research

Efektifitas Al2(SO4)3 dan FeCl3 dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau dari Parameter Kekeruhan dan Total Coli

Abstract

Air permukaan yang ada di bumi ini tidak selamanya dapat dimanfaatkan menjadi air bersih, karena kondisinya masih jauh dari standar kualitas baku mutu air. Air permukaan tersebut masih banyak mengandung zat padat tersuspensi maupun koloid. Pada pengolahan air bersih, proses yang dapat meremoval zat-zat padat tersebut adalah koagulasi dan flokulasi. Pada proses koagulasi dan flokulasi dilakukan penambahan koagulan yang berfungsi untuk membentuk flok yang kemudian diendapkan. Gravel Bed Flocculator adalah salah satu alat flokulasi yang menggunakan pengadukan secara hidrolis. Pengadukan hidrolis adalah pengadukan dengan memanfaatkan gerakan air sebagai energi pengaduk seperti energi gesek media butiran. Keuntungan dari gravel bed flocculator adalah mampu mengendapkan flok dalam waktu singkat berkisar 3-5 menit yang setara dengan waktu 15 menit uji jar test atau sekitar 25 menit waktu proses flokulasi yang berlangsung secara konvensional. Pada penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu variasi jenis koagulan (Al2(SO4)3 dan FeCl3) dan variasi waktu tinggal (waktu tinggal 3 menit dan waktu tinggal 4 menit) dengan jenis aliran pada penelitian ini adalah aliran upflow. Hasil penelitian menunjukan efektifitas removal tertinggi pada koagulan Al2(SO4)3 terhadap parameter kekeruhan terjadi pada waktu tinggal 4 menit yaitu sebesar 93,28% sedangkan untuk koagulan FeCl3 terjadi pada waktu tinggal 4 menit juga yaitu sebesar 93,50% dan efektifitas removal tertinggi pada koagulan Al2(SO4)3 terhadap parameter coliform terjadi pada waktu tinggal 4 menit yaitu sebesar 99,74% sedangakan untuk koagulan FeCl3 terjadi pada waktu tinggal 4 menit juga yaitu sebesar 99,99%

    Similar works