Andalas University

eSkripsi Universitas Andalas
Not a member yet
    69763 research outputs found

    Hubungan Dukungan Sosial dan Depresi dengan Ide Bunuh Diri pada Remaja di SMAN 2 Kota Padang

    Get PDF
    Bunuh diri di Indonesia pada usia 15- 24 tahun menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di dunia dikalangan remaja. Sebanyak 65,5% ide bunuh diri usia remaja dikarenakan kurangnya dukungan sosial dan adanya depresi. Tantangan dan kesulitan perkembangan yang dihadapi remaja berkontribusi pada kesehatan mental yang buruk dan munculnya ide bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dan depresi dengan ide bunuh diripada remaja di SMAN 2 Kota padang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode korelasional dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 779 orang dengan sampel 292 responden menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan dari bulan oktober 2024- februari 2025. Alat ukur menggunakan kuesioner Multidimentional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), Kutcher Depression Scale (KADS), dan Scale of Suiced Ideation (SSI). Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan tinggi dukungan sosial, kecenderungan rendah depresi dan kecenderungan rendah ide bunuh diri pada remaja dengan nilai tengah masing- masing (66.00), (6.00) dan (3.00). Analisis data menggunakan uji rank spearman. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan ide bunuh diri dengan arah negatif dan kekuatan lemah, semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah ide bunuh diri (p= 0,001, r= -0,189). Terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dan ide bunuh diri dengan arah positif dan kekuatan sedang, semakin rendah depresi maka semakin rendah ide bunuh diri (p=0.001, r= 0,405). Diharapkan peningkatan dukungan sosial dari keluarga, teman dan signifikan other menekan ide bunuh diri pada remaja. Kemudian, program bimbingan konseling dan intervensi psikososial harus diperkuat sebagai upaya pencegahan

    Efektivitas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Solok Dalam Pelaksanaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Bareh Solok

    Get PDF
    PUSPAGA merupakan tempat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dilakukan oleh tenaga professional dengan cara meningkatkan kapasitas orang tua/keluarga atau orang yang bertanggung jawab di keluarga. PUSPAGA sebagai unit layanan keluarga merupakan pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenaikan jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak sebesar 100% pada tahun 2023 di Kota Solok. Meskipun Kota Solok mempunyai layanan PUSPAGA dan meraih penghargaan sebagai lembaga layanan masyarakat peduli anak, akan tetapi kasus kekerasan tetap meningkat. Pelaksanaan PUSPAGA di Kota Solok berada dibawah DPMPPA Kota Solok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Masyarakat dan Perlindungan Anak Kota Solok dalam pelaksanaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Bareh Solok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai informan terkait Efektvitas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Masyarakat dan Perlindungan Anak Kota Solok dalam pelaksanaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Bareh Solok dengan teknik purposive sampling yang didukung dengan dokumentasi dan observasi kegiatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ada teori Efektivitas Duncan, yang terdiri dari tiga variabel, yaitu Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Adaptasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas DPMPPA Kota Solok dalam pelaksanaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Bareh Solok bisa dikatakan tidak efektif karena dari 3 variabel pengukuran efektivitas, 2 tidak efektif, yaitu variabel integrasi dan adaptasi. Pada variabel integrasi tidak terpenuhi karena sosialisasi yang dilakukan dinas tidak dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Pada variabel adaptasi tidak terpenuhi karena kuantitas pegawai yang kurang seperti tenaga psikolog di PUSPAGA hanya ada 1 serta sarana dan prasarana yang ada saat ini di PUSPAGA saat digunakan justru menghambat kegiatan yang ada di PUSPAGA

    Penggunaan Machine learning untuk Monitoring Kondisi Shaft Alignment Berbasis Getaran

    Get PDF
    Misalignment adalah kondisi di mana dua poros yang terhubung tidak sejajar, menyebabkan getaran berlebihan pada mesin. Analisis getaran berbasis machine learning dapat membantu mendeteksi dan memprediksi masalah ini. Convolutional Neural Network (CNN) adalah salah satu algoritma machine learning yang populer untuk analisis getaran karena mudah digunakan, cepat, dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis kondisi misalignment berdasarkan data getaran. Data getaran diperoleh dari sensor accelerometer dan diolah menggunakan algoritma Convolutional Neural Network (CNN). Hasil pengolahan dibandingkan dengan data standar untuk mengidentifikasi kriteria misalignment. Machine learning mampu mengklasifikasikan secara otomatis, sehingga dapat digunakan untuk pemantauan kondisi mesin secara berkelanjutan. Langkah penelitian dimulai dari pengambilan data getaran, pembuatan program yang digunakan untuk pembacaan data, data selanjutnya dijadikan bahan pelatihan oleh program machine learning dan pada tahap akhir dilakukan pengujian sampel. Hasil penelitian pada 2 perekaman sinyal getaran dengan 1 axis dan 3 axis berupa akurasi dan prediksi sampel data. Pada 1 axis mendapatkan akurasi sebesar 0,95 dan dapat memprediksi data sampel, dan pada 3 axis mendapatkan akurasi sebesar 0,81 dan dapat memprediksi data sampel. Berdasarkan training model didapatkan bahwa 1 axis memiliki akurasi lebih tinggi daripada 3 axis

    HUBUNGAN KADAR BRANCHED CHAIN AMINO ACID SERUM DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA

    Get PDF
    Pendahuluan : Kognitif adalah tindakan atau proses mental untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman melalui pikiran, pengalaman, dan indra. Proses penuaan mengakibatkan fungsi kognitif akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Malnutrisi termasuk salah satu faktor yang bisa mempengaruhi fungsi kognitif pada lanjut usia termasuk protein. Branched Chain Amino Acid (BCAA) merupakan asam amino esensial yang hanya bisa didapatkan dari makanan. BCAA merupakan donor utama nitrogen untuk sintesis glutamat yang berperan dalam fungsi kognitif yaitu pembentukan memori. Salah satu BCAA yaitu leusin merupakan aktivator poten dari mammalian target of rapamycin (mTOR) yang berperan dalam plastisitas dan transformasi sinaptik pada pembentukan memori. Penurunan kadar BCAA serum dapat mempengaruhi fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar BCAA serum dengan fungsi kognitif pada lansia. Metode: Penelitian penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, variabel dependen yaitu kadar BCAA serum dan variabel independen yaitu skor MoCAIna diperiksa secara bersamaan. Sebanyak 25 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan pemeriksaan BCAA serum menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan MoCA-Ina. Selanjutnya dilakukan analisis statistik uji korelasi Spearman. Hasil : Dari 25 sampel, 64% sampel adalah perempuan. Didapatkan kadar BCAA serum dengan rerata 0,40mM(0,15), rerata kadar leusin 0,09(0,06), rerata kadar Isoleusin 0,05(0,02) dan rerata kadar valin 0,26(0,10) serta rerata skor MoCA-Ina 21,20(4,97). Analisis dengan korelasi Spearman antara BCAA, leusin, isoleusin dan valin dengan skor MoCA-Ina. Didapatkan hasil tidak ada korelasi antara BCAA, leusin, isoleusin, dan valin dengan skor MoCA-Ina Kesimpulan : Tidak terdapat korelasi antara BCAA, leusin, isoleusin, dan valin dengan skor MoCA-In

    Antena Mikrostrip Rectangular Patch Dengan DR-CSRR Slot Sebagai Sensor Untuk Mendeteksi Kemurnian Madu

    Get PDF
    Antena mikrostrip telah menjadi salah satu jenis antena yang popular. Popularitas antena mikrostrip didukung oleh berbagai keunggulannya, seperti kemudahan fabrikasi, biaya produksi yang rendah, struktur yang kokoh, respons yang cepat, serta sensitivitas yang tinggi. Pada tugas akhir ini, dirancang sebuah antena mikrostrip rectangular patch dengan Double Ring Complementery Split Ring Resonator (DR-CSRR) Slot sebagai sensor untuk mendeteksi kemurnian madu berdasarkan konstanta dielektriknya. Antena mikrostrip dirancang dengan teknik pencatuan inset feed dan material substrat FR4 (Epoxy) yang memiliki konstanta dielektrik sebesar 4.4 dan ketebalan sebesar 1.6 mm. Perancangan dan simulasi antena dilakukan menggunakan perangkat lunak CST Studio Suite. Larutan madu 5 ml dengan pencampuran persentase sukrosa 10% - 50% dengan interval 10% akan digunakan dalam pengujian untuk mengamati pengaruhnya terhadap karakteristik antena seperti frekuensi, return loss, VSWR, dan Q Factor. Hasil simulasi dan fabrikasi menunjukkan bahwa perubahan konstanta dielektrik dan konsentrasi larutan memengaruhi pergeseran frekuensi resonansi, VSWR, return loss, dan Q Factor. Regresi linear menunjukkan hubungan yang kuat antara input dan output, dengan koefisien determinasi hingga 0.9894. Sensor menunjukkan kinerja baik, dengan linearitas tinggi, sensitivitas stabil, Q Factor maksimum 296.1523 pada konsentrasi 20%, serta presisi tinggi dengan koefisien variasi frekuensi 0.014 – 0.064%. Antena ini dapat digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kemurnian madu berdasarkan hasil pengukuran pada parameter frekuensi resonansi antena

    Hubungan Stres dengan Kualitas Hidup Orang Tua yang Memiliki Anak Autis di SLB Kota Padang

    Get PDF
    Autisme adalah gangguan saraf otak pada anak yang menghambat perkembangan sehingga tidak mampu berkembang secara normal. Kondisi ini dapat menyebabkan stres bagi orang tua yang akan mempengaruhi kualitas hidup pada orang tua yang memiliki anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dan kualitas hidup pada orang tua yang memiliki anak autis di SLB Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-14) untuk mengukur tingkat stres dan WHOQOL BREF untuk mengukur kualitas hidup. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan antara kedua variabel. Sampel berjumlah 101 responden yang dipilih menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil uji univariat yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar (82,2%) orang tua mengalami stress sedang sebanyak 83 orang dengan hasil kualitas hidup menunjukkan bahwa sebagian besar (72,3%) orang tua mengalami kualitas hidup baik sebanyak 73 orang. Hasil uji bivariat yang didapatkan menujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan kualitas hidup orang tua yang memiliki anak autis dengan nilai p value 0,002 (p < 0,05). Orang tua yang memiliki anak autis perlu mempertahankan kualitas hidup mereka dengan cara memanfaatkan sumber dan dukungan yang ada, seperti mengikuti seminar dan pelatihan terkait masalah anak

    ANALISIS PENETAPAN NILAI RESTITUSI OLEH LPSK DAN HAKIM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PORNOGRAFI DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN

    Get PDF
    Restitusi adalah ganti kerugian yang diberikan kepada korban atau keluarganya oleh pelaku atau pihak ketiga. Ganti kerugian tersebut mencakup kerugian materiil dan imateriil yang diderita akibat tindak pidana. Kerugian materil meliputi kerugian yang berkaitan dengan harta benda dan biaya pengobatan dan atau rehabilitasi, sementara kerugian imateriil mencakup penderitaan fisik dan mental yang dialami korban sebagai akibat langsung dari tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku.Penelitian ini menjelaskan bagaimana restitusi dapat memenuhi rasa keadilan korban dan mengobati perlakuan tidak adil serta tidak senonoh yang korban rasakan. Selain itu peneliti juga menganalisis bagaimana penetapan nilai restitusi yang dilakukan oleh LPSK dapat berpengaruh putusan hakim dalam studi kasus tindak pidana pornografi di Pengadilan Negeri Painan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang bersifat deskriptif analitis, data primer yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara yang bersumber dari Hakim dan Petuga LPSK yang berkaitan langsung dengan kasus korban tindak pidana pornografi yang jadi objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penilaian restitusi yang ditetapkan oleh LPSK dan Hakim, dikarenakan adanya perbedaan sudut pandang yang mana hakim menilai untuk adanya kemungkinan pelaku lain sehingga restitusi akan menjadi tidak adil apabila dilimpahkan pada kelima pelaku saja, sementara LPSK hanya berfokus pada adanya lima tersangka yang dilaporkan. Namun, dalam membuat putusan, Hakim tetap menjadikan surat keputusan dari LPSK sebagai pertimbangan untuk menetapkan nilai restitusi yang dapat diperoleh korban. Dalam penelitian ini, Penulis merekomendasikan Hakim sebaiknya memprioritaskan prinsip keadilan bagi korban dan tidak menjadikan keberadaan pelaku lain yang belum diadili sebagai alasan utama untuk mengurangi tanggung jawab terdakwa yang telah terbukti bersalah. Untuk mengatasi beban tanggung jawab yang tidak proporsional, pengadilan dapat menggunakan mekanisme tanggung renteng atau pembagian tanggung jawab, tanpa mengurangi hak korban atas pemulihan penuh

    PERALIHAN KEWENANGAN PENGAWASAN ASET KRIPTO DARI BAPPEBTI KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN

    Get PDF
    Perkembangan dan kemajuan teknologi melahirkan berbagai inovasi, khususnya di sektor keuangan. Salah satu bentuk inovasi keuangan yang muncul adalah kehadiran mata uang kripto. Pada awalnya, aset kripto diatur dan diawasi oleh Bappebti berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Lahirnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, mengalihkan pengaturan dan pengawasan aset kripto dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Latar belakang Kedua lembaga tersebut memiliki kewenangan yang berbeda, Bappebti merupakan badan yang berwenang terhadap perdagangan berjangka komoditas yang merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi, sedangkan OJK merupakan lembaga yang berwenang terhadap kegiatan sektor jasa keuangan di sektor perbankan, sektor pasar modal dan sektor IKNB. Apakah dengan peralihan kewenangan ini akan memberikan kerancuan atau selaras dengan tujuan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan . Berdasarkan uraian di atas, pokok permasalahan yang hendak dibahas adalah: pertama, apakah urgensi dari peralihan pengawasan aset kipto oleh Otoritas Jasa Keuangan pasca Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan; kedua, apa dampak Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan terhadap Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan dalam pengawasan aset kripto?. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: pertama, faktor yang menyebabkan urgensi dari peralihan kewenangan dan pertimbangan secara filosofis didasarkan beberapa prinsip utama yaitu pengembangan pasar keuangan, stabilitas sistem keuangan serta perlindungan konsumen. Secara praktis, OJK memiliki pengalaman panjang dan infrastruktur regulasi yang mapan dalam mengawasi sektor keuangan. Serta secara sosiologis, kebijakan ini merupakan respon atas perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan teknologi keuangan terutama terhadap investasi digital termasuk aset kripto ; kedua, dampak perpindahan kewenangan pengaturan dan pengawasan aset kripto terhadap Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan, pengurangan dan pertambahan kewenangan, regulatif dan operasional, fokus dan fungsi institusional, dibentuknya divisi untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan tersebut, koordinasi dengan Bank Indonesia: pengembangan inovasi(sandbox), pengembangan Supervisory Technology dan Regulatory Technology untuk pengembangan ITSK, pertukaran data dan informasi, pembahasan isu terkait, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan koordinasi terkait aspek lainnya yang dianggap perlu. Kata kunci: Peralihan Kewenangan, Pengawasan, Aset Kripto

    Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Ruas Batu Patah – Lubuk Sahab Kabupaten Kerinci

    Get PDF
    Perencanaan tebal perkerasan jalan merupakan komponen penting dalam pembangunan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan. Jalan sebagai sarana distribusi dan mobilitas masyarakat harus mampu memberikan kenyamanan, keamanan, serta daya dukung yang sesuai terhadap beban lalu lintas yang melintasinya. Ruas jalan Batu Patah – Lubuk Sahab di Kabupaten Kerinci merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan daerah pertanian dan perkebunan, yang saat ini mengalami kerusakan signifikan pada badan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan struktur perkerasan lentur yang sesuai dengan kondisi eksisting, volume lalu lintas, serta daya dukung tanah dasar berdasarkan standar yang berlaku. Penelitian ini menggunakan pedoman dari Manual Desain Perkerasan Jalan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga No. 03/M/BM/2024 dan SE No. 15/SE/Db/2024. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lalu lintas harian rata-rata (LHR), pengujian nilai CBR dengan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP), serta analisis nilai lintasan sumbu ekivalen (ESA) dan faktor ekivalen beban kendaraan (VDF). Hasil perencanaan menunjukkan bahwa struktur perkerasan terdiri dari lapisan timbunan pilihan setebal 300 mm, lapis pondasi agregat kelas B setebal 150 mm, lapis pondasi agregat kelas A setebal 200 mm, dan lapisan permukaan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) setebal 60 mm. Dengan struktur tersebut, diharapkan perkerasan jalan mampu memberikan ketahanan terhadap beban lalu lintas dan menjaga kinerja jalan selama umur rencana 20 tahun

    56,267

    full texts

    69,763

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    eSkripsi Universitas Andalas is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇