11 research outputs found
RANCANG BANGUN ALAT PRESS TEPUNG SAGU
The purpose of this research is to design a press machine for sago flour that is in accordance with the demand for efficient sago flour production in terms of energy and time without reducing the quality of the sago flour. This research consists of; preparation stage (tool designs, proposal, provision of tools and materials includes sago flour). The second stage is making a sago flour press machine. The last stage is testing the machine, taking sago flour sample data to see the water content of sago flour and pressing time, and calculating the performance of the sago flour press on the water content of the sago flour produced. This manual sago flour press tool uses the method of a screwed iron sideways (horizontally). Based on the research, the following results were obtained: a press with a box frame with size of 50 x 50 cm, a frame leg height of 30 cm, a press plate thickness of 2 cm, a large iron tray hole with 3 cm of length and 0.5 cm of width can reduce the average content water content of 20 kg sago flour as much as 38.28% for 10 minutes. The average water content of sago flour produced after the pressing process is 22.30%. From the results obtained, this manual sago flour press can work well during the pressing process and can reduce the water content of sago flour efficiently in terms of energy and time without damaging the sago flour.Tujuan penelitian ini adalah merancang alat press tepung sagu yang sesuai dengan permintaan produksi tepung sagu yang efisien dari sisi tenaga dan waktu tanpa mengurangi kualitas tepung sagu tersebut. Metode dalam penelitian ini terdiri dari; tahap persiapan (perancangan dan desain alat, pembuatan proposal, penyediaan alat dan bahan serta sampel tepung sagu). Tahap kedua yaitu pembuatan alat press tepung sagu. Tahap terakhir adalah pengujian alat press, pengambilan data sampel tepung sagu untuk melihat kadar air tepung sagu dan waktu pengepressan, serta menghitung kinerja alat press tepung sagu terhadap kadar air tepung sagu yang dihasilkan. Alat press tepung sagu manual menggunakan metode bantuan besi ulir secara menyamping (horizontal). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut: alat press dengan ukuran rangka box press 50 x 50 cm, tinggi kaki rangka 30cm, tebal besi plat press 2cm, besar lubang besi tray panjang 3 cm lebar 0,5 cm mampu menurunkan rata – rata kandungan kadar air dari tepung sagu 20 kg sebanyak 38,28 % selama 10 menit. Rata -rata kadar air tepung sagu yang dihasilkan setelah proses pengepressan adalah sebesar 22,30%. Dari hasil – hasil yang telah diperoleh maka alat press tepung sagu manual ini dapat bekerja dengan baik selama proses pengepressan dan dapat menurunkan kadar air dari tepung sagu secara efisien dari sisi tenaga dan waktu tanpa merusak tepung sagu tersebut
In vitro Antioxidant and α-Glucosidase Inhibitory Activities of Lactobacillus spp. Isolated from Indonesian Kefir Grains
Background and Objective: In this study, nine Lactobacillus kefiri and one Lactobacillus rhamnosus isolates with kefir grain origin have been demonstrated to include potentials as probiotics. The aim of this study was to investigate ability of the isolates to produce compounds with α-glucosidase inhibitory and antioxidant activities and identify peptides with MW of ≤ 3 kDa in cell-free supernatants.
Material and Methods: All isolates were cultured in de Man, Rogosa and Sharpe broth media at 37 oC for 24 h. Assessment of α-glucosidase inhibitory and antioxidant activities was carried out on cell-free supernatants. Assessment of optimum incubation time was carried out on two isolates with the highest α-glucosidase inhibitory and antioxidant activities. The two isolates were used to ferment reconstituted skim milk. Cell-free supernatant of the fermented skim milk was fractionated using filters of 10 and 3 kDa. Then, peptides in fractions of ≤ 3 kDa were identified.
Results and Conclusion: The highest α-glucosidase inhibitory activity was seen in Lactobacillus rhamnosus BD2 and Lactobacillus kefiri YK4 as 73.58 and 64.31%, respectively. The highest antioxidant activity was observed in Lactobacillus kefiri JK5 and Lactobacillus kefiri JK17 as 44.31 and 41.57%, respectively. When Lactobacillus rhamnosus BD2 and Lactobacillus kefiri YK4 were cultured in reconstituted skim milk, their α-glucosidase inhibitory activities respectively decreased to 25.72 and 36.16% while the antioxidant activities respectively increased to 74.53 and 80.92%. Fractionation of the cell-free supernatants from fermented reconstituted skim milk of Lactobacillus kefiri YK4 showed that the highest antioxidant activity was included in fractions greater than 10 kDa. Although fractions of 3 kDa or less exhibited quite high antioxidant activities. Identification of peptides in fractions of 3 kDa or less showed that the peptides were mostly derived form β-casein. Of these peptides, two peptides with sequences of FPPQSV and YQEPVLGPVRGPFPIIV have been reported to include antioxidant activities.
Conflict of interest: The authors declare no conflict of interest
ANALISIS PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR MINYAK MENTAH INDONESIA PERIODE 2017-2021
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan ekspor dan impor minyak mentah di Indonesia selama 5 tahun terakhir melalui nilai ekspor dan impor, neraca dan rasio perdagangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), terutama data ekspor dan impor minyak mentah dari Indonesia. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan yang dapat dilihat dari penurunan volume dan nilai ekspor minyak mentah, penurunan volume dan nilai impor minyak mentah, dan penurunan rasio perdagangan dan neraca perdagangan yang menunjukkan negatif dikendalikan oleh impor
PERMASALAN PEMBELAJARAN DI DESA MEKARMAYA DIMASA PANDEMI COVID-19
Desa Mekarmaya Berdiri sejak Tahun 1982 desa berada di Kecamatan CilamayaWetan Kabupaten Karawang, dengan luas wilayah 4.200 km dan jumlah penduduk mencapai7.718 jiwa, mata pencarian utama desa Mekarmaya adalah petani luas daerah pertanianmencapai lebih dari setengah dari luas desa. Pandemi covid-19 secara tiba-tibamengharuskan elemen pendidikan untuk mempertahankan pembelajaran secara online.Kondisi saat ini mendesak untuk melakukan inovasi dan adaptasi terkait pemanfaatanteknologi yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran. Praktiknya mengharuskanpendidik maupun peserta didik untuk berinteraksi dan melakukan transfer pengetahuansecara online. Pembelajaran online dapat memanfaatkan platform berupa aplikasi, website,jejaring social maupun learning management sistem. Berbagai platform tersebut dapatdimanfaatkan untuk mendukung transfer pengetahuan yang didukung berbagai teknikdiskusi dan lainnya. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai salah satu kepala sekolahyanga ada di desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, ProvinsiJawa Barat. Lokasi penelitian berada di SDN Mekarmaya I pada bulan September 2020.Permasalahan pembelajaran yang terjadi di SDN Mekarmaya I selama pandemi berupakurang efektifnya pembelajaran di masa pandemi, orang tua siswa yang berekonomi rendahmengeluh karena pembalajaran daring memerlukan kuota internet (biaya tambahan) danbanyaknya tugas tambahan yang di berikan oleh guru saat pembelajaran daring kepadasiswa.Kata kunci: Desa Mekarmaya, Covid-19, Pembelajaran
Mekarmaya bvillage founded in 1982, the village is located in Cilamaya Wetan District, KarawangRegency, with an area of 4,200 km and a population of 7,718 people. The main livelihood of Mekarmayavillage is farmers whose agricultural area reaches more than half of the village area. The sudden covid-19pandemic requires an educational element to sustain online learning. The current condition is urgent tomake innovations and adaptations related to the use of available technology to support the learning process.Its practice requires educators and students to interact and transfer knowledge online. Online learning cantake advantage of platforms in the form of applications, websites, social networks and learning managementsystems. These various platforms can be used to support the transfer of knowledge which is supported byvarious discussion techniques and others. The study was conducted by interviewing one of the schoolprincipals in Mekarmaya Village, Cilamaya Wetan District, Karawang Regency, West Java. The researchlocation was at SDN Mekarmaya I in September 2020. The learning problems that occurred at SDNMekarmaya I during the pandemic were ineffective learning during the pandemic, parents of low-economicstudents complained that online learning requires internet quota (additional cost) and many tasks. additionalprovided by the teacher during online learning to students.Keywords: Mekarmaya Village, Covid-19, Learnin
MENGURANGI KANDUNGAN ASAM BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) MENGGUNAKAN ASAM LEMAH DENGAN VARIASI KONSENTRASI ZAT DAN WAKTU PERENDAMAN SERTA DIAPLIKASIKAN MENJADI MANISAN KERING
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan kadar keasaman buah belimbing wuluh menggunakan larutan asam lemah dengan konsentrasi dan lama perendaman berbeda.
Pada penelitian utama ada dua faktor yang dikaji, faktor pertama (A) yaitu konsentrasi asam asetat, terdiri dari tiga taraf yaitu a1 = 0,9 %, a2 = 1,9 %, a3 = 2,9 %, faktor kedua yaitu lama perendaman (B) yang juga terdiri dari 3 taraf yaitu b1 = 1,5 jam, b2 = 2 jam, b3 = 2,5 jam. Respon kimia yang dilakukan adalah penentuan kadar total asam, pengukuran pH, serta uji organoleptik terhadap rasa asam, tekstur dan kenampakan manisan kering belimbing wuluh.
Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi asam asetat (A) dan lama perendaman (B) mampu menurunkan total asam dan menikkan nilai pH. Perlakuan terpilih adalah perendaman dengan asam asetat 0,9 % selama 2 jam (a1b2), karena mampu menurunkan kadar total asam sebesar 80,99 % dan menaikkan nilai pH sebesar 23,73 %. Uji organoleptik menunjukkan bahwa faktor konsentrasi asam asetat tidak berpengaruh nyata terhadap rasa asam dan tekstur, tetapi berpengaruh nyata terhadap kenampakan manisan kering belimbing wuluh. Faktor lama perendaman menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap rasa asam, tekstur dan kenampakan. Interaksi antara kedua faktor menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap rasa asam dan tekstur, tetapi berpengaruh nyata terhadap kenampakan manisan kering belimbing wuluh
Aktivitas Antioksidan Mokroenkapsulan Kefir Sari Kacang Koro Pedang Putih (Canavalia ensiformis L.)
RINGKASAN
Standar kesehatan masyarakat terus ditingkatkan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang yang dapat diperoleh dari pangan fungsional. Pangan fungsional telah banyak dikembangkan yaitu berbasis fermentasi. Beberapa produk pangan fermentasi mengandung antioksidan. Antioksidan tersedia pada tubuh dalam jumlah terbatas. Penggunaan antioksidan sintetis mulai dihindari karena bersifat karsinogen sehingga diperlukan antioksidan alami, salah satunya dari bahan nabati yaitu kacang koro pedang putih (KKPP). Protein tinggi yang terkandung dalam KKPP (28,4-31%) diduga berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Namun, KKPP mengandung senyawa toksik berupa hidrogen sianida (HCN) dan antinutrisi berupa asam fitat yang dapat diatasi dengan beberapa langkah pengolahan, meliputi perendaman, pengelupasan kulit, dan pemanasan. Kefir KKPP diimobilisasi menggunakan metode enkapsulasi dengan bahan penyalut maltodekstrin konsentrasi 15% (b/v) untuk menjaga stabilitas produk dan mempertahankan nilai dari antioksidan. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui karakterisasi kefir KKPP, aktivitas antioksidan, komponen senyawa bioaktif, dan tingkat efektivitas enkapsulan kefir KKPP. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai dari antioksidan ekstrak kefir KKPP tergolong tinggi yaitu 90,51 ± 4,73 (%). Komponen senyawa bioaktif utama kefir KKPP yaitu kelompok alkaloid. Enkapsulan yang dihasilkan berukuran mikro (6,42331 ± 0,13819 μm) dan memiliki nilai IC50 sebesar 32,62 ppm hampir sebanding dengan ekstrak kefir KKPP dengan IC50 sebesar 31,79 ppm. Berdasarkan hasil tersebut, metode enkapsulasi diharapkan dapat mempertahankan stabilitas produk terutama dalam mempertahankan aktivitas antioksidan dan memperpanjang umur simpan
Probiotics potential of lactic acid bacteria from horse milk in Tambora, West Nusa Tenggara, Indonesia
This study explores the probiotic potential of lactic acid bacteria (LAB) in horse milk from Tambora, West Nusa Tenggara by examining its functional and probiotic attributes, including bile salt tolerance, low pH, simulated gastric juice (SGJ), simulated intestinal juice (SIJ), antibacterial activity, as well as bile salt hydrolase (BSH) genes. Genotyping of LAB was performed using restriction fragment length polymorphism-polymerase chain reaction (RFLP-PCR) analysis and then identified based on the 16S rRNA gene. A total of 25 LAB isolates showed the ability to grow at low pH, tolerant to bile, and survived under SIJ and SGJ conditions. The BSH gene was confirmed in three isolates, namely: SK1-28, SK2-30, and SK2-34. Results of RFLP-PCR analysis showed that the LAB isolates were grouped into three groups based on the number and molecular weight of the differences DNA fragments. The 16S rRNA analysis showed that the first two groups were Lacticaseibacillus rhamnosus, whereas the third group was Lactiplantibacillus plantarum. In addition, all Lacticaseibacillus rhamnosus isolates in group I showed the ability to grow at pH 9.0, but not group II. It can be concluded that Lacticaseibacillus rhamnosus and Lactiplantibacillus plantarum can be used as the indigenous probiotic bacteria source from Indonesia