20 research outputs found
UJI DAYAGUNA Bacillus sphaericus TERHADAP MORTALITAS LARVA Culex quinquefasciatus, Aedes aegypti DAN Anopheles aconitus DI LABORATORIUM
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dayaguna Bacillus
sphaericus sebagai salah satu bakteri larvasida yang dapat mematikan larva
nyamuk vektor penyakit.
Penelitian ini dibagi dalam dua tahap. Pertama, dengan menggunakan
Bio Assay Test untuk mengetahui besarnya nilai LC50-48 jam dan LC95-48 jam.
Penelitian tahap kedua adalah uji residu, untuk mengetahui waktu yang
diperlukan yang dapat mengakibatkan kematian 70% larva Culex
quinquefasciatus, Aedes aegypti dan Anopheles aconitus pada LC95-48 jam dari
konsentrasi Bacillus spherical yang tersisa.
Besarnya nilai LC50 dan LC95 pada pengamatan 48 jam adalah 0,00078
ppm dan 0,01827 ppm untuk larva Culex quinquefasciatus; 0,00064 ppm dan
0,00800 ppm untuk larva Aedes aegypti; 1,18028 ppm dan 10,30196 ppm untuk
larva Anopheles aconitus.
Waktu yang diperlukan yang mengakibatkan kematian hingga 70% pada
uji residu adalah: 20 hari untuk larva Culex quinquefasciatus, 20 hari untuk larva
Aedes aegypti dan 28 hari untuk larva Anopheles aconitus
Automatic Aquarium Cleaner and Fish Feeder Based on Microcontroller Atmega8535
The design of an aquarium cleaner and automatic fish feeder based on the Atmega8535 microcontroller has been successfully carried out. Testing is carried out after all components are integrated into one including the overall program that has been made. Testing is done by running the system according to the procedure and observing the system's performance, starting with measuring turbidity and checking the water replacement schedule. The work processes running on the system are analyzed after testing. When the water turbidity level is high, the drain pump will activate and pump water out of the aquarium. After the remaining water level is about 25%, the drain pump will stop, and the filling pump will be active. The fill pump runs until the water level reaches 100% and then shuts down. After 10 minutes of filling the water, the servo motor will move and drop the fish feed into the aquarium
Signcryption with Matrix Modification of RSA Digital Signature Scheme and Cayley-Purser Algorithm
The sender must ensure the security of messages and authenticated messages in messaging communications. Additionally, the sender must guarantee the message's integrity and cannot deny its authenticity or involvement with the message. This aspect is more robust because the recipient can verify, ensuring that the message originates from an authorized sender. In addition to this crucial aspect, the Signcryption method employing the Matrix Modification of RSA Digital Signature Scheme and the Cayley-Purser Algorithm can accomplish both of the objectives of this study. Encrypt-then-sign is the Signcryption method used, and the MD5 hash function performs one-way hashing during the signing procedure to enhance message security. This study tested the message plaintext in the form of a collection of strings consisting of uppercase (capital), lowercase (small), numbers (numeric), and other punctuation characters with varying numbers of characters in each string, as well as the value of modulus n from 10 digits up to its maximum length, which is unconstrained. The test results indicate that the time required for encryption and decryption is proportional to the number of plaintext characters used
EVALUASI PROTOKOL RTSP & HTTP DALAM TRANSMISI VIDEO PADA WLAN
Video on Demand (VOD) memungkinkan pengguna bisa memilih dan memutar video dimanapun dan kapanpun dapat dilakukan dengan beberapa protokol, seperti RTSP dan HTTP. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi protokol RTSP dan HTTP dalam transmisi video pada WLAN. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan monitoring menggunakan Wireshark untuk memperoleh data dari parameter QoS yaitu, throughput, packet loss, dan delay dengan jumlah client yang berbeda (10 client, 20 client, dan 30 client) secara bertahap mengakses video bersamaan. Pengujian ini juga menggunakan resolusi video yang berbeda-beda pula (360p, 480p, 720p, 1080p, dan 2048p). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai throughput protokol RTSP terbesar 9530,67 Kbps pada resolusi 1080p dengan 10 client dan terendah 3580,33 Kbps pada resolusi 360p dan 10 client sedangkan untuk protokol HTTP terbesar 9513,00 Kbps dengan resolusi 1080p untuk 30 client dan terendah 3699,67 Kbps pada resolusi 2048p dan 10 client. Packet loss protokol RTSP dikategorikan buruk dengan nilai diatas 10% berdasarkan standar ITU T.G 1010, sedangkan protokol HTTP dikategorikan baik berdasarkan standar ITU T.G 1010, dengan nilai packet loss sebesar 0,00 %. Delay pada protokol RTSP sebesar 37,66 ms sedangkan pada protokol HTTP sebesar 1,39 ms, dimana kedua protokol dikategorikan baik, menurut standar (ITU-T.G. 1010). 
KARAKTERISTIK HABITAT DAN WILAYAH JELAJAH BEKANTAN DI HUTAN MANGROVE DESA NIPAH PANJANG KECAMATAN BATU AMPAR KABUPATEN KUBU RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Proboscis monkey (Nasalis larvatus Wurmb, 1787) is a member of the subfamily Colobinae which is a riverine dwelling, sexually dimorphic species endemic to the island of Borneo in Southeast Asia. This species was protected by Indonesian law No. 5/1990, categorized as vulnerable (A2c) on IUCN Red Data Book 2008, and protected under CITES Appendix I. Characteristics of habitat type occupied by proboscis monkey were dominated by vegetation types as Rhizophora apiculata, R. mucronata, Bruguiera gymnorrhiza and B. parviflora. Length of distance between sites used for daily activity with river bodies was about 158.4±75.4 m. Home range of proboscis monkey on mangrove and riverine forest at Nipah Panjang Village was about 13.4 ha to 38 ha. Daily range of this species was about 904.2±117.1 m/day, maximum radius of daily movement 371.3±46.6 m and night position shift 191.5±65.3 m. Total number of individual in each proboscys monkey group in riverine and mangrove forest on Nipah Panjang Village was 18 ± 5 (=0.05).Keywords: Proboscis monkey, home range, habitat characteristic, groups size, daily rang
Pemanfaatan Limbah Tahu dengan Metode Green Engineering pada Pabrik Tahu Putri Deli, Deli Tua
Pabrik tahu Putri Deli saat ini merasa kesulitan di dalam mengolah limbah cair, limbah yang dihasilkan perusahaan hanya dibuang ke selokan di daerah kerja perusahaan yang berpotensi mencemarkan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tahu menjadi suatu produk yang bernilai jual yaitu menjadi pupuk organik cair (POC). Teknik pengolahan data dilakukan menggunakan metode Green Engineering. Dengan mengimplementasikan alternatif pengolahan limbah cair secara biologi, maka limbah cair pada pabrik berkurang, yaitu menjadi produk yang bernilai guna dan ekonomis. Penelitian ini menunjukan hasil pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair (POC) yang dapat dipergunakan untuk pertanian dan bernilai jual
RANCANG BANGUN DAN ANALISIS PERFORMANSI KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR BERSIRIP
Pengeringan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kadar air. Proses pengeringan yang umum dikenal adalah penjemuran secara langsung di bawah sinar matahari dan yang paling sering digunakan oleh para petani yang ada di Indonesia untuk mengeringkan hasil pertanian mereka. Cara ini masih sangat konvensional dan memiliki banyak kendala salah satunya adalah factor cuaca. Cuaca yang tidak menentu akan sangat mempengaruhi kualitas dari hasil panen yang dijemur. Kadar air yang terlalu tinggi akibat panas yang tidak cukup untuk mengurangi kadar air akan memicu berkembangnya mikroba atau jamur yang dapat mengakibatkan pembusukan. Oleh karena itu, dirancang sebuah alat untuk dapat membantu petani memaksimalkan pengeringan hasil pertanian mereka. Alat yang dirancang adalah kolektor surya tipe plat datar bersirip dengan ukuran 2 m x 2 m x 0,17 m. Kolektor surya terdiri dari lapisan kayu, sterofoam dan rockwoll sebagai isolator, plat alumunium sebagai penyerap panas dan kaca sebagai penutup. Selain kolektor, dirancang juga ruang pengering sebagai tempat pengeringan hasil pertanian dengan ukuran 2 m x 1 m x 1 m. Sampel yang digunakan dalam pengujian alat ini adalah ubi kayu (cassava) dan cabai merah. Besarnya efisiensi kolektor diperoleh dengan melakukan pengujian selama 2 (dua) hari pada kondisi cuaca cerah dan juga melalui analisis perhitungan. Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh panas radiasi rata-rata yang dapat diserap kolektor adalah 1856,755 watt, kehilangan panas rata-rata pada kolektor adalah 442,57 watt dan efisiensi rata-rata dari kolektor surya yang didapat selama proses pengujian adalah 69,70%
Mounding technique improves physiological performance and yield of oil palm on Spodosols
Spodosols have been widely used for oil palm plantations, specifically in Kalimantan, Indonesia. However, they are sub-optimal for agriculture due to a lack of water and nutrient-holding capacity and a spodic layer that limits plant root development. Therefore, proper agriculture practices are needed for oil palm to enhance its potential yield. This study aims to determine the effect of the mounding technique on the physiological performance and yield of oil palms in spodosol. The study location was well-managed, with eight blocks of oil palm plantations planted in 2008 on spodosols (Typic Haplohumod) in Central Kalimantan. The mounding technique was applied to four blocks of oil palm planted in 2015, while the remaining four were left without mounding. The parameters observed were soil moisture, transpiration, number of bunches, bunch weight, and yield. The results showed that the average moisture in the mounded soil was 4% greater than the control. Additionally, the average daily transpiration of oil palm with the mounding was up to 2.30 mm day-1 or three times higher than the control. The implication was that the average yield of oil palm increased from approximately 1.84 to 3.71 tons ha-1 year-1 compared to no-mounding treatments. Furthermore, the average yield was 19-66% higher than the block without the mounding application
Assessing dominance hierarchies: validation and advantages of progressive evaluation with Elo-rating
Highlights
â–º Elo-rating generates reliable dominance hierarchies and circumvents drawbacks of established ranking methods.
â–º It allows visualizing dominance relationships and the detection of rank dynamics.
â–º An index to objectively assess the stability of a dominance hierarchy is proposed