IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Not a member yet
14622 research outputs found
Sort by
UPAYA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MEMBENTUK KELUARGA HARMONIS MELALUI BIMBINGAN KESEHATAN PRANIKAH BAGI PASANGAN CALON PENGANTIN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUMBER
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon tahun 2024 mencatat bahwasanya
terdapat angka perceraian sebanyak 6. 981 kasus dalam rumah tangga. Di
Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, masih ditemukan berbagai permasalahan
dalam kehidupan berkeluarga pasca pernikahan yang mengindikasikan pentingnya
peran optimal Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam memberikan
bimbingan kesehatan pranikah yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji upaya PLKB dalam memberikan bimbingan kesehatan pranikah sebagai
upaya pembentukan keluarga harmonis di KUA Kecamatan Sumber. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus pada tiga rumusan masalah
utama: (1) gambaran pemahaman calon pengantin setelah melaksanakan bimbingan
kesehatan pranikah, (2) metode yang digunakan PLKB dalam melaksanakan
bimbingan kesehatan pranikah, dan (3) upaya PLKB dalam memberikan bimbingan
kesehatan pranikah terhadap pembentukan keluarga harmonis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gambaran pemahaman calon pengantin Bimbingan terbukti
efektif meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi, pengelolaan emosi,
komunikasi efektif, dan pemahaman pelayanan Keluarga Berencana melalui
metode penyampaian yang mudah dipahami dengan bahasa sederhana dan contoh
praktis. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan tatap muka langsung
yang dikombinasikan dengan diskusi dan sesi tanya jawab, serta penyesuaian materi
berdasarkan karakteristik peserta. Upaya PLKB dalam pembentukan keluarga
harmonis telah menunjukkan kontribusi signifikan melalui fokus pada kesehatan
reproduksi, perencanaan keluarga, dan persiapan pernikahan harmonis, didukung
oleh sinergi yang baik dengan KUA dan strategi inovatif dalam mengatasi berbagai
tantangan pelaksanaan
Analisis Kemaslahatan Anak Sebagai Prioritas Dalam Penyelesaian Sengketa Hak Asuh (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Indramayu Nomor 3745/Pdt.G/2024/PA.IM Tentang Penguasaan Anak)
Penelitian ini mengamati urgensi prinsip kepentingan terbaik bagi anak dalam
penyelesaian sengketa hak asuh di Indonesia, sebuah isu sensitif yang secara
fundamental memengaruhi tumbuh kembang anak secara holistik. Dalam konteks
hukum Islam yang diterapkan di Pengadilan Agama, termasuk studi kasus perkara
nomor 3745/Pdt.G/2024/PA.IM di Indramayu, terungkap bahwa kemaslahatan anak
menjadi landasan utama dalam memutus perkara hak asuh, melampaui sekadar hak�hak orang tua dan berfokus pada pemastian terpenuhinya kebutuhan spiritual,
emosional, sosial, dan pendidikan anak demi kesejahteraan jangka panjang mereka.
Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana prinsip kemaslahatan anak
diterapkan dalam proses hukum terkait hak asuh, serta bagaimana faktor-faktor
seperti aspek psikologis, sosial, dan ekonomi memengaruhi keputusan hakim.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji sejauh mana peraturan hukum yang
berlaku telah mengakomodasi kepentingan terbaik bagi anak dalam penyelesaian
sengketa hak asuh serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam
implementasinya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis
normattif. Data diperoleh melalui studi kepustakaan, analisis putusan pengadilan, dan
wawancara dengan hakim yang memutus perkara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dalam putusannya hakim mempertimbangkan asas kesejahteraan anak.
Putusan hakim dalam perkara ini juga sejalan dengan peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku dan Kompilasi Hukum Islam yang menegaskan bahwa hak asuh harus
diberikan kepada pihak yang paling mampu memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan
anak secara optimal.
Penelitian ini menghasilkan bahwa Pertama, Putusan Pengadilan Agama
Indramayu No. 3745/Pdt.G/2024/PA.IM, hakim mengedepankan prinsip
kemaslahatan anak sebagai prioritas utama. Kedua, Bentuk perlindungan hukum
terhadap sengketa hak asuh anak di Pengadilan Agama Indramayu berdasarkan
Putusan No. 3745/Pdt.G/2024/PA.IM Putusan ini sejalan dengan ketentuan dalam
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Kompilasi Hukum Islam, yang menekankan
bahwa hak asuh harus mengutamakan kesejahteraan anak. Ketiga, Kemaslahatan
anak sesuai dengan prinsip maqashid syariah juga menekankan perlindungan
terhadap agama (hifz ad-din), jiwa (hifz an-nafs), akal (hifz al-aql), keturunan (hifz
an-nasl), dan harta (hifz al-mal)
Analisis perbandingan ikrar wakaf menurut imam malik Dan kompilasi hukum islam
Persoalan ikrar wakaf menjadi sangat penting karena terdapat kontroversi
tentang jatuhnya banda wakaf antara Imam Malik dengan Kompilasi Hukum
Islam. Imam Malik adalah Abu Abdillah Malik bin Anas bin Malik bin Malik bin
Abu Amir bin Amr bin Al-Haris. Beliau adalah salah seorang dari empat Imam
mazhab, yang terkenal sebagai pemuka mazhab Malik. Kompilasi Hukum Islam
adalah Fiqh Indonesia karena ia disusun dengan memperhatikan kondisi
kebutuhan hukum umat Islam Indonesia. Disamping sebagai sebuah Perundang
Undangan yang diberlakukan di Indonesia dan harus diikuti umat Islam di
Indonesia, Sehingga dari perbedaan ketentuan ikrar wakaf tersebut perlu diadakan
penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu penulis mengangkat judul sebuah skripsi
“Analisis Perbandingan te Ikrar Wakaf Menurut Imam Malik dan Kompilasi
Hukum Islam”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Perbandingan Ikrar
Wakaf Menurut Imam Malik dan Kompilasi Hukum Islam, Penelitian ini
menggunakan metode yuridis normatif dan jenis penelitian deskriptif analisis
yang berasal dari sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data diperoleh
melalui studi kepustakaan yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan normatif
legalistic approach.
Hasil peneletian menyimpulkan bahwa pertama, Ikrar wakaf menurut
Imam Malik seseorang ketika mewakafkan harta benda miliknya tidak harus
dengan ikrar wakaf tetapi apabila Ikrar wakaf menurut kompilasi hukum islam
wakaf itu pengikraran secara tulisan dan kesaksian di data oleh PPAIW, yang
kedua, Menurut pendapat Imam malik mudah untu kemaslahatan umat tetapi
metode Imam Malik tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat di masa kini, jika
kekuatan ikrar Kompilasi Hukum Islam memberikan kepastian hukum dan
perlindungan terhadap harta wakaf meskipun banyak masyarakat yang belum
memahami prosedur pencatatan akta wakaf, yang ketiga, Pada dasarnya ketentuan
ikrar wakaf menurut Imam Malik dengan kompilasi hukum islam tidak jauh beda,
hanya saja Imam Malik tidak mengharuskan adanya ikrar wakaf sedangkan
kompilasi hukum islam mengharuskan ikrar wakaf dan Kompilasi Hukum Islam
(KHI) di Indonesia memberikan ketentuan yang lebih ketat dan administrative
seperti Pasal 218 ayat (1) KHI, Metode ikrar wakaf ala mazhab Malik dianggap
kurang relevan jika diterapkan masa kini. tidak semua orang dapat dipercaya
untuk menjaga niat wakaf jika tidak diikrarkan secara resmi. Oleh karena itu,
pemerintah menyediakan wadah legal dalam bentuk Akta Ikrar Wakaf yang
dikeluarkan oleh PPAIW agar wakaf mendapat kepastian dan perlindungan
hukum
Analisis Metode Peramalan Dalam Menyusun Anggaran Penjualan Produk Pada Pt Pg Rajawali Ii Cirebon
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peramalan (Forecasting) terhadap
anggaran penjualan produk gula pada PT PG Rajawali II. Permasalahan yang
melatarbelakangi penelitian ini adalah PT PG Rajawali II hanya memperkirakan
penjualan dengan kebiasaan atau hal yang lumrah terjadi di masa lampau sehingga
penjualan gula pada PT PG Rajawali II tidak mencapai Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) akibatnya sering mengalami kekurangan stok gula
yang menyebabkan banyak konsumen yang memesan produk gula sebelum
tersedianya produk gula. Suatu cara yang sistematis dapat dilakukan untuk
membantu tercapainya suatu keputusan yang tepat membantu. Salah satunya adalah
dengan mengambil keputusan menggunakan forecasting dengan menggunakan
metode forecasting Autoregressive (AR) dan Moving Averrage (MA).
Data yang digunakan merupakan data time series selama 35 bulan dari
januari 2022 hingga November 2024 dengan total sampel 35. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui studi dokumentasi. Analisis data menggunakan metode
forecasting Autoregressive (AR) dan Moving Averrage (MA) dengan bantuan
software statistik Eviews 12.
Hasil forecasting penjualan gula menggunakan metode AR untuk periode
November 2024 - November 2025 menunjukkan tren yang relatif stabil dengan
kenaikan yang sangat kecil. Total kenaikan selama satu tahun hanya sebesar
0,02324 ton (23,24 kg) atau 0,00047%, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan
penjualan hampir tidak signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa model
Autoregressive (AR) memberikan hasil peramalan dengan tingkat akurasi terbaik
dibandingkan dengan model Moving Averrage (MA). Berdasarkan kriteria seperti
nilai R-Squared, Sum Squared Residuals, AIC, dan SIC model ini dapat digunakan
sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) khususnya dalam menghadapi fluktuasi permintaan
di masa yang akan datang. Dengan demikian penelitian ini memberikan kontribusi
terhadap pemilihan model peramalan yang tepat guna meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perencanaan pada penjualan produk gula
LIVING HADIS THIBBUN NABAWI : PEMANFAATAN FERMENTASI BUAH DI PENGOBATAN SULTAN SEHAT KEDAWUNG CIREBON
Penelitian ini mengkaji implementasi living hadis Thibbun nabawi fermentasi
buah di pengobatan Sultan sehat kedawung Cirebon. Pandemi COVID-19 yang
merebak sejak akhir 2019 telah mengganggu sistem kesehatan global dan membuat
masyarakat mencari alternatif pengobatan yang dianggap lebih alami, aman, dan
sesuai dengan nilai-nilai spiritual. Di tengah situasi ini, pengobatan berbasis Islam
seperti Thibbun Nabawi kembali mendapat perhatian karena tidak hanya
menawarkan solusi fisik, tetapi juga spiritual dan gaya hidup sehat sesuai ajaran
Islam. Namun, penerapan Thibbun Nabawi dalam bentuk praktik konkret, seperti
penggunaan fermentasi buah, masih kurang dikenal secara luas, termasuk
bagaimana konsep living hadis (menghidupkan kembali ajaran Nabi dalam
kehidupan sehari-hari) diaplikasikan di lapangan. Secara khusus, tempat
pengobatan seperti Sultan Sehat Kedawung Cirebon menjadi menarik untuk diteliti
karena menggabungkan metode pengobatan Thibbun Nabawi dengan teknik
fermentasi buah yang didasarkan pada hadis-hadis Nabi. Masalah utamanya adalah
bagaimana penerapan ajaran hadis ini dilakukan secara nyata, sejauh mana
efektivitas dan penerimaannya di tengah masyarakat, serta bagaimana nilai-nilai
Islam tersebut diaktualisasikan dalam praktik medis modern.
Menggunakan metode pendekatan kualitatif, Analisis difokuskan pada
pengobatan proses pelaksanaan terapi fermentasi buah, persepsi masyarakat, serta
faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan terhadap pengobatan ini. Rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana Pelaksanaan pengobatan di Sultan
Sehat Kedawung Cirebon dan Bagaimana Penerimaan Masyarakat terhadap praktek
pengobatan Sultan Sehat Kedawung Cirebon?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengobatan di Sultan Sehat
Kedawung dilakukan melalui serangkaian tahapan, mulai dari konsultasi,
pemberian fermentasi buah nanas dan madu secara oral, hingga pendampingan
lanjutan terhadap pasien. Pengobatan ini bersifat holistik, mencakup aspek fisik,
psikologis, dan spiritual. Metode fermentasi buah yang digunakan merujuk pada
inspirasi dari praktik Nabi Muhammad SAW, khususnya mengenai khasiat buah�buahan seperti kurma dan madu. Masyarakat menunjukkan penerimaan yang cukup
positif terhadap metode ini, karena diyakini tidak hanya secara ilmiah memiliki
manfaat kesehatan, tetapi juga secara religius memiliki dasar kepercayaan yang
kuat. Kepercayaan terhadap terapis, pemahaman terhadap nilai-nilai Islam, serta
pengalaman empiris pasien dalam merasakan pengobatan ini
Implementasi Peralihan Wali Nasab Kepada Wali Hakim Perspektif Khi Dan Ham (Studi Kasus Di Kua Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon)
Dalam hukum Islam hadirnya wali adalah sebagai syarat sahnya pernikahan, sehingga pernikahan yang tidak menggunakan wali, maka pernikahannya dianggap tidak sah. Wali yang dimaksud adalah wali nasab, yaitu wali yang memiliki hubungan kekerabatan dengan mempelai perempuan, seperti ayah kandung atau kerabat terdekat lainnya. Namun dalam kondisi tertentu, hak perwalian dapat dialihkan kepada wali hakim. Hal ini dilakukan untuk memastikan pernikahan tetap sah secara hukum dan agama, sekaligus melindungi hak-hak perempuan dalam pernikahan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi perumusan masalah, diantaranya: Pertama, Bagaimana konsep peralihan wali nikah menurut KHI dan HAM?. Kedua, Bagaimana praktek peralihan wali nasab kepada wali hakim yang terjadi di KUA Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon?. Ketiga, Apakah praktek peralihan wali nasab kepada wali hakim yang terjadi di KUA Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon sudah Sejalan dengan KHI dan HAM?. Peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, data kepustakaan dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh peneliti menunjukan bahwa, pertama, peralihan wali nasab kepada wali hakim dilakukan apabila wali nasab tidak memenuhi syarat sesuai KHI, dalam hal ini adanya wali dianggap untuk melindungi hak perempuan dalam pernikahan. Kedua, penyebab kasus pernikahan yang menggunakan wali hakim seperti wali tidak hadir, menolak, atau tidak cakap hukum. Ketiga, penggunaan wali hakim ini sudah sejalan dengan pasal 23 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam dan juga sejalan dengan prinsip perlindungan terhadap hak asasi manusia, terutama dalam menjamin hak perempuan untuk melangsungkan pernikahan tanpa hambatan hukum atau administratif
Implementasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Dalam Verifikasi Administrasi Partai Politik Pada Pemilihan Umum 2024 Di KPU Kabupaten Cirebon Berdasarkan Peraturan Kpu No. 11 Tahun 2022
Pelaksanaan Pemilihan Umum yang demokratis, adil, dan berintegritas memerlukan verifikasi administrasi partai politik yang transparan dan akuntabel. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia mengadopsi Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) untuk mendukung proses tersebut, sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SIPOL di KPU Kabupaten Cirebon dan mengevaluasi efektivitasnya dalam verifikasi administrasi partai politik menjelang Pemilu 2024.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods), menggabungkan teknik kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan komisioner, staf teknis KPU, operator SIPOL, serta perwakilan partai politik, ditambah observasi dan telaah dokumen terkait. Data yang diperoleh dianalisis secara sistematis dan berkesinambungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SIPOL di KPU Kabupaten Cirebon telah berjalan konsisten, dengan pembentukan tim verifikasi dan pelatihan teknis untuk meningkatkan koordinasi dengan partai politik. SIPOL berfungsi efektif dalam mempercepat input dan validasi data, meningkatkan transparansi, dan mengurangi kesalahan administratif. Namun, beberapa kendala teknis, seperti gangguan server dan ketidakakuratan data dari partai politik, masih ditemukan. KPU Kabupaten Cirebon telah mengambil langkah strategis, termasuk memperkuat komunikasi, menyelenggarakan bimbingan teknis, dan menyediakan pusat bantuan teknis.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan SIPOL mendukung prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam verifikasi administrasi. Temuan ini juga menegaskan pentingnya pengelolaan pemerintahan yang berbasis pada nilai-nilai Fiqih Siyasah, yang mengutamakan keadilan dan keterbukaan. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Pemilu dan memperkuat kepercayaan publik terhadap KPU
Pengaruh Akuntansi Forensik Dan Audit Investigatif Terhadap Pengungkapan Kecurangan Pelaporan Keuangan (Fraud) (Studi Kasus Pada Kantor Bkpsdm Kabupaten Majalengka)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh akuntansi forensik dan
audit investigatif terhadap pengungkapan kecurangan pelaporan keuangan (fraud).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan jenis data yang
digunakan adalah data primer dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran
kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor
BKPSDM Kabupaten Majalengka. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 29 auditor dengan menggunakan teknik sampel Proportionate Stratified
Random Sampling. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS Versi 23.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Akuntansi Forensik berpengaruh
positif dan signifikan secara parsial terhadap Pengungkapan Kecurangan Pelaporan
Keuangan (fraud), dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukan nilai sigifikansi
lebih kecil dari 0,05 (0,005 t tabel (3,057 > 2,056). (2) Audit
Investigasi berpengaruh dan signifikan secara parsial terhadap Pengungkapan
Kecurangan Pelaporan Keuangan (fraud) dibuktikan dengan hasil uji t yang
menunjukan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,020 < 0,05) dan t hitung -2,481
2,052). (3) Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi
berpengaruh secara positif dan signifikansi secara simultan terhadap Pengungkapan
Kecurangan Pelaporan Keuangan (fraud), dibuktikan dengan nilai hasil uji f bahwa
nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,010 f tabel (5.527 >
3,37). Pada koefisien determinasi (R2) menunjukan nilai 0,244 atau 24,4% yang
menyimpulkan bahwa 24,4% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi dari
kedua variabel dependen sedangkan sisanya 77,6% dijelaskan oleh faktor atau
variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini
Pengaruh Digital Marketing, E-Commerce Dan Financial Technology Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Pada Umkm (Studi Kasus Usaha Mikro,Kecil,Dan Menengah Di Wilayah Kabupaten Kuningan)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu lingkup
kecil dari pada perekenomian masyarakat Indonesia yang mampu berdiri sendiri
serta bisa dikelola baik secara perorangan maupun kelompok. Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) juga merupakan bagian dari pada salah satu pilar yang
sangat penting dalam perekonomian di Indonesia, karena dengan adanya UMKM
ini menjadi bagian dari pada prioritas tulang punggung pembangunan
perekonomian nasional yang dapat menanggulangi pengangguran dan kemiskinan.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini tidak hanya menunjukan
pengurangan masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan pelaku usaha,
tetapi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga memberikan kontribusi
yang siginifikan dalam mempercepat perubahan struktural. Oleh karena itu tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Digital Marketing, E
Commerce, Financial Technology Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha
Pada UMKM di Kabupaten Kuningan.
Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif., dengan Teknik
pengambilan sampel non-probabilistik pendekatan purposive sampling.
Populasi dalam peelitian ini sebanyak 59.556 pelaku UMKM di Kabupaten
Kuningan, dengan sampel yang digunakan sebanyak 100 responden.
Pengumpulan Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menyebarkan
observasi, kuesioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1. Digital Marketing berpengaruh
positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan pelaku UMKM di
Kabupaten Kuningan. dibuktikan berdasarkan hasil nilai t hitung > t tabel (5.656 >
1,985), dengan tingkat signifikansi (0,000 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Hipotesis diterima. 2. E-Commerce berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap peningkatan pendapatan pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan,
dibuktikan berdasarkan hasil nilai t hitung < t tabel yaitu ( -10.204 < 1,985), dengan
tingkat signifikansi (0,000 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
diterima. 3. Financial Techonology berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan. Hal tersebut dibuktikan
dengan nilai F hitung > F tabel, yaitu sebesar 6.531 > 1,985 dengan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
diterima.4. Digital Markting, E-Commerce, dan Financial Technology berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pendapatan pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan.
Hal tersebut dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel, yaitu sebesar 67.807 > 3,09
dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,0
STRATEGI KOMUNIKASI USTAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI DI TPQ DARUSALAM KECAMATAN KESAMBI KOTA CIREBON
Strategi komunikasi ustad dalam meningkatkan kemampuan membaca Al�Qur’an santri di TPQ Darussalam Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Latar
belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya strategi komunikasi yang
menghubungkan komunikasi efektif antara ustad dan santri dalam proses
pembelajaran Al-Qur’an, terutama dalam penerapan metode iqra yang sesuai untuk
meningkatkan pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur’an santri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Fokus penelitian adalah pada strategi komunikasi yang digunakan ustad, metode
iqra, faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi tersebut, serta
efektivitas strategi dan komunikasi dalam meningkatkan kemampuan membaca Al�Qur’an santri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis
strategi komunikasi yang diterapkan oleh ustad, mengetahui faktor-faktor yang
mendukung dan menghambat keberhasilan strategi tersebut, serta mengetahui hasil
dari suatu strategi komunikasi dalam peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an
santri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan
ustad meliputi pendekatan interpersonal, pemanfaatan metode Iqra, serta
penggunaan komunikasi efektif untuk meningkatkan motivasi santri. Faktor
pendukung strategi ini meliputi keterlibatan orang tua, lingkungan belajar yang
kondusif, dan metode pengajaran yang interaktif. Namun, terdapat hambatan seperti
kurangnya konsentrasi santri, keterbatasan fasilitas pembelajaran, dan kurangnya
keterlibatan orang tua dalam pembelajaran di rumah.
Kesimpulannya, strategi komunikasi yang efektif berkontribusi signifikan
terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an santri di TPQ Darussalam.
Rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini mencakup peningkatan fasilitas
pembelajaran, penguatan komunikasi dengan orang tua, serta pengembangan
metode pengajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
TPQ