Institut Penelitian Matematika Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE): Open Journal System
Not a member yet
10325 research outputs found
Sort by
Pendekatan User-Centered Design Melalui UI/UX Untuk Pengembangan Aplikasi Pemesanan & Pembayaran Cafe Brandan Kopi Dengan Integrasi QRIS
Transformasi digital telah mengubah banyak aspek ekonomi, termasuk industri kafe. Penelitian ini mengkaji pengembangan aplikasi pemesanan dan pembayaran untuk Cafe Brandan Kopi menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) serta integrasi QRIS. Tujuan utama adalah meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan melalui desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) yang optimal. Metode penelitian meliputi identifikasi masalah, studi literatur, pengumpulan data, analisis kebutuhan, dan pengujian aplikasi. Hasil menunjukkan bahwa penerapan UCD dalam desain aplikasi mampu menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna, dengan rata-rata nilai Sistem Usability Scale (SUS) sebesar 88,75, yang dikategorikan sebagai sangat baik. Temuan ini menekankan pentingnya inovasi digital dalam meningkatkan layanan kafe dan mendorong adopsi pembayaran non-tunai di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi aplikasi di sektor pelayanan
Perancangan Dan Implementasi Sistem Jaringan Server Dengan VPN Berbasis Mikrotik Menggunakan Metode Network Development Life Cycle (NDLC)
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah keamanan dan aksesibilitas jaringan di Universitas PGRI Silampari, di mana sistem sebelumnya kurang optimal dalam melindungi data dan memberikan akses aman bagi pengguna jarak jauh. Menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC), penelitian ini merancang dan mengimplementasikan VPN berbasis MikroTik untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas jaringan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam perlindungan jaringan terhadap serangan siber serta akses yang lebih efisien dan aman bagi pengguna eksternal. Kesimpulannya, solusi ini berhasil menutup kesenjangan keamanan yang ada dan mendukung kegiatan akademis berbasis digital di kampus.
Kata Kunci: VPN, MikroTik, Network Development Life Cycle (CDLC), Jaringan Server, Keamanan Jaringan, Akses Jarak Jau
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN RANO KABUPATEN TANA TORAJA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rano. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian dilakukan pada Kantor Kecamatan Rano. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) secara parsial tidak terdapat pengaruh antara kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan pada hasil uji t, dimana nilai signifikansi sebesar 0,066˃0,05 dan nilai t hitung -1,914 < t tabel 2,052, yang artinya bahwa variabel X1 tidak berpengaruh terhadap variabel Y. (2) terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t, dimana nilai signifikani sebesar 0,000˂0,5 dan nilai t hitung 5,770 > t tabel 2,052, yang artinya bahwa variabel X2 berpengaruh terhadap Y. (3) secara simultan kepemimpinan transformasional dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F dimana nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 25,917 > F tabel 3,35, yang artinya bahwa variabel X1 dan X2 secara simultan berpengaruh terhadap variabel Y
ANALISIS PENGGUNAAN SESKEUDES, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Akuntabilitas merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah dilakukan suatu entitas sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada shareholders. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara seskeudes, kompetensi sumber daya manusia, dan sistem pengendalian internal pemerintah terhadap akuntabilitas pengelolaan APBDes melalui tingkat pendidikan sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perangkat desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris dan Bendahara Desa di Pemerintah Desa dalam lingkup Kota Sungai Penuh sebanyak 180 Responden. Dimana seluruh responden dijadikan sampel dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data yaitu kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni statistik deskriptif dengan uji inner model dan outer model menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Model (PLS-SEM). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Seskeudes berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas pengelolaan APBDes dengan tingkat signifikansi 0.005<0.05 maka hipotesis I diterima. Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas pengelolaan APBDes dengan tingkat signifikansi 0.000<0.05 maka hipotesis II diterima. Sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas pengelolaan APBDes dengan tingkat signifikansi 0.000<0.05 maka hipotesis III diterima. Seskeudes berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Akuntabilitas pengelolaan APBDes melalui tingkat pendidikan sebagai variabel moderasi dengan tingkat signifikansi 0.764>0.05 maka hipotesis IV ditolak. Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Akuntabilitas pengelolaan APBDes melalui tingkat pendidikan sebagai variabel moderasi dengan tingkat signifikansi 0.590>0.05 maka hipotesis V ditolak. SPIP berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Akuntabilitas pengelolaan APBDes melalui tingkat pendidikan sebagai variabel moderasi dengan signifikansi 0.811>0.05 maka hipotesis VI ditolak. Simpulan dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa seskeudes, kompetensi sumber daya manusia, dan sistem pengendalian internal pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan APBDes. pengelolaan seskeudes, kompetensi sumber daya manusia, dan sistem pengendalian internal pemerintah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan APBDes melalui tingkat pendidikan sebagai variabel moderasi
PENGARUH PROFESIONALISME, EXPERIENCE, INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profesionalisme, pengalaman (experience), independensi, dan kompetensi auditor terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan paradigma positivisme. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner skala Likert kepada 51 auditor dari 36 KAP yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria responden adalah auditor dengan pengalaman minimal satu tahun dan pernah melakukan audit dalam satu tahun terakhir. Variabel independen mencakup profesionalisme, pengalaman, independensi, dan kompetensi; sedangkan kualitas audit menjadi variabel dependen. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan SPSS, didahului oleh uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sementara profesionalisme, pengalaman, dan independensi tidak menunjukkan pengaruh signifikan
QUALITATIVE STUDY OF BUREAUCRACY AND BUSINESS ACTORS IN SME RETRIBUTION ADMINISTRATION
Penelitian ini bertujuan mengungkap kendala internal dan eksternal dalam pelaksanaan administrasi retribusi lokasi usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi DKI Jakarta. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk menggali secara mendalam dinamika kelembagaan, teknis, dan sosial-ekonomi yang memengaruhi efektivitas kebijakan retribusi daerah. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pejabat Dinas PPKUKM, Kasatpel kecamatan, serta pelaku UMKM dan koordinator retribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara internal, sistem kelembagaan mengalami disfungsi akibat tidak adanya staf struktural di tingkat kecamatan, terbatasnya sumber daya manusia, serta rendahnya kinerja sistem digital Retribusi Online System (ROS). Sementara secara eksternal, rendahnya literasi digital, pendapatan pelaku usaha yang tidak stabil, serta minimnya persepsi manfaat retribusi menghambat kepatuhan fiskal. Ditemukan pula bahwa data wajib retribusi sering kali tidak valid akibat lemahnya pemutakhiran dan koordinasi lintas unit. Kedua dimensi kendala ini saling berinteraksi dan menciptakan siklus stagnasi yang menurunkan efektivitas pemungutan. Penelitian ini merekomendasikan reformasi struktural, perbaikan sistem digital, edukasi pelaku usaha, serta penguatan kolaborasi antarlembaga sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kinerja retribusi berbasis keadilan dan partisipas
An Analysis of Deixis in Fast X Movie (2025)
The purpose of the study explores the phenomenon of deixis defined in linguistic terms as expressions whose interpretation is relative to the context of the utterance (e.g., speaker, time, and place) in the movie Fast X. The objective is to categorize and analyze the usage of deictic expressions based on Levinson’s (1983) classification: personal deixis (e.g., I, you), spatial deixis (e.g., here, there), temporal deixis (e.g., now, then), discourse deixis (e.g., this, that referring to parts of the text), and social deixis (e.g., sir, madam indicating social status). Using a descriptive qualitative method, the researcher collected data by transcribing character dialogues from the film. Language data were analyzed in terms of deixis reference, contextual dependency, and pragmatic function. The study finds that personal deixis is the most dominant type, reflecting the interpersonal dynamics and narrative perspective. This study highlights the importance of deixis in cinematic language, significance of deixis in enhancing coherence and engagement in film storytelling.
Keywords: deixis, levinson’s theory, pragmatics, linguistics
PENGARUH NPM, BOPO DAN CAR TERHADAP ROA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
Penelitian ini didasari dengan penganalisis pengaruh NPM, BOPO dan CAR terhadap ROA. Penelitian kuantitatif sebagai metode penelitian yang diobservasi adalah Perusahaan Perbankan dengan periode 2019-2023 dan kemudian sebanyak 47 perusahaan perbankan dan 28 perusahaan sebagai sampel penelitian. Dalam pengumpulan data menggunakan dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan perbankan. Teknik analisa data menerapkan analisis regresi linear berganda. Adapun simpulan dalam penelitian ini menemukan bahwa NPM secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA, BOPO secara parsial berpengaruh negatif terhadap ROA dan CAR secara parsial berpengaruh negatif terhadap ROA. Kemudian NPM, BOPO dan CAR secara simultan berpengaruh terhadap ROA
ANALISIS DAMPAK STRATEGI MSDM PADA KINERJA PEMASARAN: PERAN MODERASI BUDAYA ORGANISASI
Persaingan yang semakin ketat di industri ritel menuntut perusahaan untuk tidak hanya mengandalkan strategi pemasaran, tetapi juga mengintegrasikan manajemen sumber daya manusia (HRM) dan budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh HRM Strategy terhadap Organizational Culture dan Marketing Performance, serta peran mediasi Organizational Culture pada perusahaan ritel di Kota Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah karyawan perusahaan ritel di Kota Blitar, dengan teknik purposive sampling yang menghasilkan 70 responden sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menguji hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HRM Strategy berpengaruh positif terhadap Organizational Culture dan Marketing Performance. Organizational Culture juga berpengaruh positif terhadap Marketing Performance, serta terbukti memediasi hubungan antara HRM Strategy dan Marketing Performance. Dengan demikian, praktik HRM yang dirancang dengan baik, seperti rekrutmen, pelatihan, dan sistem penghargaan, mampu memperkuat budaya organisasi yang berorientasi pada pelanggan, sehingga pada akhirnya meningkatkan kinerja pemasaran. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya integrasi antara strategi HRM dan budaya organisasi sebagai faktor kunci dalam meningkatkan daya saing perusahaan ritel, khususnya dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAPPEDA KABUPATEN KARAWANG
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Bappeda Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan survei kepada 54 pegawai menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linear berganda dengan bantuan IBM SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Disiplin Kerja sebesar 1,492 dan nilai rata-rata 149,2 yang berada pada rentang skala 140-183 dengan kategori cukup baik, Variabel Lingkungan Kerja sebesar 1,520 dan nilai rata- rata 152,0 yang berada pada rentang skala 140-183 dengan kategori cukup baik, Variabel Kinerja Pegawai sebesar 1,492 dengan nilai rata-rata 149,2 yang berada pada rentang skala 140-183 dengan kategori cukup baik. Secara parsial variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja dengan signifikansi 0,016 < 0,05 dan t-hitung 2,481 > 2,006 ttabel. Secara parsial variabel Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja dengan signifikansi 0,003 < 0,005 dan t-hitung 3,164 > 2,006 ttabel. Secara simultan variabel Disiplin Kerja dan variabel Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja dengan signifikansi 0,000 < 0,005 dan F-hitung 12,102 > 3,18 ftabel. Koefisien determinasi (R2) sebesar 32,2% Hal ini menunjukkan bahwa variabel kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh variabel disiplin kerja dan variabel lingkungan kerja sebesar 32,2%. Sedangkan, nilai sebesar 67,8% adalah variabel faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti motivasi, stress kerja, kompensasi, budaya kerja, komitmen, dan lain-lain