KINERJA LEMBAGA ZAKAT: MODIFIKASI IZN (Survei di BAZNAS dan LAZISMU Kabupaten

Abstract

Maraknya pertumbuhan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia akhir-akhir ini bisa jadi sebuah indikasi positif. Akan tetapi, pemanfaatan dana ZIS yang terhimpun belum optimal dan masih jauh dari potensi yang ada. Hal ini berkaitan dengan kinerja lembaga zakat yang didukung oleh seluruh elemen; masyarakat secara agregat dan lembaga itu sendiri. Sehingga dibutuhkan adanya alat ukur untuk mengoptimalkan kinerja zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lembaga zakat yang ada di Kabupaten Kebumen guna memperoleh gambaran seberapa baik kinerja lembaga zakat. Penelitian ini menggunakan data primer dengan wawancara kepada para pemimpin dan kuesioner dengan 200 responden di BAZNAS dan LAZISMU Kabupaten Kebumen. Ada tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu database lembaga, kelembagaan, dan dampak zakat terhadap masyarkat mustahik. Metode yang digunakan adalah metode pengukuran kinerja dengan menggunakan pengukuran modifikasi Indeks Zakat Nasional (IZN). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAZNAS Kabupaten Kebumen memiliki nilai indeks kinerja masuk dalam kategori baik, sedangkan LAZISMU Kabupaten Kebumen memiliki nilai indeks kinerja masuk dalam kategori cukup baik. Hasil tersebut karena nilai variabel kelembagaan yang berbeda antara BAZNAS dan LAZISMU.; Nowadays, the growth of the Zakat Management Organization (OPZ) in Indonesia can be said as a positive indication. However, the utilization of collected ZIS funds has not been optimal and is still far from its potential. This is related to the performance of zakat institutions which are supported by all elements; a society in the aggregation and its institution. That is why the measuring instrument is needed to make the performance of zakat can be more optimal. This study aims to analyze the performance of zakat institutions in Kebumen District in purpose describe perform of the zakat institution. This study used primary data from interviewing the leaders and questionnaires with 200 respondents at BAZNAS and LAZISMU, Kebumen district. The three variables used in this study are a database of institutions, institutional, and impact of zakat on the community of mustahik. The method is a method of measuring performance by using a modified measurement of the National Zakat Index (IZN). The results of this study indicated that BAZNAS in Kebumen district has a performance index value in the good category, and LAZISMU in Kebumen district has a good performance index value. These results is affected by the differential of institutional variable values between BAZNAS and LAZISMU

    Similar works