58 research outputs found

    Pengaruh Media Pembelajaran Audiovisual (Video) Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah dan Passing Atas Bolavoli (Pada Siswa Kelas XI di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya)

    Get PDF
    Abstrak Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan dan informasi. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Media audiovisual merupakan salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media ini digunakan karena mempunyai kemampuan lebih yaitu menggunakan dua indera secara bersamaan, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan sehingga dapat mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan besarnya media pembelajaran audiovisual (video) terhadap hasil belajar passing bawah dan passing atas bolavoli pada siswa kelas XI SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi-experiment) dengan melakukan pendekatan kuantitatif. Siswa yang menjadi subyek penelitian sebanyak 33 anak. Pengambilan data dengan cara menggunakan tes pengetahuan berupa 20 soal objektif dan tes keterampilan passing bawah dan passing atas bolavoli. Hasil penelitian ini diperoleh adanya pengaruh yang signifikan dengan hasil uji t menunjukkan bahwa aspek pengetahuan adalah 4.972 > 2.042 dan nilai signifikan p sebesar 0.00 < 0.05, berarti ada pengaruh yang signifikan. Aspek keterampilan passing bawah 5.033 > 2.042 dan nilai signifikan p sebesar 0.00 < 0.05, berarti ada pengaruh yang signifikan. Aspek keterampilan passing atas 5.510 > 2.042 dan nilai signifikan p sebesar 0.00 < 0.05. Peningkatan pada aspek pengetahuan sebesar 16 %, keterampilan passing bawah sebesar 48 %, dan keterampilan passing atas sebesar 10 %. Kata kunci: Audiovisual, passing bawah, passing atas bolavoli Abstract Learning media is tools that can help an inner teacher deliver message and information. Learning media could improve motivation and interest learn students. Audiovisual media is wrong one medium used in the learning process. This media used because have ability more that is use two sense on simultaneously, that is sense hearing and sense vision so could streamline communication between teachers and students in the learning process at school. The purpose of this research this is for knowing influence and the amount of learning media audiovisual (video) against result learn passing under and passing on volleyball on students class XI senior high school Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Type research experiment quasi (quasi-experiment) with do approach quantitative. Students who became subject research as many as 33 children. Data retrieval with way use test knowledge in the form of 20 questions objective and test skills passing under and passing on volleyball. Results research this obtained exixtence a significant influence with results t test shows that aspect knowledge is 4.972 > 2.042 and value significant p of 0.00 < 0.05, means there is a significant influence. Aspect skills passing under 5.033 > 2.042 and value significant p of 0.00 < 0.05, means there is a significant influence. Aspect skills passing on 5.510 > 2.042 and value significant p of 0.00 < 0.05. Enhancement on aspect knowledge by 16 %, skill passing under by 48 %, and skills passing on by 10 %. Keywords: Audiovisual, passing under, passing on volleybal

    Bahasa Sampah di Tempat Bukan Sampah (Kajian Sosiolinguistik)

    Get PDF
    This article aims to describe the phenomenon of using language in making a ban on throwing garbage by the people of Ternate. The prohibitions on throwing garbage in the form of boards or announcements are scattered in various locations in Ternate City. Data on this prohibition is limited to the community, not offices. Data collection is done by observing directly at locations where there is a prohibition on throwing garbage. Meanwhile, the data related to the public's views on the board or banner for the prohibition of throwing garbage was carried out in two ways, namely direct interviews and indirect interviews. Direct interviews were conducted by going directly to the community around the place where the boards or banners were installed. Meanwhile, indirect interviews were conducted by asking questions using the google form. This research can be said that the variety of language used in the board or ban on the prohibition of waste is a combination of formal and semi-formal variety, semi-formal variety, and non-formal variety. Language that uses swearing is included in the informal variety. Based on reference to language use, all notice boards prohibiting the disposal of garbage using animal references. Meanwhile, the cause of the emergence of a ban on throwing garbage is a long process of population growth which has an impact on increasing waste production, the availability of trash cans, behavior in disposing of garbage, until the emergence of language for garbage that is conveyed in the form of a board or banner prohibition of throwing garbage. Keywords: Variety of Languages, reference to language use for garbage, garbage rohibitio

    Anomali Bahasa dan Budaya di Era Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menguraikan dampak COVID-19  terhadap bahasa dan kebudayaan masyarakat, khususnya di Ternate. Pada aspek bahasa ada anomali-anomali yang muncul sebagai akibat dari masyarakat mempercakapkan sebab akibat dari deraan virus ini. Sementara pada aspek kebudayaan, ada kebiasaan baru yang menyimpang dari kebiasaan keseharian masyarakat. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menguraikan sejumlah anomali bahasa yang tejadi atau menyebar di masyarakat Kota Ternate.  Pada anomali bahasa, maksim yang paling menonjol adalah maksim relevansi karena ketidakselarasan yang dibangun sebagai bentuk anomali pada dasarnya dipahami oleh penutur dan mitra tutur. Sementara  tujuan anomali bahasa yang banyak dijumpai adalah imbauan, sindiran, ejekan, dan gurauan. Untuk anomali budaya, ditemukan banyak tindakan yang tidak selaras dengan kebiasaan dan adat-istiadat masyarakat sehari-hari. Fenomena jabat tangan, penggunaan masker, larangan bersilaturahmi, ketiadaan tahlilan pada saat orang meninggal, penolakan pemakaman, sekolah dengan metode virtual, dan lain-lainnya adalah bentuk-bentuk anomali kebudayan karena sikap dan tindakan itu tidak selaras dengan kebiasaan masyarakat umumnya. Untuk tujuan anomali kebudayaan, masyarakat terpaksa harus melakukan tindakan yang tidak sebanding dengan praktik kebudayaan sehari-hari karena masyarakat perlu mengadaptasi pandemi yang mengancam

    THE CHILD EXPLOITATION IN LEWIS CAROLLā€™S ALICEā€™S ADVENTURES IN WONDERLAND (VIEWED FROM MARXIST THEORY)

    Get PDF
    This research discusses the exploitation of children in the novel Aliceā€™s Adventures in Wonderland by Lewis Carroll viewed from Marxist Theory. The research focused on the kinds of exploitation to the child labor and the after effects that happen in Industrial revolution.Ā The method of this research is Descriptive QualitativeĀ  to describe problems in the forms of narration and analysis. This research used Marxist Theory to helpĀ Ā  understand the allusions, or satires in the primary data, then to match with the real condition in nineteenth century from the library research and internet search about the important events that related to Karl Marxā€™s theory about the social stratifications thatĀ  into the Bourgeois and Proletariat in the society then caused an exploitation towards child labor.Ā The research finds that children in Domestic and Industrial sectors of Industrial Revolution are exploited by the dangerous working tasks, bad treatments, and worst conditions of work place. These aspects effects less education and health issues for the children.Keywords: Exploitation, Child Labor, Bourgeois, Proletariat, Industrial RevolutionĀ AbstrakĀ Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Penelitian ini membahas tentang eksploitasi anak di dalam novel Aliceā€™s Adventures in Wonderland oleh Lewis Carroll yang dilihat dari Teori Marxis. Penelitian terfokus pada jenis-jenis eksploitasi terhadap pekerja anak dan efek yang terjadi pada Revolusi Industri.Ā Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif untuk mendeskripsikan masalah-masalah dalam bentuk narasi dan analisis. Penelitian ini menggunakan teori Marxis untuk membantu memahami beberapa sindiran di dalam data primer, kemudian disesuaikan dengan situasi yang nyata di abad ke-19 berdasarkan pencarian pustaka dan internet tentang peristiwa-peristiwa penting yang berhubungan terhadap teori Karl Marx tentang stratifikasi sosial yang memisahkan antara kaum Borjuis dengan kaum Buruh pada masyarakat yang kemudian menyebabkan eksploitasi terhadap pekerja, terutama yang masih anak-anak.Ā Dari penelitian ini didapatkan bahwa pekerja anak-anak di masa Revolusi Industri bekerja di dalam sektor Domestik dan sektor Industri telah terekploitasi dengan pengerjaan tugas yang berbahaya, perlakuan-perlakuan buruk, dan kondisi tempat kerja yang tidak baik. Aspek-aspek ini lalu memberikan efek atau akibat yang dibagi ke dalam jangka pendek, yakni kurangnya pendidikan, dan jangka panjang, yang terdapat masalah-masalah kesehatan terhadap pekerja anak

    Analisis nilai-nilai keteladanan dalam sejarah Umar bin Khattab dan relevansinya dengan materi Akidah Akhlak kurikulum K13 Kelas IX Madrasah Tsanawiyah

    Get PDF
    INDONESIA: Keteladanan yakni sesuatu yang bisa di contoh dan ditiru. Akan tetapi dizaman sekarang banyak sekali perilaku amoral yang tidak mencerminkan nilai-nilai akhlak, hal ini bisa kita lihat di lingkungan masyarakat bahkan di lingkungan pe ndidikan sekalipun yang notabene adalah manusia yang terdidik. Dalam pendidikan karakter, salah satu cara yang bisa di ambil adalah melalui keteladanan, seseorang perlu memeperoleh teladan baik dari orang lain, serta mendapatkan figur yang baik dalam mewujudkan pribadi dengan karakter sesuai dengan nilai-nilai akhlak. Hal ini bisa kita ambil dari sahabat Rasulullah Umar bin Khattab, beliau merupakan sahabat yang memiliki akhlak baik yang layak diteladani. Pada pendidikan Madrasah Tsanawiyah terdapat materi yang bisa dipelajari terkait akhlak sekaligus mencerminkan nilai teladan dari sosok Umar bin Khattab. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis Nilai-Nilai Keteladanan Dalam Sejarah Umar bin Khattab r.a. (2) Untuk mengetahui relevansi Nilai-Nilai Keteladanan Dalam Sejarah Umar bin Khattab Dengan Materi Akidah Akhlak Kurikulum K13 Kelas IX Madrasah Tsanawiyah. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya menggunakan kajian pustaka (library research) dalam penelitian ini penulis menghimpun informasi yang mencangkup teori-teori yang berkaitan dengan penelitian dengan membaca literatur dari berbagai sumber seperti buku perpustakaan, jurnal, media cetak dan sebagainya. pengumulan data tersebut dilakukan sebagai upaya peneliti untuk mendukung proses penelitian. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Nilai-Nilai keteladanan dalam sosok Umar bin Khattab yakni: Berilmu, Kerja Keras, Inovatif, Keberanian dan Ketegasan, Bijaksana, Sederhana, dan Adil dan Dekat Dengan Rakyat. (2) Relevansi Nilai-Nilai Keteladanan Dalam Sejarah Umar bin Khattab Dengan Materi Akidah Akhlak Kurikulum K13 Kelas IX Madrasah Tsanawiyah memiliki keterkaitan dengan Materi yang ada dengan keteladanan Umar bin Khattab. Hal tersebut dapat di indikasikan bahwa materi pembelajaran sangat berperan penting melalui sosok Umar bin Khattab, sesuai dengan tujuannya agar peserta didik mampu mengaplikasikan keteladanan tersebut di kehidupan sehari-harinya. ENGLISH: Exemplary is something that can be emulated and imitated. However, nowadays there is a lot of immoral behavior that does not reflect moral values. We can see this in society, even in the educational environment, which in fact are educated humans. In character education, one way that can be taken is through exemplary, a person needs to get a good role model from others, as well as get a good figure in realizing a person with character according to moral values. We can take this from the friend of the Prophet Umar bin Khattab, he is a friend who has good morals that deserves to be emulated. In Madrasah Tsanawiyah education there is material that can be learned related to morals as well as reflecting the exemplary values of the figure of Umar bin Khattab. The objectives of this study are: (1) To find out and analyze Exemplary Values in the History of Umar bin Khattab r.a.. (2) To find out the relevance of Exemplary Values in the History of Umar bin Khattab with the Moral Creed Material for the K13 Class IX Madrasah Tsanawiyah Curriculum. The researcher uses a qualitative approach with this type of research using library research. In this study the writer collects information that includes theories related to research by reading literature from various sources such as library books, journals, print media and so on. The data collection was carried out as an effort by researchers to support the research process. This research resulted in the following conclusions: (1) The exemplary values in the figure of Umar bin Khattab are: Knowledge, Hard Work, Innovative, Courage and Firmness, Wise, Modest, and Fair and Close to the People. (2) The Relevance of Exemplary Values in the History of Umar bin Khattab with the Moral Creed Material for the K13 Class IX Madrasah Tsanawiyah Curriculum is related to the existing material with the example of Umar bin Khattab. This can be indicated that learning material plays a very important role through the figure of Umar bin Khattab, in accordance with the aim of ensuring that students are able to apply this example in their daily lives

    REDEMPTION OF THE MAIN CHARACTER IN THE NOVEL ā€œTHE KITE RUNNERā€ BY KHALED HOSSEINI (A GENETIC STRUCTURALISM APPROACH)

    Get PDF
    AbstractThis research aims at to identify actions that reflect redemption. In addition, the other objective in it is to identify the factors cause redemption of the main character. The novel "The Kite Runner" features themes such as friendships, father and son relationships, even political and social class issues, as well as redemption itself. The researcher uses qualitative and descriptive methods. While the approach used is the approach of genetic structuralism to comprehend literary works thoroughly, ranging from the story structure in literary itself to the totality of life of the character which is inseparable from the historical social relationship of the author. This research also can not be separated from the use of library research in the form of previous researches or from internet sources, as well as reading comprehension to support in completing the data. Based on the research, the researcher finds there are three points from the first sub-issue, namely: the sacrifice of the main character for his father, and also to make amends and sin to Hassan, Sohrab adoption is a form of action from the main character to pay for his mistakes, And the struggle for his fear of returning to Kabul even championed Sohrab from the Talibans and also fight to stay alive so that they can return to America. While the second sub-problem has four points, including: the death of his mother Amir and also Hassan and his tragic family where such conditions depict Afghanistan in the inflation of Soviet troops and other communist parties. The sexual violence experienced by Hassan and Sohrab is reflected in the traditions and cultures that exist in Afghanistan in using the boys for their sexual needs. The betrayal of the main character, and the loyalty of Hassan, both of which also exist in the writer's circle as Hosseini also had a faithful Hazara whom he taught to write but the Hosseiniā€™s family had to go abroad after the inflation and war. Hosseini finally went to America and left friends and other family in Kabul.AbstrakSkripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi aksi-aksi yang mencerminkan sebuah penebusan dosa. Selain itu, tujuan lainnya dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penebusan dosa dari karakter utama. Novel ā€œThe Kite Runnerā€ menampilkan berbagai tema seperti persahabatan, hubungan ayah dan anak, bahkan isu-isu politik dan kelas sosial, dan juga redemption itu sendiri. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan deskriptif analisis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan strukturalisme genetik untuk memahami karya sastra secara menyeluruh, mulai dari struktur cerita dalam karya sastra itu sendiri hingga totalitas kehidupan dari karakter yang mana tidak terlepas dari hubungan sosial historis pengarangnya. Penelitian ini juga tidak terlepas dari penggunaan penelitian pustaka berupa penelitian-penelitian sebelumnya maupun dari sumber internet, serta pemahaman membaca untuk mendukung dalam melengkapi data tersebut. Berdasarkan penelitian ini, penulis menemukan ada tiga poin dari submasalah yang pertama, yaitu: pengorbanan dari the main character untuk ayahnya, dan juga untuk menebus kesalahan dan dosanya pada Hassan, adopsi pada Sohrab adalah bentuk tindakan dari the main character untuk membayar kesalahannya, dan perjuangan untuk melalui ketakutannya kembali ke Kabul bahkan memperjuangkan Sohrab dari para Taliban dan juga berjuang untuk tetap hidup agar mereka bisa kembali ke Amerika. Sedangkan submasalah yang kedua memiliki empat poin, diantaranya: kematian dari ibunya Amir dan juga Hassan dan keluarganya yang tragis dimana kondisi seperti itu menggambarkan Afghanistan dalam inflasi tentara Soviet dan partai komunis lainnya. Kekerasan seksual yang dialami oleh Hassan dan Sohrab yang mana hal tersebut tercermin dari tradisi dan budaya yang ada di Afghanistan sendiri dalam menggunakan anak-anak untuk kebutuhan seksual mereka. Pengkhianatan dari karakter utama, dan kesetiaan dari Hassan yang mana kedua hal tersebut juga ada di lingkungan penulis sebagaimana Hosseini juga memiliki seorang Hazara yang setia yang diajarkannya menulis namun keluarga Hosseini harus pergi ke luar negeri setelah terjadi inflasi dan perang. Hosseini akhirnya pergi ke Amerika dan meninggalkan teman-teman dan keluarga lainnya di Kabul

    PENGARUH PEMANFAATAN ALAT PERAGA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA TEMA 6 KELAS IV DI SDN 38 MATARAM

    Get PDF
    Pemanfaatan alat peraga wayang tersebut dibuat untuk membantu terciptanya suasana belajar yang sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan usia anak. Naluri anak dalam meningkatkan kemampuannya selalu berdasarkan unsur bermain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan alat peraga wayang untuk meningkatkan minat belajar pada tema 6 kelas IV di SDN 38 Mataram. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sampel digunakan adalah 40 siswa terdiri dari kelas IV A 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan IV B 20 siswa sebagai kelas kontrol, sedangkan teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket dan dokumentasi. Uji coba instrument yang diguunakan adalah uji validitas, dan uji reabilitas, sedangkan analisis data menggunakan uji normaitas, uji homogenitas dan uji t dengan mengunakan rumus independen sample t-test. Hasil peneitian ini menunjukan bahwa terdapat ada pengaruh pemanfaatan alat peraga wayang untuk meningkatkan minat belajar pada tema 6 kelas IV di SDN 38 Mataram, yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 2.596 ā‰„ 2,024 maka Ho ditolak Ha diterim

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS 2016 LOKASI PPL TK ABA PENDEKAN, TIRTORAHAYU, GALUR, KULON PROGO

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan merupakan sarana pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan. Sebagai mahasiswa angkatan 2013. Kami bertujuan untuk melaksanakan PPL untuk melaksanakan dharma bakti mahasiswa dan mempraktikkan ilmu ke lembaga sekolah. Program PPL periode ini dilaksanakan di TK ABA Pendekan, Tirtorahayu, Galur, Kulon Progo pada tanggal 15 Juli 2016 ā€“ 15 September 2016. Mahasiswa yang terjun dalam pelaksanaan PPL ini sebanyak 11 mahasiswa yang berasal dari Prodi PG PAUD. Program yang dilaksanakan pada PPL adalah program kerja pengajaran dan non pengajaran. Untuk program pengajaran meliputi mengajar sebagai guru utama yang dilaksanakan sebanyak 6 kali dengan total 3 kali mengajar di kelompok A dan 3 kali mengajar di kelompok B. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan berdasarkan rancangan kegiatan yang telah dibuat meliputi observasi pembelajaran, persiapan pembelajaran, konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi DPL PPL, praktik mengajar serta penilaian. Program PPL diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengembangan kompetensi dalam bidangnya, dalam hal ini khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Sedangkan untuk program kerja non pengajaran meliputi, pendampingan rapat wali murid, lomba melukis, karyawisata, lomba permainan tradisional, perapian administrasi sekolah, pendampingan ekstrakulikuler, pengadaan sarana cuci tangan, penataan ruang kelas, dan jumat bersih. Program Praktik Pengalaman Lapangan juga merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat selama menimba ilmu dibangku kuliah. Secara umum semua program dapat terlaksana dengan cukup baik dan lancar. Namun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya, seperti perbedaan pemikiran antara kepala sekolah dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa kurang dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan baik. Perlunya peningkatan kualitas program PPL ini baik dari segi perencanaan, persiapan, pelaksanaan maupun evaluasi serta tindak lanjut perlu terus dilakukan guna dapat mewujudkan pelaksanaan program PPL yang lebih baik di masa yang akan datang

    THERMAL ANALISIS INJECTION MOLDING PADA COVER AIR FLOW TERHADAP SHORT MOLD DEFECT

    Get PDF
    Plastik Injection Molding (PIM) merupakan proses produksi pembentukan material plastik dari material resin berbentuk butiran yang digunakan dalam membuat suatu komponen manufaktur. Defect atau kecacatan yang umumnya terjadi pada plastik injection molding yaitu short mold yaitu kondisi dimana part yang dihasilkan tidak terisi material plastik secara sempurna. Pada penelitian membahas tentang analisa panas pada cover air flow terhadap short mold defect. Metode yang digunakan adalah metode perhitungan actual dan analisa aktual terhadap part injection kemudian membandingkan hasil dari variasi suhu. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polypropylene (PP) dengan grade M560 yang dimasukan kedalam injection molding dengan tekanan 96 Mpa. Suhu yang akan dianalisis yaitu 130ĢŠC dengan cooling time 15 second , suhu 150ĢŠC cooling time 19 second dan suhu 170ĢŠC cooling time 23 second. pada barrel. Hasil penelitian ini menunjukan temperatur 170ĢŠC dengan cooling time 23 detik dapat mengatasi masalah short shot pada cover air flow pada saat proses injection part

    Antifungal Activity of Citronella Oil Against Clinical Isolate Candida albicans

    Get PDF
    Citronella (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) is commonly claimed as a multifunction plant. Citronella produces an essential oil whose quality standard was set in SNI 06-3953-1995. Citronella oil is used for traditional medication, such as an antimicrobial, antipyretic, analgesic, and many other functions. This study evaluated the in-vitro antifungal activity of citronella oil obtained from the farm in Menderek, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Aceh, against clinical isolates of Candida albicans. The citronella oil analyzed using chromatography-mass spectrometry (GC-MS) showed chemical components of citronellal (26.06%), Ī²-citronellol (26.314%), and geraniol (17.90%). Antifungal activity test of citronella oil against Candida albicans by well diffusion method showed the highest activity at 40% v/v concentration with the diameter of inhibition zone of 23.31Ā±0.04 mm. The result of this study indicated that the citronella oil has a good potential to inhibit clinical isolate Candida albicans growth
    • ā€¦
    corecore