92 research outputs found
Transient expression in Nicotiana benthamiana for rapid functional analysis of genes involved in non-photochemical quenching and carotenoid biosynthesis.
Plants must switch rapidly between light harvesting and photoprotection in response to environmental fluctuations in light intensity. This switch can lead to losses in absorbed energy usage, as photoprotective energy dissipation mechanisms can take minutes to hours to fully relax. One possible way to improve photosynthesis is to engineer these energy dissipation mechanisms (measured as non-photochemical quenching of chlorophyll a fluorescence, NPQ) to induce and relax more quickly, resulting in smaller losses under dynamic light conditions. Previous studies aimed at understanding the enzymes involved in the regulation of NPQ have relied primarily on labor-intensive and time-consuming generation of stable transgenic lines and mutant populations - approaches limited to organisms amenable to genetic manipulation and mapping. To enable rapid functional testing of NPQ-related genes from diverse organisms, we performed Agrobacterium tumefaciens-mediated transient expression assays in Nicotiana benthamiana to test if NPQ kinetics could be modified in fully expanded leaves. By expressing Arabidopsis thaliana genes known to be involved in NPQ, we confirmed the viability of this method for studying dynamic photosynthetic processes. Subsequently, we used naturally occurring variation in photosystem II subunit S, a modulator of NPQ in plants, to explore how differences in amino acid sequence affect NPQ capacity and kinetics. Finally, we functionally characterized four predicted carotenoid biosynthesis genes from the marine algae Nannochloropsis oceanica and Thalassiosira pseudonana and examined the effect of their expression on NPQ in N. benthamiana. This method offers a powerful alternative to traditional gene characterization methods by providing a fast and easy platform for assessing gene function in planta
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEKOLAH LUAR BIASA AUTISMA DIAN AMANAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu progam yang dirancang untuk melatih mahasiswa calon guru dalam menguasai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan, mereka mempunyai keterampilan sebagai tenaga profesional kependidikan dan siap untuk secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru. Kegiatan PPL dalam jurusan pendidikan luar biasa dibagi menjadi dua, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL II merupakan hasil dari implementasi kegiatan PPL 1 sebelumnya, yang meliputi kegiatan observasi dan asesmen kebutuhan dan potensi yang dimiliki siswa, untuk kemudian disusun sebuah Rencana Progam Pembelajaran (RPP). RPP yang telah dibuat oleh mahasiswa diaplikasikan dalam praktik mengajar pada PPL 2.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta, yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 15 September 2016. Kegiatan PPL 2 ini yaitu praktik mengajar kepada siswa sesuai dengan pembagian ketika PPL 1. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk belajar menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari dibangku perkuliahan serta mendapat pengalaman baru untuk memberikan materi langsung kepada anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mahasiswa memiliki pengalaman yang sangat luar biasa dalam menangani anak dengan karakter kebutuhan khusus masing-masing.
Program mengajar menggunakan metode tanya jawab dan pemberian tugas, dan unjuk kerja. Media yang digunakan pada saat mengajar adalah kartu gambar, kartu angka, buku dongeng, dan kertas untuk anak mengekspresikan dirinya melalui gambar yang dibuatnya. Kegiatan belajar yang dilakukan adalah pembelajaran di kelas
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEKOLAH LUAR BIASA AUTISMA DIAN AMANAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu progam yang dirancang untuk melatih mahasiswa calon guru dalam menguasai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan, mereka mempunyai keterampilan sebagai tenaga profesional kependidikan dan siap untuk secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru. Kegiatan PPL dalam jurusan pendidikan luar biasa dibagi menjadi dua, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL II merupakan hasil dari implementasi kegiatan PPL 1 sebelumnya, yang meliputi kegiatan observasi dan asesmen kebutuhan dan potensi yang dimiliki siswa, untuk kemudian disusun sebuah Rencana Progam Pembelajaran (RPP). RPP yang telah dibuat oleh mahasiswa diaplikasikan dalam praktik mengajar pada PPL 2.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta, yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 15 September 2016. Kegiatan PPL 2 ini yaitu praktik mengajar kepada siswa sesuai dengan pembagian ketika PPL 1. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk belajar menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari dibangku perkuliahan serta mendapat pengalaman baru untuk memberikan materi langsung kepada anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mahasiswa memiliki pengalaman yang sangat luar biasa dalam menangani anak dengan karakter kebutuhan khusus masing-masing.
Program mengajar menggunakan metode tanya jawab dan pemberian tugas, dan unjuk kerja. Media yang digunakan pada saat mengajar adalah kartu gambar, kartu angka, buku dongeng, dan kertas untuk anak mengekspresikan dirinya melalui gambar yang dibuatnya. Kegiatan belajar yang dilakukan adalah pembelajaran di kelas
Recommended from our members
An algal enzyme required for biosynthesis of the most abundant marine carotenoids.
Fucoxanthin and its derivatives are the main light-harvesting pigments in the photosynthetic apparatus of many chromalveolate algae and represent the most abundant carotenoids in the world's oceans, thus being major facilitators of marine primary production. A central step in fucoxanthin biosynthesis that has been elusive so far is the conversion of violaxanthin to neoxanthin. Here, we show that in chromalveolates, this reaction is catalyzed by violaxanthin de-epoxidase-like (VDL) proteins and that VDL is also involved in the formation of other light-harvesting carotenoids such as peridinin or vaucheriaxanthin. VDL is closely related to the photoprotective enzyme violaxanthin de-epoxidase that operates in plants and most algae, revealing that in major phyla of marine algae, an ancient gene duplication triggered the evolution of carotenoid functions beyond photoprotection toward light harvesting
PENGARUH PERBANDINGAN BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) DENGAN KULIT BUAH MELINJO (Gnetum gnemon L.) DAN KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK MIX FRUIT LEATHER
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan buah
stroberi dengan kulit buah melinjo serta konsentrasi gliserol terhadap karakteristik
mix fruit leather. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai sumber informasi
dalam proses pembuatan mix fruit leather, sebagai upaya penganekaragaman
produk olahan pangan, dan meningkatkan nilai jual dari buah stroberi dan kulit
buah melinjo.
Metode penelitian yang dilakukan terdiri penelitian pendahuluan dan
penelitian utama. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak
kelompok (RAK) pola faktorial 3x3 dengan 3 kali ulangan. Rancangan perlakuan
pada penelitian ini terdiri dari dua faktor yaitu perbandingan buah stroberi dan
kulit buah melinjo (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu p1 (2:2), p2 (2,5:1,5), p3 (3:1)
dan konsentrasi gliserol (G) yang terdiri dari 3 taraf yaitu g1 (2%), g2 (3%), g3
(4%) sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Variabel respon yang dianalisis
meliputi respon kimia dan respon organoleptik (uji hedonik). Respon kimia yang
dianalisis adalah kadar air, kadar abu dan kadar gula pereduksi. Respon
organoleptik meliputi rasa, tekstur, warna dan aroma.
Hasil penelitian pendahuluan uji organoleptik menunjukkan bahwa
konsentrasi dekstrin terbaik sebesar 8%. Hasil dari penelitian utama menunjukan
bahwa produk mix fruit leather terpilih adalah perlakuan perbandingan buah
stroberi dan kulit buah melinjo (3:1) dan konsentrasi gliserol 2% dengan kadar air
11,067% ; kadar abu 1,085% ; kadar gula pereduksi 7,280% ; aktivitas
antioksidan 332,785 ppm ; kalori 358,1 kkal/100 gram ; dan kuat tarik 1,759 N.
Kata Kunci: buah stroberi, kulit buah melinjo, konsentrasi gliserol, fruit leathe
Biogenesis of cytochrome b6 in photosynthetic membranes
In chloroplasts, binding of a c′-heme to cytochrome b6 on the stromal side of the thylakoid membranes requires a specific mechanism distinct from the one at work for c-heme binding to cytochromes f and c6 on the lumenal side of membranes. Here, we show that the major protein components of this pathway, the CCBs, are bona fide transmembrane proteins. We demonstrate their association in a series of hetero-oligomeric complexes, some of which interact transiently with cytochrome b6 in the process of heme delivery to the apoprotein. In addition, we provide preliminary evidence for functional assembly of cytochrome b6f complexes even in the absence of c′-heme binding to cytochrome b6. Finally, we present a sequential model for apo- to holo-cytochrome b6 maturation integrated within the assembly pathway of b6f complexes in the thylakoid membranes
Update on chloroplast research
Chloroplasts, the green differentiation form of plastids, are the sites of photosynthesis and other important plant functions. Genetic and genomic technologies have greatly boosted the rate of discovery and functional characterization of chloroplast proteins during the past decade. Indeed, data obtained using high-throughput methodologies, in particular proteomics and transcriptomics, are now routinely used to assign functions to chloroplast proteins. Our knowledge of many chloroplast processes, notably photosynthesis and photorespiration, has reached such an advanced state that biotechnological approaches to crop improvement now seem feasible. Meanwhile, efforts to identify the entire complement of chloroplast proteins and their interactions are progressing rapidly, making the organelle a prime target for systems biology research in plants
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu progam yang dirancang untuk melatih mahasiswa calon guru dalam menguasai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan, mereka mempunyai keterampilan sebagai tenaga profesional kependidikan dan siap untuk secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru. Kegiatan PPL dalam jurusan pendidikan luar biasa dibagi menjadi dua, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL II merupakan hasil dari implementasi kegiatan PPL 1 sebelumnya, yang meliputi kegiatan observasi dan asesmen kebutuhan dan potensi yang dimiliki siswa, untuk kemudian disusun sebuah Rencana Progam Pembelajaran (RPP). RPP yang telah dibuat oleh mahasiswa diaplikasikan dalam praktik mengajar pada PPL 2.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta, yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 15 September 2016. Kegiatan PPL 2 ini yaitu praktik mengajar kepada siswa sesuai dengan pembagian ketika PPL 1. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk belajar menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari dibangku perkuliahan serta mendapat pengalaman baru untuk memberikan materi langsung kepada anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mahasiswa memiliki pengalaman yang sangat luar biasa dalam menangani anak dengan karakter kebutuhan khusus masing-masing.
Program mengajar menggunakan metode tanya jawab dan pemberian tugas, dan unjuk kerja. Media yang digunakan pada saat mengajar adalah kartu gambar, kartu angka, buku dongeng, dan kertas untuk anak mengekspresikan dirinya melalui gambar yang dibuatnya. Kegiatan belajar yang dilakukan adalah pembelajaran di kelas
- …