68 research outputs found

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SDN MINOMARTANI 1

    Get PDF
    Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan pada semester khusus tahun 2015 memberikan kesempatan bagi mahasiswa UNY untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang pendidikan. SDN Minomartani 1 merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi lokasi PPL pada tahun 2015. Tujuan dari program Praktik Pengalaman Lapangan adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan keprofesionalan dalam bidang keguruan atau pendidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya; serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran. Program PPL ini meliputi pelaksanaan praktik mengajar team sebanyak 1 kali yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015, praktik mengajar terbimbing sebanyak 4 kali, yang dilaksanakan tanggal 19, 22, 25, dan 29 Agustus 2015. Praktik mengajar mandiri sebanyak 1 kali yang dilaksanakan pada tanggal 2 September 2015. Selain itu dilaksanakan pula ujian praktik mengajar sebanyak dua kali pada tanggal 10 dan 12 September 2015. Pelaksanaan kegiatan PPL meliputi tiga tahapan yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil. Tahapan persiapan PPL meliputi pembekalan dan orientasi pengajaran mikro, pengamatan AVA, praktik pengajaran mikro, observasi pembelajaran, dan membuat persiapan mengajar. Tahap pelaksanaan meliputi praktik mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian. Tahap analisis hasil berisi hasil pelaksanaan, hambatan, solusi, dan refleksi. Dari pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah yang terkait

    Translation in Movie Subtitles: Foreignization and Domestication

    Get PDF
    ABSTRACT Translationnot only concerned with the transfer of languages butalso the cultural aspect of language. This study aims to investigate the treatment -foreignization, and domestication- and to find the pattern concerning the treatment in two movie subtitles, one from Bahasa Indonesia to English and from English to Bahasa Indonesia. This study is conducted through a qualitative approach to the theory proposed by Venuti (1995): foreignizationand domestication focusing on cultural specific items (CSIs) as categorized by Espindola (2005). The result of this study shows that foreignizationand domestication, as well as a mix treatment, are found to be employed by the translator. The translator tends to favor foreignizationand only used domestication if the CSIs already have an equivalence in the target text culture. Furthermore, a mix treatment will be applied if the CSIs are in the form of a phrase containing a general or familiar word and a specific or unfamiliar word.  Keywords: Foreignization, Domestication, Culture-Specific Items (CSIs).  ABSTRAK Penerjemahan tidak hanya tentang mentransfer antar bahasa, tetapi juga tentang aspek budaya yang ada di dalam suatu bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi perlakuan apa yang diberikan -foreignization dan domestication- dan pola apa yang bisa ditemukan yang berkaitan dengan perlakuan yang diberikan pada dua subtilte (Inggris ke Indonesia dan Indonesia ke Inggris) dari dua film berbeda. Pendekatan qualitatif deskriptif dipakai untuk melaksanakan penelitian ini. Teori yang digunakan adalah teori foreignization dan domestication dari Venuti (1995) yang berfokus pada culture specific items (CSIs) yang telah dikategorikan oleh Espindola (2005). Hasil dari penelitian ini adalah telah ditemukan bahwa kedua subtitle telah diberikan perlakuan foreignization, domestication, dan perlakuan campur -foreignization dan domestication-. Selanjutnya, ditemukan juga kalau dua penerjemah dari kedua subtitle tersebut lebih mengutamakan foreignization dan akan hanya menggunakan domestication apabila CSIs-nya sudah memiliki terjemahan lokal di kultur target. Yang terakhir, penerjemah akan menggunakan perlakuan campur jika CSIs dalam betuk frasa dimana terdapat kata yang familiar dan juga terdapat kata yang tidak familiar.Kata kunci: Foreignization, Domestication, Culture-Specific Items (CSIs)

    STRATEGI PEMBINAAN KOMPETENSI SISWA SEBAGAI PERSIAPAN LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) BIDANG COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 5 SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi, pembinaan, kendala-kendala pada pembinaan serta upaya mengatasi kendala dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pembinaan kompetensi siswa sebagai persiapan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Ketua Jurusan Teknik Pemesinan, Guru Pembimbing LKS, dan Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dari model Miles and Huberman meliputi kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekkan keabsahan data meliputi uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan teknik, membercheck, uji transferabilitas untuk menyediakan data deskriptif, uji dependabilitas dengan melakukan audit diseluruh proses penelitian dengan dosen pembimbing skripsi, dan uji konfirmabilitas untuk menguji hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Strategi pembinaan kompetensi siswa di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Surabaya dilakukan melalui penjaringan siswa mulai dari kelas satu. Kelas satu, siswa di monitor minat dan bakat serta kemampuannya, dan dipilih untuk seleksi antar siswa bahkan antar kelas. Setelah ada siswa yang dirasa memumpuni kemampuannya siswa akan dipilih kurang lebih 5-6 anak untuk dibina secara lebih kearah Lomba Kompetensi Siswa (LKS). 2) Kendala yang dihadapi pada pembinaan kompetensi siswa yang pertama yaitu kurangnya peralatan-peralatan penunjang praktek yang ada di bengkel. Kendala yang kedua, yaitu kurangnya anggaran dalam memenuhi kebutuhan alat untuk pembinaan serta untuk persiapan lomba. Kendala yang ketiga, yaitu jadwal pembinaan yang tidak efisien karena bertabrakkan dengan pembelajaran lain selain pembinaan. 3) Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah maupun jurusan dalam mengatasi kendala pada pembinaan kompetensi siswa adalah meminimalisir keadaaan alat dan mencoba memenuhi sedikit demi sedikit alat yang dibutuhkan. Selain itu siswa bisa dimagangkan oleh jurusan ke industri dan sekolah lain untuk belajar alat yang lebih bagus. Selanjutnya untuk upaya anggaran yang kurang, sekolah maupun jurusan akan mengelola keuangan dengan baik agar bisa memenuhi semua kebutuhan alat yang akan dibutuhkan. Upaya yang ketiga dari segi penjadwalan pembinaan yaitu mengatur siswa dalam melakukan pembinaan ketika sepulang sekolah sampai sore hingga malam hari. Kata Kunci: Kompetensi Siswa, Pembinaan Kompetensi Siswa, Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Computer Numerical Control (CNC) This study aims to describe and analyze strategies, guidance, constraints on coaching and efforts to overcome obstacles in supporting the implementation of student competency development activities in preparation for Student Competence Competition (LKS) in the Mechanical Engineering Department of SMK Negeri 5 Surabaya. This study uses a qualitative approach with a case study method. The subjects of this study were the Principal, Student Waka, Chair of the Mechanical Engineering Department, LKS Supervisor, and Students. The technique of collecting data uses interviews, observation and documentation. Analysis of the data used is the analysis of qualitative data from the Miles and Huberman models including condensation of data, presentation of data and conclusion drawing. Checking the validity of the data includes credibility test with source and technique triangulation, member check, transferability test to provide descriptive data, test dependability by conducting audits throughout the research process with thesis supervisors, and confirmability tests to test the results of the research conducted. The results of this study indicate: 1) The strategy of student competency development in the Mechanical Engineering Department of SMK Negeri 5 Surabaya is done through screening students starting from the first grade. First class, students monitored their interests and talents and abilities, and were selected for selection between students and even between classes. After there are students who are considered to have the ability of students to be chosen approximately 5-6 children to be fostered more towards the Student Competency Competition (LKS). 2) The first obstacle faced in developing student competencies is the lack of practical support tools in the workshop. The second obstacle, namely the lack of budget in meeting the needs of tools for coaching and preparation for competitions. The third obstacle is the inefficient coaching schedule because it collides with other learning besides coaching. 3) Efforts made by the school and departments in overcoming the obstacles to fostering student competence are minimizing the state of the tool and trying to meet the tools needed little by little. In addition students can be traded by departments to industries and other schools to learn better tools. Furthermore, for less budget efforts, schools and departments will manage finances well in order to be able to meet all the equipment needs that will be needed. The third effort in terms of scheduling coaching is to organize students in conducting coaching when after school until late afternoon to evening. Keyword: Student Competence, Student Competence Development, Student Competency Competition (LKS), Computer Numerical Control (CNC

    Implementasi manajemen DKM dalam meningkatkan pemberdayaan masjid: Studi deskriptif di Masjid Agung Al-Fathu Kab.Bandung Jl.Al- Fathu km.17 Soreang-Bandung

    Get PDF
    Masjid Agung Kabupaten Bandung semula berada di Soreang yakni di Pusat pemerintahan Kab.Bandung,sekitartahun 1985 M. Harapan yang besar dicurahkan,bahwa keberadaan Masjid Agung Al-Fathudimasa yang akan datang dapat menjadi Pusat Kegiatan Umat Islam di Kabupaten Bandung. Masjid Agung Al-Fathuharus memancarkan ruh, yang memberikan semangat untuk berjihad dijalan-Nya, membangun kemuliaan akhlak manusia dan memotivasi kesadaran warganya untuk berswadaya merevitalisasi kotanya sendiri, dalam upaya mewujudkan kota yang religious.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan program yang dilakukan DKM Masjid Agung Al-Fathu,penerapan programdalam menciptakan masjid yang berdaya, dan pengendalian program sebagai upaya dalam meningkatkan pemberdayann masjid.Untuk menciptakan lembaga yang berdaya salah satu hal yang perlu dilakukan adalah dengan memiliki manajemen yang baik, sebagaimana yang dikemukakan G.Terry yakni manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari aktivitas perencanaan, pegorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menetapkan juga mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui sumber daya yang ada.Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik dalam pengumpulan data melalui observasi sebagai bukti adanya manajemen dkmdalam upaya meningkatkan pemberdayaan masjid di Masjid Agung Al-Fathu.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Masjid Agung Al-FathuKabupaten Bandungdari implementasi manajemen DKMdalam meningkatkan pemberdayaan masjid dapat disimpulkanbahwa Masjid Agung Al-Fathumerupakan salah satu masjid dengan manajemen yang cukup baik, terlihat dari perencanaan program dengan baik dan matang, pengelolaan setiapDKM-nya,yang menempatkan setiap individu dibidang yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki, pelaksanaan program yang selalu berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan pengendalian program yang dilakukan secara ketat, sehingga menghasilkan masjid menjadi ramai dikunjungi jama’ah.Keberadaan Masjid Al-Fathudi tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bandung sangat memberikan pengaruh bagi berlangsungnya kegiatan keagamaan karena di Masjid Agung Al-Fathuini pusat keagamaan di Kabupaten Bandung banyak dilaksanakan. Hal tersebut membuktikan bahwa Masjid Agung Al-Fathumerupakan masjid yang bisa dikategorikan sebagai masjid yang berdaya

    Efektifitas Al2(SO4)3 dan FeCl3 Dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau Dari Paramater Kekeruhan dan Total Coli

    Get PDF
    Air permukaan yang ada di bumi ini tidak selamanya dapat dimanfaatkan menjadi air bersih, karena kondisinya masih jauh dari standar kualitas baku mutu air. Air permukaan tersebut masih banyak mengandung zat padat tersuspensi maupun koloid. Pada pengolahan air bersih, proses yang dapat meremoval zat-zat padat tersebut adalah koagulasi dan flokulasi. Pada proses koagulasi dan flokulasi dilakukan penambahan koagulan yang berfungsi untuk membentuk flok yang kemudian diendapkan. Gravel Bed Flocculator adalah salah satu alat flokulasi yang menggunakan pengadukan secara hidrolis. Pengadukan hidrolis adalah pengadukan dengan memanfaatkan gerakan air sebagai energi pengaduk seperti energi gesek media butiran. Keuntungan dari gravel bed flocculator adalah mampu mengendapkan flok dalam waktu singkat berkisar 3-5 menit yang setara dengan waktu 15 menit uji jar test atau sekitar 25 menit waktu proses flokulasi yang berlangsung secara konvensional Pada penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variasi jenis koagulan (Al2(SO4)3 dan FeCl3) dan variasi waktu tinggal (waktu tinggal 3 menit dan waktu tinggal 4 menit) dengan jenis aliran pada penelitian ini adalah aliran upflow. Hasil penelitian menunjukan efektifitas removal tertinggi pada koagulan Al2(SO4)3 terhadap parameter kekeruhan terjadi pada waktu tinggal 4 menit yaitu sebesar 93,28% sedangkan untuk koagulan FeCl3 terjadi pada waktu tinggal 4 menit juga yaitu sebesar 93,50% dan efektifitas removal tertinggi pada koagulan Al2(SO4)3 terhadap parameter coliform terjadi pada waktu tinggal 4 menit yaitu sebesar 99,74% sedangakan untuk koagulan FeCl3 terjadi pada waktu tinggal 4 menit juga yaitu sebesar 99,99%. =============================================================================================================== Surface water on earth is not always able to be utilized as clean water, because the conditions are far from the standard of water quality. The surface water still contains a lot of suspended solids and colloids. In water treatment, the process can be remove solids are coagulation and flocculation. In the process of coagulation and flocculation, the addition of a coagulant that functions to form a floc which is then precipitated. Gravel Bed flocculator is one tool that uses hydraulic stirring. Stirring hydraulic is stirring by using movement of water as a stirrer energy as frictional energy granular media. The advantage of the gravel bed flocculator is able to precipitate floc in a short time range of 3-5 min which is equivalent to 15 minutes of test jar test, or about 25 minutes of time that the process takes place in conventional flocculation. In this study, using two variables the variation type of coagulant (Al2(SO4)3 and FeCl3) and the variation type of time detention (3 minutes and 4 minutes) with the upflow stream in this study. The results showed the highest removal effectiveness of the coagulant Al2(SO4)3 on the parameters turbidity occurs at a time detention of 4 minutes is equal to 93.28% while for FeCl3 coagulant occurs at a time detention of 4 minutes is also in the amount of 93.50% and the highest removal effectiveness coagulant Al2(SO4)3 of the coliform parameters occurs at a time detention of 4 minutes is equal to 99.74% while the coagulant FeCl3 occur on time detention 4 minutes also in the amount of 99.99

    PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KARTU DOMINO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 2 KLAPASAWIT TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    Abstrak: Penerapan Model Problem Based Learning dengan Media Kartu Domino dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Pecahan pada Siswa Kelas V SDN 2 Klapasawit Tahun Ajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran matematika tentang pecahan pada siswa kelas V. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 2 Klapasawit yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Sumber data penelitian adalah siswa, guru, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model PBL dengan media kartu domino dapat meningkatkan pembelajaran matematika. Kata Kunci: Problem Based Learning, Kartu Domino, Pecahan

    Efektifitas Al2(SO4)3 dan FeCl3 dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau dari Parameter Kekeruhan dan Total Coli

    Get PDF
    Air permukaan yang ada di bumi ini tidak selamanya dapat dimanfaatkan menjadi air bersih, karena kondisinya masih jauh dari standar kualitas baku mutu air. Air permukaan tersebut masih banyak mengandung zat padat tersuspensi maupun koloid. Pada pengolahan air bersih, proses yang dapat meremoval zat-zat padat tersebut adalah koagulasi dan flokulasi. Pada proses koagulasi dan flokulasi dilakukan penambahan koagulan yang berfungsi untuk membentuk flok yang kemudian diendapkan. Gravel Bed Flocculator adalah salah satu alat flokulasi yang menggunakan pengadukan secara hidrolis. Pengadukan hidrolis adalah pengadukan dengan memanfaatkan gerakan air sebagai energi pengaduk seperti energi gesek media butiran. Keuntungan dari gravel bed flocculator adalah mampu mengendapkan flok dalam waktu singkat berkisar 3-5 menit yang setara dengan waktu 15 menit uji jar test atau sekitar 25 menit waktu proses flokulasi yang berlangsung secara konvensional. Pada penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variasi jenis koagulan (Al2(SO4)3 dan FeCl3) dan variasi waktu tinggal (waktu tinggal 3 menit dan waktu tinggal 4 menit) dengan jenis aliran pada penelitian ini adalah aliran upflow. Hasil penelitian menunjukan efektifitas removal tertinggi pada koagulan Al2(SO4)3 terhadap parameter kekeruhan terjadi pada waktu tinggal 4 menit yaitu sebesar 93,28% sedangkan untuk koagulan FeCl3 terjadi pada waktu tinggal 4 menit juga yaitu sebesar 93,50% dan efektifitas removal tertinggi pada koagulan Al2(SO4)3 terhadap parameter coliform terjadi pada waktu tinggal 4 menit yaitu sebesar 99,74% sedangakan untuk koagulan FeCl3 terjadi pada waktu tinggal 4 menit juga yaitu sebesar 99,99%

    Pengembangan Asesmen Pembelajaran Musikalisasi Puisi dengan Rangsang Puisi Nasionalisme

    Get PDF
    Asesmen merupakan komponen penting untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran. Rancangan ini bertujuan untuk menyajikan contoh pengembangan instrumen asesmen dalam pembelajaran musikalisasi puisi dijenjang SMA dengan rangsang puisi nasionalisme. Asesmen yang dikembangkan dalam rancangan ini berupa asesmen proses dan hasil. Asesmen proses mengarah pada kriteria sikap dengan tiga aspek penilaian, yaitu kerjasama, bertanggung jawab, dan jujur. Asesmen hasil mengarah pada hasil unjuk kerja peserta didik yang memiliki empat aspek penilaian, yaitu kreativitas, pembacaan puisi, iringan lagu, dan ekspresi. Kata Kunci : Asesmen, Asesmen hasil, Asesmen prosesAssessment is an important component to measure the ability of students to master learning materials. This design aims to present an example of the development of assessment instruments in learning poetry musicalization at the high school with excitatory nationalism poetry. The assessment developed in this design is in the form of process and result assessment. Process assessment leads to attitude criteria with three aspects of assessment, namely cooperation, responsibility, and honesty. Assessment of results leads to the results of student performance which has four aspects of assessment, namely creativity, poetry reading, song accompaniment, and expression. Keywords : Assessment, Assessment of results, Assessment of processe

    Digitalisasi Pembayaran Marketplace Menggunakan Midtrans Payment Gateway

    Get PDF
    E-commerce erat kaitannya dengan pembelian dan pembayaran yang mudah serta praktis. Travnesia merupakan salah satu platform marketplace Indonesia yang menyediakan ragam paket wisata dari dalam dan luar negeri. Travnesia.com merupakan produk yang dirancang dan dikembangkan oleh PT. Teras Code Digital. Teras Code Digital merupakan perusahaan pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada pengembangan aplikasi digital dengan tingkat keamanan data yang baik. Travnesia juga berperan sebagai tempat bertemunya pelaku bisnis pariwisata khususnya Biro Perjalanan Wisata (travel agent) untuk memasarkan produk secara digital. Dalam proses peningkatan pelayanan yang nyaman, aman, terkendali dan mudah dibutuhkan infrastruktur yang baik untuk pengembangan e-commerce tersebut terutama dalam melakukan transaksi pembayaran. Travnesia dilengkapi dengan layanan pembayaran online menggunakan Midtrans payment gateway dimana wisatawan dapat melakukan pembayaran online dalam pemesanan paket wisata. Untuk pengembangan fitur pembayaran yang aman digunakan, maka dari itu dirancanglah sebuah payment gateway yang memudahkan customer dalam melakukan transaksi pembayaran secara digital menggunakan Midtrans yang merupakan sebuah platform pembayaran online yang terhubung dengan berbagai metode pembayaran di Indonesia. Midtrans juga memiliki integrasi yang mudah dan keamanan yang baik karena menggunakan sistem anti-fraud
    corecore