341 research outputs found

    Pengaruh Dukungan Sosial Guru dalam Memoderasi Hubungan Motivasi dan Passion Belajar Siswa Terhadap Student Engagement Mata Pelajaran Pjok di SMA Negeri 1 Randudongkal Kabupaten Pemalang

    Get PDF
    This study aimed to examine and analyze the role of teacher social support in moderating the effect of motivation and passion on student engagement. The study population was students of SMAN 1 Randudongkal in Pemalang Regency, with 291 students as the sample determined by the Slovin formula. The research method used computer software with SPSS for Windows version 22. The data analysis method used Moderation Regression Analysis (MRA) with a quasi-moderator type. The results of the t-test significance obtained that the regression coefficient of the learning motivation variable was 0.190, and the significance was 0.001 (<0.05). The regression coefficient for the learning passion variable is 0.317 with a significance of 0.000 (<0.05), and the regression coefficient for the teacher social support variable is 0.343, and a significance of 0.000 (<0.05). From the results of this study, it can be interpreted that the teacher's social support, passion, and learning motivation positively affect student engagement. The interaction between learning motivation and teacher social support resulted in a regression coefficient of -0.031 and a significant 0.579 > 0.05. The results mean that teacher social support does not moderate the effect of learning motivation on student engagement. The interaction of passion-teacher social support resulted in a regression coefficient of 0.036 and a significant 0.518 > 0.05, meaning that teacher social support did not moderate the influence of learning passion on student engagement. In conclusion, teacher social support does not moderate the effect of student learning motivation on student engagement, and teacher social support does not moderate the effect of student learning passion on student engagement if, in practice, students have high motivation and passion for learning during the learning process.  Keywords: motivation, teacher social support, passion, student engagemen

    PENGARUH PEMBELAJARAN SOSIOLOGI TERHADAP KEPRIBADIAN SISWA KELAS X DI MA ISLAMIC CENTRE CIREBON

    Get PDF
    Læreplanen i naturfag inneholder kompetansemål hvor de grunnleggende ferdighetene er integrert. Skriving er en av disse fem kompetansemålene og er en ferdighet som skal være en del av fagkompetansen og bidra til faglig utvikling. Den generelle delen og den overordnede delen av læreplanen inneholder også målformuleringer som innebærer skriving som undervisningsform. Naturfaglige kunnskaper er nært knyttet til lese- og skriveferdigheter, og den faglige utviklingen bør skje sammen med utviklingen av de grunnleggende ferdighetene i faget, som for eksempel skriving. Studien er en analyse av en kvantitativ undersøkelse i form av en spørreundersøkelse som ble gjennomført med 266 av elevene på vg.1 ved de videregående skolene, og en kvalitativ undersøkelse i form av et intervju med 4 av faglærerne i naturfag. Disse undersøkelsene tok utgangspunkt i problemstillingen for studien som var: «Hva skriver elevene på vg.1 i naturfag og hvorfor?» Studien har vist at skriving har en sentral rolle i naturfagundervisningen på vg.1, noe som ble bekreftet resultatene fra den kvantitative og den kvalitative undersøkelsen. Elevene svarte i den kvantitative undersøkelsen at skriving i naturfagundervisningen førte til at de fikk større faglig utbytte, noe som ble bekreftet i intervjuene med faglærerne i den kvalitative undersøkelsen

    THE IMPLEMENTATION OF CHARACTER BUILDING EDUCATION THROUGH ISLAMIC EDUCATION

    Get PDF
    Character is a trait owned by someone in their behavior and moral that can distinguish between one person and others, and can be a characteristic to recognize someone. Character building education is an effort carried out by someone which aims to educate an individual by building his personality so that he becomes an individual who is beneficial to himself and the environment. The goal of character bulding education is to develop a set of values that shape a student to be a good and pious human being, think and behave well. In fact, there are many students in schools who have different characters, so that the environment around them can distinguish between one another. This study aims to provide character bulding education among students through Islamic education.Keyword: Implementation of Character Building Education, Islamic Education, Learning

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan kerjasama siswa dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran kelompok kecil, hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan model pembelajaran klasik dan berfokus pada guru (teacher center), hal ini menyebabkan siswa kurang terbiasa dalam bekerja secara kelompok karena siswa terbiasa belajar secara individu. Untuk itulah pada penelitian ini, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan kerjasama siswa dalam pembelajaran IPS pada materi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan peningkatan kerjasama siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 29 orang, namun yang menjadi subjek dalam penelitian hanya 27 siswa. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division untuk meningkatkan kerjasama siswa dalam pembelajaran IPS, disimpulkan dapat meningkatkan keterampilan kerjasama siswa selama proses pembelajaran berlangsung, terbukti dari persentase keterampilan kerjasama siswa pada siklus I sebesar sebesar 80,71% meningkat 21,3 % dari prasiklus sebelum menggunakan model pembelajaran STAD. Pada pelaksanaan siklus II, persentase hasil keterampilan kerjasama siswa pada siklus II adalah sebesar 90,28% atau meningkat 9,57% dari hasil pada siklus I. Berdasarkan penelitian tersebut ada beberapa saran yang hendak disampaikan, antara lain guru disarankan agar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD), untuk meningkatkan kerjasama siswa khususnya dalam pembelajaran IPS

    Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mapel PAI dengan metode active learning tipe snow balling (studi tindakan di kelas VIII L SMP Negeri 23 Semarang)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk : (1) menerapkan pembelajaran PAI dengan active learning tipe snow balling yang bisa mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran; (2) meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII L SMP Negeri 23 Semarang dengan active learning tipe snow balling pada pelajaran PAI. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII L SMP Negeri 23 Semarang semester I tahun ajaran 2009-2010 dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 29 perempuan. Data hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-rata siswa antara sebelum tindakan dan setelah tindakan dimana nilai rata-rata siswa sebelum tindakan hanya mencapai 71,75, sedangkan setelah tindakan nilai rata-rata siswa pada tes 1 (akhir siklus I) mencapai 74,30 dan tes 2 (akhir siklus II) mencapai 74,65. Peningkatan hasil belajar siswa ini dibarengi pula dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dimana sebelum tindakan prosentase keaktifan siswa secara klasikal hanya 41,66%, kemudian setelah dilakukan tindakan berturut-turut 63,33% (Siklus I), dan 76,66 % (Siklus II). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan active learning tipe snow balling dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII L SMP Negeri 23 Semarang pada pembelajaran PAI, serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Saran yang diajukan adalah strategi active learning tipe snow balling perlu dikembangkan pada topik atau materi lain yang sesuai dengan karakteristik strategi ini. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, peneliti, guru dan tenaga pendidik untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN OBYEK WISATA KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE AHP

    Get PDF
    Berwisata juga merupakan kebutuhan jasmani yang penting tanpa kita sadari. Karena dengan berwisata kita dapat menghilangkan penat akibat aktivitas selama seharian. Pemilihan obyek wisata yang tepat juga berpengaruh dalam hal ini. Permasalahan yang sering muncul masih banyak orang yang berwisata tapi malah menimbulkan beban pikiran baru. Oleh karena itu menyadari betapa pentingnya memilih obyek wisata yang tepat, maka dibutuhkan sebuah sistem dalam bidang kepariwisataan. sistem diharapkan dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan pengambilan keputusan pemilihan obyek wisata secara efektif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Konsep metode AHP adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Sehingga keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih obyektif. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu obyek wisata berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Pemilihan dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu obyek wisata terbaik.

    PROYEKSI LAJU PERTUMBUHAN KENDARAAN DAN KEMACETAN KOTA BANDA ACEH MELALUI PENDEKATAN SISTEM DINAMIK

    Get PDF
    ABSTRAKTransportasi telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, sehingga pertumbuhan kendaraan setiap tahun terus meningkat. Kendaraan yang terus meningkat memberi dampak negatif seperti kemacetan lalu lintas dan lingkungan semakin memburuk. Pertumbuhan kendaraan kota Banda Aceh dari tahun 2008 s/d 2013 rata-rata sebesar 12.918 kendaraan per tahun, diantaranya terdiri dari mobil 22% dan sepeda motor 78%. Proyeksi dilakukan melalui pendekatan sistem dinamik dan diolah dengan software Vensim PLE, adapun proyeksi yang dilakukan yaitu kendaraan dan kemacetan lalu lintas di tiga titik jalan yaitu Jl. T. Daud Beureuh (Jambo Tape menuju RSUZA), Jl. Tgk Chik Ditiro (Peuniti menuju Simpang Surabaya) dan Jl. Teuku Umar (Setui menuju Taman Sari) agar dapat mengetahui prediksi kendaraan dan kemacetan pada tahun kedepan, sehingga pemerintah kota Banda Aceh dapat mengantisipasi pertumbuhan kendaraan dan kemacetan yang setiap tahun terus bertambah. Proyeksi dilakukan pada kota Banda Aceh dari tahun 2008 s/d 2050 dan hasil proyeksi yang diperoleh adalah jumlah kendaraan terus meningkat dengan rata-rata pertambahan 15.207 kendaraan dan diperkirakan tahun 2059 penduduk minimal memiliki satu sepeda motor dan tahun 2086 penduduk minimal memiliki satu mobil, kendaraan yang melintas pada ketiga jalan tersebut mengalami macet total atau berhenti total pada tahun 2050 dengan kecepatan rata-rata sebesar 0,92 Km/Jam. Kendaraan dan kemacetan lalu lintas yang terus meningkat menyebabkan pada tahun 2025 emisi CO2 melebihi ambang batas yaitu 150.000 Kg CO2, sehingga dari tahun 2025 s/d 2050 pendapatan perkapita mengalami perlambatan peningkatan yang disebabkan pada tahun tersebut PDRB mengeluarkan biaya pengobatan sebesar Rp. 485,000 setiap penduduk dan diperkirakan pada tahun 2050 emisi CO2 mencapai 643.233 Kg CO2.Kata Kunci: sistem dinamik, transportasi Banda Aceh, Vensim PL

    The teacher strategies in teaching writing simple paragraph at the eighth grade of MTs Darul Ulum Palangka Raya

    Get PDF
    ABSTRACT The principle purposes of this study was to describe the teacher strategies in teaching writing simple paragraph at the eighth grade of MTs Darul Ulum Palangka Raya. This study used qualitative approach with descriptive qualitative method. In collecting the data, the study used some techniques namely, (1) observation, (2) interview (3) documentation and (4) triangulation. In analyzing the data, the study used some techniques namely: (1) data collection, (2) data redaction, (3) data display, and (4) conclusion drawing/verification. The subject in this study was 1 English teacher of MTs Darul Ulum Palangka Raya. Based on the research finding, there were two strategies used by the teacher in teaching writing simple paragraph at the eighth grade of MTs Darul Ulum Palangka Raya. They were Project at the first observation and Mapping Writing Strategy at the second observation. Yet, after having interviewed with Miss SM the English teacher of MTs Darul Ulum Palangka Raya, she stated that she often used Mapping to teach English. In addition, she also usually uses Concept Mapping and Group Work. Moreover, for the explanation of Grammar she usually uses GTM (Grammar Translation Method). ABSTRAK Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi-strategi guru mengajar menulis paragraph sederhana pada siswa kelas delapan MTs Darul Ulum Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu (1) observasi (2) wawancara (3) dukomentasi dan (4) triangulasi. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) menampilkan data, dan (4) penggambaran kesimpulan/verifikasi. Subkek penelitian ini adalah 1 guru Bahasa Inggris MTs Darul Ulum Palangka Raya. Berdasarkan temuan penelitian, ada dua dua strategi yang digunakan guru mengajar menulis paragraph sederhanapada kelas delapan MTs Darul Ulum Palangka Raya. Yaitu project pada observasi pertama dan Mapping Writing Strategy pada observasi kedua. Sedangkan setelah mewawancarai Ibu SM guru bahasa Inggris MTs Darul Ulum Palangka Raya, beliau menyatakan sering menggunakan Mapping mengajar Bahasa Inggris. Selain itu, beliau juga biasanya menggunakanConcept Mapping dan Group Work. Selain itu, untuk penjelasan tata bahasa beliau biasanya menggunakan GTM (Grammar Translation Method)

    KONSEP PENDIDIKAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF H.O.S TJOKROAMINOTO DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi karena pendidikan yang ada sekarang ini secaraumum telah meninggalkan rasa nasionalisme dalam pengertian subtansinya.Secara kognitif mereka belajar tentang nasionalis dan berfikir secara nasionalistetapi pada kurang sekali menggambarkan rasa cinta tanah air, seperti korupsi diberbagai level dan tempat, lebih menghargai karya-karya orang asing dari padanegara sendiri, tidak ada rasa kebangsaan terhadap Negara Indonesia bahkansampai menjual asset-aset Negara Indonesia, untuk kepentingan pribadi.Berdasarkan permasalahan di atas, maka pokok masalah yang perlu dijawabdalam pertanyaan ini adalah 1) Bagaimana konsep pendidikan nasional yangdigagas H.O.S Tjokroaminoto baik dari dasar dan tujuan? 2) Bagaimana relevansianatara konsep pendidikan nasional H.O.S Tjokroaminoto dengan pendidikanislam?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan konseppendidikan nasional yang digagas oleh H.O.S Tjokroaminoto baik dari dasar dantujuan pendidikan dan untuk mengetahui konsep pendidikan H.O.S Tjokroaminotomengenai pendidikan nasional dan relevansinya dalam pendidikan islam.Nasionalisme mempunyai kaitan dengan pendidikan, karena pendidikanmempunyai andil yang besar dalam menumbuhkan sikap nasionalisme danpatriotism, akhrinya dapat memunculkan sikap yang berani untukmempertahannkan tanah air, walaupun nanti akan mengorbankan jiwa, raga danhartaa. Pendidikan islam harus mengikuti arah, pendidikan nasional, begitu jugapendidikan nasional harus mendukung program kerja pendidikan islam. Jadiantara pendidikan nasional dan pendidikan islam harus seimbang anatarakeduannya, karena untuk mensukseskan bangsa Indonesia, dengan mempunyaigenerasi yang berbakat dan memegang teguh agama. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kepustakaan (library research) atau bersifat tekstual, yang bertumpupada pemahaman teks yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.Makauntuk menpoang tercapainya hasil yang maksimal, dengan pendekatan filosopfi(philosophical approach) dan pendekatan budaya (cultural approach). Hasil daripenelitian ini dapat diuraiakan pendidikan nasional yang menurut H.O.STjokroaminoto mendidik generasi bangsa agar mempunyai agar mempunyai rasacinta tanah air dengan dilandasi dengan nilai-nilai agama.Adapun implikasi daripendidikan nasional adalah perlawanan dari perlawan pada penjajah, wujudkonkritnya nasionalisme adalah perlawanan pada penjajah. Sedangkan relevansinasional H.O.S Tjokroaminoto pada konteks sekarang adalah merupakanperlawanan dari kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan. Wujudnasionalismesaat ini adalah mengatasi maslah-maslah ekonomi, politik maupun pendidikan  agar dapat lebih maju dan relevansi dengan pendidikan islam, pendidikan islamyang tidak ada dikotomi dalam ilmu, dengan kata lain ilmu agama dan ilmu umumharus seimbang. Kata Kunci: Pendidikan, Nasionalisme, Pendidikan islam &nbsp
    corecore