Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
Not a member yet
    1462 research outputs found

    Pengaruh Amelioran Terhadap Kemasaman dan Ketersediaan P Tanah Ultisol

    Get PDF
    Ultisol is soil on acidic dry land which has problems such as low organic matter content, soil pH and availability of nutrients, one of which is P-available. Chicken manure and coal ash can function as ameliorant materials so that they can improve fertility in ultisol soil. This research aims to determine the effect of applying ameliorant (chicken manure and coal ash) on the acidity and P availability of ultisol soil. This research used a single factor Completely Randomized Design method with six treatments repeated four times to produce 24 experimental units including PA0 = control, PA1= 100% coal ash (0,25 t ha-1) + 0% chicken manure (0 t ha-1), PA2= 25% chicken manure (0,5 t ha-1) + 75% coal ash (0,75 t ha-1), PA3= 50% chicken manure (1 t ha-1) + 50% coal ash (0,50 t ha-1), PA4= 75% chicken manure (1,5 t ha-1) + 25% coal ash (0,25 t ha-1), PA5= 100% chicken manure (2 t ha-1) + 0% coal ash (0 t ha-1). Providing ameliorants in the form of chicken manure and coal ash can expand soil pH, available P and Ca-dd, can reduce soil Al-dd but cannot expand soil Mg-dd.Ultisol merupakan tanah pada lahan kering masam yang mempunyai permasalahan antara lain rendahnya kandungan bahan organik, pH tanah dan ketersediaan unsur hara, salah satunya adalah P-tersedia. Pupuk kandang ayam dan abu batubara dapat berfungsi sebagai bahan amelioran sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian amelioran (pupuk kandang ayam dan abu batubara) terhadap kemasaman dan ketersediaan P tanah ultisol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan enam perlakuan yang diulang empat kali sehingga menghasilkan 24 satuan percobaan meliputi PA0= kontrol, PA1= 100% abu batubara (0,25 t ha-1) + 0% pupuk kandang ayam (0 t ha-1), PA2= 25% pupuk kandang ayam (0,5 t ha-1) + 75% abu batubara (0,75 t ha-1), PA3= 50% pupuk kandang ayam (1 t ha-1) + 50% abu batubara (0,50 t ha-1), PA4= 75% pupuk kandang ayam (1,5 t ha-1) + 25% abu batubara (0,25 t ha-1), PA5= 100% pupuk kandang ayam (2 t ha-1) + 0% abu batubara (0 t ha-1). Pemberian amelioran berupa pupuk kandang ayam dan abu batubara dapat meningkatkan pH tanah, P-tersedia dan Ca-dd, dapat menurunkan Al-dd tanah tetapi tidak dapat meningkatkan Mg-dd tanah

    Identifikasi Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Tanah Pada Kawasan Rencana Pengambangan Daerah Irigasi Rawa Sabuhur

    Get PDF
    To increase rice production in Tanah Laut Regency, one of the programs implemented by the Tanah Laut Regency Government is the development of swamp irrigation areas in Sabuhur Village. Sabuhur Village has a large swamp area, which has great potential to be developed as agricultural land. However, the success of this development is highly dependent on the suitability of the soil for use as agricultural land. Therefore, testing the physical and chemical characteristics of the soil is a crucial first step to identify the potential and constraints that may occur. The method used is field sampling and laboratory testing. Based on the test results, it can be seen that the characteristics of the physical and chemical properties of the soil at the research location. In terms of soil physical properties at the location, it can be known that soil permeability ranges from 1.86-3.64 cm/h (silty clay), bulk density ranges from 1.01-1.46 g/cm3 (most have exceeded critical values for agriculture), particle density ranges from 1.9-2.86 g/cm3 (mineral soil conditions), porosity ranges from 38.83%-63.31% (silty clay), and aggregate stability ranges from 14%-62.8%. As for the chemical properties of the soil, the total Fe content ranges between 112.19-507.47 ppm, pyrite content between 0.004-0.053% (small pyrite content), CEC ranges between 16.15-30.81 me/100gr (moderate to high soil clay content), and moisture content ranges between 4.88%-29.03. Therefore, the sampling location is not a swamp area because it is mostly mineral soil with a small moisture content. The observation location is a permanently submerged wetland environment.To increase rice production in Tanah Laut Regency, one of the programs implemented by the Tanah Laut Regency Government is the development of swamp irrigation areas in Sabuhur Village. Sabuhur Village has a large swamp area, which has great potential to be developed as agricultural land. However, the success of this development is highly dependent on the suitability of the soil for use as agricultural land. Therefore, testing the physical and chemical characteristics of the soil is a crucial first step to identify the potential and constraints that may occur. The method used is field sampling and laboratory testing. Based on the test results, it can be seen that the characteristics of the physical and chemical properties of the soil at the research location. In terms of soil physical properties at the location, it can be known that soil permeability ranges from 1.86-3.64 cm/h (silty clay), bulk density ranges from 1.01-1.46 g/cm3 (most have exceeded critical values for agriculture), particle density ranges from 1.9-2.86 g/cm3 (mineral soil conditions), porosity ranges from 38.83%-63.31% (silty clay), and aggregate stability ranges from 14%-62.8%. As for the chemical properties of the soil, the total Fe content ranges between 112.19-507.47 ppm, pyrite content between 0.004-0.053% (small pyrite content), CEC ranges between 16.15-30.81 me/100gr (moderate to high soil clay content), and moisture content ranges between 4.88%-29.03. Therefore, the sampling location is not a swamp area because it is mostly mineral soil with a small moisture content. The observation location is a permanently submerged wetland environment

    PENGEMBANGAN TES FORMATIF PIKTOGRAM DAN DIAGRAM BATANG BERBASIS SELF-DIRECTED LEARNING ORIENTED ASSESSMENT (SLOA) DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Kurikulum dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyempurnaan dan perbaikan terus menerus. Dalam pembelajaran materi piktogram dan diagram batang di kelas IV sekolah dasar, penting untuk menerapkan asesmen yang mendorong siswa mandiri dan aktif dalam memantau progres mereka. Guru dapat melakukannya dengan asesmen yang berorientasi pada proses belajar, yaitu asesmen formatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes formatif piktogram dan diagram batang berbasis self-directed learning oriented assessment (SLOA) pada kelas IV yang valid, praktis, dan efektif. Soal tes formatif pada penelitian ini berbentuk uraian yang terdiri dari 2 paket soal tes formatif. Dengan menerapkan pendekatan asesmen yang mendukung kemandirian belajar, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mengevaluasi proses dan hasil belajar mereka. Uji coba ini dilakukan di SDN Benua Anyar 10 dengan subjek penelitian 14 peserta didik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D). Metode yang digunakan adalah model ADDIE, yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil dari pengembangan ini menunjukkan bahwa tes formatif yang dihasilkan valid dengan nilai rata-rata 3,45 dan sangat praktis dengan persentase 82% untuk digunakan dalam pembelajaran, serta mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menciptakan alat asesmen yang efektif dan mendukung pembelajaran mandiri di sekolah

    PENGEMBANGAN e-PANDUAN PRAKTIKUM HIDROKARBON TERINTEGRASI REPRESENTASI KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA KIMIA

    Get PDF
    Masalah dalam keterampilan proses sains mahasiswa meliputi kesulitan dalam merencanakan, memecahkan masalah, berkolaborasi, berkomunikasi, dan melakukan refleksi diri. Panduan praktikum merupakan komponen utama dalam pengembangan keterampilan proses sains agar peserta didik mengalami transformasi kognitif dan memahami konten secara mendalam. Penelitian ini telah mengembangkan panduan praktikum hidrokarbon yang terintegrasi representasi kimia untuk meningkatkan keterampilan proses sains. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) menerapkan Model ADDIE terdiri atas lima fase yaitu analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Adapun penelitian ini terdiri dari uji coba perorangan sebanyak 3 orang, uji coba kelompok kecil sebanyak 5 orang dan uji coba lapangan sebanyak 6 orang mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Lambung Mangkurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oanduan praktikum yang dikembangkan memiliki tingkat kevalidan 95,25% pada kategori baik, kepraktisan 86,34% pada kategori sangat praktis dan efektif dengan n-gain 0,82 pada kategori tinggi. Panduan praktikum diperoleh kriteria layak yang ditinjau dari aspek validitas, praktikalitas, dan efektifitas untuk meningkatkan keterampilan proses peserta didik. &nbsp

    PUSAT PELAYANAN KESEHATAN MENTAL DI BANJARBARU

    Get PDF
    The increasing issue of mental health in Indonesia is caused by the increasing number of people experiencing mental health problems, especially teenagers. The survey also shows that the types of mental disorders most commonly suffered by Indonesian teenagers are anxiety disorders, around 3.7% and major depressive disorders around 1.0%. The development of a complete and adequate mental health service center, especially in Banjarbaru as the capital of South Kalimantan province, is urgently needed at this time. The method that will be used in solving problems is the Architectural Psychology approach. Problems in design will be solved using the "Neuro Architecture" approach method. The focus highlights the significant impact physical space has on human emotions, behavior and overall well-being. Its implementation is realized by creating a healthy built environment based on natural elements in the environment combined with psychological approaches, character and human behavior.Naiknya isu tentang kesehatan mental di Indonesia disebabkan oleh semakin tingginya angka penduduk yang mengalami masalah kesehatan mental terutama dialami oleh remaja. Survey juga menunjukkan bahwa jenis gangguan mental yang paling banyak diderita oleh remaja Indonesia adalah gangguan cemas, yakni sekitar 3,7% dan gangguan depresi mayor sekitar 1,0%.  Pembangunan pusat pelayanan kesehatan mental yang lengkap dan memadai terutama di Banjarbaru sebagai ibukota provinsi Kalimantan Selatan sangat diperlukan saat ini. Metode yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah adalah pendekatan Architecture Psychology. Permasalahan dalam perancangan akan diselesaikan dengan menggunakan pendekatan “Neuro Architecture”. Fokusnya menyoroti dampak signifikan ruang fisik terhadap emosi, perilaku, dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Implementasinya diwujudkan dengan menciptakan lingkungan binaan sehat yang berbasis unsur alam di lingkungan yang dipadukan dengan pendekatan psikologis, karakter, dan perilaku manusia

    PRA-RANCANGAN PABRIK NATRIUM DODESIL BENZENA SULFONAT (NaDBS) DARI DODESILBENZEN DAN SO3 DENGAN KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

    No full text
    Pabrik Natrium Dodesil Benzena Sulfonat dari Dodesilbenzen dan SO3 dirancang dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun untuk memenuhi Natrium Dodesil Benzena Sulfonat dalam negeri yang sepenuhnya bergantung pada sektor impor. Bahan baku yang digunakan adalah Dodesilbenzen dan SO3. Pabrik ini akan dibangun di Kawasan Industri Karakatau Steel (KIEC), kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Provinsi Banten, dengan waktu operasional 330 hari/tahun. Proses produksi terdiri dari proses penyiapan bahan baku dan pembentukan produk. Proses pembentukan produk diawali dengan reaksi pembentukan asam dodesilbenzen sulfonate dari dodesilbenzen dan SO3 dengan perbandingan 1:1 dalam reaktor gelembung pada suhu 50⁰C dan tekanan 1,5 atm dengan kemurnian 99%. Terdapat produk recycle yang digunakan kembali dalam proses pembentukan Asam dodesilbenzen sulfonate di dalam reaktor. Asam dodesilbenzen sulfonat selanjutnya akan mengalami proses netralisasi dalam reaktor CSTR pada kondisi operasi 50⁰C dan tekanan 1,5 atm sehingga diperoleh Natrium Dodesil Benzena Sulfonat. Unit pendukung proses terdiri dari unit penyedia air yang berasal dari dari KIEC (Kawasan Industri Krakatau Steel) yang menyediakan Water Treatment Plant (WTP), unit penyedia steam dari boiler, unit penyedia listrik dari PT. PLN dan generator, unit pengadaan bahan bakar berupa solar dan coal, serta unit pengolahan limbah. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT) dan mempekerjakan 190 orang karyawan yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Berdasarkan evaluasi ekonomi, persentase Annual Cash Flow (ACF) sebesar 31%, Pay Out Time (POT) sebesar 3,4 tahun, dan persentase Break Event Point sebesar 44%. Berdasarkan parameter tersebut maka pabrik ini layak untuk didirikan. Kata Kunci: Dodesilbenzene ,SO3 Natrium Dodesil Benzena Sulfona

    DAYCARE CENTRE BANJARBARU

    Get PDF
    Child development during the golden period of growth aged 0-3 years, plays an important role in character formation, cognition and other important aspects. This phase requires good assistance, because it is the foundation for various aspects of a child's development. The four categories that influence a child's growth are gross motor skills, fine motor skills, language, and social/emotional. The city of Banjarbaru, with its rapid population growth, has a significant number of toddlers, but parents often have difficulty caring for children because many work outside the home. The daycare available in this city does not have adequate facilities, especially to help children's development based on their age. This is a problem raised in the design. The concept of “Interactive Design” is used to create an environment that stimulates children's development according to their age. The main room is divided into 4 child development age zones, each zone accommodates interactive elements for social adaptation, fine motor skills, gross motor skills and language. The tread design is adapted to the child's developmental needs in each zone for optimal stimulation.Perkembangan anak pada masa emas pertumbuhan di usia 0-3 tahun, memegang peranan penting dalam pembentukan karakter, kognisi, dan aspek penting lainnya. Fase ini menuntut pendampingan yang baik, karena menjadi fondasi bagi berbagai aspek perkembangan anak. Empat kategori yang berpengaruh pada pertumbuhan anak adalah motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosial/emosional. Kota Banjarbaru dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, memiliki jumlah balita yang signifikan, namun orang tua sering kesulitan dalam mengasuh anak karena banyak yang bekerja di luar rumah. Daycare yang tersedia di kota ini belum memiliki fasilitas yang memadai khususnya untuk membantu perkembangan anak berdasarkan usianya. Hal ini menjadi permasalahan yang diangkat dalam perancangan. Konsep “Desain Interaktif”  digunakan untuk menciptakan lingkungan yang merangsang  perkembangan anak sesuai usianya. Ruang utama dibagi menjadi 4 zona usia perkembangan anak, masing-masing zona mengakomodasi elemen interaktif untuk adaptasi sosial, motorik halus, motorik kasar, dan bahasa. Desain tapak disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan anak di setiap zona untuk stimulasi yang optimal

    Kualitas Telur Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo) yang Dipengaruhi oleh Variasi Induk Umur 7 dan 10 Bulan

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of different duck production age variations on externalegg quality, namely egg shape index, egg weight, and shell thickness and internal egg quality,namely haugh unit, yolk index, egg white index, and yolk color in Alabio duck eggs. The researchwas conducted for 2 months starting in October to November 2023. The research was conductedat the Animal Nutrition and Diet Laboratory of the Department of Animal Husbandry, Faculty ofAgriculture, ULM. The method used in this research is quantitative observation method throughmeasurement of egg shape index part, egg weight, shell thickness, haugh unit, egg white index,yolk index, yolk color. This study used 2 groups of duck parent populations with different ages,the first group of 7-month parent age and the second group of 10-month parent age. The dataobtained were analyzed descriptively, and to see the difference in duck age on the observed qualityvariables, a t-test of each research variable was carried out. The results showed that age had asignificant effect on egg shape index, egg weight, shell thickness, and yolk index. But age had nosignificant effect on haugh unit, egg white index, and egg yolk color. In testing using SPSS therewas an increase in egg shape index, egg weight, shell thickness, and yolk index. Except for thehaugh unit and egg white index decreased. The yolk color had the same value.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh variasi umur produksi itik yang berbedaterhadap kualitas telur eksternal yaitu indeks bentuk telur, bobot telur, dan tebal kerabang sertakualitas telur internal yaitu haugh unit, indeks kuning telur, Indeks putih telur , dan warna kuningtelur pada telur itik Alabio. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan dimulai pada bulan Oktobersampai bulan November tahun 2023. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi danMakanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian ULM. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode observasi kuantitatif melalui pengukuran bagian indeks bentuk telur,bobot telur, tebal kerabang, haugh unit, indeks putih telur, indeks kuning telur, warna kuning telur.Penelitian ini menggunakan 2 kelompok populasi induk itik dengan umur yang berbeda, yangpertama kelompok umur induk 7 bulan dan yang kedua kelompok umur induk 10 bulan. Datayang didapat dianalisis secara deskriptif, dan untuk melihat perbedaan umur itik terhadap peubahkualitas yang diamati dilaksanakan uji t-test dari masing-masing peubah penelitian. Data t-testdianalisis menggunakan IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan Umur berpengaruhnyata terhadap indeks bentuk telur, bobot telur, tebal kerabang, dan indeks kuning telur. TetapiUmur tidak berpengaruh nyata pada haugh unit, indeks putih telur, dan warna kuning telur. Padapengujian menggunakan SPSS terjadi kenaikan pada indeks bentuk telur, bobot telur, tebalkerabang, dan indeks kuning telur. Kecuali pada haugh unit dan indeks putih telur mengalamipenurunan. Untuk warna kuning telur memiliki nilai yang sama

    Kualitas Pertumbuhan Tanaman Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Dosis Pupuk Organik Fermentasi Berbeda

    Get PDF
    Ultisol soil is characterized by very low organic matter content. The application offermented organic fertilizer can affect the growth of plants grown in ultisol soil. Thisstudy aims to determine the effect of the doses of fermented organic fertilizer on thegrowth of moringa seedling plants planted in ultisol soil. The study used a completelyrandomized design with five treatments and eight replications, using five levels offertilizer application: D0 (basic fertilizer/control), D1 (basic fertilizer + fermented organicfertilizer at 10 tons/ha), D2 (basic fertilizer + fermented organic fertilizer at 20 tons/ha),D3 (basic fertilizer + fermented organic fertilizer at 30 tons/ha), and D4 (basic fertilizer+ fermented organic fertilizer at 40 tons/ha). The observed variables included the time ofsprout emergence, the number of sprouts, plant height, and fresh leaf production. Dataanalysis was performed using analysis of variance, and if the treatment had a significanteffect, it was followed by the Least Significant Difference (LSD) test. Data analysis wasassisted by using SPSS Ver. 21 software. The results showed that none of the treatmentshad a significant effect (P>0.05), but there was a tendency for earlier sprout emergence(10.50 days) and more sprouts (6.13 sprouts) in the D2 treatment. In contrast, the slowestsprout emergence (14.00 days) and fewer sprouts (3.88 sprouts) in the D3 treatment.Tanah ultisol merupakan tanah yang memiliki bahan organic yang sangat rendah.Pemberian pupuk organik fermentasi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman yangditanam pada tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupukorganik fermentasi terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelor yang ditanam pada tanahultisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dandelapan ulangan dengan menggunakan lima level pemberian D0 (pupuk dasar/kontrol),D1(pupuk dasar+pupuk organik fermentasi dosis 10 ton/Ha), D2 (pupuk dasar+pupukorganik fermentasi dosis 20 ton/Ha), D3 (pupuk dasar+pupuk organik fermentasi dosis30 ton/Ha), dan D4(pupuk dasar+pupuk organik fermentasi dosis 40 ton/Ha). Peubahyang diamati meliputi waktu muncul tunas, jumlah tunas, tinggi tanaman, serta produksidaun segar. Analisis data menggunakan analisis variansi, apabila perlakuanberpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. Analisis datadibantu dengan menggunakan software SPSS Ver. 21. Hasil penelitian menunjukkan darisemua perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05), akan tetapi terdapat terdapatkecenderungan munculnya tunas yang lebih cepat (10,50 hari) dan jumlah tunas lebihbanyak (6,13 tunas) pada perlakuan D2. Sebaliknya munculnya tunas paling lambat(14,00 hari) dan jumlah tunas lebih sedikit (3,88 tunas) pada perlakuan D3

    Respon Eksplan Buku Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) terhadap Konsentrasi BAP, Kinetin, dan Thidiazuron (TDZ)

    Get PDF
    Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) merupakan tanaman pemanis yang memiliki keunikan yaitu daunnya terasa manis karena kandungan steviosidanya. Perbanyakan stevia melalui stek batang hanya dapat menghasilkan jumlah tanaman yang sedikit. Selain itu, benih stevia yang digunakan sebagai bahan tanam masih sulit karena memiliki daya kecambah yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan teknik perbanyakan yang dapat menghasilkan bibit dalam jumlah besar yaitu melalui perbanyakan secara kultur jaringan. Dalam kultur jaringan diperlukan ZPT sebagai pendukung untuk pertumbuhan eksplan tanaman. Jenis ZPT yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAP, kinetin, dan TDZ yang merupakan golongan dari sitokinin. Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong terjadinya pembentukan tunas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari jenis sitokinin terhadap inisiasi tunas stevia serta mencari jenis sitokinin yang terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi dari jenis sitokinin yang berbeda (BAP 1 µM, BAP 10 µM, kinetin 1 µM, kinetin 10 µM, dan TDZ 1 µM). Variabel pengamatan dalam penelitian ini yaitu persentase eksplan hidup (%), persentase kontaminasi (%), waktu muncul tunas (hst), jumlah tunas (mst), waktu muncul akar (hst), dan jumlah akar (mst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jenis sitokinin terhadap inisiasi tunas tanaman stevia secara in vitro terdapat pada variabel jumlah tunas umur 4 mst. Sitokinin yang lebih baik terhadap inisiasi tunas tanaman secara in vitro terdapat pada perlakuan BAP 10 µM pada variabel jumlah tunas umur 4 mst yaitu sebesar 2,94 tunas

    1,377

    full texts

    1,462

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇