Syntax Literate - Jurnal Ilmiah Indonesia
Not a member yet
5672 research outputs found
Sort by
Laporan Kasus dengan Pendekatan Kunjungan Keluarga pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, Neuropati Diabetik dan Ulkus Diabetik
Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang sering disertai komplikasi seperti neuropati dan ulkus diabetik, yang memerlukan penatalaksanaan holistik berbasis keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan keluarga dalam manajemen diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang pasien perempuan lanjut usia yang mengunjungi Puskesmas Cikupa dengan keluhan ibu jari kaki kanan bengkak dan kemerahan selama satu bulan. Pemeriksaan klinis mengonfirmasi diagnosis diabetes melitus tipe 2, neuropati diabetik, dan ulkus diabetik. Penatalaksanaan awal mencakup terapi farmakologis serta pendekatan non-farmakologis melalui edukasi kesehatan dan perubahan gaya hidup. Selain itu, dilakukan kunjungan keluarga pada 5-30 Oktober 2024 untuk mengevaluasi kondisi lingkungan rumah, termasuk bangunan, ventilasi, pencahayaan, sanitasi, dan faktor ekonomi keluarga. Panduan diet pasien disesuaikan dengan menghindari makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan trans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi kesehatan dan modifikasi lingkungan rumah mendukung keberhasilan manajemen penyakit. Partisipasi aktif pasien dalam perawatan diri berkontribusi terhadap perbaikan kondisi klinis dan peningkatan kualitas hidup. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan kunjungan keluarga terbukti efektif dalam manajemen diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi, di mana intervensi holistik yang mencakup terapi farmakologis, edukasi kesehatan, dan perbaikan lingkungan rumah dapat meningkatkan kepatuhan pasien serta mencegah komplikasi lebih lanjut
Peran Credit Rating dalam Memediasi Hubungan Environmental, Social, Governance (ESG) dan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Credit Rating dalam memediasi hubungan ESG dan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 46 perusahaan yang masuk ke dalam IDX ESG Leaders di Bursa Efek Indonesia periode 2020 – 2022. Dengan teknik Purposive Sampling, jumlah sampel 18 perusahaan dengan 96 amatan. Teknis analisis data adalah analisis jalur dengan metode regresi data panel pada aplikasi Eviews 12. Hasil analisis yaitu Credit Rating mampu memediasi hubungan ESG dengan Nilai Perusahaan tetapi tidak mampu memediasi hubungan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan. Implikasi praktis yaitu investor dapat memperhatikan penerapan ESG dan penilaian Credit Rating sebagai pertimbangan dalam pemilihan saham perusahaan dan untuk perusahaan agar ESG diterapkan untuk pencapaian profitabilitas
Fenomena Pengangguran Terdidik dan Pengaruhnya Bagi Bonus Demografi di Indonesia: Literature Review
Indonesia diperkirakan akan memasuki puncak bonus demografi pada tahun 2030, yang merupakan peluang besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, fenomena pengangguran terdidik yang masih tinggi menjadi tantangan dalam memaksimalkan potensi bonus demografi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena pengangguran terdidik dan dampaknya terhadap bonus demografi di Indonesia dengan menggunakan metode literature review. Proses pengumpulan data dilakukan melalui pencarian artikel yang relevan dari Google Scholar, dengan kata kunci "pengangguran terdidik", "bonus demografi", dan "pengaruh terhadap ekonomi", dengan rentang waktu artikel dari tahun 2015 hingga 2025. Dari 4.490 artikel yang ditemukan, hanya 9 artikel yang dipilih untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun jumlah penduduk usia produktif besar, pengangguran terdidik yang tinggi menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. Oleh karena itu, penguatan pendidikan kewirausahaan dan pemerataan pembangunan menjadi kunci untuk memanfaatkan bonus demografi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya kebijakan untuk mengurangi pengangguran terdidik dan meningkatkan kualitas SDM agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
Does ESG Affect Credit Risk?
Environmental, social, and governance (ESG) concerns became increasingly crucial for financial institutions, including banks, as they faced new types of risks associated with ESG factors. This study aims to investigate how these ESG dimensions affected non-performing loans (NPLs) in banks across ASEAN countries. With rising investor demand for sustainable practices and intensified regulatory pressures, incorporating ESG risks into risk management frameworks became imperative. This study uses panel data regression analysis along with the Chow and Hausman tests to assess the impact of ESG factors on NPL. The sample comprised banks from Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, and Thailand, selected based on Refinitiv Eikon's ESG values. The findings revealed that while environmental and governance performance had a statistically significant negative impact on NPLs, indicating that better environmental and governance practices were associated with fewer loan defaults, social performance showed a statistically significant positive effect on NPLs, suggesting that higher social scores correlated with increased loan defaults. This study highlighted the need for banks to carefully balance their social initiatives with financial stability and underscored the importance of integrating ESG factors into risk management strategies to enhance overall financial health and sustainability
Overdenture dan Sophisticated Denture
Kehilangan tulang yang terus menerus sebagai akibat dari proses resorpsi membuat pemakaian gigi tiruan lengkap yang konvensional sangat terbatas. Hal ini berdampak pada retensi dan stabilitas peralatan tersebut. Hasil yang memuaskan dari segi estetis dan fungsional dapat dicapai melalui penanganan pasien edentulous dengan perencanaan yang memadai. Overdenture dan sophiscated denture adalah beberapa pilihan jenis gigi tiruan yang dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip gigi tiruan overdenture dan sophiscated denture untuk menggantikan gigi yang hilang. Penelitian ini adalah literatur review menggunakan metode penelusuran artikel yang telah lulus proses publikasi akademik dengan teks lengkap dengan menggunakan kata kunci yang dipilih untuk ulasan. Untuk penderita yang kehilangan banyak gigi pada rahang atas dan rahang bawah, perawatan gigi tiruan dengan desain full overdenture dengan retensi coping logam dapat dijadikan alternatif. Namun, untuk kehilangan gigi yang tidak melibatkan banyak gigi dan membuat pasien lebih nyaman sophiscated denture dapat digunakan
Tinjauan Yuridis Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 Sebagai Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara Narkotika
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep terobosan hukum yang dilakukan oleh hakim dalam memutuskan perkara tindak pidana narkotika. Penelitian ini mendasarkan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan pendekatan non-doktrinal kualitatif. Penelitian ini akan dilakukan di Pengadilan Negeri Surakarta. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive, yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Terobosan hukum pertama yang dilakukan adalah memberikan toleransi dengan batas tertentu terhadap berat barang bukti sehingga tetap bisa dikategorikan masuk dalam ketentuan yang diatur SEMA no.3 tahun 2015. Selanjutnya hakim menggunakan asas in dubio pro reo, dimana hakim memberikan keuntungan terhadap terdakwa jika terdapat keraguan sehingga yang diputuskan adalah yang paling menguntungan terdakwa. Dan terobosan hukum terakhir yang dilakukan adalah memberikan penilaian terhadap peran terdakwa dalam perkara yang sedang sedang diperiksa saja tanpa melihat apakah terdakwa residivis atau bukan
Difteri Tonsil Faring dengan Bullneck: Laporan Kasus
Difteri adalah infeksi toksik akut yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae atau strain toksigenik Corynebacterium ulcerans. Difteri tonsil-faring sering kali ditandai dengan anoreksia, demam ringan, nyeri menelan, dan terbentuknya pseudomembran putih-keabu-abuan yang dapat menyumbat saluran napas. Pada kasus berat, dapat terjadi bullneck akibat limfadenitis dan edema jaringan leher yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan diagnosis dan penatalaksanaan klinis kasus difteri tonsil-faring pada anak dengan riwayat imunisasi yang tidak lengkap. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa swab tenggorokan. Hasil penelitian menunjukan seorang anak perempuan berusia 4 tahun menunjukkan gejala utama sulit menelan selama 3 hari, disertai sakit tenggorokan, demam, pilek, dan bercak putih di tenggorokan. Pemeriksaan fisik menunjukkan pseudomembran putih kekuningan, pembesaran kelenjar getah bening leher, serta bullneck. Pemeriksaan swab tenggorokan menunjukkan bakteri batang gram positif (+++), bakteri kokus gram positif (++++), epitel (+++), dan leukosit (++++). Pasien diterapi dengan anti difteri serum (ADS) 80.000 IU sebagai antitoksin dan antibiotik sesuai indikasi. Diagnosis difteri tonsil-faring ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan dengan pemberian antitoksin dan antibiotik menunjukkan efektivitas dalam mengeliminasi toksin dan infeksi. Kasus ini menyoroti pentingnya imunisasi lengkap untuk mencegah difteri dan komplikasinya
Analisis Kelayakan Finansial Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Relokasi Dan Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Kota XYZ
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota XYZ diselenggarakan dengan tujuan untuk mempermudah akses masyarakat umum dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Akan tetapi, RSUD Kota XYZ memiliki beberapa permasalahan yang serius yaitu kurangnya tempat tidur, lokasi berada di daerah rawan bencana banjir, dan lahan yang sempit sehingga tidak dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut. Berdasarkan tingkat kelengkapan Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (SPA) yang dimiliki RSUD Kota XYZ pada tahun 2020 hanya mencapai 31,93% dari standar minimal sebesar 50% untuk RSUD kelas D. Untuk mengatasi permasalahan diatas, Pemerintah Kota XYZ akan merelokasi sekaligus pengembangan di lokasi lain yang lebih layak. Berhubung proyek relokasi dan pengembangan RSUD Kota XYZ akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, diperlukan analisis dari berbagai aspek salah satunya aspek finansial. Analisis finansial memiliki peran yang sangat penting dalam menilai kelayakan suatu proyek investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa total biaya investasi yang dibutuhkan serta bagaimana gambaran kelayakan finansial atas investasi yang dilakukan. RSUD Kota XYZ diharapkan dapat membiayai biaya operasional secara mandiri serta dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini menggunakan income approach dan metode Discounted Cash Flow (DCF). Dalam penelitian ini juga dilakukan proyeksi keuangan yaitu proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, proyeksi neraca, dan proyeksi free cash flow (FCF), kemudian dilakukan valuasi untuk mendapatkan indikator kelayakan investasi. Total biaya investasi yang diperlukan adalah sebesar Rp. 228.289.758.400,- dengan cash flow pada tahun 2027 dan 2028 mengalami defisit, sehingga membutuhkan tambahan dana berupa hibah dari Pemerintah Kota XYZ sebesar Rp. 6.800.000.000,- pada tahun 2027 dan Rp. 3.000.000.000,- pada tahun 2028 agar operasional RSUD dapat berjalan. Nilai NPV diperoleh sebesar Rp. 93.784.655.620, IRR sebesar 15,29%, PP 13 tahun, dan PI sebesar 1,41. Dengan demikian, proyek relokasi dan pengembangan RSUD Kota XYZ layak untuk dikerjakan dari perspektif keuangan
Etika Profesi dan Aspek Pidana dalam Pelayanan Kesehatan: Harmonisasi menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
Health services are the main pillar in the fulfillment of Human Rights in the health sector. Health workers are not only required to have medical competence, but also must uphold professional ethics in their practice. On the other hand, the complexity of health services opens up the potential for violations that have an impact on criminal liability. This research aims to examine the position of professional ethics, the regulation of criminal aspects, and the form of harmonization between the two in health services based on Law No. 17 of 2023 concerning Health. The research method used is juridical-normative with legislative, conceptual, and case study approaches. The results of the study show that professional ethics are the moral foundation in health services, while criminal law plays a role as an instrument of protection for patients. Law No. 17 of 2023 tries to harmonize the two by emphasizing legal protection for health workers who work according to professional standards, as well as regulating the mechanism for resolving violations in stages ranging from ethical, discipline, to criminal. This harmonization is important to create a health service system that is fair, professional, and oriented towards the protection of all parties. This study recommends strengthening the role of professional ethics institutions and increasing legal understanding for health workers and law enforcement officials to avoid disproportionate criminalization
The Mediating Role of Quality Perception in the Influence of Price Sensitivity on Repurchase Intention
Industri ritel di Indonesia terus berkembang pesat, dengan supermarket tetap menjadi pilihan utama konsumen meskipun e-commerce semakin berkembang. Superindo, sebagai peritel modern terkemuka, menghadapi tantangan untuk mempertahankan pelanggan dengan meningkatkan niat pembelian ulang guna mendukung profitabilitas jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sensitivitas harga, persepsi tingkat harga, emosi terhadap supermarket, dan persepsi kualitas terhadap niat pembelian ulang konsumen di cabang Superindo di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini juga menyoroti persepsi kualitas sebagai variabel mediasi yang memperkuat pengaruh persepsi tingkat harga, sebuah aspek yang jarang dieksplorasi dalam penelitian sebelumnya. Dengan menggunakan survei kuantitatif yang melibatkan 245 responden yang pernah berbelanja di Superindo, data dikumpulkan melalui Google Forms dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas harga memengaruhi persepsi tingkat harga, persepsi kualitas, dan emosi terhadap supermarket, baik secara langsung maupun melalui mediasi, yang pada akhirnya memengaruhi niat pembelian ulang. Persepsi harga yang positif, pengalaman emosional yang menyenangkan, dan penilaian kualitas yang tinggi meningkatkan niat pembelian ulang bahkan di kalangan konsumen yang sensitif terhadap harga. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi manajemen ritel untuk merancang strategi harga dan pemasaran yang berfokus pada keterlibatan emosional dan persepsi kualitas untuk memperkuat loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian ulang