113 research outputs found

    PENGELOLAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SECARA BERKELANJUTAN DI KELURAHAN LANGKAPURA KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Pengelolaan Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan teknologi yang sederhana, murah, tidak memerlukan lahan yang luas serta cepat dan mudah dalam pembuatannya. LRB dapat membantu menurunkan kerentanan kota terhadap banjir, kekeringan, dan membantu mengurangi beban sampah kota. Pengelolaan LRB secara berkelanjutan hendaknya mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, sosial, hukum dan kelembagaan serta teknologi. Berkaitan dengan hal-hal tersebut diperlukan adanya penelitian tentang Pengelolaan LRB agar dapat berjalan secara Berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis indeks dan status keberlanjutan pengelolaan LRB; menganalisis dimensi dan atribut yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan LRB dan menganalisis strategi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan LRB di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2014, di Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis MDS (Multidimensional Scaling) dengan pendekatan Rap-Biopore yang merupakan modifikasi dari analisis Rapfish. Tahapan proses analisis menggunakan MDS dengan pendekatan Rap-Biopore yaitu: scoring atribut pengelolaan LRB, penentuan ordinasi dengan análisis MDS, analisis sensivitas (leverage) dan Analisis Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) besarnya indeks dan status keberlanjutan pengelolaan LRB adalah: indeks dimensi ekologi sebesar 38.10 dengan status “kurang berkelanjutan”; ekonomi sebesar 37.14 dengan status “kurang berkelanjutan”; sosial sebesar 48.07 dengan status “kurang berkelanjutan”; hukum dan kelembagaan sebesar 57.65 dengan status “cukup berkelanjutan” dan teknologi sebesar 60.38 dengan status “cukup berkelanjutan”; 2) dimensi dan atribut yang berpengaruh (sensitif) terhadap keberlanjutan pengelolaan LRB adalah: dimensi ekologi dengan 2 atribut sensitif yaitu curah hujan dan kualitas air tanah; dimensi ekonomi dengan 1 atrbut sensitif yaitu peran LRB terhadap peningkatan pendapatan masyarakat; dimensi sosial dengan 1 atribut sensitif yaitu tingkat partisipasi dan pengetahuan masyarakat; dimensi hukum dan kelembagaan dengan 2 atribut sensitif yaitu ketersediaan regulasi dan koordinasi antar instansi/lembaga dan dimensi teknologi dengan 2 atribut sensitif tingkat efektivitas teknologi LRB dan LRB mengatasi banjir, genangan air dan kekeringan; 3) strategi kebijakan untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan LRB menurut prioritas adalah: pengawasan implementasi regulasi LRB, penentuan jumlah LRB, mengoptimalkan sosialisasi dan pendampingan (RIB), pemanfaatan pekarangan dan pembuatan tanaman vertikultur, letak penentuan lokasi LRB dan pembuatan bank kompos. Kata kunci : analisis MDS, atribut sensitif, biopori, indek keberlanjutan, rapfish. Biopore Infiltration Hole (BIH) Management is a simple and inexpensive technology which does not require large of land, and it can be made in short time easily. BIH can reduce city’s vulnerability against floods, droughts, and reduce the burden on municipa’s waste. BIH management sustainability should consider the ecological, economic, social, legal and institutional as well as technology. Related with these matters, it is important to conduct research on the Management of BIH to achieve sustainable BIH Management. The research was conducted in July to August 2014, in Langkapura Village, Langkapura subDistrict, Bandar Lampung City. The goal of the research are analyzing the BIH Management’s index and sustainability’s status; Analyze the dimensions and attributes which affect on the BIH Management sustainability; Analyze the policy strategy that can be implemented to support the BIH management sustainability in Bandar Lampung City. The analytical method used is the analysis of MDS (Multidimensional Scaling) with Rap-Biopore approach which is a modification of Rapfish analysis. Stage process analysis using MDS with Rap-Biopore approach namely: scoring attributes of BIH management, determination of ordinate with MDS analysis, sensitivity analysis (leverage) and Monte Carlo analysis. The results of the research showed that 1) the amount of the index and the status of sustainability management of BIH are: index of ecological dimension 38.10 with a status of "less sustainable";index of economy dimension 37.14 with a status of "less sustainable"; index of social dimention 48.07 with a status of "less sustainable";index of legal and institutional 57.65 with a status of "sustainable enough" and index of technology 60.38 with a status of "sustainable enough"; 2) the dimensions and sensitive attributes to sustainability of BIH management are: Ecological dimension with two sensitive attributes are: precipitation and groundwater quality; Economic dimension with 1 sensitive attribute is the role of the BIH to increase public revenue; social dimension with 2 sensitive attribute are: the level of participation and knowledge society; legal and institutional dimensions with 2 sensitive attributes are: namely the availability of regulation and coordination among agencies/institutions and technology dimensions with two sensitive attribute are: the effectiveness of BIH technology and BIH cope with flooding, waterlogging and drought; 3) strategic policy to support sustainable management of BIH by priority are: monitoring the implementation of BIH regulation, the determination of the amount of BIH, optimize socialization and mentoring (Homebase of Biopore Information)), utilization and manufacturing of vertikultur plants, where the determination of the location of the BIH and manufacture of compost bank. Keywords: MDS analysis, sensitive attributes, biopore, index of sustainability, rapfish

    PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS IV

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan dan memahami perintah soal yang diberikan oleh guru. Dan setelah menganalisis hasil belajar dalam menemukan kalimat utama, masih banyak siswa yang nilainya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sehingga penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menerapkan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk perencanaan, proses pelaksanaan dan mengetahui peningkatan kemampuan membaca pemahaman setelah menerapkan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dengan menerapkan metode Penelitian Tindakan Kelas serta menggunakan model pembelajaran yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dari salah satu SD Negeri dalam kawasan Asrama Polisi Sukajadi yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan, nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 62,47, kemudian pada siklus II sebesar 73,41, dan pada siklus III meningkat menjadi 87,66. Begitupula pada persentase (%) ketuntasan belajar siswa, yang pada siklus I hanya mencapai 48% , siklus II menjadi 72%, dan pada siklus III meningkat menjadi 96%. Berdasarkan hasil tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Berdasarkan hal tersebut, direkomendasikan metode SQ3R dapat terus diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. The background of the study is the lack of students’ ability in comprehending texts and understanding test instructions provided by teachers. After analyzing the learning results of discovering the main sentences, there have been found many students whose grades do not meet the minimum completeness criteria (Kriteria Ketuntasan Minimal). Thus, this research aims to increase the students’ reading comprehension ability by applying SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) method. This study aims to describe the forms of the implementation, the process of the implementation, and to discover the increased reading comprehension ability after the SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) method is applied. This study is conducted in three cycles by applying Classroom Behavior Research method and by using learning mode adopted from Kemmis and Mc. Taggart modes. The subjects of the study are 25 fourth grader students from one of public schools in the dorm of Sukajadi Police area. The findings of the study show that there is increase, in which on average, grade that the students get in the first cycle is 62,47, while it increases to be 73,41 in the second cycle, and in the third cycle, it is 87,66. So does what happen to the percentage (%) of students’ learning completeness, in which in the first cycle, it is only 48%, while in the second cycle it becomes 72%, and in the third cycle it reaches 96%. According to the findings, the researcher concludes that SQ3R method can increase students’ reading comprehension ability. Hence, SQ3R method can be continually applied in learning activities

    Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kompetensi Dasar Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sewurejo Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa di SDN 01 Sewurejo Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012, (b) untuk mengetahui hasil belajar IPA kompetensi dasar Penyesuaian Diri Makhluk Hidup melalu penerapan metode pembelajaran card sort siswa kelas V di SDN 01 Sewurejo Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan evaluasi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V (lima). Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa: hasil belajar siswa pada kondisi awal ranah kognitif sebesar 59 kemudian pada siklus 1 nilai rata-rata kognitifnya sebesar 61 dan pada siklus 2 rata-rata kognitif sebesar 67. Dengan demikian dinyatakan bahwa 1). Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 dengan rata-rata 61 meningkat pada siklus 2 sebesar 7% dengan rata-rata 67, 2) metode card sort dapat meningkat motivasi siswa hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian pada siklus 1 memiliki rata-rata motivasi sebesar 66,94 dan meningkat pada siklus 2 yaitu dengan rata-rata 76,53. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode card sort dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa pada kelas V (lima) Tahun Pelajaran 2011/2012

    DOES OWNERSHIP STRUCTURE MATTER? A COST EFFICIENCY STUDY OF LIFE INSURANCE FIRMS IN INDONESIA

    Get PDF
    This paper is about the cost and profit efficiency of Indonesia’s life insurance industry. Using data from 2010–2014, we compare cost and profit efficiency among local and joint venture insurers. Our empirical analysis, based on a time-invariant translog cost model, reveals mean cost allocation and profit efficiency scores of 0.36 and 0.52, respectively. Interestingly, we find that domestic insurers are more cost efficient compared to joint venture insurers; however, joint venture insurers maximize profit more.This paper is about the cost and profit efficiency of Indonesia’s life insurance industry. Using data from 2010–2014, we compare cost and profit efficiency among local and joint venture insurers. Our empirical analysis, based on a time-invariant translog cost model, reveals mean cost allocation and profit efficiency scores of 0.36 and 0.52, respectively. Interestingly, we find that domestic insurers are more cost efficient compared to joint venture insurers; however, joint venture insurers maximize profit more

    VALIDITAS MEDIA PERMAINAN CONGKLAK DARI BARANG BEKAS PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media permainan congklak dari barang bekas pada materi pencemaran lingkungan yang layak untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan modifikasi tahap rancangan pengembangan R & D dari Sugiyono dengan 8 tahapan meliputi: (1) tahap potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) telaah, (5) revisi desain, (6) validasi desain, (7) revisi desain, (8) produk layak pakai. Kelayakan media yang dikembangkan diukur secara teoritis melalui proses validasi yang dilakukan oleh dosen ahli materi dan dosen ahli media. Terdapat 4 kriteria yang menjadi penilaian dalam validasi media permainan congklak yang dikembangkan yaitu meliputi kriteria isi, kriteria penyajian, kriteria persyaratan permainan pendidikan dan kriteria kebahasaan. Data hasil validasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan diinterpretasikan menggunakan Tabel skala likert. Hasil penelitian menunjukkan validitas media permainan congklak dari barang bekas sebesar 91,1% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil validasi tersebut maka media permainan congklak dari barang bekas dikategorikan sebagai media pembelajaran yang layak untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis.Kata Kunci: validitas, media permainan congklak, berpikir kriti

    Technical Efficiency in Indonesian Conventional Bank

    Get PDF
    This study aims to estimates technical efficiency of large, medium-sized and small banks in Indonesia between from 2005 to 2014. This study employ Data Envelopment Analysis (DEA) technique to measure banks’ efficiency with intermediation approach to define input and output variables. The results show that large banks are the most efficient group in terms of technical, allocative, and cost efficiency compared to banks with smaller sizes. This indicates that economies of scale has substantial role in improving banks efficiency

    Identifikasi Bambu Pada Daerah Aliran Sungai Tiupupus Kabupaten Lombok Utara

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bambu, membuat kunci identifikasi, deskripsi, membuat dendogram hubungan kekerabatan antar jenis bambu, peta persebaran bambu di Daerah Aliran Sungai Tiupupus Lombok Utara dan persebaran jenis-jenis bambu pada tiap ketinggian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode jelajah, yakni kolektor menjelajahi Daerah Aliran Sungai untuk mengoleksi semua jenis bambu yang ada di sepanjang sungai utama (6.576 meter), 50 meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai. Hasil penelitian didapatkan 9 jenis dan 1 varietas yang termasuk ke dalam anggota dari 5 marga yaitu Dendrocalamus asper, Thyrsostachys siamensis, Schizostachyum jaculans, Gigantochloa atter, Gigantochloa apus, Bambusa glaucophylla, Bambusa multiplex, Bambusa maculata, Bambusa vulgaris, dan Bambusa vulgaris var. vittata

    Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Pola Barisan Bilangan

    Get PDF
    Tidak diijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas karena telah dipublikasi di Jurnal Pendidikan Berkarakter Volume I, Nomor 1, April 2018.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika pada materi pola barisan bilangan. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 yang memiliki kemampuan matematika tinggi. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, dan pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah semua subjek mampu memperlihatkan kemampuan berpikir kreatif dengan tingkatan yang berbeda-beda yaitu satu subjek memperlihatkan TKBK 4, satu subjek memperlihatkan TKBK 3 dan satu subjek memperlihatkan TKBK 1

    Competitiveness of Food Crop Commodity in Developing Countries: A Semi-Systematic Literature Review

    Get PDF
    Agricultural commodities remain the primary source of exports for both developing and developed countries. However, inequity in competitiveness has emerged as a key concern as a result of discrepancies in economies of scale, efficiency, and government protection. The purpose of this study is to assess the competitiveness of main agricultural commodities in a number of developing countries. A semi-systematic review of the literature was employed as an analytical technique. The study's data was gathered from earlier research. The findings suggest that food crop commodities in poor nations have a low level of competitiveness. This is owing to the fact that the agricultural labor force in developing countries is largely comprised of unskilled employees, particularly women who are underpaid. In developing countries, four factors may have an impact on the competitiveness of food crop agricultural commodities. Availability of particular plant resources, technology, external and domestic demand, and domestic commodity and export pricing are just a few of them. &nbsp
    • 

    corecore