PENGARUH KOMBINASI SPORT MASSAGE DAN DEEP TISSUE MASSAGE TERHADAP KETEGANGAN OTOT EKSTREMITAS BAWAH PADA ATLET KOP KARATE UNJ

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi sport massage dan deep tissue massage terhadap ketegangan otot ekstrimitas bawah pada atlet KOP karate UNJ. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet KOP karate UNJ berjumlah 15 orang, selanjutnya ditentukan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-experimental design dengan model one-group pretest-postest design. Di dalam rancangan ini dilakukan tes sebanyak dua kali, yaitu sebelum diberi perlakuan kombinasi sport massage dan deep tissue massage selama 60 menit disebut pre-test dan sesudah diberikan perlakuan kombinasi sport massage dan deep tissue massage selama 60 menit disebut post-test. Sampel data yang diambil yaitu atlet KOP karate UNJ setelah melakukan latihan dan menunggu selama 12-24 jam untuk memunculkan tingkat ketegangan otot, dan setelah itu dihari setelah melakukan latihan akan diukur tingkat ketegangan otot atlet menggunakan NRS dan dilanjutkan dengan pemberian treatment kombinasi sport massage dan deep tissue massage selama 60 menit, lalu setelah di treatment atlet akan diambil data skala ketegangan otot setelah pemberian perlakuan treatment tersebut. Data yang sudah didapatkan yaitu berupa data mentah hasil pengukuran tersebut, kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS 2023 dan microsoft excel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi sport massage dan deep tissue massage berpengaruh terhadap ketegangan otot ekstremitas bawah. Hal tersebut didukung dengan uji hipotesis dengan uji paired samples t-test yaitu, diketahui bahwa nilai t-hitung 31,6 dan nilai mean sebesar 5,7 serta nilai(P velue <0,05). ***** This study aims to determine the effect of a combination of sports massage and deep tissue massage on lower extremity muscle tension in UNJ KOP karate athletes. The population in this study was 15 UNJ KOP karate athletes. The research sample was then determined using a purposive sampling technique. This research uses a pre-experimental design research method with a one-group pretest-posttest design model. In this design, the test was carried out twice, namely before being treated with a combination of sports massage and deep tissue massage for 60 minutes, it was called the pre-test and after being given a combination of sports massage and deep tissue massage for 60 minutes, it was called the post-test. The data samples taken were UNJ KOP karate athletes after training and waiting for 12-24 hours for the level of muscle tension to appear, and after that on the day after training the athlete's muscle tension level will be measured using NRS and followed by providing a combination of sports massage and deep massage treatment. tissue massage for 60 minutes, then after treatment the athlete will have muscle tension scale data taken after giving the treatment. The data that has been obtained is in the form of raw data from the measurement results, then processed using the SPSS 2023 application and Microsoft Excel. The results of this study show that the combination of sports massage and deep tissue massage has an effect on lower extremity muscle tension. This is supported by hypothesis testing using the paired samples t-test, namely, it is known that the t-value is 31.6 and the mean value is 5.7 and the value (P value <0.05)

KOMPETENSI DAN KEPERCAYAAN MEMEDIASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KAPABILITAS DINAMIK TERHADAP INNOVATION WORK BEHAVIOUR: SEBUAH STUDI PADA PT KAI

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis, mengevaluasi dan untuk membangun model empiric dampak dari dua variable independent yaitu gaya kepemimpinan dan dynamic capabilities (DC) memiliki pengaruh terhadap innovation work behaviour (IWB), namun terlebih dulu melalui variable kompetensi dan kepercayaan sebagai variabel perantara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. dalam bentuk kuesioner. Jumlah sampel yang diambil adalah 324 karyawan dengan level junior manager sampai level top management di lingkup KAI. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi; gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan; gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IWB; DC berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi; DC berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan; DC berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap JWB. Kompetensi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap IWB,· Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IWB; Kompetensi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap IWB secara positif dan signifikan; Kepercayaan memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap IWB secara positif dan signifikan; Kompetensi memediasi pengaruh DC terhadap IWB secara negative namun tidak signifikan; Kepercayaan memediasi pengaruh DC terhadap IWB dengan memperkecil pengaruh negatif DC terhadap JWB. Keywords: Gaya kepemimpinan, dynamic capabilities, kompetensi, kepercayaan dan innovation work behavior.*********************11,e purpose ,f fl,is study is to analyze, evaluate and to build an empirical model cif the impact of two i11dependent variables, namely leadership style and dynamic capabilities (DC), which have an influence on innovation work behavior (IWB), but first thro11gh co111pete11ce and trust as intermediary variables. This study uses a quantitative method with a survey approach. in the form of a questionnaire. The number of samples taken was 324 employees from the junior manager level to the lop management level within KAI. The results of the study show that leadership style has a positive and significant effect 011 competence; leadership style has a positive and significant effect on trust; leadership style has a positive and significant effect on JWB; DC has a positive and significant effect on competence; DC has a positive and significant effect on trust; DC has a negative but not significant effect on JWB. Competence has a positive but not significant effect on IWB,· Trust has a positive and significant effect on IWB; Competence mediates the effect of leadership style on IWB in a positive and significant way; Trust mediates the effect of leadership style on IWB in a positive and significant way; Competence mediates the effect of DC on JWB negatively but not significantly; Trust mediates the influence of DC on JWB by minimizing the negative influence of DC onJWB. Keywords: leadership style, dynamic capabilities, competence, trust and innovation work behavior

PERILAKU VOLUNTARISTIK PEMUDA DALAM LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT BERBASIS PENDIDIKAN. Studi Kasus: Relawan Gerakan Mengajar Desa Kabupaten Subang Tim F, Kampung Cikur, Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana aksi voluntaristik terbentuk di dalam Gerakan Mengajar Desa Kabupaten Subang, mulai dari tahu menjadi tertarik yang kemudian berkontribusi aktif. Lalu, bentuk aksi voluntaristik yang dilakukan, mulai dari pengabdian masyarakat dan taman baca. Serta membahas aspek rasionalitas yang mendorong individu untuk berperan menjadi relawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 orang informan utama dan 5 orang informan pendukung. Lokasi penelitian dilakukan di Gerakan Mengajar Desa Kabupaten Subang, Tim F yang ada di Kampung Cikur, Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang pada bulan Mei 2023 - Januari 2024. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data primer dan sekunder dengan analisis data kualitatif dan diperkaya dengan studi literatur yang kompleks. Berdasarkan temuan dari data yang diperoleh peneliti dalam penelitian ditemukan bahwa aksi voluntaristik yang dilakukan oleh Gerakan Mengajar Desa Kabupaten Subang ini berawal dari media sosial yang berkontribusi aktif dalam menciptakan partisipasi nyata agar tujuan dari aksi voluntaristik tercapai. Aksi voluntaristik yang terbentuk ini didasarkan pada dua motivasi yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu motivasi sosial dan motivasi personal dan berperan penting dalam terbentuknya pilihan rasional untuk mengikuti aksi voluntaristik. Aksi voluntaristik yang dilakukan berdampak positif bagi relawan karena mampu mencapai tujuan individu, seperti meningkatkan softskill, relasi, mendapatkan pengalaman organisasi, pelatihan, sertifikat, dan personal branding dan menjadi manusia yang bermanfaat. Kemudian bagi anak didik, mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kurikulum pemerintah, meningkatnya kemampuan membaca, menulis dan berhitung, serta lebih termotivasi untuk melaksanakan pendidikan. This research aims to explain how voluntaristic action is formed in the Subang Regency Village Teaching Movement, starting from knowing to becoming interested and then actively contributing. Then, forms of voluntary action were carried out, starting from community service and reading parks. As well as discussing aspects of rationality that encourage individuals to play the role of volunteers. This research uses a qualitative approach with a case study method. This research data was obtained through observation, documentation and interviews. The subjects of this research consisted of 6 main informants and 5 supporting informants. The research location was carried out at the Subang Regency Village Teaching Movement, Team F in Cikur Village, Wanasari Village, Cipunagara District, Subang Regency in May 2023 - January 2024. In collecting data, the author used primary and secondary data with qualitative and enriched data analysis. with complex literature studies. Based on the findings from the data obtained by researchers in the research, it was found that the voluntary action carried out by the Subang Regency Village Teaching Movement began with social media which actively contributed to creating real participation so that the goals of the voluntary action were achieved. The voluntaristic action that is formed is based on two motivations that are interrelated with each other, namely social motivation and personal motivation and play an important role in the formation of rational choices to take part in voluntaristic action. Voluntaristic actions carried out have a positive impact on volunteers because they are able to achieve individual goals, such as improving soft skills, relationships, gaining organizational experience, training, certificates and personal branding and becoming useful human beings. Then for students, they get a proper education in accordance with the government curriculum, their reading, writing and arithmetic skills improve, and they are more motivated to carry out their education

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL EMPATI SISWA KELAS V SD DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial empati siswa kelas V SD dalam pembelajaran IPS melalui penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis & Taggart dengan langkah-langkah yang terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari dua pertemuan dengan tatap muka, begitu pula dengan Siklus II. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa berguna untuk mendapatkan data aktivitas siswa, Lembar Pengamatan Tindakan Guru berguna untuk mendapatkan data pengelolaan pembelajaran oleh guru, dan Lembar Pengamatan Keterampilan Sosial Empati Siswa berguna untuk mendapatkan data peningkatan keterampilan sosial empati siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas siswa kelas V-B SDN Srengseng Sawah 11 pada pembelajaran IPS dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Proyek di Siklus I maupun Siklus II penelitian tindakan kelas ini memiliki persentase skor sebesar 100%; (2) Pengelolaan pembelajaran oleh guru di kelas V-B SDN Srengseng Sawah 11 yang telah dilakukan oleh guru pada pembelajaran IPS dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Proyek juga memiliki persentase skor 100%; dan (3) Terdapat peningkatan persentase keterampilan sosial siswa di kelas V-B SDN Srengseng Sawah 11 dalam pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Proyek sebesar 3,13%, dari persentase sebesar 93,75% di Siklus I menjadi persentase sebesar 96,88% di Siklus II. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan sosial empati siswa kelas V-B SDN Srengseng Sawah 11. This classroom action research aims to improve the empathic social skills of fifth-grade elementary school students in social studies learning through the application of a ProjectBased Learning Model. The research design uses the Kemmis & Taggart model, with steps consisting of four stages: planning, acting, observing, and reflecting. The research was carried out in two cycles. Cycle I consisted of two face-to-face meetings, as well as Cycle II. The Student Activity Observation Sheet is useful for obtaining student activity data, the Teacher Action Observation Sheet is useful for obtaining data on the management of learning by the teacher, and the Student Empathy Social Skills Observation Sheet is useful for obtaining data on improving students' empathic social skills. The results showed that: (1) The activities of class V-B SDN Srengseng Sawah 11 students in social studies learning by applying the Project-Based Learning Model in Cycle I and Cycle II of class action research had a score percentage of 100%; (2) Learning management by the teacher in class V-B SDN Srengseng Sawah 11 which has been carried out by the teacher in social studies learning by applying the Project-Based Learning Model also has a score percentage of 100%; and (3) There is an increase in the percentage of students' social skills in class V-B SDN Srengseng Sawah 11 in the implementation of social studies learning by applying the Project-Based Learning Model by 3.13%, from a percentage of 93.75% in Cycle I to a percentage of 96.88% in Cycle II. Therefore, it can be concluded that the application of the Project-Based Learning Model in social studies learning can improve the empathic social skills of students in class V-B SDN Srengseng Sawah 11

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG POLONG (Pisum sativum L) PADA PEMBUATAN SUS KERING TERHADAP SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA KONSUMEN

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung kacang polong pada pembuatan sus kering terhadap sifat fisik dan daya terima konsumen pada aspek warna, rasa, aroma, rongga, dan tekstur. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pastry & Bakery Universitas Negeri Jakarta yang di mulai pada bulan November 2022 – November 2023. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah sus kering dengan substitusi tepung kacang polong dengan presentase 10%, 20%, 30%. Pengujian dengan uji organoleptik, yaitu dilakukan dengan uji hedonik kepada 30 panelis agak terlatih. Hasil uji hipotesis ANOVA menunjukan bahwa substitusi tepung kacang polong pada pembuatan sus kering pada aspek rongga dan daya kembang memperoleh nilai paling tinggi pada persentase 10%. Hasil uji hipotesis friedman menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh substitusi tepung kacang polong pada sus kering pada aspek rasa kacang polong, rasa gurih, aroma kacang polong, dan aroma telur. Pada aspek warna bagian dalam, warna bagian luar, rongga, tekstur bagian luar, dan tekstur bagian dalam menunjukan bahwa terdapat pengaruh substitusi tepung kacang polong pada sus kering. Kesimpulan pada penelitian ini adalah produk dengan persentase 20% adalah paling disukai dan direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai produk modifikasi dari kacang - kacangan lokal. ***** This research was conducted to analyze the effect of pea flour substitution in making dry eclairs on the physical properties and consumer acceptability in the aspects of color, taste, aroma, cavity and texture. This research was conducted at the Pastry & Bakery laboratory at Jakarta State University starting in November 2022. This research used experimental methods. The sample in this study was dry eclairs with the substitution of pea flour at a percentage of 10%, 20%, 30%. Testing using an organoleptic test, which was carried out using a hedonic test on 30 somewhat trained panelists. The results of the ANOVA hypothesis test showed that the substitution of pea flour in making dry eclairs in terms of cavity and swelling power obtained the highest value at a percentage of 10%. The results of Friedman's hypothesis test showed that there was no effect of substitution of pea flour for dry eclairs on the aspects of pea taste, savory taste, pea aroma and egg aroma. In the aspects of inner color, outer color, cavity, outer texture and inner texture, it shows that there is an influence of pea flour substitution in dry eclairs. The conclusion of this research is that products with a percentage of 20% are the most preferred and recommended for development as modified products from local nuts

PENGARUH KOORDINASI, KELINCAHAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING BOLA BASKET PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEKOLAH MENENGAH ATAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi terkait pengaruh koordinasi, kelincahan, dan motivasi terhadap keterampilan dribbling bola basket pada peserta ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas. Tesis ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, metode survei dan teknik korelasional. Penelitian untuk tesis ini dilakukan di SMA Islam Terpadu Raudhatul Jannah Kota Cilegon, Banten. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler bola basket putri yang berjumlah 30 peserta. Berdasarkan hasil analisis data, uraian, penguji hasil penelitian, dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan dari penelitian tesis ini. Berdasarkan uji-t hasil hipotesis pertama, diperoleh nilai sig. 0.014 0.05, maka hasil dari variabel motivasi tidak mampu memediasi variabel koordinasi terhadap keterampilan dribbling bola basket dan tidak memiliki pengaruh mediasi nyata terhadap variabel bebas dan terikat. Hasil hipotesis tujuh, diperoleh nilai sobel test statistic -0.155 0.05, maka hasil dari variabel motivasi tidak mampu memediasi variabel kelincahan terhadap keterampilan dribbling bola basket dan tidak memiliki pengaruh mediasi nyata terhadap variabel bebas dan terikat. Dengan demikian terdapat pengaruh langsung terhadap beberapa variabel yang diteliti sehingga terdapat pengaruh yang signifikan. ***** This study aims to determine information related to the influence of coordination, agility, and motivation on basketball dribbling skills in high school extracurricular participants. This thesis uses quantitative approach methods, survey methods and correlational techniques. The research for this thesis was conducted at SMA Islam Terpadu Raudhatul Jannah Kota Cilegon, Banten. The population in this study was 30 female basketball extracurricular participants. Based on the results of data analysis, description, examiner of research results, and discussion, conclusions can be drawn from this thesis research. Based on the t-test results of the first hypothesis, a sig value is obtained. 0.014 <ɑ = 0.05, so there is a direct effect of coordination on basketball dribbling skills by 44.1%. The results of the second hypothesis, obtained a value of sig. 0.046 <ɑ = 0.05, so that there is a direct influence of agility on basketball dribbling skills by 36.4%. The results of the third hypothesis, obtained the value of sig. 0.039 <ɑ = 0.05, so that there is a direct influence of motivation on basketball dribbling skills by 10.7%. The result of hypothesis four, obtained sig value. 0.009 <ɑ = 0.05, so there is a direct effect of coordination on motivation in extracurricular participants by 0.004%. The result of hypothesis five, obtained sig value. 0.007 <ɑ = 0.05, so there is a direct effect of agility on motivation in extracurricular participants by 87.2%. The results of hypothesis six, obtained sobel test statistical values of -0.006 < 1.96 t��� and p-values of 0.9950 > 0.05 , then the results of the motivation variable were not able to mediate the coordination variable on basketball dribbling skills and did not have a real mediating influence on the independent and bound variables. The results of hypothesis seven, obtained sobel test statistical values of -0.155 0.05, then the results of the motivation variable were not able to mediate the agility variable on basketball dribbling skills and did not have a real mediating influence on the independent and bound variables. Thusly there is a direct influence on several variables studied so that there is a significant influence

PENGARUH PSYCHOLOGICAL CAPITAL, PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TERHADAP READINESS TO CHANGE MELALUI MEDIASI WORK ENGAGEMENT PADA DOSEN TETAP PTS DI LLDIKTI WILAYAH III JAKARTA

Setiap perubahan akan berdampak terhadap SDM yang ada di dalam organisasi. Oleh karena itu, mendorong anggota organisasi untuk siap menghadapi perubahan sangat penting. Kesiapan perlu mendapat perhatian karena perubahan akan memunculkan hal baru dan cara kerja baru yang lebih menantang. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model secara konseptual dan empiris serta untuk mengisi kesenjangan penelitian terkait faktor-faktor yang menjadi anteseden readiness to change, dengan menganalisis, menguji dan menemukan pengaruh psychological capital, perceived organizational support dan transformational leadership terhadap readiness to change melalui work engagement pada dosen tetap PTS di LLDIKTI Wilayah III Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 367 dosen menggunakan teknik convenience sampling. Evaluasi Common Method Bias (CMB) dilakukan untuk memastikan tidak ada bias pada proses pengumpulan data. Analisis data penelitian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software AMOS v24. Terdapat 9 hipotesis yang diterima dan 1 hipotesis yang tidak diterima dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis menemukan bahwa psychological capital dan perceived organizational support secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap readiness to change. Penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa work engagement memediasi secara parsial (partially mediation) pada pengaruh psychological capital terhadap readiness to change dan perceived organizational support terhadap readiness to change. Namun demikian, hasil pengujian hipotesis lainnya membuktikan bahwa transformational leadership tidak dapat memengaruhi readiness to change secara langsung (hipotesis tidak diterima). Pengaruh transformational leadership terhadap readiness to change hanya terjadi ketika variabel work engagement menjadi mediasi, atau dengan kata lain work engagement memediasi secara penuh (fully mediation) pengaruh transformational leadership terhadap readiness to change. Temuan penelitian ini memberikan implikasi dan rekomendasi kepada PTS di LLDIKTI Wilayah III untuk meningkatkan readiness to change dalam lingkungan yang terus berubah. Selanjutnya hasil penelitian ini juga memberikan rekomendasi teoritikal untuk pengembangan penelitian dimasa mendatang. Kata kunci: psychological capital, perceived organizational support, transformational leadership, work engagement, dan readiness to change. *********** Every change has an impact on the human resources within the organization. Therefore, encouraging organizational members to be ready to face change is very important. Readiness needs attention because change will give rise to new things and new, more challenging ways of working. This research aims to build a conceptual and empirical model and to fill research gaps related to factors that are antecedents of readiness to change by analyzing, testing and discovering the effect of psychological capital, perceived organizational support and transformational leadership on readiness to change in private university lecturers at LLDIKTI Region III Jakarta. Data was collected by distributing questionnaires to 367 lecturers using convenience sampling techniques. Common Method Bias (CMB) evaluation was conducted to ensure no bias in the data collection process. Research data analysis uses Structural Equation Modeling (SEM) with the help of AMOS v24 software. There were nine hypotheses accepted and 1 hypothesis rejected in this research. The results of hypothesis testing found that psychological capital and perceived organizational support directly had a positive and significant influence on readiness to change. This research finds empirical evidence that work engagement partially mediates the effect of psychological capital on readiness to change and perceived organizational support on readiness to change. However, the results of other hypothesis testing prove that transformational leadership cannot directly influence readiness to change. The influence of transformational leadership on readiness to change only occurs when the work engagement variable becomes mediation, or in other words, work engagement fully mediates the effect of transformational leadership on readiness to change. This research provides implications and recommendations for private universities in LLDIKTI Region III to increase readiness to change in an ever-changing environment. Furthermore, the results of this research also offer theoretical recommendations for future research development. Keywords: psychological capital, perceived organizational support, transformational leadership, work engagement, and readiness to change

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN LEMNA MINOR (AZOLLA PINNATA) TERHADAP PERTUMBUHAN BOBOT DAN PANJANG IKAN GURAMI DALAM MENEKAN BIAYA PRODUKSI

Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh pada pertumbuhan bobot dan panjang ikan gurami ketika diberikan pakan berbeda yang terdiri dari P0 menggunakan pakan pellet pf 781-2 dan P1 menggunakan pakan buatan kombinasi Lemna Minor (Azolla pinnata). Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus sampai Bulan November 2023, bertempat di Balai Benih Ikan Ujung Menteng, Jl. Irigasi, RT.1/RW.8, Ujung Menteng, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13960. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penentuan sampel ditentukan dengan menggunakan rumus (t-1) (r-1) > 15. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui perhitungan bobot dan panjang ikan gurami. Teknik analisis data menggunakan uji ANOVA dan dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Berdasarkan analisa data uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan dengan kombinasi Lemna Minor (Azolla pinnata) terdapat pengaruh yang signifikan pada pertumbuhan bobot dan panjang ikan gurami. Berdasarkan analisa data uji BNT menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot dan panjang ikan gurami dengan pemberian pakan berbeda memiliki perbandingan rata-rata yang signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan oleh Balai Benih Ikan Ujung Menteng pada khususnya dan petani ikan gurami pada umumnya dalam hal pemberian pakan ikan gurami.*****This research aims to determine the effect on growth in weight and length of gouramy fish when given different feeds consisting of P0 using pellet feed pf 781-2 and P1 using artificial feed combined with Lemna Minor (Azolla pinnata). Data collection for this research was carried out from August to November 2023, at the Ujung Menteng Fish Seed Center, Jl. Irrigation, RT.1/RW.8, Ujung Menteng, Kec. Cakung, East Jakarta City, Special Capital Region of Jakarta 13960. This type of research is quantitative research with experimental methods. The sample was determined using the formula (t-1) (r-1) > 15. The data collection technique used was calculating the weight and length of the gouramy fish. The data analysis technique uses the ANOVA test and continued with the Least Significant Difference (LSD) test. Based on analysis of ANOVA test data, it shows that giving artificial feed with a combination of Lemna Minor (Azolla pinnata) has a significant effect on the growth in weight and length of gouramy fish. Based on analysis of BNT test data, it shows that the growth in weight and length of gouramy fish with different feeds has a significant average comparison. It is hoped that this research can be applied by the Ujung Menteng Fish Seed Center in particular and gouramy fish farmers in general in terms of feeding gouramy fish

PROFIL VO2MAX ATLET HOKI INDOOR UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat VO2Max Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan tes dan pengukuran. Tes pengukurunan VO2Max menggunakan metode tes Beep untuk mengetahui tingkat VO2Max. Populasi dalam penelitian ini Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta berjumlah 20 Atlet. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 Atlet. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data yang diambil adalah usia, tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan VO2Max. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil menunjukan bahwa Tingkat VO2Max Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta, berkategori cukup sebanyak 4 Atlet atau 27%, berkategori kurang sebanyak 7 Atlet atau 46%, berkategori baik sebanyak 4 Atlet atau 27%, dan tidak ada Tingkat VO2Max Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta yang berkategori baik sekali, maupun kurang sekali. Secara rata – rata hasil Tingkat VO2Max Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta menunjukan bahwa Tingkat VO2Max Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta berada pada kategori kurang. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk mengetahui tingkat VO2Max Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta dan juga semua atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta tahu bahwa pengetahuan tinkat VO2Max merupakan hal penting yang dapat perhatian khusus dan juga dapat menjadi masukan yang sangat bermanfaat bagi Atlet Hoki Indoor Universitas Negeri Jakarta dalam meningkatkan VO2Max ***** This research aims to determine the VO2Max level of Jakarta State University Indoor Hockey Athletes. This research uses quantitative descriptive research. The approach in this research uses a survey method with tests and measurements. The VO2Max measurement test uses the Beep test method to determine the VO2Max level. The population in this study was 20 Jakarta State University Indoor Hockey Athletes. The sample in this study consisted of 15 athletes. The sampling technique is purposive sampling. The data taken is age, height, weight, blood pressure and VO2Max. Data analysis uses descriptive analysis techniques. The results show that the VO2Max level of Indoor Hockey Athletes at Jakarta State University is in the sufficient category as many as 4 Athletes or 27%, in the poor category there are 7 Athletes or 46%, in the good category there are 4 Athletes or 27%, and there is no VO2Max Level for Indoor Hockey Athletes at State University of Jakarta categorized as very good or very poor. On average, the results of the VO2Max level of indoor hockey athletes at Jakarta State University show that the VO2Max level of indoor hockey athletes at Jakarta State University is in the poor category. The results of this research can be used as information to determine the VO2Max level of Jakarta State University Indoor Hockey Athletes and all Jakarta State University Indoor Hockey athletes know that knowledge of VO2Max level is an important thing that deserves special attention and can also be very useful input for Indoor Hockey Athletes Jakarta State University in increasing VO2Max

ANALISIS PENGARUH SERVANT LEADERSHIP, ORGANIZATIONAL TRUST, DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT TERHADAP TASK PERFORMANCE DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PASTORAL KATOLIK INDONESIA TIMUR

Servant leadership merupakan salah satu topik studi yang diminati para sarjana dalam dua dekade terakhir. Studi ini bertujuan mendeskripsikan, mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh servant leadership, organizational trust, organizational commitment terhadap task performance dosen. Studi ini bersifat kuantitatif, melibatkan seluruh tenaga pendidik di STPK Indonesia Timur sebagai respondens yang berjumlah 108 orang. Studi ini berfokus pada upaya untuk peningkatan task performance dosen STPK dalam perspektif servant leadership, organizational trust dan organizational commitment. Proses pengumpulan data dilakukan pada Juni - Agustus 2022 melalui Google-form. Teknik analisis statistik menggunakan analisis faktor dengan software Smart-PLS. Hasilnya menunjukkan bahwa servant leadership terhadap task performance berpengaruh positif dan signifikan, organizational trust terhadap task performance berpengaruh positif tidak signifikan, organizational commitment terhadap task performance berpengaruh signifikan, servant leadership terhadap organizational commitment berpengaruh positif tidak signifikan, organizational trust terhadap organizational commitment berpengaruh positif signifikan. Pengaruh servant leadership terhadap organizational trust berpengaruh positif signifikan. Pengaruh tidak langsung didapatkan hasil, organizational trust terbukti sebagai pemediasi pengaruh tidak langsung servant leadership terhadap organizational commitment. Organizational commitment terbukti sebagai pemediasi pengaruh tidak langsung organizational trust terhadap task performance. Organizational trust tidak terbukti sebagai pemediasi pengaruh tidak langsung servant leadership terhadap taks performance. Organizational trust dan organizational commitment terbukti sebagai pemediasi pengaruh tidak langsung servant leadership terhadap taks performance. Organizational trust dan organizational commitment terbukti sebagai pemediasi pengaruh tidak langsung servant leadership terhadap taks performance. Servant leadership is one of the study topics of interest to scholars in the last two decades. This study aims to describe, explore, and analyze the influence of servant leadership, organizational trust, and organizational commitment on lecturer task performance. This quantitative study involves all STPK East Indonesia teaching staff as respondents, totaling 108 people. This study focuses on efforts to improve the task performance of STPK lecturers from the perspective of servant leadership, organizational trust, and organizational commitment. The data collection process will be done via Google Forms from June to August 2022. Statistical analysis techniques use analysis factors with Smart-PLS software. The results show that servant leadership on task performance has a positive and significant effect, organizational trust on task performance has a positive and insignificant impact, organizational commitment on task performance has a significant effect, servant leadership on organizational commitment has a positive and minor effect, organizational trust has a significant positive effect. The influence of servant leadership on organizational trust has a significant positive impact. The results showed an indirect effect; organizational trust was proven to mediate the indirect implications of servant leadership on organizational commitment. Organizational commitment is demonstrated to mediate the indirect influence of organizational trust on task performance. Organizational trust is not proven to mediate the indirect influence of servant leadership on task performance. Organizational trust and organizational commitment are proven to mediate the indirect influence of servant leadership on task performance. Organizational trust and organizational commitment are demonstrated to mediate the indirect influence of servant leadership on task performance