1,030 research outputs found

    Self efficacy anak didik pemasyarakatan di Lapas anak kelas IIA Blitar

    Get PDF
    INDONESIA: Anak didik pemayarakatan adalah anak yang menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 pasal 1 angka 8, terdapat tiga macam anak didik pemayarakatan yaitu: anak pidana, anak negara, dan anak sipil. Pada penelitian ini diambil anak pidana yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di Lembaga Pemsyarakatan Anak paling lama sampai berumur 18 (delapan belas) tahun. Anak didik pemasyarakatan ini memiliki masalah-masalah yang dihadapi dalam proses pembinaan, mulai dari hilangnya kebebasan, pola kehidupan yang berbeda, hak-hak yang dibatasi hingga sebuah label “penjahat” dalam diri mereka. Bukanlah hal mudah bagi mereka untuk menjalani masa pembinaan, keyakinan akan kemampuan diri mereka dan dukungan dari orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk membantu mereka menjalani masa-masa yang kurang baik ini. Penelitian ini memiliki tujuan (1) untuk mengetahui tingkat efikasi diri anak didik pemasyarakatan (2) untuk mengetahui masalah yang dihadapi anak didik pemasyaraktan (3) untuk mengetahui pendukung efikasi diri anak didik pemasyarakatan (4) untuk mengetahui efikasi diri anak didik pemasyaraktan saat mengalami permasalahan. Self efficacy adalah kepercayaan seseorang akan kemampuan dirinya dalam mengatur, menguasai suatu keadaan, dan mencapai keberhasilan dalam mengatasi situasi. Dalam self efficacy terdapat tiga dimensi yaitu dimensi tingkat level, kekuatan dan generality. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan skala GSE (General Self-Efficacy) yang terdiri dari 10 aitem dan kuesioner terbuka yang terdiri dari 8 pertanyaan. Skala dan kuesioner tersebut dibagikan pada 77 anak didik pemasyarakatan di LAPAS Klas IIA Blitar. Analisa yang digunakan menggunakan SPSS 20.00 dan pengkategorisasian manual pada kuesioner terbuka. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah efikasi diri dengan prosentase tinggi 3%, sedang 39%, dan rendah 58%. Masalah yang dihadapi antara lain masuk penjara, kendali diri, kebahagiaan, masalah dalam keluarga, jauh dari keluarg, uang, konflik, menjadi diri sendiri, kehilangan orang yang dicintai. Bantuan yang diperoleh yaitu dari keluarga, sahabat, kepala desa, dll. Efikasi diri anak didik pemasyarakatan kurang baik karena usaha-usaha yang mereka lakukan adalah bentuk usaha yang pasif seperti berdoa, berusaha, bersabar, pasrah, santai, menghindar, melupakan, sharing, dan musyawarah. ENGLISH: According to UU No. 12, 1995 article 1 point 8, child prisoner is divided into three kinds, namely: criminal child, the child state, and civil child. In this study, criminal children were taken are children who undergo criminal court decisions based on the Institute of prison children longest until the age of 18 (eighteen) years old. The child prisoners have problems encountered in the process of development, it starts from the loss of freedom, a diverse habit, limited rights, and as a “criminal” which labelled to them. It is not easy for them to undergo a period of coaching, the faith of their self-confidence and the supports from their closest people are needed in order to help them to undergo this unfavourable period. This research has several purposes, they are: (1) to determine the level of self-efficacy of the child prisoners (2) to assess the problems faced by the child prisoners (3) to know the self-efficacy of self-supporting child prisoners (4) to reveal the child prisoners self-efficacy in experiencing problems. In addition, self-efficacy is a person's belief in the ability of him to regulate, to control a situation, and to achieve success in overcoming the situation. In self-efficacy there are three dimensions, those are: dimension of level, strength and generality. For this study, the researcher uses a quantitative approach with employing GSE scale (General Self-Efficacy). This GSE scale consists of 10-items and open questionnaire which consisting of 8 questions. Furthermore, the scale and the questionnaire are distributed to the 77 child prisoners of Class IIA prison for children in Blitar. Moreover, this analysis uses SPSS 20:00 and manually categorization on open questionnaire. The results which obtained from that study are self-efficacy with a high percentage of 3%, 39% average, and 58% lower. Problems encountered include imprisonment, self-control, happiness, problems in the family, far away from the family, money, conflict, being their own selves, losing of loved ones. The assistance which obtained are from family, friends, village heads, etc. Self-efficacy of the child prisoners is far from good because they just do passive efforts, such as praying, trying, being patient, giving up, relax, escaping, forgetting, sharing, and deliberation

    HUBUNGAN ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR PRINSIP-PRINSIP BISNIS PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN DI SMK NEGERI 48 JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    SITI MARYAM. Correlation Between Teaching Media With Learning Outcomes Principlis of Businesson Students Of Eleventh Marketing ClassIn SMK Negeri 48 Jakarta. Scription, Jakarta: Study of Commerce Education. Major Economy and Administration, Faculty of Economy, State University of Jakarta. The purpose of this researches is to get a valid and reliable data of fact, to know more the relation between Parents Of Social Support With Learning Achievement of Students on SMK Negeri 46 Jakarta. The researches has done from October-November 2015 until Marct-Mei 2016. Survey with correlation approach is use as the method of this research. Students class XI Marketing are the population of this research 58 students with using random sampling technique. Collecting X variable data (teaching media) using questionnaire instrument and Y variable (Learning Outcomes) is using a evaluation of students data from the school, before it has content validity test for X variable bye validation process, that is correlation coefficients valuing score with the total score and reliability test using Alpha Cronbach formula. Reliability X variabel (Parents of Social Support) is 0.92. The analysis test by finding regression equation, that is ƶ = 63.86 + 0.240 X. after that, data normality test by using Liliefors formula and the result is Lo= 0.115 in significant level 0.05 and Lt = 0.116. So Lo < Lt, mean that the mistake of prediction regression Y to X has normal distribution. While regression linierity test, Fcount (-1.79) < Ftable (1.87), showing that regressing is linier. For regression significance test and the result is, Fcount (54,56) > Ftable (4.02), showing that regression. The result of product moment of correlation coefficient significance test, is rxy 0.70. continued by using correlation coefficientsignificance test with test-t. counting result is tcount = 10,27, while ttabel on dk = 58 – 2 = 56 and significance level 0.05 is 1.68 and so tcount> ttabel. From counting, node that it has significance relation between of determination coefficiency tes is rxy2 =0.702 = 0.49 mean that 49% learning achievement by parents of social support. The conclusion shown that research have positive relation between teaching media with learning outcomes of students on SMK Negeri 48 Jakarta

    Penerapan Metode Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas II Semester II SD Negeri 01 Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya pada siswa Kelas II SD Negeri 01 Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri 01 Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa yang dijadikan objek sebanyak 28 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskrptif komparatif dan kritis. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa Kelas II SD Negeri 01 Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013, yaitu rata-rata kreativitas pada kondisi awal sebesar 52,1% pada siklus I sebesar 77,7% dan pada siklus II sebesar 82,3%. 2) Peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa Kelas II SD Negeri 01 Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dari kondisi awal sampai siklus II sebesar 30,2%. xvi

    MANAJEMEN KURIKULUM MADRASAH BERBASIS FULL DAY SCHOOL DALAM PENANAMAN BUDAYA PESANTREN DI MADRASAH TSANAWIYAH

    Get PDF
    Sebuah fenomena yang menjadi perhatian besar dalam dunia pendidikan adalah merosotnya sikap moral masyarakat Indonesia belakangan ini, sehingga hadir kurikulum 2013 sebagai salah satu solusinya. Selain itu, Indonesia sudah sejak lama telah memiliki model pendidikan yang sukses membentuk karakter anak bangsa yaitu sistem pendidikan “pesantren”. Oleh sebab itu, perpaduan kurikulum Madrasah dengan pembelajaran pesantren menjadi penting untuk diterapkan saat ini.&nbsp; Mts Ar Ruhama telah menerapkan kurikulum 2013 yang dipadukan dengan pembelajaran pesantren. Penelitian yang dilakukan di Mts Ar Ruhama menghasilkan: 1) Manajemen kurikulum yang digunakan di Mts Ar Ruhama yaitu menggunakan kurikulum pembelajaran 2013. Adapun dalam mata pelajarannya ditambah dengan pembelajaran pesantren dan kegiatan keagamaan yang dilakukan dipesantren. 2) menanamkan prinsip Mts Ar Ruhama pesantren yang santrinya modok dirumah, menanamkan aktivitas pesantren menjadi aktivitas santri Mts Ar Ruhama, menanamkan profil santri pesantren menjadi profil santri Mts Ar Ruhama. 3)Keberhasilan Manajemen Kurikulum Madrasah Berbasis Full Day School &nbsp;Dalam Penanaman Budaya Pesantren yang diterapkan oleh Madrasah Tsanawiyah Arruhama Kuningan ada tiga hal yaitu, meningkatnya peminat dari masyarakat untuk mendaftarkan anaknya ke Mts Ar Ruhama, dibukatikan dengan Prestasi Akademik yang dicapai Mts Ar Ruhama yaitu peringkat ke-3 UNBK dan peringkat ke-1 Try out UNBK se-kabupaten Kuningan, juga Prestasi non akademik yang banyak dari berbagai lomba baik tingkat kecamatan, kabupaten, se-wilayah 3 maupun nasional. Selain itu Prestasi unggulan bidang tahfidz Qur’an minimal 3 juz bagi lulusan Mts Ar Ruhama

    PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN, KARAKTER, DAN KEAGAMAAN BAGI SISWA PADA BULAN RAMADHAN DI SMP NEGERI 2 SILAU LAUT

    Get PDF
    Kualitas keagamaan seseorang tidak dapat dinilai dari sekadar kuantitas ibadah yang dilakukannya di masjid atau musola. Kualitas keagamaan seseorang dapat dinilai dari bagaimana keikhlasan dalam bersosialisasi dengan masyarakat dan terhadap alam. Tulisan ini berupaya mendeskripsikan peran pembelajaran pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kualitas keagamaan siswa (remaja) pada bulan Ramadhan di SMP Negeri 2 Silau Laut. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah kualitatif dengan metode studi deskriptif. Pengumpulan data berdasarkan laporan yang peneliti kumpulkan dalam kegiatan khusus bulan ramadhan di SMP Negeri 2 Silau Laut, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam memiliki peran sentral dalam peningkatan kualitas pendidikan, karakter serta keagamaan bagi siswa (remaja) di SMP Negeri 2 Silau Laut. Hal ini disebabkan peran pembelajaran PAI yang menganjurkan siswa untuk memakmurkan masjid, membuat kegiatan positif selama ramadhan dan pasca bulan ramadhan, serta mengisi kegiatan ramadhan dengan ritual ibadah dan ceramah “siraman rohani”.Kata Kunci: Kegiatan Ramadhan, Kualitas Keagamaan, Pembelajaran PAI

    PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM SISTEM SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN RAUDLOTUL HASANAH GARUT

    Get PDF
    ABSTRAK Siti Maryam (1505809) “Pelaksanaan Pendidikan Islam Sistem Salafiyah di Pondok Pesantren Raudlotul Hasanah Garut” dibawah bimbingan Dr. A. Syamsu Rizal, M.Pd. dan Drs. A. Toto Suryana Afriatin, M.Pd. Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan dunia yang semakin modern pada dunia pendidikan. Zaman yang semakin modern menyebabkan persoalan pendidikan tidak akan pernah habis selama pemikiran manusia terus berkembang terlebih di zaman modern ini. Hal yang menjadi sorotan banyak orang adalah permasalahan yang menyangkut kepribadian dan moral sehingga dampak dari kerusakan moral ini menyebabkan terganggunya ketentraman pada sebuah masyarakat. Melihat permasalahan ini maka lingkungan dan sistem pendidikanpun menjadi sangat penting untuk dibenahi oleh lembaga pendidikan maupun oleh agen pendidik. Dalam beberapa kasus pesantren jenis salafiyah ini mampu menjadi solusi terciptanya manusia yang berakhlakul karimah karena kultur yang ada pada pesantren tradisional mampu memberi kekhasan pada sebuah pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui serta menganalisis (1) Profil Pondok Pesantren (2) Tujuan pendidikan Islam (3) Program pendidikan Islam (4) Pelaksanaan pendidikan Islam (5) Sistem evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Peneliti menjadi instrument kunci dalam penelitian ini. Analisis data penelitian dilakukan dalam bentuk reduksi data, display data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pesantren salafiyah ini masih mempertahankan keaslian dari sebuah pesantren tradisional yang pada zaman ini sudah banyak beralih jenis menjadi pesantren modern. Pesantren salafiyah ini pula masih mempertahankan sistem pendidikan yang tradisional sehingga menjadikan pesantren ini begitu khas dalam pelaksanaannya. Kata Kunci: Pesantren Salafiyah, Tradisional, Khas ABSTRACT Siti Maryam (1505809) “The Implementation of the Salafiyah System of Islamic Education in the Raudlotul Hasanah Islamic Boarding School Garut” under the guidance of Dr. A. Syamsu Rizal, M.Pd. dan Drs. A. Toto Suryana Afriatin, M.Pd. This research is motivated by the development of an increasingly modern world in the world of education. The more modern era causes problems in education will never end. The thing that is in the spotlight of many people is a problem involving personality and morals so that the impact of this moral damage causes the disturbance of peace in a society. Seeing this problem, the environment and the education system become very important to be addressed by educational institutions and by educational agents. In some cases the Salafiyah type of pesantren is able to be a solution to the creation of a man who has a morality because the culture that exists in traditional pesantren is able to give uniqueness to an education. The purpose of this study was to find out and analyze (1) Profile of Islamic Boarding School (2) The purpose of Islamic education (3) Islamic education program (4) Implementation of Islamic education (5) Evaluation system. This research uses a case study method using a qualitative approach. Data collection uses observation, interview, documentation, and triangulation techniques. Researchers became a key instrument in this study. Analysis of research data is carried out in the form of data reduction, data display, and verification. Based on the results of the study, it was found that this Salafiyah pesantren still maintains the authenticity of a traditional pesantren which at this time has been converted into a modern pesantren. Salafiyah pesantren also still maintains a traditional education system that makes this pesantren so unique in its implementation. Keywords : Salafiyah Islamic Boarding School, Traditional, Typica

    KINERJA LEMBAGA ZAKAT: MODIFIKASI IZN (Survei di BAZNAS dan LAZISMU Kabupaten

    Get PDF
    Maraknya pertumbuhan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia akhir-akhir ini bisa jadi sebuah indikasi positif. Akan tetapi, pemanfaatan dana ZIS yang terhimpun belum optimal dan masih jauh dari potensi yang ada. Hal ini berkaitan dengan kinerja lembaga zakat yang didukung oleh seluruh elemen; masyarakat secara agregat dan lembaga itu sendiri. Sehingga dibutuhkan adanya alat ukur untuk mengoptimalkan kinerja zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lembaga zakat yang ada di Kabupaten Kebumen guna memperoleh gambaran seberapa baik kinerja lembaga zakat. Penelitian ini menggunakan data primer dengan wawancara kepada para pemimpin dan kuesioner dengan 200 responden di BAZNAS dan LAZISMU Kabupaten Kebumen. Ada tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu database lembaga, kelembagaan, dan dampak zakat terhadap masyarkat mustahik. Metode yang digunakan adalah metode pengukuran kinerja dengan menggunakan pengukuran modifikasi Indeks Zakat Nasional (IZN). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAZNAS Kabupaten Kebumen memiliki nilai indeks kinerja masuk dalam kategori baik, sedangkan LAZISMU Kabupaten Kebumen memiliki nilai indeks kinerja masuk dalam kategori cukup baik. Hasil tersebut karena nilai variabel kelembagaan yang berbeda antara BAZNAS dan LAZISMU.; Nowadays, the growth of the Zakat Management Organization (OPZ) in Indonesia can be said as a positive indication. However, the utilization of collected ZIS funds has not been optimal and is still far from its potential. This is related to the performance of zakat institutions which are supported by all elements; a society in the aggregation and its institution. That is why the measuring instrument is needed to make the performance of zakat can be more optimal. This study aims to analyze the performance of zakat institutions in Kebumen District in purpose describe perform of the zakat institution. This study used primary data from interviewing the leaders and questionnaires with 200 respondents at BAZNAS and LAZISMU, Kebumen district. The three variables used in this study are a database of institutions, institutional, and impact of zakat on the community of mustahik. The method is a method of measuring performance by using a modified measurement of the National Zakat Index (IZN). The results of this study indicated that BAZNAS in Kebumen district has a performance index value in the good category, and LAZISMU in Kebumen district has a good performance index value. These results is affected by the differential of institutional variable values between BAZNAS and LAZISMU

    REPRESENTASI SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA

    Get PDF
    Representasi merupakan ungkapan ide matematika yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi sebagai hasil interpretasi pikiran. Perbedaan kemampuan matematika memungkinkan terjadinya perbedaan representasi siswa dalam menyelesaikan soal open-ended. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi siswa SMP dalam menyelesaikan soal&nbsp; open-ended &nbsp;ditinjau dari kemampuan matematika. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. &nbsp;Metode tes yang digunakan yaitu tes&nbsp; kemampuan matematika dan tes open-ended. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa&nbsp; kelas VIII-J SMP Negeri 2 Waru tahun ajaran 204/2015 yang terdiri dari satu siswa berkemampuan matematika tinggi, satu siswa berkemampuan matematika sedang, dan satu siswa berkemampuan matematika rendah. Representasi yang dimunculkan siswa dianalisis berdasar pengklasifikasian ke dalam jenis representasi visual berupa gambar atau tabel, representasi verbal (kata-kata), dan representasi simbol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi yang cenderung dimunculkan tiga siswa dalam menyelesaikan soal open-ended adalah representasi simbol. Subjek berkemampuan matematika tinggi dan rendah memunculkan representasi visual berupa gambar tetapi gambar tersebut tidak digunakan dalam menyelesaikan soal hanya sebagai ide awal. Kata Kunci: Representasi, Soal Open-Ended, Kemampuan Matematika

    THE EFFECT OF USING ERROR CORRECTION TECHNIQUE TOWARD STUDENTS’ ABILITY IN WRITING RECOUNT TEXT AT THE SECOND YEAR OF ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF AL HIDAYAH SUKAMAJU KUANSING REGENCY

    Get PDF
    has taught English twice a week, at MTs Al-Hidayah Sukamaju, the students of the second year have been taught sufficient amount of vocabulary, grammar, and genre of the text in order to make them proficient in writing. At the end of teaching and learning process, students would be assigned to write a simple writing individually in order to increase students’ writing ability. Based on the description above, ideally the students in Mts AL-Hidayah Sukamaju should be able to write recount text. But, in fact many students still have difficulties in writing recount text. The purpose of the research was to find out wether there is significant effect of error correction technique toward students’ ability in writing recount at the second year of Islamic junior high school of Al-Hidayah Sukamaju. The research has three formulations of the problems that how writing ability of the students who are taught by using error correction technique is, how writing ability of the students who are taught without using error correction technique is, and whether there is significant of using error correction technique toward students’ ability in writing recount text at the second year of Islamic junior high school of AL-Hidayah Sukamju. The research was carried out at MTs AL Hidayah Sukamaju. It was conducted from October to December 2011. The subject of the research was the second year students of MTs AL Hidayah Sukamaju. The population of this research was 62 students from three classes and the sample was only two classes of the total classes that consisted of 40 students, because this research was assigned by using non random assignment in Quasi-Experimental research. In collecting data, the writer used tests.The tests consisted of two tests: Pretest was used to determine student’s writing ability before getting the treatment and Posttest was used to determine student’s writing ability after getting the treatment. In analyzing the data, the writer used Writing Assessment. In order to know the significant difference on students who are taught by using Error Correction technique and those who are taught without using Error Correction technique, the scores were analyzed by using test “T” formula. The students’ score was compared with T-table which considered with degree of freedom (df). From the result of the research it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted. . It means that there is a significant difference of writing ability in recount text between students who are taught by using error correction technique and those who are taught without using error correction technique at the second year students of MTs AL Hidayah Sukamaju. In other words, there is a significant effect of using error correction technique toward students’ ability in writing recount text at the second year of Islamic Junior High School of AL Hidayah Sukamaju Kuansing Regency

    PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN KORBAN MALPRAKTEK MEDIS DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA

    Get PDF
     This study aims to determine the responsibility of health services or hospitals to patients who are victims of medical malpractice, legal protection for patients as consumers of services in the field of medical services, and legal protection for patients as consumers of services in the field of medical services. The type of research used in this paper is normative legal research or library research. The approach method used in this research is the statutory approach. Secondary research sources used include primary legal materials and tertiary legal materials. Based on the results of the study, it can be concluded that 1) The form of regulation of medical personnel who commit malpractice is regulated in Article 19 paragraph (1) of Law no. 8 of 1999 concerning Consumer Protection and in Article 58 paragraph (1) of Law no. 36 of 2009 concerning Health which discusses compensation for a person, health worker and or health provider who causes losses due to errors or omissions in health services; 2) The form of deviation from the agreement between a doctor and a patient that can harm the patient is a breach of contract or an unlawful act committed by a doctor. The losses suffered by the patient can be in the form of material or immaterial losses; and 3) Civil liability for medical personnel must be from unlawful acts (onrechtmatige daad) in accordance with the provisions of Article 1365 of the Civil Code and the responsibility of hospitals related to vicarious liability under the provisions of Article 1367 of the Civil Code.Keywords: patient losses, patient protection, responsibility of medical personnel/officers (doctors) and health service providers, malpractice Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggungjawab layanan Kesehatan atau RS terhadap pasien korban malpraktek medis, perlindungan hukum bagi pasien sebagai konsumen jasa di bidang pelayanan medis, dan perlindungan hukum bagi pasien sebagai konsumen jasa di bidang pelayanan medis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum normatif atau hukum kepustakaan (library research). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan. Sumber penelitian sekunder yang digunakan meliputi bahan hukum primer dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa 1) Bentuk pengaturan terhadap tenaga medis yang melakukan malapraktik diatur dalam Pasal 19 ayat (1) Undang – Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan dalam Pasal 58 ayat (1) Undang – Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang membahas ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan dan atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan; 2) Bentuk bentuk penyimpangan perjanjian antara dokter dengan pasien yang dapat merugikan pasien adalah wanprestasi atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh dokter. Kerugian yang diderita pasien dapat berupa kerugian materiil maupun inmateriil; dan 3) Pertanggung jawaban perdata terhadap tenaga medis yaitu harus dari perbuatan yang melawan hukum (onrechtmatige daad) sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata dan tanggung jawab RS terkait vicarious liability ketentuan pasal 1367 KUHPerdata.Kata Kunci : kerugian pasien, perlindungan pasien, tanggungjawab tenaga/petugas medis (dokter) dan penyedia layanan Kesehata
    • 

    corecore