Hasanuddin University

Hasanuddin University Repository
Not a member yet
    23810 research outputs found

    test

    No full text
    testtes

    Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Nangka sebagai Bahan Baku Alternatif dalam Pembuatan Papan Partikel untuk Mengurangi Penggunaan Kayu dari Hutan Alam

    No full text
    Papan partikel merupakan istilah yang digunakan untuk panel yang dibuat dari bahan-bahan berlignoselulosa (biasanya bersumber dari kayu). Bahan tersebut dibuat dalam bentuk potongan-potongan diskrit atau partikel. Salah satu kendala dalam pemenuhan kebutuhan nasional atas papan partikel yakni semakin minimnya hasil hutan berupa kayu yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan papan partikel dalam negeri. Pembuatan papan partikel ini menggunakan limbah kulit buah nangka Artocarpus heterophyllus dengan perekat Fenol Formaldehida 10% dan 12% yang memiliki kelebihan mudah diwarnai, mudah dibentuk dan dicetak serta tidak menimbulkan efek racun. Penelitian yang dilakukan di Universitas Hasanuddin ini bertujuan menghasilkan salah satu alternatif dalam pemanfaatan limbah kulit buah nangka sebagai bahan baku pembuatan papan partikel. Selain sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan karena limbah juga diharapkan dapat menjadi solusi inovatif produk-produk subtisusi kayu

    STUDI PEMANFAATAN FITOPLANKTON (Chlorella sp) DALAM MENGURANGI KADAR LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DI LAUT

    No full text
    Salah satu pencemaran laut melalui buangan limbah adalah limbah yang mengandung logam berat. Kandungan logam berat dalam perairan berasal dari pelapukan batuan, namun konsentrasi yang lebih tinggi berasal dari industri. Pencemaran yang ditimbulkan oleh logam berat sampai tingkat tertentu dapat menganggu perairan dan mutu air. Masalah yang ditimbulkan cukup rumit, karena logam memiliki sifat racun, tidak dapat dirombak atau hancur oleh organisme, dan dapat terakumulasi dalam tubuh organisme.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan logam berat Merkuri terhadap populasi Chlorella sp serta kapasitas penyerapan logam Merkuri. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas perlakuan dengan konsentrasi 0, 4, 5, dan 6 ppm. Logam Merkuri tersebut dipaparkan pada Chlorella sp selama 4 hari dengan pengukuran kualitas air setiap hari. Selain itu dilakukan penghitungan jumlah sel. Masing-masing sampel dianalisa dengan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) pada hari ke-4 untuk uji serapannya. \ud Dari hasil penelitian menunjukkan Chlorella sp mampu bertahan hidup pada konsentrasi 4, 5, dan 6 ppm meskipun terjadi penghambatan pertumbuhannya dibanding control. Kemudian efektivitas penyerapan logam pada Chlorella sp meningkat seiring bertambahnya konsentrasi logam Merkuri. Efektivitas penyerapan tertinggi pada penelitian ini adalah konsentrasi 6 ppm

    EFFICIENCY OF SIMPLE SEQUENCE REPEATS (SSR) MARKERS IN ESTIMATING GENETIC DIVERSITY OF JABON MERAH (ANTHOCEPALLUS MACROPHILLUS)

    No full text
    Jabon merah (Anthocepallus macrophillus) is a tropical timber tree which has high economical value. Molecular breeding strategies using microsatellite markers have never been initiated before. Breeding programs are needed to protect genetic diversity as well as genetic improvement. Molecular aspects are commonly related with protocol for DNA preparation and molecular markers which are important, thus it will speed up the breeding program and conservation. The findings of this study to find out SSR primers indicating high level of polymorphisms on Jabon Merah. This study was conducted to evaluate the ability of ten SSR markers in differentiating twelve genotype of through SSR banding pattern of PCR and electrophoregram results. Based on electrophoregram visuals, four primers could amplify most of the genotype used in this study. This preliminary study could provide important information for breeding program in endemic trees

    Studi Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Toraja Sebagai Bahan Pembuatan Kompos

    Get PDF
    MELISA. Studi Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Toraja Sebagai Bahan Pembuatan\ud Kompos (Dibimbing oleh Ibrahim Djamaluddin dan Irwan Ridwan Rahim).\ud \ud Kopi termasuk tanaman yang menghasilkan limbah hasil sampingan pengolahan\ud yang cukup besar yakni berkisar antara 50-60 persen dari hasil panen berupa kulit\ud kopi. Kandungan limbah kulit kopi ini cukup tinggi dan sangat baik bagi tanaman,\ud diantaranya mengandung Nitrogen, Fosfor dan Kalium. Salah satu wilayah di\ud provinsi Sulsel yang belum memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai salah satu bahan\ud yang bisa diolah sebagai kompos, yaitu Kabupaten Toraja. Salah satu daerah\ud penghasil kopi yang sudah dikenal di berbagai wilayah, bahkan telah mendunia.\ud Mengingat limbah hasil sampingan dari kulit kopi cukup besar, maka jika tidak\ud diolah dengan baik akan menghasilkan pencemaran lingkungan. Salah satu\ud pemanfaatan limbah kulit kopi yaitu dengan memanfaatkannya sebagai kompos bagi\ud tanaman.\ud Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kompos limbah kulit kopi\ud Toraja (arabika dan robusta) dan membandingkannya dengan karakteristik kompos\ud sesuai baku mutu SNI yang ditetapkan (SNI 19-7030-2004). Metode penelitian yang\ud digunakan adalah eksperimental dengan perlakuan sampel dan dosis aktivator yang\ud berbeda. Penelitian dilakukan selama 50 hari masa pengomposan dengan pengamatan\ud beberapa karakteristik fisik kompos dilakukan tiap minggu.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keenam variasi, ada beberapa sampel\ud yang kurang memenuhi karakteristik baku mutu standar SNI-19-7030-2004 tentang\ud standar kualitas kompos, seperti kadar C-Organik, C/N, serta pH. Pada penelitian ini,\ud diantara keenam sampel kandungan dengan perlakuan optimal terjadi pada sampel A2\ud (dengan penambahan aktivator 80 ml EM-4) yang memiliki kandungan C/N sebesar\ud 20, pH sebesar 7,46, kadar air sebesar 24,1 %, kadar nitrogen 0,41 %, kadar fosfor\ud sebesar 0,29 %, kadar kalium sebesar 1,47 %, dengan warna kehitaman, tekstur halus\ud dan berbau tanah. Jika ditinjau dari jenis kopi, jenis Robusta memiliki kandungan\ud yang lebih tinggi dibandingkan dengan Arabika

    Study of local buffalo care management aspects in tana toraja, Indonesia

    No full text
    This study was conducted to determine aspects of care management local buffalo in Tana Toraja. This research was conducted from June to September 2014 used a survey method that involves 20 local buffalo breeder in the Kaero village and Tongko Sarapung District of Sangalla determined by purposive sampling. The primary data obtained directly from farmers through direct interviews in the field, secondary data obtained from government agencies that have anything to do with this research. To describe the condition of livestock, carried out observations of governance that includes cage maintenance, disease control, and feeding. The results showed that: (1) system maintenance done extensive and semi-intensive system, (2) Feeding, the type of feed given is grass and field turf, gugura, without any additional foods such as bran and concentrates and (3) as for diseases that often attack animals such as fleas, diarrhea, intestinal worms, and treatment is only done traditionally by using several kinds of herbs such askasimpo root, ginger, Curcuma aeruginosa Roxb, turmeric, and Leucaena Leucocephala

    PENGGUNAAN PENDUGA NONSINULAR ROBUST COVARIANCE UNTUK MENDETEKSI PENCILAN DAN MEREDUKSI DIMENSI DATA MULTIVARIAT

    No full text
    Covariance matrix is one of the parameters in multivariate data. Covariance estimator can be used in detecting outliers through the calculation of Mahalanobis distance and reducing the dimensions of data through the Principal Component Analysis (PCA). Minimum Covariance Determinant (MCD) is a robust covariance estimator that not influenced by outliers. However, MCD estimator do not always have an inverse, whereas to calculate the Mahalanobis distance the inverse of the covariance matrix estimator is required. Therefore, the MCD estimator is modified into a Nonsingular Robust Covariance (NRC) estimator that always has an inverse. So that the detection of outliers and reduction of data dimensions is based on NRC estimator. In the data of Indonesian Crime in 2013, we get 10 data (province) were detected as outliers, that is Aceh, North Sumatera, West Sumatera, Riau, South Sumatera, Lampung, Metro Jaya, West Java, East Java and Papua provinces. The criminal data which has 6 variables has been reduced to 2 new variables or the principal component that has been able to explain 89.12% sample variance of the total sample variance

    Penentuan Nilai Total Ketidakteraturan Titik Graf Grid

    No full text
    Penentuan nilai ketidakteraturan dan nilai total ketidakteraturan titik dari semua graf belum dapat dilakukan secara lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai total ketidakteraturan titik graf grid G_(n^2 ) untuk n???2.\ud Penentuan nilai total ketidakteraturan titik graf grid G_(n^2 ) dilakukan dengan menentukan batas bawah terbesar dan batas atas terkecil. Batas bawah dianalisis berdasarkan sifat-sifat graf dan teorema pendukung lainnya, sedangkan batas atas dianalisis dengan pemberian label pada titik dan sisi pada graf grid.\ud Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai total ketidakteraturan titik graf grid adalah tvs(G_(n^2 ) )=???(n^2+2)/5???

    KARKTERISASI KEONG MAS SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN HIDROKSIAPATIT MENGGUNAKAN XRF (X-Ray Fluorescence)

    No full text
    Keong mas merupakan jenis keong yang tidak hanya ditemukan di Indonesia saja, melainkan dapat ditemukan di Negara-negara lainnya khususnya di wilayah Asia Tenggara. Keong mas memiliki kalsium yang cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan hidroksiapatit. Hasil dari karakterisasi XRF, menunjukkan kadar kalsium yang terkandung dalam keong mas sebesar 86,86%

    EFFECTIVENESS of GARGLE WITH EXTRACT OF LEAF MORINGA (Moringa Oleifera) TO PLAQUE FORMATION FOR ECC (Early Childhood Caries)

    No full text
    1. Achmad R, Didit A, Lia YB. Aktivitas antibakteri ekstrak air kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap pertumbuhan Streptococcusmutans in vitro. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi; Maret, 2014. 2(1): 60.\ud 2. Sherit UW, Paulina G, Dinar AW. Gambaran karies rampan pada siswa pendidikan anak usia dini di desa pineleng II indah. Jurnal e-GIGI; Januari-Juni, 2015. 3(2): 175-6.Background: Ascorbic acid, flavanoid and phenolic contained in the moringa oleifera has anti-bacterial activity. This study aimed to look at the activity of the extract solution of morimga oleifera on plaque formation in children with ECC when used as a mouthwash. Materials and Methods: This study used a pretest-posttest design with control group. Total sample of 30 people suffering from ECC. Samples were divided into three groups: the treatment group were given a solution of moringa oleifera extract with concentrate 5% and 10% and the control group with distilled water rinse. Scores of plaque was measured using the method Grenee and Vermillon before and after the intervention. Data analysis using SPSS version 22.0 for Windows. Results: The test results Independent t-test showed a significant difference before and after the treated rinse moringa oleifera extract solution (p <0.05). Average increase OHIS in groups before treatment control 2,41??0,72 and 2,53??0,69after treatment while the treatment group decreased on average OHIS in group concentration of 5% before treatment 2,66??0,90 and 2,29??0,95 after treatment and group concentration of 10% 2,51??0,89 before treatment and after treatment is 1,82??0,75. Conclusion: Providing a solution of moringa oleifera extract concentration 5% and 10% more effective 10% concentration of moringa oleifera can inhibit the formation of dental plaque and there are differences in the mean plaque score significantly between the control group and the treatment group 5% and 10%. The treatment group plaque score 10% lower than the control grou

    12,278

    full texts

    23,817

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Hasanuddin University Repository is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇