643 research outputs found
GAMBARAN PEMILIHAN SOLUSI KEPUTIHAN PADA MAHASISWI DIII KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES YARSIS
Keputihan merupakan masalah yang sering dialami wanita. Masalah dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi DIII Kebidanan yang pernah mengalami keputihan dan pada saat pengambilan data awal solusi yang mereka pilih untuk mengatasi keputihannya masih banyak yang menggunakan metode cairan pembersih vagina. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pemilihan solusi keputihan pada mahasiswi DIII Kebidanan Semester II di Stikes Yarsis.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi DIII Kebidanan Semester II yang pernah mengalami keputihan sebanyak 289 mahasiswi. Besar sampel 170 responden diambil dengan teknik purpossive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pemilihan solusi keputihan. Alat ukur menggunakan kuesioner dengan pengumpulan data secara langsung, analisis data menggunakan distribusi frekuensi
Dari hasil penelitian ini didapatkan pemilihan solusi keputihan antara lain sebagian besar responden (56,4%) memilih metode personal hygiene. Hampir setengah responden (31,7%) memilih metode pemilihan celana dalam, sebagian kecil responden (5,3%) memilih metode diit makanan, sebagian kecil responden (4,1%) memilih cairan pembersih vagina, sebagian kecil responden (2,3%) memilih metode farmakologis.
Simpulan dari hasil penelitian bahwa solusi yang dominan saat keputihan adalah metode personal hygiene. Diharapkan responden dapat mempertahankan metode personal hygiene ini dalam mengatasi keputihan. Mengingat tidak adanya efek samping yang ditimbulkan dalam metode ini, walaupun banyak solusi yang ditawarkan untuk mengatasi keputihan
PRARANCANGAN PABRIK ASETON DARI ACETYLENE DENGAN PROSES HIDRASI KAPASITAS 16.500 TON/TAHUN
Aseton (2-propanon, dimetil keton, CH3COCH3) adalah keton yang paling sederhana. Aseton digunakan dalam pembuatan berbagai pelapis dan plastik, dan sebagai bahan baku untuk sintesis kimia berbagai produk seperti keten, metil metakrilat, bisphenol a, alkohol diacetone, metil isobutyl keton, heksilen glikol (2-metil-2,4-pentanadiol), dan isopropone. Prarancangan pabrik aseton dari acetylene direncanakan akan didirikan pada tahun 2024 kapasitas 16.500 ton/tahun.
Proses yang digunakan pabrik ini dengan cara hidrasi acetylene yang terbagi atas dua tahap proses yaitu tahhap sintesa dan tahap pemurnian. Bahan utama untuk pembuatan aseton adalah acetylene dengan kemurnian 99,8%. Proses sintesa adalah tahap pembentukan aseton terjadi dengan mereaksikan acetylene dan oksigen pada reaktor fix bed multitube dengan temperatur 250oC dan tekanan 1,8 atm selama 14 detik dengan katalis zinc oxide (ZnO). Gas keluaran reaktor berupa campuran aseton, acetylene dan air dalam fase uap dengan gas hydrogen dan karbon dioksida dialirkan ke cooler sehingga suhunya didinginkan menjadi 93oC. Selanjutnya gas dialirkan ke separator, hasil atas dari separator kemudian dialirkan menuju flare pada suhu 93ÂșC untuk melepaskan hidrogen, acetylene, karbon dioksida ke udara. Hasil bawah separator diteruskan menggunakan pompa berupa aseton dan air kemudian masuk ke cooler 2 untuk menurunkan suhu uap sebelum masuk kedalam menara distilasi suhunya menjadi 57,71 ÂșC dan dimurnikan dalam menara distilasi. Menara distilasi merupakan tempat pemurnian aseton dari acetylene dan air. Produk akhir berupa aseton dengan kemurnian 99,6% sebagai produk atas disimpan pada tangki penampung produk.
Nilai Return on Investment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini adalah sebesar 52,46% dan waktu pengembalian modal (POT) sesudah pajak adalah 0,87 tahun. Sedangkan kapasitas Break Even Point (BEP) adalah sebesar 42,40% dan kapasitas Shut Down Point (SDP) adalah 33,27%. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik.
Kata kunci : Aseton, acetylene, katalis ZnO, Break even point
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Melalui Metode Image Streaming dengan Media Gambar Seri Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri II Tekaran Selogiri, Wonogiri
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SD Negeri II Tekaran melalui metode Image Streaming dengan media gambar seri. Rumusan masalah yaitu Apakah penggunaan metode Image Streaming dengan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri II Tekaran, Selogiri, Wonogiri tahun ajaran 2011/2012. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Subyek penelitian adalah guru dan siswa. Guru sebagai subyek yang melakukan tindakan, siswa kelas IV SD Negeri II Tekaran yang berjumlah 29 siswa sebagai subyek penerima tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Reduksi data, dispalay data (penyajian data), dan verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis karangan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan keterampilan menulis karangan siswa yang sebelumnya hanya 27,59%. Pada siklus I keterampilan menulis karangan yang dicapai menjadi 62,06% (mengalami peningkatan sebesar 34,47%). Pada siklus II keterampilan menulis karangan yang dicapai sebesar 82,75% (mengalami peningkatan sebesar 20,69%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode Image Streaming dengan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KELINCAHAN UNTUK KARATEKA JUNIOR
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa pengembangan model latihan kelincahan untuk karataeka junior yang ditujukan kepada pelatih karate, atlet karate dan masyarakat umum tentang pengembangan model latihan kelincahan untuk karateka junior agar latihan kelincahan lebih banyak model dan modifikasi, sehingga pada saat latihan kelincahan tidak monoton yang membuat atlet cepat bosan dalam berlatih, didalam pengembangan model latihan tersebut memberikan gambaran model dan modifikasi latihan kelincahan dan juga penjelasan disetiap gambarl atihan agar mudah mempraktikannya.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, pembuatan produk, validasiahli, revisi produk, uji coba, produk akhir. Subjek penelitian pada kelompok berjumlah 10 orang yang terdiri dari KKI DIY dan pada uji coba kelompok besar berjumlah 15 orang yang terdiri dari pelatih dan atlet FORKI Sleman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif fan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian pengembangan model latihan kelincahan untuk karateka junior menunjukkan bahwa hasil validasi Ahli Materi sebesar 95% serta persentase kelayakan validasi Ahli Media sebesar 93,3%. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan persentase kelayakan sebesar 93,2% dan uji coba lapangan sebesar 88,37%. Dengan demikian media pelatihan dan refrensi untuk pelatih dan atlet cabang olahraga karate
Mengajar Bahasa Inggris di Masa Pandemi COVID-19 : Refleksi di MI NU Rowolaku
Penelitian ini menjelaskan narasi pengalaman mengajar bahasa inggris pada masa darurat pandemiCOVID-19. Pengalaman pribadi mengajar bahasa inggris kepada anak-anaksebagai salah satu program kerja kuliah kerja nyata (KKN) direkrut menjadi penelitiann naratifini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru harus kreatif dalam mengajar bahasai inggrisbagi anak-anak sehingga mereka tidak merasa bosan dalam belajar. Guru yangkreatif akan mampu membuat proses belajar mengajar menjadi menyenangkan di masap pandemicovid-19 ini sehingga anak-anak merasa senang dalam belajar.
 
Analisis Semantik atas Makna Wahn dalam Al-Quran
Latar belakang penelitian berdasarkan adanya sebuah hadis tentang penyakit wahn yang akan menimpa bangsa ini kepada umatnya di setiap zaman pada generasi ummat, sehingga ditemukan korelasi antara ayat-ayat wahn dalam Al-Quran dengan wahn yang disebutkan dalam hadis Nabi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif (descriptive analysis) dengan pendekatan kualitatif. Sumber primernya adalah ayat-ayat Al-Quran yang di dalamnya terdapat kosakata wahn dari sumber sekunder yang maknanya terkandung dalam tafsir Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Taâwil, al-Bahr al-Muhith, Irsyad al-âAql al-Salim Ila Mazaya, dan al-Tahrir wa al-Tanwir. Makna dasar wahn ditemukan dari kosakata yang digunakan oleh mufassir dalam menafsirkan ayat-ayat tentang wahn dalam Al-Quran, terdapat 22 kosakata (16 sinonim dan 6 antonim) yang menunjukkan relasi makna. Makna kontekstual wahn dalam Al-Quran terbagi ke dalam 4 bagian yaitu: pertama, satu ayat tentang lemahnya ideologi. Kedua empat ayat tentang lemahnya ambisi atau larangan putus asa. Ketiga dua ayat tentang lemah fisik. Keempat satu ayat tentang lemahnya tipu daya
Kinerja Karyawan: Peran Transformasional Leadership dan Skill Competence
Purpose- The aim of this study is to estimate the effect of Transformational Leadership and Expertise Competencies on the employee performance of PBMTI Jepara.
Methods- Data were collected through a questionnaire and then analyzed using SmartPLS (Partial Least Square).
Findings- The results of the analysis show that transformational leadership and skills competencies influence performance. Unexpectedly, the results show that transformational leadership has a negative effect on performance, while the Skills Competency has a positive effect on performance. 
Pengaruh suhu dan lama penyimpanan biji terhadap sintasan dan pertumbuhan bibit lamun Enhalus acoroides
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 hingga Januari 2013. Pada penelitian ini menggunakan dua perlakuan suhu yaitu suhu kamar (27??C-30??C) dan suhu refrigerator (1??C-10??C) dengan lama penyimpanan buah yang berbeda (2, 5, 8 dan 11 hari), Penelitian ini dibatasi pada parameter yaitu pertumbuhan semaian lamun, survival rate dan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pada pertumbuhan biji lamun Enhalus acoroides yang disimpan dalam refrigerator dan suhu kamar untuk waktu yang berbeda. Diharapkan penelitian ini memberikan informasi mengenai metode terbaik untuk penyimpanan dan pembibitan biji lamun Enhalus acoroides.\ud
Pengukuran pertumbuhan semaian lamun Enhalus acoroides dilakukan dengan interval dua hari pengamatan. Waktu penanaman bibit dilakukan sesuai dengan lama penyimpanan buah. Untuk kualitas air (nitrat dan fosfat) pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali (awal, pertengahan dan di akhir penelitian).\ud
Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang daun semaian memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih baik. Bibit lamun Enhalus acoroides yang di simpan pada suhu kamar tingkat pertumbuhan semaiannya juga lebih baik bila bibit ditanam sesegera mungkin. Lama penyimpanan yang lebih bagus yaitu penyimpanan 2 hari dengan rata-rata pertumbuhan 2,49mm/hari dan lama penyimpanan 5 hari dengan rata-rata pertumbuhan 2,08mm/hari. Konsentrasi nutrien di dalam air yaitu nitrat berkisar antar 1,99mg/L-3,19mg/L sedangkan fosfat berkisar antara 1,99mg/L-3,19mg/L. Hasil pengukuran kualitas air yaitu suhu air berkisar antara 27??C-30??C, salinitas 30???-31???. Secara signifikan penyimpanan buah lamun Enhalus acoroides yang bagus untuk pembibitan yaitu pada suhu kamar selama 2-5 hari
THE ANALYSIS OF FIGURATIVE LANGUAGE IN THE NOVEL âTHE KITE RUNNERâ BY KHALED HOSSEINI
Nur Hikmah Dianatin: THE ANALYSIS OF FIGURATIVE
LANGUAGE IN THE NOVEL âTHE KITE
RUNNERâ BY KHALED HOSSEINI.
Literature is the expression of feeling, passion and emotion caused by a
sensation of the interestingness of life. It grows from imaginative mind of the
writer. There are three genres of literature, they are : poetry, drama, and prose.
Prose is the ordinary form of written language. There are two classifies of prose,
namely fiction prose and nonfiction prose. Fiction, the prose based on the
authorâs creation and imagination. A novel is a long narrative in literary prose.
Every work are absolutely has certain value, and the readers have to take
values especially moral values, which are extended by the author through his or
her messages. Khaled Hosseini stands as of The Kite runnerâs author most popular
novel, and has had a major influence on the genre of historical fiction.
In this thesis the writer tries to explore the intrinsic, moral values, and
figurative language by using some theoretical foundation to make it strong
research.The field of the research in this thesis is literature. The approach used in
this thesis are library research and book survey.
This research is figurative language analysis in the novel The Kite Runner
by Khaled Hosseini have great impact in human life, especially from the moral
values. The novel is interesting in being discussed because the story set in Kabul
Afghanistan and Freemont California. It also because the Kite Runner spent more
than two years on The New York Time bestseller list, and return to the list, five
years after its initial appearance.
From the research which is done the writer conclude that in the novel The
Kite Runner are many moral values. So the writer hopes that the thesis gives some
values in improving the teaching and learning English as a foreign language,
particularly the teaching and learning of literature. Constructive criticism and
suggestion are expected for the improvement of this thesis
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS XI TGB DI SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Subeqi Nur Hikmah. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TIPE
EXAMPLES NON-EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS XI
TGB DI SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.
Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Oktober 2015.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) mengetahui penerapan model
pembelajaran Kontekstual tipe Examples Non-Examples dalam meningkatkan
hasil belajar pada Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan kelas XI TGB
SMK Negeri 5 Surakarta. (2) mengetahui efektivitas penerapan model
pembelajaran Kontekstual tipe Examples Non-Examples dalam pembelajaran
Gambar Konstruksi Bangunan kelas XI TGB SMK Negeri 5 Surakarta.
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus.
Dimulai dengan identifikasi permasalahan yang ada dalam kelas dengan
melakukan tindakan pra siklus. Tahap siklus I dimulai dengan perencanaan berupa
penyusunan langkah-langkah pembelajaran melalui penerapan model kontekstual
tipe examples non examples, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk
tindakan siklus II. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI TGB SMK Negeri 5
Surakarta. Uji validitas data menggunakan triangulasi data, sedangkan untuk
teknik analisis data digunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model kontekstual tipe
examples non examples dapat memperbaiki atau meningkatkan: (1) Hasil belajar
siswa dengan ketuntasan belajar yang diperoleh dari penilaian ranah kognitif
siswa (pra siklus 44,83%, siklus I 70,97%, dan siklus II 83,87%); (2) Peningkatan
efektivitas pembelajaran dari setiap siklus baik dari ranah efektif maupun ranah
psikomotorik. Efektifitas pembelajaran ranah afektif siswa pra siklus sebesar
41,38%, siklus I 61,29%, dan siklus II 80,65%. Efektivitas pembelajaran ranah
psikomotorik pra siklus siswa 48,28%, siklus I 67,74, dan siklus II 80,65%.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa: (1)
Penerapan model pembelajaran Kontekstual tipe Examples Non-Examples dapat
meningkatkan hasil belajar pada Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan
kelas XI TGB SMK Negeri 5 Surakarta. (2) Adanya peningkatan efektivitas
penerapan model pembelajaran Kontekstual tipe Examples Non-Examples dalam
pembelajaran Gambar Konstruksi Banguan kelas XI TGB SMK Negeri 5
Surakarta.
Kata kunci: Examples non examples, kontekstual, hasil belaja
- âŠ