33 research outputs found
Studi Kasus : Kesiapsiagaan Kader Siaga Bencana dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di RW 02 Kelurahan Pasie Nan Tigo
Kelurahan Pasie Nan Tigo merupakan salah satu kelurahan dari Kecamatan Koto
Tangah yang berada di pesisir Pantai Sumatera dan merupakan daerah rawan
bencana. Mempersiapkan kader siaga bencana merupakan salah satu tindakan
promotif, dan preventif yang dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Tujuan
penelitian ini untuk mengeksplorasi kesiapsiagaan kader siaga bencana RW 02
Kelurahan Pasie Nan Tigo setelah diberikan penyuluhan, pelatihan dan simulasi
bencana gempa bumi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada tanggal 4 – 6 Juli
2022 di RW 02 Kelurahan Pasie Nan Tigo. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 7
orang kader siaga bencana dengan teknik pengumpulan data purposive sampling yang
kemudian dilakukan wawancara mendalam. Hasil wawancara analisis menggunakan
analisa tematik dan menghasilkan 3 tema serta 8 subtema. Tema yang didapat yaitu,
(1) pengetahuan kader siaga bencana setelah mengikuti penyuluhan, pelatihan dan
simulasi bencana, (2) peran kader siaga bencana dalam menghadapi bencana, (3)
perencanaan tindak lanjut kesiapsiagaan bencana kader siaga bencana. Saran peneliti
diharapkan agar kader siaga bencana dapat meningkatkan pengetahuannya terkait
kesiapsiagaan bencana gempa bumi seperti dalam penyelamatan keluarga, rencana
evakuasi dan perlengkapan siaga bencana serta diharapkan kader dapat menjalankan
perannya di lingkungannya kepada masyarakat
Nuclear envelope protein Lem2 is required for mouse development and regulates MAP and AKT kinases
The nuclear lamina, along with associated nuclear membrane proteins, is a nexus for regulating signaling in the nucleus. Numerous human diseases arise from mutations in lamina proteins, and experimental models for these disorders have revealed aberrant regulation of various signaling pathways. Previously, we reported that the inner nuclear membrane protein Lem2, which is expressed at high levels in muscle, promotes the differentiation of cultured myoblasts by attenuating ERK signaling. Here, we have analyzed mice harboring a disrupted allele for the Lem2 gene (Lemd2). No gross phenotypic defects were seen in heterozygotes, although muscle regeneration induced by cardiotoxin was delayed. By contrast, homozygous Lemd2 knockout mice died by E11.5. Although many normal morphogenetic hallmarks were observed in E10.5 knockout embryos, most tissues were substantially reduced in size. This was accompanied by activation of multiple MAP kinases (ERK1/2, JNK, p38) and AKT. Knockdown of Lem2 expression in C2C12 myoblasts also led to activation of MAP kinases and AKT. These findings indicate that Lemd2 plays an essential role in mouse embryonic development and that it is involved in regulating several signaling pathways. Since increased MAP kinase and AKT/mTORC signaling is found in other animal models for diseases linked to nuclear lamina proteins, LEMD2 should be considered to be another candidate gene for human disease
HUBUNGAN PERSEPSI PENYAKIT DAN LAMA MENDERITA TERHADAP SELF-CARE MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KOTA PADANG TAHUN 2021
Self-care merupakan manajemen perawatan diri untuk mencegah komplikasi pada penderita diabetes mellitus.Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi self-care seseorang yakni persepsi penyakit dan lama menderita diabetes mellitus.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan, arah dan keeratan hubungan dari persepsi penyakit dan lama menderita terhadap penderita diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantiatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah 74 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner B-IPQdanSDSCA-Revised.Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan rata-rata persepsi penyakit 48,59, rata-rata lama menderita selama 5,00 tahun, rata-rata self-care pasien diabetes mellitus 48,58. Terdapat korelasi yang bermakna antara persepsi penyakit dengan self-care pasien diabetes mellitus dengan nilai p value = 0,00. Tidak adanya hubungan bermakna antara lama menderita dengan self-care penderita diabetes mellitus dengan nilai p value = 0,132 (p> 0,05). Disarankan kepada penderita diabetes mellitus untuk dapat menjalankan self-care sesuaidengan yang dianjurkan oleh PERKENI terutama pada aktivitas fisik dan perawatan kaki yang sesuai dengan prosedur.Serta tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang diabetes mellitus untuk meningkatkan persepsi pasien terkait penyakitnya
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN GANGGUAN DAYA DENGAR DI BAGIAN PROSES PENGOLAHAN TANDAN BUAH SAWIT PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATION KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan anatara karakteristik pekerja terhadap gangguan
pendengaran di bagian proses PT. Bakrie Pasaman Plantation Kabupaten Pasaman
Barat Tahun 2013.
Metode
Metode penelitian yang digunakan bersifat studi analitik dengan desain crossectional
study, yang dilakukan bulan Mei sampai bulan Juni 2013. Besar sampel dalam
penelitian ini adalah 37 orang tenaga kerja yang bekerja di bagian proses PT. Bakrie
Pasaman Plantation.
Hasil
Hasil penelitian ini didapatkan kurang dari separuh tenaga kerja mengalami
gangguan pendengaran yaitu 24,3%, kurang dari separuh usia > 40 tahun yaitu 27%,
lebih dari separuh responden memiliki masa kerja > 10 tahun yaitu 64,9% ,
responden yang bekerja 8 jam/hari lebih dari separuh 59,5 % terpapar bising, kurang
dari separuh tenaga kerja mengalami keadaan kesehatan telinga tidak baik 29,7%,
responden yang menggunakan alat pelindung telinga tidak baik lebih dari separuh
yaitu 67,6%.
Kesimpulan
Kesimpulan adalah hubungan usia pekerja dengan gangguan daya dengar pekerja
yaitu > 40 tahun sebanyak 30%, hubungan masa kerja dengan gangguan daya dengar
yaitu > 10 tahun sebanyak 33,3%, hubungan penggunaan alat pelindung telinga
dengan gangguan daya dengar yaitu 36% dan tingkat daya dengar ≤ 25 dB A adalah
9 pekerja.
Daftar Pustaka : 30 (1998-2013)
Kata Kunci : Gangguan Daya Dengar, Usia, Masa kerja, Lama Terpapar,
Keadaan Kesehatan Telinga, dan Penggunaan Alat Pelindung
Telinga
Impaired mechanical response of an EDMD mutation leads to motility phenotypes that are repaired by loss of prenylation
There are roughly 14 distinct heritable autosomal dominant diseases associated with mutations in lamins A/C, including Emery-Dreifuss muscular dystrophy (EDMD). The mechanical model proposes that the lamin mutations change the mechanical properties of muscle nuclei, leading to cell death and tissue deterioration. Here, we developed an experimental protocol that analyzes the effect of disease-linked lamin mutations on the response of nuclei to mechanical strain in living Caenorhabditis elegans We found that the EDMD mutation L535P disrupts the nuclear mechanical response specifically in muscle nuclei. Inhibiting lamin prenylation rescued the mechanical response of the EDMD nuclei, reversed the muscle phenotypes and led to normal motility. The LINC complex and emerin were also required to regulate the mechanical response of C. elegans nuclei. This study provides evidence to support the mechanical model and offers a potential future therapeutic approach towards curing EDMD
Matefin/SUN-1 Phosphorylation on Serine 43 Is Mediated by CDK-1 and Required for Its Localization to Centrosomes and Normal Mitosis in C. elegans Embryos
Matefin/SUN-1 is an evolutionary conserved C. elegans inner nuclear membrane SUN-domain protein. By creating a bridge with the KASH-domain protein ZYG-12, it connects the nucleus to cytoplasmic filaments and organelles. Matefin/SUN-1 is expressed in the germline where it undergoes specific phosphorylation at its N-terminal domain, which is required for germline development and homologous chromosome pairing. The maternally deposited matefin/SUN-1 is then essential for embryonic development. Here, we show that in embryos, serine 43 of matefin/SUN-1 (S43) is phosphorylated in a CDK-1 dependent manner and is localized throughout the cell cycle mostly to centrosomes. By generating animals expressing phosphodead S43A and phosphomimetic S43E mutations, we show that phosphorylation of S43 is required to maintain centrosome integrity and function, as well as for the localization of ZYG-12 and lamin. Expression of S43E in early embryos also leads to an increase in chromatin structural changes, decreased progeny and to almost complete embryonic lethality. Down regulation of emerin further increases the occurrence of chromatin organization abnormalities, indicating possible collaborative roles for these proteins that is regulated by S43 phosphorylation. Taken together, these results support a role for phosphorylation of serine 43 in matefin/SUN-1 in mitosis