581 research outputs found

    RESPON SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR DI MTs AL-MA’UNAH KEPUH KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    HUSNUL KHOTIMAH : Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarahkan kepada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Pendekatan keterampilan proses sebagai pendekatan yang menekankan pada penumbuhan dan pengembangan sejumlah keterampilan tertentu pada diri siswa agar mampu memproses informasi sehingga ditemukan hal-hal yang baru yang bermanfaat baik berupa fakta, konsep, maupun pengembangan sikap dan nilai. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di MTs ALMA’UNAH KEPUH, jumlah sampel 40 anak karena populasinya kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII MTs AL-MA’UNAH KEPUH yang berjumlah 40 siswa. Data hasil observasi pada pertemuan ke 1 sampai dengan ke 4 dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses belajar siswa, yaitu dalam aspek mengamati, klasifikasi, dan komunikasi. Pelaksanaan pembelajaran IPS di MTs AL-MA’UNAH KEPUH, menurut 40 responden dinyatakan kuat, karena berdasarkan interpretasi didapatkan nilai 60,7% yang artinya terletak pada daerah kuat. Respon siswa terhadap pembelajaran IPS setelah diterapkannya dengan pendekatan keterampilan proses belajar di MTs Al-Ma’unah Kepuh, menurut 40 responden dinyatakan kuat, karena berdasarkan interpretasi didapatkan nilai 63,9% yang artinya terletak pada daerah kuat.Berdasarkan koefisien regresi X diperoleh nilai thitung sebesar 2.023. Dengan tingkat signifikansi α = 0,05 dan dk (n-2) = 40 – 2 = 38 dilakukan uji satu pihak, sehingga diperoleh nilai ttabel adalah 2,021. Karena nilai thitung ≥ ttabel 2.023 ≥ 2.021 maka Ha diterima, artinya koefisien regresi signifikan atau dengan kata lain pendekatan keterampilan proses belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan respon siswa pada pembelajaran IP

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI SIFAT BENDA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

    Get PDF
    The purpose of this study was to observe efforts to improve science learning material properties of objects in class IV through the discovery learning method. This research was conducted at MI Miftahul Falah Mandala in the second semester of the 2021 academic year. The reasons the researchers were interested in conducting research on leaf shape and function using the discovery learning method for fourth grade students at MI Miftahul Falah Mandala were: 1) the researcher was the child of the class teacher. IV Miftahul Mandala MI School, making it easier for researchers to conduct research at the school. 2) the material on leaf shape and function is in accordance with the competencies being taught and the leaf shape and function are in accordance with the competencies being taught and 3) efforts to improve student learning outcomes are needed through learning methods, one of which is the discovery learning method. In general, the purpose of this study is "To find out the improvement of student learning outcomes in the form of leaves and their functions with the discovery learning method at MI Miftahul Mandala. The method used in this research is descriptive with the form of research used in this study is classroom action research (CAR) which is also called Class Room Action Research (CAR)

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI DENGAN TEORI VAN HIELE

    Get PDF
    Matematika memiliki berbagai cabang ilmu, salah satunya adalah Geometri. Cabang ilmu ini dipelajari semenjak Sekolah Dasar dan objeknya berupa benda konkret dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa mudah mempelajarinya. Tetapi banyak bukti yang menyatakan bahwa hasil belajar Geometri siswa masih rendah. Hal ini terjadi karena siswa masih merasa kesulitan dalam mempelajari Geometri. Salah satu teori pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah teori Van Hiele. Dalam teori ini terdapat beberapa langkah pembelajaran yang harus diterapkan guna meningkatkan kemampuan geometri siswa. Kata kunci: geometri, teori van hiel

    UPAYA GURU SOSIOLOGI DALAM MEMBINA KEPRIBADIAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI MAN CIREBON I

    Get PDF
    HUSNUL KHOTIMAH, Upaya Guru Sosiologi dalam Membina Kepribadian Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di Kelas XI MAN Cirebon I. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompoknya baik itu perilaku manusia, struktur sosial, proses sosial, perubahan pendidikan dan masalah-masalah sosial. Penelitian ini bertolak dari pemikiran, bahwa pendidikan sosiologi diperlukan dalam usaha pembinaan terhadap generasi muda khususnya di sekolah, sebab dengan pendidikan sosiologi sikap siswa dapat berperilaku yang rasional dan kritis dalam menghadapi perbedaan-perbedaan di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat, dan dapat diarahkan kepada hal-hal yang positif dalam kehidupan siswa. Tetapi di MAN Cirebon I, mata Pelajaran ini tidak berpengaruh terhadap perubahan perilaku siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang upaya yang dilakukan oleh guru sosiologi dalam membina kepribadian siswa dan pembentukan kepribadian siswa, adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam pembinaan kepribadian siswa pada mata Pelajaran Sosiologi di MAN Cirebon I dan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa kelas XI IPS 1 sampai 5 di MAN Cirebon I terhadap keadaan yang ada di masyarakat. Pembinaan kepribadian di sekolah harus dilakukan secara teratur dan terarah agar siswa dapat mengembangkan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru sebagai salah satu penunjang dalam pembentukan kepribadian seseorang serta memiliki peranan penting dalam pembentukan pribadi siswa. Guru adalah seorang membimbing, mendidik, melatih, mengajar dan menilai dan sebagainya, dan berkelakuan menurut masyarakat. Guru, sebagai pendidik dan pembangun generasi baru diharapkan tingkah laku yang bermoral tinggi demi masa depan Bangsa dan Negara. Peneliti menggunakan jenis penelitian beberapa pendekatan teknik pengumpulan data di antaranya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini, responden penelitian yang diambil adalah 2 (dua) Guru Sosiologi, Kepala Sekolah dan 10 siswa kelas XI IPS 1 sampai 5. Dari ketiga belas ini yang respon hasil wawancara di MAN Cirebon I. Hasil penelitian ini adalah bahwa upaya guru sosiologi dalam membina kepribadian siswa pada mata Pelajaran Sosiologi kelas XI MAN Cirebon I terwujud dalam guru sosiologi di kelas. Di antara upaya guru yang dilakukan adalah menggunakan metode pembelajaran ceramah dan diskusi. Melalui metode pembelajaran ceramah dan diskusi tersebut, guru sosiologi kelas XI MAN Cirebon I. Berupaya untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian siswa agar para siswa terbiasa dengan tanggung jawab dan sikap-sikap toleran dalam menghadapi berbagai perbedaan yang ada. Namun demikian, dari observasi di lapangan kelas XI MAN Cirebon I, guru sosiologi menghadapi berbagai kendala dalam proses pembelajaran yang ada. Di antara kendala tersebut adalah sikap dan konsentrasi belajar siswa di kelas yang kurang tertib, kurang aktif dalam menyimak materi Pelajaran dan berdiskusi di kelas

    ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada BPR di Kabupaten Blora)

    Get PDF
    Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan seorang karyawan sebagai sebuah prestasi kerja sesuai dengan peranannya dalam perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan untuk menyediakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan kualitas layanan perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan, pendidikan, kehadiran, budaya kerja dan lain- lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora baik secara individu maupun secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Blora. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 38 orang karyawan dari 8 BPR di Kabupaten Blora. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengujian kualitas data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi, dan disertai dengan uji asumsi klasik.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara individu variabel kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora. Hasil uji t memperoleh nilai thitung diterima pada taraf signifikansi 5%; 2) Secara bersama-sama variabel kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora. Hasil uji F memperoleh nilai Fhitung = 59,445 diterima pada taraf signifikansi 5%; 3) Motivasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan, dibandingkan variabel kepemimpinan, pelatihan, dan lingkungan kerja. Hasil uji t memperoleh nilai t hitung untuk variabel motivasi (4,772) lebih tinggi dari nilai thitung variabel kepemimpinan (2,452), pelatihan (3,642), dan lingkungan kerja (2,976) pada taraf signifikansi 5%

    RESPON SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR DI MTs AL-MA’UNAH KEPUH KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    HUSNUL KHOTIMAH : Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarahkan kepada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Pendekatan keterampilan proses sebagai pendekatan yang menekankan pada penumbuhan dan pengembangan sejumlah keterampilan tertentu pada diri siswa agar mampu memproses informasi sehingga ditemukan hal-hal yang baru yang bermanfaat baik berupa fakta, konsep, maupun pengembangan sikap dan nilai. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di MTs ALMA’UNAH KEPUH, jumlah sampel 40 anak karena populasinya kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII MTs AL-MA’UNAH KEPUH yang berjumlah 40 siswa. Data hasil observasi pada pertemuan ke 1 sampai dengan ke 4 dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses belajar siswa, yaitu dalam aspek mengamati, klasifikasi, dan komunikasi. Pelaksanaan pembelajaran IPS di MTs AL-MA’UNAH KEPUH, menurut 40 responden dinyatakan kuat, karena berdasarkan interpretasi didapatkan nilai 60,7% yang artinya terletak pada daerah kuat. Respon siswa terhadap pembelajaran IPS setelah diterapkannya dengan pendekatan keterampilan proses belajar di MTs Al-Ma’unah Kepuh, menurut 40 responden dinyatakan kuat, karena berdasarkan interpretasi didapatkan nilai 63,9% yang artinya terletak pada daerah kuat.Berdasarkan koefisien regresi X diperoleh nilai thitung sebesar 2.023. Dengan tingkat signifikansi α = 0,05 dan dk (n-2) = 40 – 2 = 38 dilakukan uji satu pihak, sehingga diperoleh nilai ttabel adalah 2,021. Karena nilai thitung ≥ ttabel 2.023 ≥ 2.021 maka Ha diterima, artinya koefisien regresi signifikan atau dengan kata lain pendekatan keterampilan proses belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan respon siswa pada pembelajaran IP

    Profil Soal Literasi Numerasi Mahasiswa

    Get PDF
    Penyusunan soal numerasi dalam hal ini soal yang kontekstual merupakan hal yang penting dilakukan oleh seorang guru. Mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sebagai guru masa depan tidak hanya menguasai materi matematika sekolah tetapi juga dapat menyusun soal kontekstual. Berdasarkan hal ini maka penelitian bertujuan untuk mengetahui cara dan kendala mahasiswa menyusun soal kontekstual. Sumber data dalam penelitian ini yaitu 3 mahasiswa pendidikan matematika. Hasil yang diperoleh yaitu cara sumber menyusun soal kontekstual yaitu dengan melihat contoh dari google maupun buku kemudian memodifikasi dengan menambahkan informasi yang dekat dengan peserta didik. dari soal yang berbentuk gambar atau tidak ada konteks, hanya merubah kata pada soal yang sudah ada, menambahkan informasi yang sebenarnya dari soal yang berbentuk gambar, serta menggabungkan informasi dari beberapa soal menjadi sebuah soal yang kontekstual. Adapun kendala dalam menyusun soal kontekstual yaitu sumber tidak bisa menyusun kalimat agar dipahami peserta didik. Selain itu sumber juga sulit mengaitkan matematika dengan keseharian sehingga terkesan memaksakan soal. &nbsp

    INTERNALISASI MODERASI BERAGAMA DALAM KURIKULUM PESANTREN

    Get PDF
    Abstrak:Keragaman Indonesia menjadi kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Kemajemukan ini terlihat dari beragamnya agama yang dianut penduduknya. Salah satu agama yang diakui Pemerintah Republik Indonesia secara resmi, yaitu Islam. Agama menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, apalagi di era industry ini agama menjadi kebutuhan yang vital. Seiring dengan eksistensinya, banyak masyarakat yang terlalu fanatic dengan agama nya sendiri sehingga muncul istilah ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech), yang berakibat retaknya hubungan antarumat beragama. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam mulai terindikasi kemungkinankemungkinan munculnya paham-paham radikal (mendasar). Untuk itu, dalam membentuk santri yang moderat terhadap agamanya, perlu memasukkan moderasi beragama dalam kurikulum pesantren demi meminimalisir adanya paham yang radikal. Sehingga para santri mampu membentengi dengan upaya yang dilakukan pesantren untuk menanamkan karakter atau prinsip-prinsip cara beragama yang moderat. Maka dengan internalisasi moderasi beragama pada kurikulum pesantren mampu menjawab kebutuhan yang saat ini menjadi problematika masa kini yaitu ekstrimisme dan radikalisme

    Kajian Tingkat Pengetahuan Ibu, Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan dan Jumlah AnggotaKeluarga Berkaitan dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu merupakan daerah yang memiliki jumlah balita gizi buruk yang berbeda. Kecamatan Sedati merupakan daerah dengan jumlah balita gizi buruk terendah, sedangkan Kecamatan Wonoayu merupakan daerah dengan jumlah balita gizi buruk tertinggi di Kabupaten Sidoarjo. Status gizi balita dikaji oleh peneliti untuk mengetahui (1) pengaruh tingkat pengetahuan ibu terhadap status gizi balita, (2) pengaruh tingkat pendapatan keluarga terhadap status gizi balita, (3) pengaruh tingkat pendidikan terhadap status gizi balita, (4) pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap status gizi balita, dan (5) manakah diantara tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga yang paling berpengaruh terhadap status gizi balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.Penelitian ini dilakukan dengan menentukan subyek penelitian pada masing-masing kecamatan, untuk Kecamatan Sedati yaitu subyek kasus sebanyak 21 ibu yang memiliki balita gizi buruk dan 21 ibu yang memiliki balita gizi baik dan untuk Kecamatan Wonoayu sebanyak 67 ibu yang memiliki balita gizi buruk dan 67 ibu yang memiliki balita gizi baik. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden dengan bantuan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) wawancara terstruktur, (2) dokumentasi dan (3) observasi. Penelitian ini menggunakan metode case control dengan menghitung odds ratio. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji chi-square untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu, pendapatan keluarga, pendidikan ibu dan jumlah anggota keluarga terhadap status gizi balita dan uji regresi logistik berganda untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan (signifikan) antara variabel terhadap status gizi balita.Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji chi-square faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap status gizi balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoyu adalah pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga. Berdasarkan uji regresi logistik berganda variabel yang paling berpengaruh terhadap status gizi balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu adalah pengetahuan ibu diikuti dengan pendapatan orang tua.Kata kunci : status gizi balita, case contro
    • …
    corecore