 orang siswa yang sedang menjabat sebagai ketua OSIS di sekolah masing-masing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologis dan analisis tematik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 gaya kepemimpinan OSIS yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan hubungan, 9 karakteristik kepemimpinan OSIS yaitu mempunyai visi dan misi, transparan, bijaksana, bertanggung jawab, disiplin, kapasitas melihat peluang, fleksibel, inisiatif, kapasitas untuk mempengaruhi. Pada penelitian ini juga dihasilkan cara untuk memiliki karakteristik kepemimpinan OSIS yaitu memperbaiki ibadah, memahami perasaan anggota yang dipimpin/siswa, meminta masukan dari anggota dan pembina OSIS, bekerja sama dengan anggota, dan faktor yang mempengaruhi kepemimpinan seorang ketua OSIS yaitu rasa tanggung jawab, mencari pengalaman, mengulang pengalaman, dan ingin menunjukkan diriFokus penelitian ini adalah mengidentifikasi kepemimpinan ketua OSIS SMA. Jumlah subjek pada penelitian sebanyak 4 orang siswa yang sedang menjabat sebagai ketua OSIS di sekolah masing-masing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologis dan analisis tematik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 gaya kepemimpinan OSIS yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan hubungan, 9 karakteristik kepemimpinan OSIS yaitu mempunyai visi dan misi, transparan, bijaksana, bertanggung jawab, disiplin, kapasitas melihat peluang, fleksibel, inisiatif, kapasitas untuk mempengaruhi. Pada penelitian ini juga dihasilkan cara untuk memiliki karakteristik kepemimpinan OSIS yaitu memperbaiki ibadah, memahami perasaan anggota yang dipimpin/siswa, meminta masukan dari anggota dan pembina OSIS, bekerja sama dengan anggota, dan faktor yang mempengaruhi kepemimpinan seorang ketua OSIS yaitu rasa tanggung jawab, mencari pengalaman, mengulang pengalaman, dan ingin menunjukkan dir

    Program Coaching untuk Meningkatkan Personal Growth Initiative Guru SMP dalam Menulis Karya Ilmiah

    Get PDF
    Teachers have an important role in education, as facilitators for students to be able to develop their potential interests and talents. One of the skills that need to be mastered by teachers is the ability to write scientific papers, both independently and together with students. The problem is that the written work produced by teachers in Indonesia, in terms of quantity, is still far from that of neighboring countries, including the teachers of SMP Negeri 1 Kalasan. The purpose of this community service is to provide a coaching program to improve personal growth initiatives in writing scientific papers for teachers of SMP Negeri 1 Kalasan. The method used is coaching where the provision of material about motivation to write and writing strategies is followed by coaching training in writing a scientific article. The subjects in this study amounted to 17 teachers at SMK Negeri 1 Kalasan. The time for coaching is 1 day with a duration of 1 hour of material and 3 hours of sincere practice. The result achieved is that all participants write articles on the given google form. The next step is that the participants' writings will be bombed until they are published in the mass media or bulletins.Guru memiliki peran penting dalam pendidikan, sebagai fasilitator bagi siswa untuk dapat mengembangkan potensi minat dan bakat. Salah satu keterampilan yang perlu dikuasai oleh guru adalah kemampuan dalam menulis karya ilmiah, baik secara mandiri maupun bersama-sama dengan siswa. Permasalahnnya karya tulis yang dihasilkan oleh para guru di Indonesia, dari segi kuantitas, masih jauh jumlahnya dengan negara-negara tetangga, tidak terkecuali Guru SMP Negeri 1 Kalasan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan program coaching untuk meningkatkan personal growth initiative dalam menulis karya ilmiah pada guru SMP Negeri 1 Kalasan. Metode yang digunakan berupa coaching dimana pemberian materi seputar motivasi untuk menulis dan strategi menulis, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan coaching menulis di sebuah artikel ilmiah. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 17 orang guru di SM Negeri 1 Kalasan. Waktu pelaksanaan coaching 1 hari dengan durasi pemberian materi 1 jam dan latihan menulus 3 jam. Hasil ang dicapai yaitu semua peserta menulis artikel di google form yang diberikan. Langkah selanjutnya yaitu tulisan peserta yang layak akan di bombing sampai ter publish di media masa atau bulletin

    Pendidikan Antikorupsi sebagai Kebijakan Non-Penal dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

    Get PDF
    The study aims to improve the implementation of Anti-Corruption Education in the curriculum of the Indonesian tertiary education. The study is a normative-empirical legal research, which was carried out by examining both secondary and primary data. The secondary data consists of both primary and secondary legal materials obtained by library research. Furthermore, the primary data is in the form of interview & survey results obtained by interviewing informants using interview guidelines and survey results on respondents retrieved by measuring instruments which have been declared reliable and valid to measure the perception of anti-corruption education by an academic community. The results of the study in 2020 perceive that the implementation of Anti-Corruption Education in universities in the Special Region of Yogyakarta by the academic community is higher than the data from the monitoring and evaluation of Anti-Corruption Education in 2019 which was initiated by the Corruption Eradication Commission based on the experience of the study program as a respondent. This is also backed by a description of the implementation of Anti-Corruption Education in several universities, in the form of both independent and insertion courses.Penelitian yang berjudul Pendidikan Antikorupsi Sebagai Kebijakan Non-Penal Dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi ini bertujuan untuk meningkatkan implementasi Pendidikan Antikorupsi dalam kurikulum perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif-empiris, yang mana dilakukan dengan cara meneliti data sekunder dan data primer. Data sekunder sebagaimana dimaksud terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh dengan cara penelitian kepustakaan. Selanjutnya, untuk data primer sebagaimana dimaksud berupa hasil wawancara dan hasil survey yang diperoleh dengan cara wawancara kepada narasumber dengan menggunakan pedoman wawancara dan survei kepada responden dengan mengunakan alat ukur yang telah dinyatakan reliable dan valid untuk mengukur persepsi pendidikan antikorupsi oleh sivitas akademika. Hasil penelitian pada tahun 2020 ini mempersepsikan bahwa implementasi Pendidikan Antikorupsi pada perguruan tinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh sivitas akademika lebih tinggi dari data hasil monitoring dan evaluasi Pendidikan Antikorupsi tahun 2019 yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi berdasarkan pengalaman program studi sebagai responden. Hal ini juga didukung dengan gambaran telah terimplementasinya Pendidikan Antikorupsi di beberapa perguruan tinggi baik berupa mata kuliah mandiri maupun mata kuliah insersi

    Survei Pilihan Karir Ditinjau dari Profil Kepribadian DISC Pada Calon Karyawan PT. X Indonesia

    Get PDF
    This study aims to identify the career choice of prospective employees at PT. X Indonesia, which is reviewed by the personality profile mapping. This research is a survey that involving 211 subjects, in which the personality profile is measured using the DISC test. The results showed that prospective employees of PT. X Indonesian who have dominant personality type D are 15 subjects (7,11%), dominant personality type I are 13 subjects (6.16%), dominant personality type S are 92 subjects (43.60%) and the last personality dominant type C as many as 91 subjects (43.13%). In addition, the results also show that there are 17 career choices and dominant personality types. Account Managers, Contact Centers, Drivers, Online Sales Officers and Receptionists have the dominant type S. Admin, Branding and Communication Manager, Finance and Accounting, Web Developers, and Human Resources Operations, have dominant type C. There are also Business Development, Graphic Designer, Office Boy, Telemarketing and Recruitment Staff have dominant type S and type C. Meanwhile, Chemist Assistant has dominant type D and C, and Sales Manager with dominant type D, type S and type C

    Penyusunan Instrumen Alat Ukur Performa Adaptif pada Masyarakat Maritim Binaan TNI AL

    Get PDF
    Masyarakat maritim membutuhkan performa adaptif baik untuk dapat bertahan dan memahami perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerjanya. Individu yang memiliki performa adaptif yang baik biasanya akan cenderung lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan kerjanya. Pada penelitian terdahulu alat ukur performa adaptif hanya disusun dan digunakan pada subjek karyawan dari suatu perusahaan. Hal ini menyebabkan alat ukur terdahulu kurang dapat mewakili apabila digunakan untuk mengukur performa adaptif masyarakat maritim. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur performa adaptif yang dikhususkan untuk masyarakat maritim terutama yang berada di wilayah dusun Trisik, Kelurahan Banaran, Kulon Progo. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner melalui paper based dan didapatkan responden penelitian sebanyak 143 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 faktor yang terbentuk dari 42 komponen yang di analisis dan reliabilitas dari alat ukur performa adaptif dengan koefisien alpha 0,917

    An inland sea high nitrate-low chlorophyll (HNLC) region with naturally high pCO2

    Get PDF
    © The Author(s), 2015. This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License. The definitive version was published in Limnology and Oceanography 60 (2015): 957–966, doi:10.1002/lno.10062.We present a time series of data for temperature, salinity, nitrate, and carbonate chemistry from September 2011 to July 2013 at the University of Washington's Friday Harbor Laboratories. Samples were collected at the Friday Harbor dock and pump house. Seawater conditions at Friday Harbor were high nitrate-low chlorophyll, with average nitrate and pCO2 concentrations of ∼ 25 ± 5 μmol L−1 and ∼ 700 ± 103 μatm (pH 7.80 ± 0.06). Transient decreases in surface water nitrate and pCO2 corresponded with the timing of a spring bloom (April through June). The high nitrate and pCO2 originate from the high values for these parameters in the source waters to the Salish Sea from the California Undercurrent (CU). These properties are due to natural aerobic respiration in the region where the CU originates, which is the oxygen minimum zone in the eastern tropical North Pacific. Alkalinity varies little so the increase in pCO2 is due to inputs of dissolved inorganic carbon (DIC). This increase in DIC can come from both natural aerobic respiration within the ocean and input of anthropogenic CO2 from the atmosphere when the water was last at the sea surface. We calculated that the anthropogenic “ocean acidification” contribution to DIC in the source waters of the CU was 36 μmol L−1. This contribution ranged from 13% to 22% of the total increase in DIC, depending on which stoichiometry was used for C/O2 ratio (Redfield vs. Hedges). The remaining increase in DIC was due to natural aerobic respiration.We thank The Educational Foundation of America (EFA) and National Science Foundation Field Station Marine Lab Program (FSML) (NSF DBI 0829486) for essential initial funding to JWM to develop the Ocean Acidification Experimental Lab (OAEL). Additional support was provided by NSF award EF1041213 to E. Carrington Ken Sebens for encouragement to involve students in this research as part of a FHL mini-apprenticeship course

    Development of the application of speciation in chemistry

    Full text link

    Pelatihan Goal Setting untuk Meningkatkan Pemilihan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah Atas

    Get PDF
    Career selection is a decision-making process that is quite important in an individual's life, including the decision to choose a series of college majors, jobs, positions, and positions. Seeing the characteristics of adolescents who have conflicts and the desire to try and determine career choices that are not yet strong, it is better that decisions in career choices must start from school, namely high school. One of the problems that occur in high school students, one of which is the decision to make a career choice or college major for students. The purpose of this service is to provide an overview and additional skills for students in determining or choosing an appropriate and appropriate career. This service will be held on March 15, 2020. While the place of service will be held at SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. Participants in this service are students of class XII science at SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul for the 2019/2020 academic year with a total of 20 students. The results achieved in this service include goal setting training that is able to improve career choices for students of class XII science at SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. In addition, through this training, students are able to understand, define and make future career plans in each goal in accordance with SMART principles. Pemilihan karir merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang cukup penting dalam kehidupan individu, termasuk keputusan pemilihan rangkaian jurusan perkuliahan, pekerjaan, jabatan dan kedudukan.Melihat ciri-ciri remaja yang memiliki pertentangan maupun adanya keinginan mencoba serta penentuan pilihan karir yang belum kuat, maka sebaiknya keputusan dalam pilihan karir harus dimulai dari bangku sekolah yaitu SMA. Salah satu permasalahan yang terjadi pada siswa SMA salah satunya adalah keputusan dalam membuat pemilihan karir atau jurusan kuliah siswa. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan gambaran dan penambahan keterampilan bagi siswa dalam menentukan atau memilih karir yang sesuai dan tepat.Pengabdian ini dilaksanakan pada 15 Maret 2020. Sedangkan tempat pengabdian akan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Al MujahidinGunungkidul. Peserta dalam pengabdian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah 20 siswa. Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini diantaranya pelatihan goal setting mampu meningkatkan pemilihan karir siswa kelas XII IPA di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. Selain itu, melalui pelatihan ini para siswa mampu memahami, menetapkan dan membuat perencanaan karir ke depannya di setiap tujuannya sesuai dengan prinsip SMART

    Dissolved lignin within the waters of Barkley Sound, Vancouver Island, Canada

    No full text
    Senior thesis written for Oceanography 444This study used dissolved lignin phase as a biomarker to determine the plant sources of terrestrial derived organic carbon that enters into the waters of Barkley Sound, Vancouver Island. No studies have been conducted on dissolved lignin in the water-column of temperate estuarine systems. The study compared estimates of lignin degradation obtained by using the Lignin Phenol Vegetation Index and the Ad/Al ratio.University of Washington, School of Oceanograph
    corecore