29 research outputs found

    PENGENALAN PAKET DASAR BUDIDAYA HIDROPONIK UNTUK JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI SDIT ‘HARAPAN UMAT” KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    Along with the dynamics of population growth and economic growth targets, especially in urban areas, the availability of land for agricultural cultivation is increasingly difficult and increasingly narrow. This means that the agricultural sector is increasingly marginalized due to pressure and the development of other sectors that have led to the massive conversion of agricultural land functions. The purpose of this community service activity is to produce educators (trainers) at the basic education level about the introduction of hydroponic cultivation. The implementation methodology: (1) as the target audience, namely SDIT Harapan Jember teachers, (2) the approach methods used are: (a) classically in delivering the material and (b) field practice, namely participants directly carrying out hydroponic cultivation practices starting from determining the equipment. and materials, seedlings, planting, to proper and correct harvesting methods, (3) Tools and materials used: hydroponic cultivation manuals, production facilities, and hydroponic cultivation installations. The results of the activity show that: (a) the number of participants is 10 teachers, (b) material presented: prospects and opportunities for hydroponic cultivation, hydroponic cultivation techniques, and harvesting and postharvest, (c) the results of the evaluation of the implementation of the activity show an average score of 4.32, namely the Good category, (d) the level of mastery of theory and practice, the average score of the actual post-test score is 6.7 (good enough category)

    Karakteristik Transmisi Gelombang Ultrasonik dan Hubungannya dengan Sifat Fisiko-Kimia Buah Naga

    Full text link
    Commonly the quality of dragon fruit in Indonesia is determined manually by using visual appearances and it gives un-uniformly results caused by human factors and the judgement is not reflected the internal quality of dragon fruit. Destructive method is usually used to determine the internal quality of dragon fruit that is unsuitable for quality control of fresh dragon fruit. So a non destructive method is required for evaluation the quality of dragon fruit. The objectives of the research were to determine the physico-chemical and ultrasound wave transmission characteristics of super red dragon fruit according to harvesting time, and to study the relationship between ultrasound wave transmission characteristics and physico-chemical characteristics of super red dragon fruit. Super-red dragon fruits were harvested at 30, 32, and 34 days after flower blooms (150 samples) from PT Wahana Cory, Ciapus, Bogor. The results showed that the ultrasound velocity of super red dragon fruit ranged from 614.10 to 680.16 m/s and the attenuation coefficient were 57.32 to 62.40 Neper per meter. The attenuation coefficient was significantly different according to maturity. There were significant correlations between ultrasound parameters (velocity and attenuation coefficient) and physico-chemical of super red dragon fruit (firmness, sugar content, total soluble solid, and total acid)

    Aplikasi Teknologi Boiler Sistim Pipa Api Dan Mesin Pencetak Multi Torak Di Mitra Penghasil Baglog Jamur Tiram

    Get PDF
    The purpose of activities devotion this is to help the farmers oyster mushroom especially in printing and sterilation baglog.During this printing baglog is done by 2 people with capacity printing a day is only able to 150 baglog. While sterilization baglog still use a drum oil, capacity is restricted to 75 baglog once the process, heat much to lose wasted so temperature sterilization not maximal, need a very long time around 9 hours , and fuel requirements lpg more.Products baglog produced is quite unique ie baglog without ring, with an excess of resistant to danger foul.The target activities devotion this is the establishment of a unit of machine printer baglog with capacity 100 baglog per hour and a means of sterilization baglog energy efficient with capacity 450 once the process. The method is printer engine with the crankshaft made a double with propulsion 1 hp electric motor that is passed through a reduser, thus produced the press are high. The plan is to implement the plan is to separate the baglog indirectly on boiling water, but a separate water vapor () baglog fungus with a steamer .Steamer used to apply the pipeline fire, with excess heat absorbed by the waste and heat very small environment

    Karakteristik Transmisi Gelombang Ultrasonik dan Hubungannya dengan Sifat Fisiko-Kimia Buah Naga

    Get PDF
    AbstractCommonly the quality of dragon fruit in Indonesia is determined manually by using visual appearances and it gives un-uniformly results caused by human factors and the judgement is not reflected the internal quality of dragon fruit. Destructive method is usually used to determine the internal quality of dragon fruit that is unsuitable for quality control of fresh dragon fruit.  So a non destructive method is required for evaluation the quality of dragon fruit. The objectives of the research were to determine the physico-chemical and ultrasound wave transmission characteristics of super red dragon fruit according to harvesting time, and to study the relationship between ultrasound wave transmission characteristics and physico-chemical characteristics of super red dragon fruit. Super-red dragon fruits were harvested at 30, 32, and 34 days after flower blooms (150 samples) from PT Wahana Cory, Ciapus, Bogor. The results showed that the ultrasound velocity of super red dragon fruit ranged from 614.10 to 680.16  m/s and  the attenuation coefficient were 57.32 to 62.40 Neper per meter. The attenuation coefficient was significantly different according to maturity.  There were significant correlations between ultrasound parameters (velocity and attenuation coefficient) and physico-chemical of super red dragon fruit (firmness, sugar content, total soluble solid, and total acid).Keyword: dragon fruit, attenuation, ultrasound, velocity Diterima: 25 September 2009; Disetujui: 3 Februari 2010

    IbM Kelompok Pengusaha Bakpao di Tegal Besar

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu kelompok pengusaha bakpao terutama dalam peralatan proses produksi bakpao. Selama ini pembuatan bakpao dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sangat sederahna seperti untuk pembagian adonan menjadi bagian yang kecil ñ€“kecil dilakukan dengan menimbang satu persatu adanoan, selain itu proses pengembangan adonan dilakukan dengan cara menutup adonan yang ada dalam loyang-loyang yang sudah disusun dengan menggunakan penutup plastik. Dengan pelaratan yang ada tersebut kualitas dan kuantitias produksi bakpao belum maksimal Target yang ingin dicapai adalah pembagian adonan dilakukan dengan mesin pembagi (divider), dan pengembangan adonan dengan lemari pengembang (proofer). Metode yang digunakan adalah untuk pembagian adonan dilakukan dengan mesin pembagi adonan sistim multi blade dengan tenaga pemotong pneumatic, sedangkan untuk pengembang menggunakan lemari pengembang dengan suhu dan kelembaban dikontrol secara otomatis menggunakan termo kontrol digital

    Perbaikan Proses Pembuatan Bakpao Sehat dan Nikmat di Kelompok Pengusaha Bakpao Tegal Besar-Jember

    Get PDF
    Selama ini pembuatan bakpao dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Seperti untuk pembagian adonan menjadi bagian yang kecil - kecil dilakukan dengan menimbang satu persatu adonan, selain itu proses pengembangan adonan dilakukan dengan cara menutup adonan yang ada dalam loyang-loyang yang sudah disusun dengan menggunakan penutup plastik. Dengan pelaratan yang ada tersebut kualitas dan kuantitias produksi bakpao belum maksimal dan waktu yang diperlukan cukup lama 5-7 jam sekali proses produksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu kelompok pengusaha bakpao terutama dalam peralatan proses produksi bakpao sehingga kualitas dan kuantitas bakpao dihasilkan meningkat serta waktu proses lebih singkat. Target yang ingin dicapai adalah pembagian adonan dilakukan dengan alat pembagi adonan (divider) dan pengembangan adonan dilakukan dengan lemari pengembang (proofer). Metode yang digunakan adalah untuk pembagian adonan dilakukan dengan mesin pembagi adonan sistim multi blade dengan tenaga pemotong pneumatic, sedangkan untuk pengembang menggunakan lemari pengembang yang dilengkapi dengan suhu dan kelembaban udara dikontrol secara otomatis menggunakan termo kontrol digital. Sekali proses divider menghasilkan 36 adonan kecil dalam waktu 5 menit, dengan berat adonan masing-masing 40 gram. Dengan cara konvesional proses pengembangan adonan 4-5 jam, bahkan lebih kalau cuaca di luar mendung. Dengan menggunakan proofer yang dilengkapi dengan kontrol suhu dan kelembaban udara, maka proses ini hanya 2 jam.Selama ini pembuatan bakpao dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Seperti untuk pembagian adonan menjadi bagian yang kecil - kecil dilakukan dengan menimbang satu persatu adonan, selain itu proses pengembangan adonan dilakukan dengan cara menutup adonan yang ada dalam loyang-loyang yang sudah disusun dengan menggunakan penutup plastik. Dengan pelaratan yang ada tersebut kualitas dan kuantitias produksi bakpao belum maksimal dan waktu yang diperlukan cukup lama 5-7 jam sekali proses produksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu kelompok pengusaha bakpao terutama dalam peralatan proses produksi bakpao sehingga kualitas dan kuantitas bakpao dihasilkan meningkat serta waktu proses lebih singkat. Target yang ingin dicapai adalah pembagian adonan dilakukan dengan alat pembagi adonan (divider) dan pengembangan adonan dilakukan dengan lemari pengembang (proofer). Metode yang digunakan adalah untuk pembagian adonan dilakukan dengan mesin pembagi adonan sistim multi blade dengan tenaga pemotong pneumatic, sedangkan untuk pengembang menggunakan lemari pengembang yang dilengkapi dengan suhu dan kelembaban udara dikontrol secara otomatis menggunakan termo kontrol digital. Sekali proses divider menghasilkan 36 adonan kecil dalam waktu 5 menit, dengan berat adonan masing-masing 40 gram. Dengan cara konvesional proses pengembangan adonan 4-5 jam, bahkan lebih kalau cuaca di luar mendung. Dengan menggunakan proofer yang dilengkapi dengan kontrol suhu dan kelembaban udara, maka proses ini hanya 2 jam

    PENGARUH KONSENTRASI ASAP CAIR DARI SERBUK GERGAJI KAYU DAN TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KUALITAS IKAN LELE ASAP

    Get PDF
    Ikan merupakan sumber pangan yang bermutu tinggi terutama karena ikan banyak mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Ikan juga merupakan bahan pangan yang mudah rusak sehingga dibutuhkan teknik untuk memperpanjang umur simpan. Salah satu teknik tersebut adaah dengan metode pengasapan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu pembuatan unit alat pengasap metode kiln drum serta pengujiannya terhadap ikan lele dengan parameter pengamatan meliputi: uji mutu dari segi kenampakan, bau, warna, rasa dan tekstur serta kadar air.  Hasil  penelitian diperoleh: (a) rendemen reditilasi asap cair tempurung kelapa dan serbuk gergajian kayu berturut-turut adalah 85,71±1,43% dan 85,71%, (b)  kadar air ikan lele asap dari asap cair tempurung kelapa dan  serbuk gergaji kayu berturut-turut adalah 20,9±0,9% hingga 30,2±6,5% serta 9,5±0,7% hingga 19,2±2,6%, (c) penurunan berat ikan lele asap 72,5±1,4% hingga 79,1±2,5%. Uji orgnoleptik ikan lele yang paling diminati adalah ikan lele asap dengan asap cair serbuk gergaji kayu dengan konsentrasi 2%. Uji Anova ikan lele asap dari penampakan, rasa, tekstur berbeda nyata akan tetapi untuk bau tidak berbeda nyata

    Aplikasi Teknologi Perajang ñ€Ɠ V-Cuttingñ€ untuk Meningkatkan Nilai Jual Kripik Pisang

    Get PDF
    Keripik pisang merupakan salah satu jenis camilan yang banyak diproduksi oleh industri kecil rumah tangga. Kripik pisang yang dihasilkan kapasitas produksi masih terbatas dan kualitasnya masih standart seperti  varian rasa hanya rasa asin dan manis, kerenyahannya kurang, dan bentuk kripik polos, sehingga dipasaran nilai jualnya masih rendah. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kapasitas produksi, inovasi bentuk keripik bergelombang, dan rasa kripik yang bervariasi. Solusi yang ditawarkan diantaranya adalah perbaikan proses produksi terutama perajangan secara masinal, penambahan varian rasa coklat dan susu, perbaikan bentuk rajangan menjadi kripik bergelombang, dan pemasaran produk secara online. Metode yang ditawarkan yaitu pembuatan mesin perajang V-cutting untuk meningkatkan kapasitas produksi dan juga untuk membentuk rajangan kripik bergelombang,  penerapan teknologi proses terutama pada penggorengan dan penambahan proses pengovenan untuk dapat menambah varian rasa coklat dan susu, dan pelatihan penggunaan internet untuk pemasaran online. Kegiatan ini menghasilkan satu unit mesin perajang pisang dengan kapasitas 50 kg per jam yang telah dimanfaatkan oleh mitra sehingga terjadi peningkatan kapasitas produksi keripik pisang, hasil rajangan seragam dan adanya penghematan penggunaan tenaga kerja perajang dari 3 orang menjadi 2 orang.Â

    UJI KARAKTERISTIK SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PADA KUE TRADISIONAL KU’U DARI TEPUNG UBI TALAS

    Get PDF
    Mensubstitusi tepung talas pada pembuatan kue Ku'u dapat memberikan variasi baru pada olahan kue Ku'u, meningkatkan pemakaian bahan pangan lokal dan minat masyarakat untuk mencintai hasil pertanian lokal serta sekaligus dapat mengurangi kebutuhan akan tepung terigu impor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil uji organoleptik dan hasil uji serat kue tradisinal ku’u tersubtitusi tepung umbi talas. Proses pembuatan tepung hingga kue tradisional Ku’u meliputi pencucian, pengupasan, pengirisan, pengeringan, penggilingan, pengayakan. Dilanjutkan dengan pembuatan kue Ku’u yaitu pencampuran bahan, penambahan warna makanan, diaduk, dicetak, memasukkan isian unti kelapa, dilapisi dengan daun pandan, pengukusan kue Ku’u. Metode yang dilakukan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Pada uji organoleptik, Rasa, warna, aroma dan tekstur memiliki hasil yang berbeda nyata dan signifikan antra satu sama lain

    Evaluating assumptions of scales for subjective assessment of thermal environments – Do laypersons perceive them the way, we researchers believe?

    Get PDF
    International audienc
    corecore