25450 research outputs found
Sort by
Strategy for developing and managing the planetarium based on the unity of sciences
The sky has long been a canvas of wonder and curiosity for humankind. From ancient astronomers to modern scientists, the quest to understand the cosmos has inspired countless innovations and institutions—among them, the planetarium. This book emerges as a timely contribution to the discourse on astronomy education and management, particularly within the context of Islamic universities. It offers both a theoretical framework and practical insights for integrating the scientific exploration of the universe with a holistic educational mission rooted in the Unity of Sciences (UoS). Structured into five comprehensive chapters, the book begins with an overview of planetarium management in Islamic academic institutions and a literature review that sets the stage for deeper inquiry. The second chapter builds foundational knowledge in astronomy, management theory, and the philosophical underpinnings of UoS, offering readers a rich and multidimensional understanding of the subject
Komunikasi antarbudaya dalam menjaga harmonisasi hubungan umat beragama di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal
Komunikasi Antarbudaya dalam Menjaga Harmonisasi Umat Beragama di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal, Nur Rohmad Hidayat (1601026161) Komunikasi dan Penyiaran Islam, konsentrasi Televisi Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2023.
Perbedaan agama dalam satu lingkungan masyarakat biasanya sangat rawan terjadinya konflik. Namun hal ini tidak terjadi di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Penelitian ini adalah salah satu kajian ilmiah yang membahas tentang harmonisasi hubungan antar umat beragama di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui suatu fenomena melalui perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan yang dilakukan oleh subjek peneiliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dimana pengumpulan data menggunakan metode waawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan secara etnografi ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung fenomena dan keadaan sosial yang terjadi pada masyarakat di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.
Berdasarkan data penelitian, hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komunikasi Antarbudaya dalam Menjaga Harmonisasi Hubungan Umat Beragama di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal berjalan dengan baik
Peran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hikmah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan jamaah Masjid Nurul Hikmah Desa Kertajaya, Kec. Tanggeung, Kab. Cianjur
Dalam masyarakat islam, masjid memiliki peran yang sangat penting, karena mereka berfungsi sebagai tempat untuk membina umat. Kualitas umat akan meningkat secara signifikan ketika fungsi ideal tercapai. Untuk mencapai hal ini, diperlukan pembentukan dewan kemakmuran masjid (DKM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang: 1) Untuk mengetahui program yang dilakukan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hikmah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan jamaah masjid Nurul Hikmah Desa Kertajaya Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur 2) Untuk mengetahui peran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hikmah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan jamaah masjid Nurul Hikmah Desa Kertajaya Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai Peran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hikmah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan jamaah masjid Nurul Hikmah Des. Kertajaya, Kec. Tanggeung, Kab. Cianjur. Serta menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan pola pikir induktif. Hasil penelitian ini adalah: 1) Program Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hikmah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan jamaah masjid Nurul Hikmah, program pengajian, PHBI, penatakelolaan pengurusan jenazah, pembinaan kegiatan remaja masjid dan santunan anak yatim. 2) Peran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hikmah dalam meningkatkan kegiatan keagamaan jamaah masjid Nurul Hikmah Des. Kertajaya, Kec. Tanggeung Kab. Cianjur, dengan melakukan program keagamaan seperti : Mengatur segala kegiatan masjid, pemersatu umat islam, menghidupkan semangat musyawarah, membentengi akidah umat dan membangun solidaritas jamaah
Faktor yang berpengaruh terhadap keputusan menggunakan mobile banking syariah pada gen x Kota Semarang : penerapan model utaut
Perkembangan teknologi telah masuk ke berbagai macam sektor kehidupan. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup pesat adalah pada sektor ekonomi, khususnya keuangan. Salah satu layanan pembayaran digital yang populer ditengah masyarakat adalah mobile banking. Pada perkembangan tersebut tidak semua usia merasakanya terkhusus pada generasi X, mereka merasa tertinggal dengan adanya perkembangan teknologi. Banyak faktor yang mempengaruhi generasi X tersebut, 4 diantaranya yakni pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial dan kondisi fasilitas. Empat model tersebut merupakan penerimaan teknologi dari Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial dan kondisi fasilitas terhadap keputusan menggunakan mobile banking syariah pada generasi X kota Semarang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi x kota semarang. Dengan sampel penelitian berjumlah 100 responden dengan menggunakan data primer. Metode yang digunakan adalah analisis linier berganda dengan pengolahan data menggunakan software spss 25. Variabel independenya adalah ekspektasi kinerja (performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence) dan kondisi fasilitas (facilitating condition). Sedangkan variabel dependenya yaitu keputusan menggunakan mobile banking syariah.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel ekspektasi kinerja berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan mobile banking syariah. Varaibel ekspektasi usaha berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan mobile banking syariah. Variabel kondisi fasilitas berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan mobile banking syariah. Sedangkan variabel pengaruh sosial berpengaruh negatif terhadap keputusan menggunakan mobile banking syaraiah. Hasil dari koefesien determinasi R Square berpengaruh sebesar 79%, yang artinya variabel ekspektasi kinerja (performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence) dan kondisi fasilitas (facilitating condition) sebesar 79% dan sisanya 21% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian
Solidaritas Karang Taruna Mawar dalam implementasi kebijakan jogo tonggo di Kelurahan Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung
Jogo Tonggo merupakan langkah yang di selenggarakan oleh Pemerintah Jawa Tengah untuk mencegah penyebaran pandemi di tengah masyarakat Jawa Tengah. Hal ini sangat melekat dengan tradisi dan kultur budaya yang ada pada masyarakat Jawa, karena Jogo Tonggo bila diartikan kedalam bahasa Indonesia yakni menjaga tetangga. Kelurahan Kranggan mengajak para pemuda yakni Karang Taruna untuk ikut serta dalam pengawalan kebijakan ini. Dengan adanya rasa saling mempercayai dan rasa saling ketergantunga antar anggota inilah yang menimbulkan rasa solidaritas sosial yang tinggi. Keterlibatan Karang Taruna sangatlah penting untuk membangun jiwa sosial yang tinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan menggambarkan fenomena yang ada didalam masayrakat dan menganalisis fakta yang ada di lapangan yang kemudian dikaitkan dengan teori solidaritas Emile Durkheim. Tekhnik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan analisis dengan melalui bebrapa tahapan yakni, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya masih didominasinya rasa kekeluargaan yang tinggi di dalam Karang Taruna sehingga menjadikan adanya kesamaan tujuan yang akan didapatkan. Berdasarkan temuan yang ada dilapangan bisa dilihat dengan menggunakan teori solidaritas sosial Emile Durkheim, dalam teorinya dijelaskan tentang penyebab kuatnya solidaritas sosial masyarakat adalah setiap masyarakat terikat pada nilai-nilai kebersamaan. Karang Taruna Mawar memiliki sikap solidaritas sosial yang tinggi sehingga dapat memodifikasi kebijakan Jogo Tonggo yang semula ada ketika pandemi namun dapat dijalankan hingga saat ini ketika pandemi telah usai
Analisis yuridis terhadap tindak pidana yang berakibat terganggunya sistem elektronik : studi putusan nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Unh
Teknologi informasi dan komunikasi yang canggih dalam praktiknya memberikan kemudahan bagi siapapun yang mengakses informasi. Namun, kemudahan yang diberikan teknologi membuat sebagian orang menyalahgunakannya. Salah satu perbuatan tersebut dinamakan defacing (penyalahgunaan teknologi dengan cara menerobos website tanpa izin pemilik website). Undang-undang Republik Indonesia Nomo 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik telah mengantisipasi atas pengaruh buruk dari pemanfaatan kemajuan teknologi tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas secara mendalam terkait kasus tindak pidana yang berakibat pada terganggunya sistem elektronik dalam suatu putusan dan menilik bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tersebut. Kasus tindak pidana ini terdapat pada Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Unh. Dalam putusan tersebut seorang pelaku berusia 22 tahun melakukan defacing terhadap website Pengadilan Negeri Unaaha, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conseptual approach). Adapun pengumpulan data diambil dengan cara studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbuatan pelaku terbukti melanggar Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik karena telah memenuhi unsur setiap orang dan unsur sengaja. Pertimbangan hakim dalam hal ini menggunakan beberapa teori yaitu teori absolut, teori relatif, teori gabungan, dan teori keseimbangan. Dengan memperhatikan berbagai aspek tersebut secara komprehensif, putusan hakim diharapkan dapat mencerminkan keseimbangan antara kepentingan hukum dan rasa keadilan masyarakat
Implementasi peraturan Mahkamah Agung Nomor 04 tahun 2019 tentang tata cara penyelesaian gugatan sederhana (small claim court) di Pengadilan Agama Semarang
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui Bagaimana implementasi penyelesaian perkara perdata melalui penerapan gugatan sederhana di Pengadilan Agama Semarang dan kendala dalam penyelesaian perkara perdata melalui penerapan gugatan sederhana di Pengadilan Agama Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan keberhasilan dalam proses penyelesaian perkara perdata melalui mekanisme gugatan sederhana di Pengadilan Agama Semarang.
Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian yuridis-empiris. pendekatan penelitian yang dilakukan penulis ialah pendekatan kualitatif yaitu: data primer dan sekunder, data primer skripsi ini adalah hasil wawancara dengan Hakim PA Semarang, kemudian data sekunder diperoleh dari dokumentasi terhadap bahan hukum primer, dan tersier.
Adapun hasil dari Penelitian ini, Implementasi gugatan sederhana yang telah dilakukan oleh hakim PA Semarang telah terlaksana dengan baik dari segi procedural. Serta telah sesuai dengan asas peradilan yang cepat, murah dan berbiaya ringan yang merupakan prinsip dasar pelaksanaan dari Gugatan Sederhana.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh penulis terkait kendala dalam penyelesaian gugatan sederhana di Pengadilan Agama Semarang bahwasanya sistem hukum, Belum ada aturan khusus untuk mewajibkan gugatan sederhana di PA Semarang
Hubungan antara self-control dan smartphone addiction dengan bedtime procrastination pada mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang
Abstract: This study aims to empirically test the relationship between self-control and smartphone addiction with bedtime procrastination. The research sample used was 266 students of the Faculty of Science and Technology in 2022 and the sampling technique used a non-probability sampling approach, namely the incidental sampling technique. The measuring instrument in this study used three scales, namely the self-control scale, the smartphone addiction scale, and the bedtime procrastination scale. The data analysis method used multiple correlation analysis. The results of the study showed that 1) There is a relationship between self-control and bedtime procrastination in students of the Faculty of Science and Technology, UIN Walisongo Semarang which shows a negative correlation with a significance value of 0.000 (p <0.05) with a coefficient value of 0.946. 2) There is a relationship between smartphone addiction and bedtime procrastination in students of the Faculty of Science and Technology, UIN Walisongo Semarang and shows a positive correlation with a significance value of 0.000 (p <0.05) with a coefficient value of 0.663. 3) There is a relationship between self-control and smartphone addiction with bedtime procrastination in students of the Faculty of Science and Technology, UIN Walisongo Semarang and obtained a significance value of 0.000 (p <0.05) with a coefficient value of 0.951. The lower the self-control of students, the higher the bedtime procrastination behavior of students. The higher the smartphone addiction of students, the higher the bedtime procrastination of students. Therefore, it is important for students to increase self-control in order to control themselves and reduce addiction to smartphones so that bedtime procrastination behavior is reduced.
Keyword: self-control, smartphone addiction, and bedtime procrastination.
ABSTRAK:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai hubungan self-control dan smartphone addiction dengan bedtime procrastination. Sampel penelitian yang digunakan adalah 266 mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi tahun 2022 dan teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan non probability sampling yaitu teknik incidental sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tiga skala yaitu, skala self-control, skala smartphone addiction, dan skala bedtime procrastination. Metode analisis data menggunakan analisis korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat hubungan antara self-control dengan bedtime procrastination pada mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang yang menunjukkan korelasi negatif dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan nilai koefisien sebesar 0,946. 2) Terdapat hubungan antara smartphone addiction dengan bedtime procrastination pada mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang dan menunjukkan korelasi positif dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan nilai koefisien sebesar 0,663. 3) Terdapat hubungan antara self-control dan smartphone addiction dengan bedtime procrastination pada mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang dan memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan nilai koefisien sebesar 0,951. Semakin rendah self-control yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi perilaku bedtime procrastination yang dimiliki mahasiswa. Semakin tinggi smartphone addiction mahasiswa maka semakin tinggi pula bedtime procrastination pada mahasiswa. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan self-control agar dapat mengendalikan dirinya serta mengurangi adiksi pada smartphone sehingga berkurangnya perilaku bedtime procrastination.
Kata kunci: self-control, smartphone addiction, dan bedtime procrastination
Pengaruh ekstrakurikuler drumband terhadap aspek fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di RA Nurul Ulum Tambakaji Ngaliyan
Kemampuan fisik mototik kasar gerakan yang dihasilkan dari kemampuan untuk mengontrol otot-otot besar. Konsep ini menurut teori Hurlock Perkembangan fisik motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang mengandalkan otot-otot besar atau keseluruhan dari anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler drumband dan bagaimana pengaruh ekstrakurikuler drumband terhadap fisik motorik kasar anak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian control group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel dipilih secara acak. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan (treatment) kegiatan ekstrakurikuler drumband sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan (treatment) atau dibiarkan begitu saja. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuisioner, lembar observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan uji prasyarat dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada uji normalitas pretes dan posttest terdistribusi normal karena nilai P-Value
>0,150 dan dari uji homogenitas nilai pretest sebesar 0,314 dan posttest sebesar 0,363 dimana data tersebut dapat dikatakan
homogen karena nilai signifikasi lebih dari 0.05. Pada Uji t kelompok eksperimen menunjukan perbedaan nilai pretest posttest yang signifikan, dengan selisis 48,8. Sedangkan pada kelompok control hanya memiliki selisis 6,35. Kemudian kegiatan ekstrakurikuler drumband memiliki kontribusi terhadap perkembanagn fisik motorik asar sebesar 22,37 %. Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler memiliki pengaruh terhadap kemampuan fisik motorik kasar anak pada usia 5-6 tahun
Konstitusionalitas konsep smart city Ibu Kota Nusantara dan pembangunan lingkungan berkelanjutan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara
Pembukaan UUD 1945, Alinea ke-4, yang menegaskan tujuan negara yaitu: "Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum. Selanjutnya dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, mengamanahkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara, dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kedua landasan konstitutif tersebut merupakan amanat untuk menyejahterakan seluruh rakyat. Konsep besar Smart City memang sangat progresif dan futuristik karena merupakan impian untuk mewujudkan kemajuan bagi negara. Namun, di sisi lain, proses pembangunan Ibu Kota Nusantara untuk mewujudkan Smart City, rentan terhadap kerusakan lingkungan hidup, bumi, dan air yang terkandung di dalamnya. Konsep ini memiliki dampak yang sangat rawan pada kerusakan alam Kalimantan. Pulau Kalimantan merupakan bagian dari paru-paru dunia, yang memilki kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, baik itu flora maupun fauna. Setidaknya, alam tersebut teridentifikasi 140 famili dari 1.967 jenis pohon dan puluhan jenis mamalia, burung dan herpertofauna. Hal ini memunculkan dua benturan besar dan menjadi permasalahan penting yang menarik untuk diteliti lebih lanjut, yaitu bertujuan untuk menguji konstitusionalitas Konsep Smart City dan gagasan pembangunan berkelanjutan dalam UU IKN. Hal ini untuk memastikan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara menjadi kota dunia yang berkelanjutan, dan tetap memperhatikan karakteristik wilayah, baik itu secara ekologi, geologi maupun sosial.
Penelitian ini berfokus pada konsep dan pengaturan mengenai konsep Smart City Ibu Kota Nusantara, mengeksplorasi aspek hukum dari Undang-Undang dan Konstitusi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan historis, perundang-undangan, serta yuridis normatif. Data diperoleh dari sumber sekunder, termasuk bahan hukum (primer, sekunder, tersier), dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan dokumen yang kemudian dianalisis secara deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan ditinjau melalui analisis yuridis, sosiologis, dan empiris bahwa konsep Smart City yang direalisasikan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara terbukti tidak melanggar konstitusi dan telah memenuhi aspek pembangunan lingkungan berkelanjutan berorientasi pada prinsip keadilan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan yang bisa dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Sehingga, pembangunan berkelanjutan dalam konteks sosial mampu mencapai kesetaraan, penyediaan layanan sosial dalam rangka menyejahterakan masyarakat