49 research outputs found

    ANALISIS KUALITAS SAUERKRAUT (ASINAN JERMAN) DARI KOL (BRASSICA OLERACEA) SELAMA FERMENTASI DENGAN VARIASI KONSENTRASI GARAM

    Get PDF
    RAHMAH HAYATI. 1105106010015. Analisis Kualitas Sauerkraut (AsinanJ erman) dariKol (Brassica oleracea) Selama Fermentasi Dengan Variasi Konsentrasi Garam. Dibawah bimbingan Rahmat Fadhil, S.TP.,M. Scsebagai Pembimbing Utama dan Raida Agustina, S.TP., M.Sc sebagai Pembimbing Anggota.RINGKASANKubis atau yang sering disebut kol (Brassica oleracea) merupakan salah satu sayuran yang banyak mengandung vitamin, karbohidrat, protein dan mineral, namun sayuran tersebut memiliki umur simpan yang terbatas karena mengandung kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak dan tidak tahan lama. Kol dapat diolah dengan proses fermentasi menjadi sauerkraut (asinan jerman)dengan tujuan dapat mengawetkan sayuran tersebut serta menghasilkan produk dengan sifat inderawi yang khas, khususnya aroma dan cita rasa.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas sauerkraut dari kol dengan variasi konsentrasi garam selama fermentasi.Analisis kualitas sauerkraut meliputi pengujian sifat fisik (susut bobot), sifat kimia (pH, Total Padatan Terlarut, kadar air, aktivitas air (Aw), vitamin C dan asam laktat) dan uji organoleptik. Data-data yang diperoleh di proses menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada tingkat signifikan P ? 0,05. Faktor yang diuji yaitu variasi konsentrasi garam terdiri dari 2,25% (Kontrol), 2,5%, 7,5% dan 12,5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 7 hari fermentasi sauerkraut, perlakuan terbaik adalah terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi garam 2,5% dan 2,25%. Nilai rata-rata untuk perlakuan dengan konsentrasi garam 2,25% adalah susut bobot 20,75%, pH 3,56; TPT 7,75%, vitamin C 7,41 mg/100gr, kadar air 90,93%, aktivitas air (Aw) 0,245 dan asam laktat 0,0096%. Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh untuk perlakuan dengan konsentrasi garam 2,5% adalah susut bobot 20,05%, pH3,69; TPT 7,55%, vitamin C 13,15 mg/100gr, kadar air 92,104%, aktivitas air (Aw) 0,245 dan asam laktat 0,0095%. Variasi konsentrasi garam pada sauerkraut berpengaruh nyata terhadap kandungan total padatan terlarut (TPT), susut bobot, kadar air, asam laktat, aroma, warna, rasa, tekstur dan penerimaan keseluruhan sauerkraut. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap pH, vitamin C dan Aw sauerkraut. Berdasarkan hasil uji organoleptik sauerkraut pada semua perlakuan umumnya yang diminati panelis adalah pada perlakuan dengan konsentrasi garam 2,25% dan 2,5%.Nilai rata-rata yang diberikan panelis pada perlakuan dengan konsentrasi garam 2,25% adalah agak suka. Sedangkan pad

    THARIQAH CIRC WA FA’ALIYYATU ISTIKHDAMIHA FI TA’LIMI AL-QIRAAT BI MTSN 1 LANGSA

    Get PDF
    Pembelajaran membaca adalah salah satu keterampilan bahasa yang  penting yang harus dipahami oleh setiap pelajar bahasa asing untuk meningkatkan kemahiran dalam berkomunikasi. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di sekolah bahwaada banyak masalah siswa dalam belajar bahasa Arab khususnya pembelajaran membaca diantaranya, siswa tidak dapat membaca teks, siswa tidak dapat memahami isi bacaan bahkan ketika guru memberikan pertanyaan dalam bahasa arab mereka tidak mampu menjawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen (one group pre test - post test). Penelitian ini menggunakan instrumen tes yang dilakukan dengan 2 tahap yaitu Pre Test dan Post Test. Sesudah peneliti melakukan penelitian maka hasil penelitian ini adalah penggunaan metode CIRC dalam pembelajaran qiraah efektif, hal ini dibuktikan t hitunglebih besar dari t tabelyaitu 2,5>2,00 dan kemampuan siswa dalam pembelajaran qiraah dengan menggunakan metode CIRC di MTsN 1 Langsa mengalami peningkatan

    Analysis of Mathematical Literacy Processes in High School Students

    Get PDF
    The results of the Programme for International Students Assessment (PISA) survey published by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) show that Indonesia is still a country with low mathematical literacy skills. The ability of mathematical literacy is closely related to interpreting contextual problems into mathematical language. In modern times like today, what is needed is not only mathematics as arithmetic, but also mathematical literacy is needed related to mathematical reasoning and problem solving. The government has included contextual aspects of the curriculum applied in schools. However, in reality many schools still do not have contextual abilities that are in line with the still low literacy abilities of students in Indonesia. The purpose of this study is to describe the mathematical literacy process in senior high schools which in this study were students with majoring in science and students with majoring in social studies. This type of research is descriptive qualitative research. The research subjects were grade X students majoring in science and majoring in social studies. The instruments used in this study were the authors themselves, math literacy questions sheets, and interview guidelines. The results showed that the mathematics literacy process of high school students obtained was both students with majoring in Natural Sciences and students with majoring in Social Sciences are 1) The social science students have been able to reasoning and planning to solve the problem well, even though there still mistakes. The natural science students well in calculation and use formula. However, the natural science students are unable not to argue mathematically and express opinions. 2) the social science students are not good at reasoning and planning to solve the problem, however well in express what students thought verbally. For diagrams translate and solve to math language, the students from social science still difficult. Use of formula in natural science students still not right

    HUBUNGAN ANTARA AL-HAYA’ DENGAN PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    HUBUNGAN ANTARA AL-HAYA’ DENGAN PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF PADA PEGAWAI NEGERI DI KOTA PEKANBARU Hayati Rahmah ([email protected]) Fakultas Psikologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur pendukung pelaksana dalam membantu pemerintah dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan nasional. Demi menciptakan aparatur yang bermoral baik serta bertanggung jawab maka perlu meningkatkan al-haya’, hal ini dikarenakan al-haya’ merupakan pengontrol dari perilaku seseorang. Berperilaku kontraproduktif menandakan kurangnya al-haya’ yang dimiliki seseorang tersebut. Sehingga semakin kuat al-haya’ yang dimiliki maka semakin baik pula perilaku seseorang (Basalamah, 2014). Dengan kondisi tersebut, Pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat menghindari kecenderungan berperilaku kerja kontraproduktif. Perilaku kerja kontraproduktif adalah perilaku yang secara sengaja dilakukan individu untuk merugikan sebuah instansi, seperti abuse, production deviance, sabotage, theft, dan withdrawal. Al-haya’ pada diri Pegawai Negeri Sipil memungkinkan untuk meminimalisir perilaku-perilaku kerja kontraproduktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara al-haya’ dengan perilaku kerja kontraproduktif. Subjek penelitian ini adalah 364 Pegawai Negeri Sipil dikota Pekanbaru. Teknik yang digunakan adalah proportional sampling. Pengambilan data menggunakan alat ukur berupa skala al-haya’ (Mujib, 2017) dan skala perilaku kerja kontraproduktif (Spector,2006). Analisis data menggunakan korelasi Spearman. Berdasarkan analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara al-haya’ dengan perilaku kerja kontraproduktif dengan nilai koefisien sebesar -0,237 dan P = 0,000 (p<0,01). Artinya terdapat hubungan antara al-haya’ dengan perilaku kerja kontraproduktif, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin rendah perilaku kerja kontraproduktif maka semakin tinggi Al-Haya’. Kata kunci: Perilaku Kerja Kontraproduktif, Al-haya', Pegawai Negeri Sipi

    APLIKASI PUPUK MONO KALIUM PHOSPHATE (MKP) DAN KONSENTRASI EM4 TERHADAP PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI PAPRIKA (Capsicum annum L.)

    Get PDF
    Application of Mono Potassium Phosphate Fertilizer (MKP) and EM4 Concentration on the Growth Development of Chili Peppers (Capsicum annum L.). The purpose of this study was to determine the application of MKP fertilizer and EM4 concentration on the growth development of chili peppers (Capsicum annum L.). This research was carried out at the Research Field of the Faculty of Agriculture on Jalan Sultan Iskandar Muda Airport, Blang Bintang District, Aceh Besar District, Cot Karieng Village, Aceh Besar Province. The research time was ± 3 months, starting from the beginning of November 2021 to the end of January 2023. This study used a Completely Randomized Design (CRD) 4x4 Factorial Pattern with 3 replications. The first factor was the concentration of mono potassium phosphate (MKP) fertilizer with 4 levels, namely: M0 = control, M1 = 250 ml of water, M2 = 500 ml of water, M3 = 750 ml of water. The second factor was the concentration of EM4 consisting of 4 levels, namely: E0 = control, E1 = 5 ml of water, E2 = 10 ml, E3 = 15 ml of water. The results showed that the concentration of mono Potassium Phosphate (M) had a significant effect on fruit length observations, but had no significant effect on plant height observations at 15, 30, 45 and 60 days after planting. And did not significantly affect the observation of plant height 15 and 30 days after planting and fruit length observations. There was an interaction that had a very significant effect due to the concentration of mono potassium phosphate (M) fertilizer and the concentration of EM4 (E) which had a significant effect on the observation of fruit length. And did not significantly affect the observation of plant height aged 15, 30, 45 and 60 days after planting

    JARGON SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AMIN DESA BULAKWARU KABUPATEN TEGAL DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

    Get PDF
    Hayati, Laeli Rahmah. 2023. “Jargon Santri Pondok Pesantren Al-Amin Desa Bulakwaru Kabupaten Tegal dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Syamsul Anwar, M.Pd. Pembimbing II Khusnul Khotimah, M.Pd. Kata kunci: Wujud jargon santri, implikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan wujud jargon santri Pondok Pesantren Al-Amin dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang digunakan santri Pondok Pesantren Al-Amin. Wujud data dalam penelitian ini yaitu kalimat yang berkaitan dengan istilah jargon santri Pondok Pesantren Al-Amin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik sadap yang merupakan teknik dasar, kemudian dilakukan teknik lanjutan berupa Teknik rekam dan Teknik catat. Analisis data penelitian menggunakan metode agih dengan menggunakan teknik pilah unsur tertentu. Teknik penyajian analisis menggunakan Teknik informal. Hasil penelitian ini ditemukan (1) total sebanyak 31 wujud jargon santri Pondok Pesantren Al-Amin yaitu wujud jargon singkatan 7 data, wujud jargon serapan yang berasal dari bahasa Arab 18 data dan wujud jargon serapan yang berasal dari bahasa Jawa 6 data. Penelitian ini Sebagian besar menggunakan jargon berupa kata serapan yang berasal dari bahasa Arab karena bahasa Arab sendiri memiliki peran penting bagi umat islam, dan penggunaan jargon serapan bahasa Arab bagi santri Pondok Pesantren Al-Amin merupakan bahasa yang turun temurun serta merupakan identitas diri dari seorang santri. (2) penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X semester gasal dalam materi teks anekdot capaian pembelajaran elemen yang dituju yaitu pemahaman kritik yang membangun, keterampilan membaca, keterampilan menyimak, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara

    Persepsi Badan Kemakmuran Masjid Terhadap Bank Syariah (Studi Di Kecamatan Medan Denai)

    Get PDF
    Skripsi berjudul “Persepsi Badan Kemakmuran Masjid Terhadap Bank Syariah (Studi di Kecamatan Medan Denai)” atas nama Fitri Hayati Rahmah Dibawah bimbingan Pembimbing I Bapak Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag dan Pembimbing II Ibu Tri Inda Fadhila Rahma, M.E.I. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana persepsi atau pandangan badan kemakmuran masjid terhadap keberadaan bank syariah serta mengidentifikasi faktor-faktor badan kemakmuran masjid dalam memilih dan tidak memilih bank syariah. Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan diatas, penelitian ini menggunakan metode penlitian secara kualitatif dengan cara wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan badan kemakmuran masjid yang terdapat di masjid Kecamatan Medan Denai. Persepsi badan kemakmuran masjid dilihat dari beberapa indikator yaitu Kognitif (kepercayaan), Afektif (perasaan), Konatif (tindakan). Berdasarkan dari indikator persepsi, badan kemakmuran masjid memahami bank syariah hanya sebatas bank yang berlandaskan syariah yang terbebas dari bunga dan tidak mengandung riba

    Penerimaan dan Kualitas Hidup Caregiver dengan Kekambuhan pada Pasien Rawat Jalan Skizofrenia

    Get PDF
    Abstract. Relapse is a state of recurrence and worsening symptom experienced by patient. Acceptance and quality of life of caregivers can affect their attitude toward patient and might be affecting the possibility of schizophrenia relapse. This study intended to seek the correlation between caregiver’s acceptance and quality of life with relapse of schizophrenia outpatient in Surakarta Regional Psychiatric Hospital that involved 35 caregivers with incidental sampling technique. The measurement used on this study are BPRS for assessing schizophrenia relapse (α = 0,908), Caregiver Acceptance Scale (α = 0,934), and Caregiver Quality of Life Scale (α = 0,960). This study used multiple linear regression analysis to analyze the output. Based on the data showed that the level of acceptance and quality of life perceived by caregivers didn’t affect the likelihood of relapse of schizophrenia outpatient in Surakarta Regional Psychiatric Hospital.Keywords: Acceptance, Caregiver, Schizophrenia Relapse, Quality of LifeAbstrak. Relapse merupakan keadaan muncul kembali dan bertambah parah simptom yang dialami oleh pasien skizofrenia. Penerimaan dan kualitas hidup dari caregiver dapat mempengaruhi sikapnya dalam merawat pasien sehingga mungkin mempengaruhi kemungkinan terjadinya relapse. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan dan kualitas hidup caregiver dengan relapse pada pasien rawat jalan skizofrenia di RSJ Daerah Surakarta yang melibatkan 35 caregiver dengan teknik incidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala Relapse Skizofrenia (α = 0,908), Skala Penerimaan Caregiver (α = 0,934), dan Skala Kualitas Hidup Caregiver (α = 0,960). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda. Berdasarkan hasil data penelitian menunjukkan bahwa tingkatan penerimaan dan kualitas hidup dari caregiver tidak memiliki pengaruh terhadap munculnya relapse pada pasien rawat jalan skizofrenia di RSJ Daerah Surakarta.Kata Kunci: Caregiver, Kualitas Hidup, Penerimaan, Relapse Skizofreni

    PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI

    Get PDF
    Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, dibuktikan dengan nilai thitung = 11,454 dan ttabel = 1,664 maka dapat diketahui thitung> ttabel itu artinya hipotesis yng diajukan dapat diterima atau teruji kebenarannya. (2) Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja pegawai dibuktikan dengan nilai thitung = 12,802 dan ttabel = 1,664 maka dapat diketahui thitung > ttabel itu artinya hipotesis yang diajukan dapat diterima atau teruji kebenarannya. (3) Kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai, hasil uji hipotesis diketahui bahwa korelasi dapat dikatakan signifikanapabila Fhitung> Ftabel hasil hasil perhitungan yang diperoleh bobot Fhitung = 37,890 sedangkan bobot Ftabel pada α 0,05 dan dk= 79-2-1= 76 diperoleh Ftabel = 3,12. Jadi nilai Fhitung > nilai Ftabel. Dengan demikian bararti hipotesis yang diajukan dapat diterima/teruji kebenaranny

    Struktur Genetik Molekuler Selada Laut (Ulva lactuca) di Pantai Ulee Lheue, Indonesia

    Get PDF
    Pantai Ulee Lheue merupakan kawasan pantai di Kota Banda Aceh yang dikembangkan untuk wisata. Spesies rumput laut makro alga tersebar luas di Pantai Ulee Lheue namun belum pernah dimanfaatkan. Satu diantara selada laut hijau (sea lettuce) yang melimpah di Pantai Ulee Lheue yaitu Ulva lactuca. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur genetik Ulva lactuca yang berasal dari Pantai Ulee Lheue, Aceh, Indonesia secara molekuler. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu skrining morfologi Ulva lactuca yang berpedoman pada literatur jurnal kemudian analisis molekuler ekstraksi DNA genom menggunakan gen primer ITS. Selanjutnya pengujian jarak genetik dengan metode Trichotomy melalui software Treeview X dari analisis statistik GenAlex. Hasil penelitian menunjukkan nilai Fit tidak ada perbedaan yang signifikan dengan Fis. Nilai total migran (Nm) menunjukkan nilai yang berbeda yaitu pada lokus ITS1 0,330 dan ITS 2 yaitu 0,094. Variasi alel lokus ITS dibedakan dengan jelas dari nilai PIC &gt;0,5 artinya memiliki nilai polimorfis yang tinggi. Panjang alel dalam PCR teramplifikasi 300 bp s/d 500 bp. Identifikasi frekuensi statistik gen ITS dari sampel diperoleh pada kedua lokus menunjukkan nilai yang sama (1,000), Fst menunjukkan nilai dalam lokus ITS 1 adalah 0,431, dan ITS 2 0,726. Kekerabatan sangat erat diperoleh dari analisis filogenetik terbagi dalam dua (2) kelompok. Sampel UL8 terpisah dengan sampel UL1, UL2, UL3, UL4, UL5, UL6, UL7, UL9, UL10, UL11, UL12, UL13, UL14 dan UL15. Namun sampel UL10 dan UL14 berada dalam 1 klaster sama dengan sampel UL9 dan UL13.&nbsp; Kekerabatan tersebut kemungkinan dikarenakan spesies Ulva berasal dari pesisir pantai yang sama
    corecore