Prosiding Seminar Biologi
Not a member yet
    330 research outputs found

    KONSEPSI GURU IPA BIOLOGI SMP SE-SURAKARTA TENTANG HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI SAINS

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitan ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi guru biologi SMP Se-Surakarta tentang Biologi sebagai Sains. Penelitian ini juga bertujuan mengungkapkan sejauh mana guru biologi memposisikan dirinya dalam pembelalajaran biologi. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitiann ini merupakan peneliti eksplorasi. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling atau captive sampling karena bertujuan untuk menjajagi persepsi guru. Sampel diambil sebanyak 62 orang guru biologi yaitu semua guru peserta yang hadir pada saat peneliti melakukan pengabdian kepada masyarakat di MGMP IPA Biologi SMP di Kota Surakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengungkapkan hanya ada 6 orang guru atau sekitar 9,7% yang menyatakan bahwa biologi mempunyai dimensi proses, produk, dan sikap ilmiah. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman guru biologi terhadap hakikat biologi sebagai sains masih rendah. Guru biologi belum mengoptimalkan perannya sebagai fasilitator dalam mendampingi siswanya dalam menemukan konsep melalaui proses sains.   Kata kunci: konsepsi guru biologi, hakikat sain

    PENDIDIKAN DAN PENELITIAN SAINS DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI UNTUK PEMBANGUNAN KARAKTER

    Get PDF
    ABSTRAK   Proses membangun karakter berlangsung terus menerus dan seyogianya dilakukan melalui pendidikan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses tersebut memerlukan upaya serius untuk merealisasikannya secara terencana. Studi tentang pembangunan karakter dapat ditinjau dari berbagai aspek, di antaranya melalui pembelajaran bidang studi tertentu, melalui pengembangan kemampuan berpikir; mengintegrasikan domain kognitif, afektif dan psikomotor; memfokuskan pada ipteks dan imtaq, dan pengembangkan sikap ilmiah. Pembangunan karakter melalui pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu alternatif dalam pendidikan sains. Kecerdasan majemuk juga meru-pakan salah satu wahana yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan. Kebiasaan berpikir (habits of mind) sebagai perilaku cerdas jauh lebih penting dibandingkan dengan membekalkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik melalui pendidikan sains. Habits of mind dalam arti perilaku cerdas dapat dilatihkan dan diukur pencapaiannya. Semua itu dimungkinkan apabila pendidikan sains menekankan pembelajaran berbasis inkuiri dan didukung dengan penerapan asesmen otentik dan asesmen formatif.  Penelitian sains yang menekankan asesmen formatif menjadi bidang yang menarik untuk diteliti, karena berbeda dengan asesmen sumatif yang lebih menekankan hasil belajar (assessment of learning), asesmen formatif justru mendorong peserta didik untuk belajar (assessment for learning).   Kata kunci : Keterampilan berpikir tingkat tinggi, habits of mind, pendidikan sains, pembangunan karakter, kecerdasan majemu

    STRATEGI RQA DALAM PEMBELAJARAN GENETIKA BERBASIS METAKOGNITIF DAN RETENSI: SATU SISI LAHIRNYA GENERASI EMAS

    Get PDF
    Indonesia akan memiliki SDM  unggul di tahun 2045 dan dapat menentukan jati diri dan nasib bangsa. Keadaan ini dapat dilakukan bila ditunjang oleh bidang pendidikan  sains yang  merupakan skala prioritas saat ini. Perkembangan biologi dewasa ini ditentukan oleh genetika dan perkembangannya sangat spektakuler, untuk itu pembelajaran harus menggunakan strategi yang baik dan tepat, agar pebelajar memahami konsep dengan tepat, benar dan mendalam. Keberadaan ini, jika  terpenuhi, kita  dapat mengikuti, mengantisipasi perkembangan dan menguasai IPTEKS. Salah satu cara yang tepat dalam pembelajaran genetika adalah dengan strategi RQA,  karena pebelajar dapat  memberdayakan kemampuan metakognitif dan pengembangan keterampilan metakognitif pebelajar adalah suatu tujuan pendidikan yang berharga, serta dapat bertanggung jawab kemajuan belajarnya sendiri. Hal ini berdampak pada  retensi pebelajar karena selang beberapa waktu tertentu pebelajar dapat mengingat kembali konsep-konsep apa yang pernah didapat dan bukan tidak mungkin dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan kesehariannya. Kegiatan ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan sains. Bangsa Indonesia pada 32 tahun kedepan akan memperingati 100 tahun Indonesia merdeka. Sewajarnya dan tidak boleh ditunda lagi kita mempersiapkan generasi emas yang berkarakter, lewat pembelajaran genetika yang berbasis metakognitif dan retensi agar generasi emas kita mampu bersaing di era global.  Kata kunci: RQA, metakognitif, retensi, generasi ema

    EKSPLORASI KERAGAMAN SPESIES SEMUT DI EKOSISTEM TERGANGGU KAWASAN CAGAR ALAM TELAGA WARNA JAWA BARAT

    Get PDF
    Keragaman semut sangat berlimpah dan tergantung pada garis lintang, kondisi lingkungan dan aktivitas manusia. Penggunaan lahan yang berlebihan dapat mengakibatkan adanya dominansi sampai penurunan keragaman. Kawasan Cagar Alam Telaga Warna (CATW) merupakan kawasan asli yang dikelilingi dengan berbagai aktivitas manusia baik perkebunan teh maupun pariwisata, oleh karena itu perlu dilakukan eksplorasi keragaman semut sebagai indikator lingkungan yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh aktifitas manusia terhadap keaslian CATW dengan membandingkan keragaman semut di perkebunan teh sekitar CATW dan di kawasan CATW. Data dikumpulkan dengan sampling  plot berukuran 10X10 meter berdasarkan ketinggian yang sama yaitu 1400 dan 1500 meter. Tehnik pengumpulan dengan pitfall trap, bait trap dan pengambilan langsung manual. Keragaman semut yang terkumpul dianalisis dengan indeks Shannon dan Indeks Simpson, sedangkan perbedaan keragaman dianalisis dengan Uji ANOVA. Hasil uji indeks Shannon dan Indeks Simpson menunjukkan keragaman tertinggi di kawasan CATW ketinggian 1400 m (2,17 dan 6,43) dan terendah di Kebun teh ketinggian 1400 m (0,7 dan 1,32). Hasil uji ANOVA pada indeks keragaman Shannon-Wienner  dengan derajat kebebasan 3 dan 4, serta taraf signifikansi 0.05, didapatkan F-hitung lebih kecil dari t-tabel  (2.73<6.59). Begitu pula dengan indeks keragaman Simpson dengan derajat kebebasan 3 dan 4, serta taraf signifikansi 0.05, didapatkan F-hitung lebih kecil dari t-tabel  (0.87<6.59), hal ini tidak menunjukkan adanya perbedaan. Dengan demikian, keberadaan semut di Kawasan CATW tidak dipengaruhi aktifitas manusia.  Kata kunci : Indeks Shannon, bioindikator, konservasi, insekt

    KEPADATAN TULANG METACARPAL SIMPANSE USIA 0 SAMPAI 44 TAHUN

    Get PDF
    ABSTRAK   Sifat fisik tulang merupakan indikator yang baik untuk studi pertumbuhan dan penuaan. Tulang adalah jaringan dinamis karena adanya proses modeling dan remodeling. Tulang berubah tidak hanya pada ukuran dan bentuknya, tetapi juga kepadatannya yang disebabkan  karena perubahan kandungan mineralnya. Osteoporosis atau kekeroposan tulang merupakan salah satu tanda umum penuaaan manusia. Osteoporosis di kalangan anthropoid masih belum diketahui. Dalam penelitian ini kami melakukan pengukuran kepadatan korteks tulang metacarpal simpanse (Pan troglodytes) usia 0 sampai 44 tahun berdasarkan radiografi. Pengukuran dilakukan dengan metode mikro-densitometri pada 68 simpanse betina dan 49 simpanse jantan. Kami menemukan bahwa kepadatan tulang meningkat pesat sampai usia sekitar 10 tahun. Pada simpanse jantan kepadatan tulangnya terus meningkat sampai usia 44 tahun, sedangkan pada simpanse betina kepadatan tulangnya menurun mulai usia 20 tahun. Penurunan kepadatan tulang simpanse betina dapat disebabkan karena kalsium tulang digunakan pada masa kehamilan dan menyusui. Namun demikian, simpanse betina diketahui tidak mengalami menopause. Jadi tidak seperti wanita, kejadian osteoporosis pada simpanse betina bukanlah akibat dari menopause. Kemungkinan hal ini berkaitan dengan berkurangnya kadar estrogen pada simpanse lanjut usia.   Kata Kunci: osteoporosis, kepadatan tulang, metakarpal, simpans

    PERUBAHAN IKLIM DAN POTENSI GANGGUAN KESEHATAN DI INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRAK   Perubahan iklim artinya perubahan akibat ulah manusia terhadap sistem iklim di dunia. Perubahan ini berbeda-beda dari satu belahan dunia dengan belahan dunia yang lain. Indonesia yang terletak di katulistiwa mengalami dampak yang lain dengan negara dingin. Dampak perubahan iklim dapat bersifat langsung seperti perubahan suhu udara, peningkatan radiasi sinar ultraviolet, dan polusi udara, atau tidak langsung seperti ketersediaan pangan, peningkatan kejadian penyakit menular dan tidak menular serta perpindahan penduduk. Dampak ini di Indonesia dapat menjadi lebih berat karena faktor sosial-ekonomi seperti kepadatan penduduk, kemiskinan, higiene perorangan, ketersediaan air bersih dan distribusi pendapatan yang tidak merata. Indonesia juga menjadi sarang endemik berbagai penyakit seperti malaria, dan diare. Potensi gangguan kesehatan di Indonesia akibat perubahan iklim beserta upaya pencegahan dan mitigasinya akan dibahas secara mendalam dalam makalah ini.   Kata Kunci: perubahan iklim, dampak langsung, dampak tidak langsung, gangguan kesehatan

    OPTIMASI KONDISI PCR UNTUK ANALISIS VARIASI GENETIK MIKROSATELIT VARIAN JATI ARBORETUM DENGAN MENGGUNAKAN PEWARNAAN PERAK

    Get PDF
    ABSTRAK   Jati merupakan  salah satu spesies perkebunan yang menjanjikan di daerah tropis, maka perakitan calon tanaman jati unggul diperlukan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan  tujuann menganalisis variasi genetik varian jati arboretum dengan penanda mikrosatelit. Sebelum melakukan analisis variasi genetik, terlebih dahulu dilakukan Optimasi kondisi PCR untuk berlangsungnya proses amplifikasi DNA sampel. PCR peka terhadap sejumlah parameter meliputi: magnesium klorida, DNA templat, konsentrasi primer, dan suhu annealing selama amplifikasi. Kondisi reaksi dioptimalkan sebelum amplifikasi guna menghindari produk amplifikasi tidak spesifik seperti ukuran pita DNA yang  heterogen. Di samping itu penggunaan pewarnaan perak juga perlu diperhatikan meliputi, komponen-komponen larutan yang digunakan, tahapan-tahapan pewarnaannya harus benar-benar dilakukan sesuai petunjuk dan butuh keterampilan serta kehatia-hatian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh pola pita DNA yang baik sehingga memudahkan analisis selanjutnya dalam hal ini variasi genetik.   Kata Kunci: Varian Jati Arboretum, Optimasi, PCR , Mikrosatelit, Pewarnaan Pera

    KAJIAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MATERI HUBUNGAN KEKERABATAN PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI

    Get PDF
    ABSTRAK   Banyak mahasiswa yang  mengalami kesalahan konsep pada saat memprogram skripsi tentang keanekaragaman hayati terutama mengaplikasikan materi hubungan kekerabatan.  Pengertian konsep dan penerapan konsep dalam perkuliahan Taksonomi Tumbuhan Tinggi/TTT  tidak berbekas. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa masih tidak dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh.  Dengan munculnya permasalahan ini tampak bahwa kompetensi yang diharapkan dimiliki mahasiswa tidak muncul dalam jangka panjang (longterm memory). Dari  fakta di atas, pertanyaan yang muncul adalah “Bagaimanakah sebaiknya proses pembelajaran TTT terutama materi hubungan kekerabatan  agar pengetahuan yang telah diperolah pada mata kuliah TTT dapat bertahan lama dalam benak mahasiswa?” Oleh karena itu perlu dirancang  proses pembelajaran TTT yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Salah satu cara agar pengetahuan dapat bertahan lama dalam benak mahasiswa yaitu memberikan tugas yang menantang kemampuan mahasiswa dan memberi kesempatan  bekerjasama. Pembelajaran yang tepat untuk memfasilitasi hal tersebut  adalah Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Kajian ini  bertujuan mendeskripsikan pelaksanan  penerapan pembelajaran berbasis proyek yang dianalisis secara deskriptif dengan jenis penelitian  eksperimen semu. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2010 yang berjumlah 41 mahasiswa.  Hasil penerapan  menunjukkan bahwa nilai tugas proyek yang terdiri dari tahap perencanaan, persiapan, koleksi, pembuatan laporan dan seminar hasil memiliki nilai yang baik dan mahasiswa mempunyai respon positif terhadap penerapan pembelajaran berbasis proyek.   Kata Kunci : pembelajaran, berbasis proyek, hubungan kekerabatan, TTT

    PENGUJIAN ENAM JENIS INSEKTISIDA NABATI TERHADAP TRIPS (Thrips palmi) PADA TANAMAN KENTANG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian pengujian enam jenis insektisida nabati terhadap trips (Thrips palmi) pada tanaman kentang dilakukan di Laboratorium Kelompok Peneliti Hama dan Penyakit, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Bogor, sejak bulan Mei sampai Juli 2010. Penelitian bertujuan untuk memperoleh insektisida nabati yang efektif terhadap hama trips (T. palmi) pada tanaman kentang . Minyak nabati yang digunakan adalah minyak cengkeh, minyak serai wangi, minyak kayu manis, formula minyak cengkeh dan minyak serai wangi (2 formula), serta formula minyak cengkeh dan minyak kayu manis. Minyak cengkeh, serai wangi dan kayu manis sebelum diuji diformulasi dengan xylen dan tween 20 masing-masing formula insektisida nabati konsentrasi 0,5%. Aplikasi dilakukan ke tanaman kentang (Solanum tuberosum) yang sudah diinfestasi dengan trips (T. palmi), masing-masing ulangan 10 ekor. Selanjutnya dikurung dengan kain kasa dan diikat dekat pangkal batang. Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung mortalitas trips (T. palmi) pada hari ke 1, 2, 3 dan 4 setelah aplikasi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua insektisida nabati yang diuji efektif terhadap trips (T. palmi), dengan mortalitas tertinggi 100%. Kata kunci : Enam jenis insektisida nabati, Thrips palmi, tanaman kentan

    Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Akibat Pembelajaran Classwide Peer Tutoring (CWPT) dengan Pembelajaran Multimodel pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar kognitif biologi akibat penerapan pembelajaran ClassWide Peer Tutoring dengan pembelajaran multimodel pada siswa kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang Tahun Pelajaran 2007/2008.Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, metode penelitian yang digunakan adalah  penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian dirancang dengan desain pretes dan postes dengan kelompok tidak diacak. Sampel dipilih dua kelas yang ada dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa untuk kelompok kontrol dan 31 siswa untuk kelompok eksperimen dari total populasi kelas X sebanyak enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 186 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis kovarian (anakova) dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes masing variabel terikat. Analisis anakova memanfaatkan aplikasi SPSS 16,0 for Windows.Hasil uji statistik dengan anakova pada variabel terikat hasil belajar kognitif dengan melakukan kontrol terhadap nilai pretes menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk strategi pernbelajaran adalah 5,764 dengan taraf signifikansi 0,020. Oleh karena taraf signifikansi 0,020 < 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Jika Ho ditolak dan H1 diterima maka hipotesis penelitian ini diterima, artinya ada perbedaan hasil belajar kognitif biologi akibat pembelajaran CWPT dan hasil belajar kognitif biologi akibat pembelajaran multimodel pada siswa kelas X SMA Laboratoriurn Universitas Negeri Malang tahun pelajaran2007/2008.Kata Kunci: Classwide Peer Tutoring, hasil belajar kogniti

    319

    full texts

    330

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Prosiding Seminar Biologi
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇