FKIP UNS Journal Systems
Not a member yet
    7940 research outputs found

    PEMANFAATAN WORDWALL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 KARANGANYAR DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TaRL)

    Get PDF
    Pada pembelajaran abad 21 ini teknologi berkembang sangat pesat, sehingga perlu bagi seorang guru untuk menciptakan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan sekaligus berpihak pada peserta didik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman materi Bahasa Indonesia dengan media games interaktif Wordwall. Sasaran dalam penelitian ini adalah 34 peserta didik kelas VIII B SMPNegeri 2 Karanganyar dengan menggunakan dua siklus pengambilan data. Data yang diperlukan yaitu hasil dari gim, angket kuesioner, obeservasi, wawancara, serta dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan media gim Wordwall dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Melalui TaRL guru mampu menyampaikan materi pembelajaran yang mengacu pada tingkat kemampuan peserta didik sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik

    WANITA UTAMA DALAM SERAT WULANG PUTRI: RELEVANSI, AKTUALISASI, DAN IMPLEMENTASINYA DI ERA GLOBALISASI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi dan aktualisasi piwulang Serat Wulang Putri di Era Globalisasi. Sumber data penelitian ini adalah teks serat Wulang Putri dan informan dari para pakar bidang sastra dan budaya Jawa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan studi filologi dan in-depth interview. Uji validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Dari hasil analisis data ditemukan beberapa piwulang dalam Serat Wulang Putri, yang tercantum dalam pupuh tembang macapat. Konsep wanita utami juga disimbolkan dalam lima jari dengan berbagai karakter. Selain itu, yang penting untuk diketahui adalah bagaimana wanita dapat memahami peran dan fungsinya di keluarga.Mindset bahwa wanita hanya bertugas 3M (Macak, Masak, dan Manak) harus diubah menjadi Makarya, Mandiri, dan Maju

    Representasi Perubahan Watak Manusia dalam Serat Kaweritan

    Get PDF
    Abstract:  Serat Kaweritan contains a description of God's eternal nature which is used as the basis for being vigilant for the salvation of body and soul. This awareness is related to changes in human nature. Although the Serat Kaweritan manuscript is an ancient Javanese literary work, the values contained in it are still needed, and are very relevant to the current state of society. Thus, this study aims to analyze and describe the representation of changes in human character in Serat Kaweritan. The method used is descriptive with a modern philological study approach. The data source for this research is the values in the Serat Kaweritan text. Data analysis was carried out through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data was carried out with semantic validity and intrarater reliability. The results of this study indicate that in Serat Kaweritan there are 13 changes in human character accompanied by the factors causing the changes. This change in character needs to be watched out for in order to maintain physical or external safety. Meanwhile, outward vigilance must also be balanced with inner practice to strive for perfect body and soul safety.Abstrak: Serat Kaweritan berisi penjabaran sifat kekal Tuhan yang dijadikan dasar bertindak waspada untuk keselamatan jiwa raga. Kewaspadaan tersebut berkaitan dengan perubahan watak manusia. Meskipun naskah Serat Kaweritan termasuk karya sastra Jawa kuno, nilai yang terkandung di dalamnya masih dibutuhkan dan sangat relevan dengan keadaan masyarakat saat ini. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan representasi perubahan watak manusia dalam Serat Kaweritan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kajian filologi modern. Sumber data penelitian ini berupa nilai-nilai dalam naskah Serat Kaweritan. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Keabsahan data dilakukan dengan validitas semantik dan reliabilitas intrarater. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam Serat Kaweritan terdapat 13 perubahan watak manusia disertai faktor penyebab perubahannya. Perubahan watak ini perlu diwaspadai untuk menjaga keselamatan raga atau lahiriah. Sementara itu, laku waspada secara lahir juga harus diimbangi dengan laku batin untuk mengupayakan keselamatan jiwa dan raga yang sempurna

    Pengembangan Multimedia Interaktif Aksara Jawa Berbasis Smart Apps Creator Untuk Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jepara

    Get PDF
    Aksara Jawa yang lebih dikenal dengan Hanacaraka atau Carakan adalah salah satunya warisan leluhur dan warisan budaya Indonesia yang memang tak tergantikan. Aksara Jawa sendiri secara resmi diakui oleh Unicode, lembaga dibawah naungan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) 2 Oktober 2009, dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Budaya tak benda di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan tentang budaya dan karya sastra Jawa harus diajarkan di bangku sekolah. Permasalahan penelitian ini yaitu bagaimana mengembangkan multimedia interaktif  aksara Jawa berbasis Smart Apps Creator (SAC) sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang baik dan menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan prosedur mengembangkan produk awal media SAC pada pembelajaran aksara Jawa. Hasil penelitian dari artikel ini berupa aplikasi berbasis Smart Apps Creator (SAC) yang memiliki fitur (1) Pembelajaran aksara Jawa dari Aksara Carakan, Pasangan, Sandhangan, Wilangan dan Aksara Swara (2) Soal yang dapat membantu siswa memahami aksara Jawa. Artikel ini merupakan bagian awal dari penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) hanya dengan 2 tahapan yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data dan (2) desain produk. Media SAC produk awal ini terdiri atas materi dan latihan yang dilengkapi dengan skor penilaian. SAC produk awal ini praktis dan menarik

    Pancasila Education as a Media for Legal Awareness Education in the School Environment

    Get PDF
    Law and education are two things that are closely related. For a citizen to have legal awareness, it must start as early as possible from school. Legal awareness education for students is a learning process to provide students with knowledge, understanding, and awareness of the legal system, regulations, and legal values. The subject that has an important role in increasing students' legal awareness is Pancasila Education. Pancasila Education is a new nomenclature for Citizenship Education in Indonesia according to the latest curriculum (Merdeka Curriculum). Specifically, in Pancasila Education there are elements of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia which are described in two Learning Outcomes: 1) Apply law-abiding behavior based on applicable regulations in society, and 2) analyze the order of laws and regulations in Indonesia. Both Learning Outcomes are very relevant for the delivery of legal awareness education to students. The purpose of this research is to describe Pancasila Education as a Media for Legal Awareness Education in the School Environment. This research is a type of qualitative research with literature study method and descriptive analysis technique. The end of this paper can increase students' legal awareness, promote active participation in a law-based society, and increase awareness of rights and obligations as citizens. Keywords: Pancasila Education; Legal Awareness; School

    The Role of Students as Agent of Change in Increasing Young Voter Participation in the 2024 General Election

    Get PDF
    Political participation in Indonesia is an important indicator in evaluating the quality of democracy in this country. One significant form of political participation is voting in general elections. The holding of elections plays a central role in efforts to realize democratic government. Young voters, consisting of individuals aged 17 to 21 years, have a special role in elections. However, data from the General Election Commission (KPU) shows that young voters, especially in the 15- to 39-year-old age group, tend to experience a tendency not to vote (abstention) in elections. This article discusses the importance of young voter participation in the context of democratic development, the challenges faced in increasing young voter participation, and strategies that can be implemented by students to increase young voter participation. The research method used in this article is a qualitative method of collecting data through interviews with students from the PPKn FKIP UNS study program. The research results show that students have the potential to be agents of change through their knowledge and intellectual skills. Students can increase the participation of young voters through social media campaigns, voter education programs, collaboration with student organizations, increasing the accessibility of general elections, mentoring and coaching programs, and the use of technology. However, there are challenges such as low public trust, a lack of information about potential candidates, and a mindset that still underestimates the participation of young voters. Therefore, the recommended strategies are political education, election monitoring, campaigning on social media, mentoring young voters, collaboration with the KPU, and the use of social media such as Instagram and WhatsApp. It is hoped that this article can provide a better understanding of the role of students in increasing the participation of young voters in the 2024 general election and contributing to the development of democracy in Indonesia. Keywords: Role of Students; Participation; Young Voters; 2024 Election

    Menggali Nilai Kearifan Lokal Lewat Sesaji dan Prosesi Tradisi Nyadran di Desa Ngepringan Kabupaten Sragen Relevansinya Sebagai Materi Ajar Bahasa Jawa Kelas XI SMK

    Get PDF
    Di Jawa Tengah tepatnya di Desa Ngepringan Kabuapten Sragen terdapat upacara ritual sedekah bumi yang disebut dengan upacara nyadran biasanya diidentikkan dengan berkunjung ke makam dan nyekar, namun demikian nyadran yang dilaksanakan di Ngepringan merupakan ritual wujud dari rasa syukur setelah panen raya. Nyadran adalah salah satu kebudayaan Jawa yang sampai saat ini masih dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya mengingat pepatah orang Jawa: manungsa aja lali wetone. Mula elinga marang wong-wong tuwa senajan wis padha swarga. Prosesi upacara nyadran memerlukan berbagai ubarampe sesaji yang memiliki kandungan makna filosofis.  Tujuan penulis melakukan penelitian ritual upacara nyadran  dikarenakan makna filosofis yang terdapat pada sesaji dan prosesi nyadran  serta nilai-nilai yang terkandung dalam upacara tersebut bisa dijadikan sebagai meteri pembelajaran bahasa Jawa di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah menjelaskan sejarah lahirnya ritual nyadran dilatar belakangi datangnya pangeran Mangkubumi ke Desa Ngepringan serta nilai kearifan lokal yang terkandung dalam sesaji serta prosesi Nyadran. Upacara ritual nyadran dilaksanakan sekali dalam setahun pada hari minggu pon dimusim kemarau. Penentuan hari tersebut memiliki makna sebagai penghormatan pada leluhur danyang desa. Nyadran yang dilaksanakn di Desa Ngepringan memiliki keunikan dengan nyadran yang dilakukan di daerah lain, jika di daerah lain ritual nyadran dilaksanakan pada bulan muharram atau sa’ban sebagai penghormatan bulan suci ramadhan, nyadran di desa ini perwujudan simbol rasa syukur. Nyadran dilaksanakan dua kali dalam sehari, yakni di makam leluhur dan kedua di makam mbah gedhong  sebagai danyang desa

    Analisis Unsur-Unsur Pembangun Cerita Cekak yang Dimuat Solopos Edisi Oktober 2021 dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Teks Cerita Cekak di SMA Kelas X

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji unsur-unsur pembangun, yaitu menfokuskan unsur-unsur intrinsik cerita cekak yang dimuat Solopos edisi OKTOBER 2021 . Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik teks cerkak yang dimuat Solopos edisi bulan OKTOBER 2021  dan (2) mendeskripsikan relevansi cerita cekak tersebut sebagai materi pembelajaran apresiasi teks cerkak di SMA. Bentuk penelitian ini adalah deskripstif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen dan informan. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik studi pustaka dan teknik analisis isi. Cerkak yang akan dikaji, yaitu cerkak “Tangise Bapak, “Piwulang Urip”, “Pit Lempit”, “Capjiki”, dan “Pedhut ing Mripatmu”. Hasil penelitian ini, yaitu (1) analisis unsur-unsur intrinsik kelima cerkak tersebut meliputi, penokohan; plot; latar; sudut pandang; tema; dan amanat. Analisis penokohan terdapat tiga jenis tokoh, yaitu: protagonis; antagonis; dan tritagonis. Jenis plot yang digunakan 4 cerkak menggunakan alur maju, yaitu cerkak  “Tangise Bapak, “Piwulang Urip”, “Pit Lempit”, “Capjiki” dan 1 cerkak menggunakan alur mundur, yaitu “Pedut ing Mripatmu”. Latar yang dikaji, meliputi: latar tempat; waktu; dan sosial. Sudut pandang yang digunakan 3 cerkak menggunakan sudut pandang pengarang sebagai orang pertama, yaitu cerkak “Tangise Bapak”, “Pit Lempit”, “Capjiki” dan 2 cerkak menggunakan sudut pandang pengarang serba tahu, yaitu cerkak “Piwulang Urip” dan “Pedhut ing Mripatmu”. Tema yang di angkat pada umumnya menceritakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Amanat pada kelima cerkak tersebut menunjukkan antara sifat baik dan buruk serta akibatnya. Keterjalinan antar unsur intrinsik tersebut dapat menjadikan sebuah cerita menjadi suatu kebulatan yang utuh, hidup, dan menarik; (2) Berdasarkan hasil analisis unsur-unsur intrinsik dilakukan analisis yang mengacu pada kurikulum yang terkait dengan apresiasi teks cerkak maka dapat disimpulkan bahwa cerkak yang dimuat Solopos edisi OKTOBER 2021   dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran apresiasi teks cerkak pada siswa SMA karena sesuai dengan penguasaan keterampilan berbahasa, perkembangan psikologi, dan latar belakang budaya siswa serta Kompetensi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Jawa

    MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI: RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP SUASANA PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Satu konsep baru dalam perkembangan pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan haruslah efektif. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran audio visual di kelas VII SMP N 1 Surakarta. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif karena penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh jawaban yang terkait dengan pendapat, tanggapan, atau persepsi seseorang sehingga pembahasannya harus secara kualitatif atau menggunakan uraian katakata. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan data. respon peserta didik di SMP N 1 Surakarta kelas VII terhadap video animasi sangatlah antusias, peserta didik sangat tertarik pada video animasi sebagai media pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pemilihan video animasi ini mampu mencipatakan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan lebih nyaman

    UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MENGULANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan upaya peningkatan kemampuan membaca peserta didik di sekolah Menengah Atas. Berdasarkan hasil observasi masih banyak ditemukan peserta didik yang memiliki kemampuan membaca yang masih rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasipenelitian bertempat di SMA 2 Surakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2023. Adapun subjek penelitian merupakan peserta didik kelas XE2 di SMA 2 Surakarta. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah teknik secara interaktif dan berlangsung secara berkelanjutan. Aktivitas dalam analisis data adalahreduction, data display, dan verification. Penyajian data dengan mendeskripsikan informasi yang diperoleh berdasarkan observasi selama proses pembelajaran. Upaya peningkatan kemampuan membaca dapat dilakukan dengan meningkatkan minat baca, motivasi belajar, dan strategi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi.Strategi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strategi pembelajaran mengulang. Strategi ini dipilih karena efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik karena merupakan strategi dengan membiasakan peserta didik untuk terus membaca berdasarkan buku yang diminatinya

    7,082

    full texts

    7,940

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    FKIP UNS Journal Systems
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇