PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model Learning Cycle 7E terhadap motivasi belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Banyudono tahun 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment research). Desain penelitian adalah Posttest Only Control Design dengan menerapkan model Learning Cycle 7E pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Banyudono tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Teknik pengukuran data motivasi belajar siswa menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai sig. (α) = 0,039. Oleh karena nilai sig. (α) < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan penerapan model Learning Cycle 7E terhadap motivasi belajar siswa pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Banyudono tahun 2011/2012. Kata Kunci: Learning Cycle 7E, motivasi belajar sisw

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Blue Carbon Sebagai Aksi Mitigasi Iklim Guna Membangun Ketahanan Blue Economy Di Masyarakat Pesisir

Indonesia berada pada peringkat 9 dari 10 negara yang paling rentan terhadap ancaman keamanan pangan akibat dampak perubahan iklim. Temuan ilmiah terbaru mengenai dampak perubahan iklim di lautan, seperti pemanasan laut, pengasaman, deoksigenasi, kenaikan permukaan air laut dan meningkatnya aktivitas badai, serta bagaimana dampak ini membuat orang lebih rentan terhadap migrasi dan pemindahan. Upaya program Blue Carbon dan Blue Economy  dapat terintegrasi dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan masyarakat di tingkat lokal dengan memperhatikan faktor risiko iklim dan dampak perubahan iklim yang mungkin terjadi.  Tempat pelaksanaan KKN Tematik UNG  ini di desa Panca Karsa 2 kecamatan Taluditi kabupaten Pohuwato propinsi Gorontalo. Waktu pelaksanaan mulai 3 September 2020  hingga 18 Oktober 2020.  Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKN tematik ini berjumlah 29 mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di UNG yang dibawah bimbingan 3 dosen pembimbing lapangan. Bentuk program yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN adalah  pelatihan dan pembinaan meliputi Program Blue Carbon seperti restorasi dan pelestarian ekosistem mangrove, penanaman dan pelestarian ekosistem lamun sedang Program Blue Economy seperti teknik hidroponik dari sampah plastik dan teknik vertikultur. Hasil yang dicapai dari program KKN Tematik UNG 2020 ini yakni penerapan program  Blue Economy dibutuhkan guna peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dengan total keuntungan program sebesar Rp 4.975.000. Program hidroponik dan vertikultur berperan dalam memacu semangat masyarakat dalam mengefektifkan dan mengurangi sampah plastik yang nantinya banyak digunakan untuk teknologi hidroponik dan vertiultur. Terukurnya potensi dan kontribusi masyarakat desa melalui aksi-aksi lokal yang spesifik dalam hal upaya mitigasi iklim

Eco enzim untuk pengolahan air limbah tahu

Pada umumnya air limbah industry tahu dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga berdampak tercemarnya lingkungan sekitar dan berbau kurang sedap. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh kadar eco enzim dan waktu tinggal terhadap penurunan BOD, COD dan TSS  air limbah industry tahu. Tiga metode perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penambahan konsentrasi eco enzim 10%, 15% dan 20% pada air limbah industri tahu. Penelitian dilakukan selama 20 hari. Analisis kualitas limbah dilakukan pada hari ke-10, 15 dan 20. Hasil penelitian menyatakan perlakuan yang paling efektif adalah penambahan eco enzim 10% dengan waktu tinggal 20 hari. Penurunan BOD, COD dan TSS tertinggi masing-masing sebesar 79,75%, 41,38% dan 77,45%.

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model Learning Cycle 7E terhadap motivasi belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Banyudono tahun 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment research). Desain penelitian adalah Posttest Only Control Design dengan menerapkan model Learning Cycle 7E pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Banyudono tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Teknik pengukuran data motivasi belajar siswa menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai sig. (α) = 0,039. Oleh karena nilai sig. (α) &lt; 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan penerapan model Learning Cycle 7E terhadap motivasi belajar siswa pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Banyudono tahun 2011/2012.   Kata Kunci: Learning Cycle 7E, motivasi belajar sisw

Kinerja Mesin Pemisah Potongan Tangkai dan Daun Teh

The quality of dried tea depends on the condition of raw materials and processing methods. The problem in the tea processing is the mixture of pieces of stalks and leaves. This research aims to examine the performance of stalks and leaves machine separator based on the difference of suction velocity and the terminal velocity of the material. The separator was designed according to the physical and aerodynamic properties of tea leaves. The performance of the separator was done by calculating the separating efficiency of five combined treatments (P, P1a, P1b, P0a, and P0b) and calculating the separating capacity with three feeding treatments (0.4 kg/sec, 0.5 kg/sec, and 0.6 kg/sec). Physical property observation of the tea leaves obtained an average mass 0.143 kg/m² which means the theoretical suction pressure needed is about 1.4 Pa. The actual terminal velocity measured as 7.5 m/sec for the stalk pieces and 3.0 m/sec for the leaf pieces. The optimum separating efficiency was obtained at P treatment, it was about 97.6 %, with average suction ir velocity 3.15 m/s. Optimum separating capacity was obtained about 354.29 kg/hour

Evaluasi Kinerja Pemisahan Tangkai dan Daun Teh Layu Berdasarkan Prinsip Perontokan dan Penghisapan

Salah satu kelemahan pada proses pengolahan teh adalah tercampurnya tangkai dan daun teh sehingga proses grading dan sorting dilakukan pada produk akhir teh. Pada penelitian ini, dikembangkan suatu pendekatan baru pemisahan tangkai dan daun teh yaitu pada awal proses. Prinsip yang digunakan adalah dengan merontokan daun dari tangkai teh dan memisahkannya dengan berdasarkan perbedaan kecepatan terminal. Sebuah paket teknologi diperlukan untuk memisahkan tangkai dan daun teh sehingga keduanya dapat diproses secara terpisah untuk menghasilkan teh dengan kualitas terbaik (kelas satu) dalam pengolahan sistem teh ortodoks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengevaluasi paket teknologi pemisah daun dan tangkai teh yang telah dilayukan. Metode penelitian terdiri dari pembuatan desain mesin, pembuatan prototipe, uji fungsional mesin dan uji kinerja mesin. Paket teknologi yang telah dibangun terdiri dari tiga unit mesin yaitu mesin perontok, mesin pengayak getar dan mesin penghisap daun teh. Hasil pengujian kinerja terbaik diperoleh pada kecepatan putar silinder perontok 480 rpm yang menghasilkan persentase daun terhisap tertinggi (91,43%) dan persentase tangkai tidak terhisap paling tinggi (86,05%). Rata-rata kecepatan udara hisap pada permukaan tray saat pengujian berada pada kecepatan terminal daun teh, yaitu 1,78-2,98 m s-1 dan kapasitas rata-rata perontokan adalah 156,71 kg jam-1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa pemisahan dengan metode perontok sangat cocok untuk proses pembuatan teh hijau karena dengan prinsip ini dapat meminimalisir kerusakan pada daun teh

ONLINE PUBLIC RELATIONS BINUS UNIVERSITY : CORPORATE BRANDING BINUS UNIVERSITY DI MEDIA SOSIAL

Corporate branding is not only required for a company, but also for universities like Binus University. Along with the development of communication technology, today many branding process is done through social media. A wide range of social media is used in the branding process. Online Public Relations Binus University uses social media like Facebook, Twitter, Instagram, and Youtube for Corporate Branding.The focus of research in this research is how corporate branding Binus University in Social Media. Phenomena to be studied are as follows: 1) How Online Public Relations Binus University using social media for corporate branding; 2) How to model corporate branding of Binus University in Social Media. Researchers use qualitative research methods with a virtual ethnography approach. In addition to virtual ethnography, researchers also used the dragonfly effect model. Virtual etnography is used because of its online research location, while the dragonfly effect model is used to analyze content and message design in social media. The results show that online public relations uses social media as a means of promotion, as a miniature campus environment, as a network of relations, as the existence of the campus, as well as the work and recognition of the world. From the use of social media, researchers make 3 (three) corporate branding model, namely vision model, cultural model, and image model. Keyword : Corporate branding, virtual ethnography, social media, dragonfly effect mode

Merdeka Belajar Merdeka Mengajar

Kebijakan pemerintah “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” tentu menimbulkan respon tersendiri bagi para dosen selaku akademisi bagaimana menyikapi, merencanakan, menyusun dan mengimplementasikan sistem dan model belajar yang paling sesuai dengan kebijakan tersebut. Dan di buku Antologi inilah akan dijumpai berbagai pandangan, pemikiran, dan juga mungkin gambaran usulan untuk mengimplementasikan kebijakan MBKM di era informasi teknologi yang sangat cepat berubah dewasa ini. Sebagai pendidik profesional, para dosen tentu memiliki kiat dan cara tersendiri untuk bisa menghasilkan output lulusan peserta didik yang benar-benar sesuai dengan tujuan dan target kebijakan MBKM tersebu

PERAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM UPAYA MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 1 GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2105

This study is aimed to determine: (1) The role of  principal by using transformational leadership in the effort to improve the  learning quality in SMP Negeri 1 Gumelar kabupaten Banyumas. (2) The learning quality of principal by using transformational leadership in the effort to improve the  learning quality in SMP Negeri 1 Gumelar kabupaten Banyumas. (3) Constraints principal roles by using transformational leadership in the effort to improve the learning quality in SMP Negeri 1 Gumelar kabupaten Banyumas.This study method uses descriptive qualitative research. The subjects of this are principal, vice-principal, teachers, staffs, and students. Data were collected through interviews, observation and documentation. The data  analysis tecnique uses an interactive model consisting of stages of data collection, data reduction, data presentation and conclusion.The results showed that the principal SMP Negeri 1 Gumelar in carrying out its role in improving the quality of learning in schools using transformational leadership has been good as well as the quality of teaching in the school does well also. As well as teaching and learning activities in SMP Negeri 1 Gumelar has been running smoothly. Application of transformational leadership principals are as follows: (1) The principal has a charismatic (idealized infleunce) to emulate the way the universe persistence with regard all creatures are the teachers and all the place is class. Teaching and learning activities run smoothly because everyone wants to learn with whoever and wherever place. (2) The principal is an inspiring figure (inspirational motivation) that can provide exemplary. So that subordinates will follow by itself so that teaching and learning activities running smoothly. (3) The principal has the intellectual stimulation (intellectual stimulation) is to make himself as an agent of the school development. With the development is done in all areas by the principal teaching and learning activities for the better. (4) The principal has individual consideration (individulized consideration) that can make effective teaching and learning activities. Principals can empower all subordinate capabilities. Constraints principals by using transformational leadership are as follows: (1) Constraints charismatic (idealized infleunce) is common misperception by subordinates in carrying out the task. (2) Constraints principals become inspirational figure (inspirational motivation) is no perfect man. (3) Constraints principal as intellectual stimulation (intellectual stimulation) is subordinate still maintain old traditions. (4) the principal obstacle in conducting individual pertimabangan (individulized consideration) is common misjudgment by the principal

Evaluation of The Uncertainty CFD for Flow Around a Bluff Rectangular

Numerical method is one method for exploring fluid flow by detail and complicated. This method is popular in sciencetist because the easy of flow phenomena visulaization although in difficult and complicated area. Be side the advantages of this method is cheaper cost and faster. The most popular numerical menthod is CFD, this method using basic fluid equation which resolved by finite volume method. However the using of this method is still unknown directive which influence the simulation output, it is directive produced by indefinitive simulation result. this indefinitive stated by deviation between numerical result and experimental result, be side in simulation the process often unconvergent and unequal result between one and another simulation, hence it is needed a directive to manage accuration level of numerical method. This paper is going to define study of uncertainty numerical result on the characteristic of 2D bluff rectangular flow, steady state, incompressible flow compared by the result of experiment. Numerical simulation procedure mentioned in group based on agreed directive by reviewer (AIAA G-077-1998). Numerical simulation result intense influenced by grid independency and model turbulent viscous, while for the discreatization method and momentum calculation relation momentum and pressure just influencing time needed in iteration and convergence. The best viscous model for predicting the flow around bluff plate is SST-k-omeg