63638 research outputs found
Sort by
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA ASSEMBLR EDU BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA HASIL BELAJAR IPAS DI SDN GEDONGKIWO YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui hasil belajar IPAS peserta
didik pada kelas eksperimen yang menggunakan media Assemblr edu; (2)
Mengetahui efektivitas penggunaan media Assemblr Edu berbasis Augmented
Reality pada hasil belajar IPAS di SD Gedongkiwo;(3) Mengetahui perbedaan hasil
belajar IPAS peserta didik pada kelompok media Assemblr Edu dan media
powerpoint. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi experimental design
bentuk Nonequivalent control group design yang melibatkan dua kelas yaitu kelas
kontrol dan eksperimen. Kelas eksperimen diberikan treatment dengan
,menggunakan media Assemblr Edu sedangkan kelas kontrol dengan media
powerpoint. Pengunpulan data dilakukan dengan observasi dan pemberian soal
pretest dan postest di setiap kelas. Analisis data untuk tes menggunakan uji N-gain.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Penggunaan media pembelajaran
berbasis aplikasi Assemblr Edu dalam pembelajaran IPAS materi siklus air pada
peserta didik kelas V kelas eksperimen SDN Gedongkiwo berjalan baik dan sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran terbukti dari perolehan skor akhir/ post-test
pada kelas eksperimen hasilnya baik dan cukup meningkatkan hasil belajar siswa ;
(2) Penggunaan media powerpoint pada peserta didik kelas kontrol SDN
Gedongkiwo tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil belajar IPAS materi siklus
air. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai pretest dan posttest pada kelas kontrol
yang memperoleh hasil tidak jauh berbeda; (3) Media Assemblr Edu terbukti cukup
efektif dalam meningkatkan pemahaman materi siklus air dalam mata pelajaran
IPAS terjadi perbedaan yang signifikan antara kelas eskperimen yang
menggunakan media Assemblr Edu dan kelas kontrol yang menggunakan media
powerpoint. Kata kunci : Media Assemblr Edu, Hasil Belajar IPAS, Perbedaan
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOMULYO SLEMAN
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa melalui model pembelajaran CIRC di kelas IV SD Negeri
Sidomulyo Sleman. Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang terdapat
pada siswa kelas IV SD Negeri Sidomulyo Sleman yaitu terkait kemampuan
membaca pemahaman yang masih rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model PTK Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan dua pertemuan pada masing-masing siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sidomulyo yang terdiri dari 24 siswa. Objek yang diteliti yaitu peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan penerapan model pembelajaran CIRC. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu terdiri dari soal tes, lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran CIRC, dan lembar observasi pembelajaran membaca pemahaman menggunakan model pembelajaran CIRC. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil tes membaca pemahaman yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh hasil tes dengan nilai rata-rata 62,7 dan persentase ketuntasan sebesar 42%. Selanjutnya pada siklus II diperoleh hasil tes dengan nilai rata-rata 86,5 dan persentase ketuntasan sebesar 88%. Melalui hasil tes tersebut terlihat adanya peningkatan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan pada setiap siklusnya serta telah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan yang ditetapkan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CIRC terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.
Kata Kunci: Membaca Pemahaman, CIRC, Siklu
Evaluasi Pemahaman Kurikulum Merdeka Guru PJOK SMA Se-Kecamatan Bantul
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pemahaman Kurikulum Merdeka guru PJOK SMA se-Kecamatan Bantul.
Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru PJOK SMA se-Kecamatan Bantul yang berjumlah 11 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket dari Izdihar (2023) yang telah dilakukan uji validasi ahli dengan validitas sebesar 0,514 dan reliabilitas sebesar 0,828. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pemahaman Kurikulum Merdeka guru PJOK SMA se-Kecamatan Bantul sebagian besar masuk pada kategori sedang, yaitu diperoleh sebanyak 5 guru (45,45%) pada kategori sedang, sebanyak 3 guru (27,27%) pada kategori baik, sebanyak 2 guru (18,18%) pada kategori sangat kurang baik, sebanyak 1 guru (9,09%) pada kategori kurang baik serta tidak ada guru (0%) pada kategori sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa evaluasi pemahaman Kurikulum Merdeka guru PJOK SMA seKecamatan Bantul sebagian besar adalah sedang
Tingkat Kemampuan Motorik Middle Adolescent Putra dan Putri Peserta Didik Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman di Era 4.0
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik middle adolescent putra dan putri peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman di era 4.0.
Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Instrument penelitian menggunakan Barrow Motor Ability Test yang terdiri dari 6 item tes, yaitu power tungkai, power lengan, kelincahan, koordinasi mata dan tangan, power otot lengan, dan kecepatan. Populasi dalam penelitian ini merupakan peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Sleman yang berjumlah 56 peserta didik.Pengambilan jumlah sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah sampel 28 siswa putra dan 28 siswa putri. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan presentase yang terbagi dalam lima kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII SMP Negeri 1 Sleman dengan rincian kategori, “sangat tinggi” sebesar 3,57% (1 peserta didik), “tinggi” sebesar 32,14% (9 peserta didik), “sedang” sebesar 28,57% (8 peserta didik), “rendah” sebesar 25% (7 peserta didik), “sangat rendah” sebesar 10,71% (3 peserta didik). Kemudian hasil penelitian tingkat kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII SMP Negeri 1 Sleman masuk kategori “sangat tinggi” sebesar 3,57% (1 peserta didik), “tinggi” dengan presentase 28,57% (8 peserta didik), “sedang” dengan presentase sebesar 39,29% (11 peserta didik), “rendah” sebesar 25% (7 peserta didik), “sangat rendah” sebesar 3,57% (1 peserta didik). Hasil tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan
motorik middle adolescent putra dan putri peserta didik kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman di era 4.0 berkategori sedang
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN MELALUI KONTEKSTUAL LEARNING BERBASIS JOYFULL LEARNING PADA HAMBATAN INTELEKTUAL
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar penjumlahan
pada anak hambatan intelektual melalui penerapan kontekstual learning berbasis
joyful learning. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak
hambatan intelektual.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan
kontekstual learning berbasis joyful learning dapat meningkatkan hasil belajar
penjumlahan pada anak hambatan intelektual. Penelitian ini juga ingin mengetahui
bagaimana proses penerapan kontekstual learning berbasis joyful learning dapat
meningkatkan hasil belajar penjumlahan pada anak hambatan intelektual.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kontekstual
learning berbasis joyful learning dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan
pada anak hambatan intelektual. Peningkatan hasil belajar ini disebabkan oleh
proses pembelajaran yang lebih menyenangkan dan interaktif, sehingga anak
hambatan intelektual dapat lebih mudah memahami konsep penjumlahan. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dan pendidik dalam
mengembangkan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak
hambatan intelektual
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA MELALUI KONSELING ELEKTIK BERBASIS PROBLEM DI KELAS 7 SMP NEGERI 6 SANGATTA UTARA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak berkebutuhan khusus
(ABK) untuk mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana pendekatan konseling
elektik berbasis problem dapat diterapkan dalam konteks kelas 7 SMP untuk
meningkatkan partisipasi belajar siswa. Studi ini difokuskan pada identifikasi masalah-
masalah spesifik yang dihadapi oleh Anak berkebutuhan khusus (ABK) dan bagaimana
metode konseling ini dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut, sehingga
meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa.
Hasil Penelitian ada peningkatan berdasakan nilai siklus I 8.19%, Siklus II 8.20% dan
Siklus III 8.21% nilai ini menunjukan ada perubahan dalam penelitian, berdasar nilai
tes, nilai ulangan dan pengumpulan data bersifat study lapangan atau pustaka. Dalam
kajian ini peneliti mengumpulkan data yang dapat mendukung penulis atau pada
berbagai sumber informasi dan pada berbagai data lainnya yang dapat mendukung
penelitian Tindakan kelas.
Kesimpulan dalam penelitian ini ada perubahan setelah dilakukan Tindakan kelas oleh
peneliti dengan mengamati dari berbagai aspek dan hasil nilai Tes, Angket, ulangan dan
nilai siklus I, Siklus II dan Siklus III pada anak yang berkebutuhan khusus . Penelitian
ini berfokus pada peningkatan partisipasi belajar siswa melalui konseling elektik
berbasi problem di kelas 7 sekolah smp negeri 6 sangatta utara, seorang konselor dalam
memberikan pertolongan untuk memahami dan memberikan metodelogi kepada guru
dan siswa untuk menangani anak yang kekebuhutan khusus (ABK)
Pengaruh Iklim Kelas, Budaya Sekolah, dan Literasi Informasi Green Skill terhadap Penerapan Green Skill pada Pembelajaran Praktik Tata Boga di SMK.
Siswa SMK memerlukan keterampilan green skill untuk mendukung industri yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK, (2) iklim kelas pembelajaran praktik tata boga di SMK, (3) budaya sekolah dalam mendukung penerapan green skill siswa, (4) literasi informasi green skill dalam mendukung pembelajaran praktik tata boga di SMK, (5) pengaruh iklim kelas terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK, (6) pengaruh budaya sekolah terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK, (7) pengaruh literasi informasi green skill terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK, dan (8) pengaruh simultan iklim kelas, budaya sekolah dan literasi informasi green skill terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi penelitian siswa SMK Negeri dan SMK Swasta yang ada di Kabupaten Sleman. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 170 siswa. Instrumen penelitian divalidasi melalui validasi ahli dan validasi konstruk < 0,3202 dan uji reliabilitas cronbach alpha ≥ 0,60. Pengumpulan data menggunakan angket dan lembar observasi. Analisis melalui uji t dan uji F.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK baik dengan mean 247,5, (2) Iklim kelas pembelajaran praktik tata boga di SMK baik dengan mean 86,4, (3) Budaya sekolah dalam mendukung penerapan green skill siswa di SMK memiliki baik dengan mean 84,1, (4) Literasi informasi green skill dalam mendukung pembelajaran praktik tata boga di SMK baik dengan mean 86,2, (5) Iklim kelas tidak berpengaruh terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK, (6) Budaya sekolah berpengaruh negatif terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK, (7) Literasi informasi tidak berpengaruh terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK, (8) Iklim kelas, budaya sekolah dan literasi informasi green skill berpengaruh simultan terhadap penerapan green skill pada pembelajaran praktik tata boga di SMK. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat mempertimbangkan faktor intervensi variabel lain dan pengamatan aksi nyata pada iklim kelas, budaya sekolah dan literasi siswa mengenai green skill
Pengembangan Media Komik Digital Mitigasi Bencana Berbasis Science, Environtment, Technology, and Society (SETS) untuk Meningkatkan Responsibility Siswa Sekolah Dasar.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran komik digital berbasis SETS yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan responsibility siswa SD terhadap bencana. Penelitian ini merupakan research and development yang mengikuti prosedur pengembangan Borg & Gall. Subjek penelitian adalah siswa dan guru kelas V SD di tiga sekolah di sekitar Kawasan rentan bencana erupsi gunung Merapi di Kabupaten Sleman DIY.
Implementasi media dilaksanakan sebanyak tiga kali pembelajaran pada setiap sekolah. Tahap pertama persiapan pembelajaran dengan mengenalkan produk, tahap ke dua pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan produk dan evaluasi. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif, yang meliputi data survei analisis kebutuhan dengan angket, wawancara, dan observasi; data validitas media pembelajaran komik digital dengan skala; data keterlaksanaan media pembelajaran komik dengan lembar observasi; dan data keefektifan media pembelajaran komik digital dengan lembar observasi, angket, dan tes penguasaan konsep materi mitigasi bencana. Data dianalisis secara deskriptif dan dengan menggunakan independent sample t-test.
Temuan penelitian adalah sebagai berikut. (1) Media pembelajaran yang dihasilkan telah memenuhi spesifikasi media pembelajaran, yaitu melengkapi produk yang sudah ada dengan berfokus pada pengintegrasian mitigasi bencana secara tematik dan berkontribusi dalam mitigasi dan responsibility siswa SD. Media tersebut terdiri atas enam tahap kegiata: tahap organisasi dan orientasi, tahap pembentukan konsep, tahap aplikasi dan pementapan konsep, tahap mengadaptasikan konsep, tahap merencanakan dan membuat keputusan, dan tahap evaluasi berbasis SETS. (2) Media pembelajaran yang dihasilkan layak untuk digunakan berdasarkan penilaian ahli. Skor rata-rata validasi media adalah 87,14 (sangat valid). (3) Media pembelajaran yang dihasilkan efektif, ditandai dengan lebih dari 83,3% siswa telah mampu melakukan aktivitas mitigasi dan responsibiity selama pembelajaran, skor rata-rata pengusaaan konsep materi mitigasi bencana lebih dari 70% dan kemampuan penguasaaan konsep materi mitigasi bencana dalam kelompok yang dibelajarkan dengan media pembelajaran yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang dibelajarkan dengan media pembelajaran konvensional. (4) Media pembelajaran yang dihasilkan praktis, ditandai dengan lebih dari 96% siswa memberikan respons positif dan nilai rata-rata tingkat keterlaksanaan pembelajaran sebesar 98 pada kategori tinggi
Pengembangan Model E-PINTER untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar Peserta Didik
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan desain model projek inkuiri terbimbing (E-PINTER) untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian belajar peserta didik dan (2) menghasilkan model pembelajaran E-PINTER yang layak, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian belajar peserta didik.
Penelitian ini merupakan research and development yang mengadopsi prosedur pengembangan dari Borg & Gall, yang meliputi (1) penelitian awal dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk utama, (6) uji coba terbatas, (7) revisi produk operasional, (8) uji coba luas, (9) revisi produk final, dan (10) diseminasi dan implementasi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI SMA di Kabupaten Bantul tahun ajaran 2024/2025. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi produk, angket kepraktisan produk, angket keterbacaan, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes keterampilan pemecahan masalah, dan angket kemandirian belajar. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan dengan menggunakan statistik inferensial.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Desain model E-PINTER yang dikembangkan dikemas dalam sebuah e-learning dengan memuat buku elektronik model beserta perangkatnya. (2) Model E-PINTER yang dihasilkan layak, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian belajar peserta didik. Efektivitas model yang dikembangkan terlihat dari adanya perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan model E-PINTER dibandingkan pembelajaran yang biasa digunakan guru di sekolah.
Kata Kunci: kemandirian belajar, keterampilan pemecahan masalah, Model E-
PINTE