405 research outputs found

    EFEKTIVITAS MODEL PELATIHAN BERBASIS SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MANAJEMEN PROYEK : Pelatihan Bagi Industri di Propinsi DKI Jakarta

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya model pelatihan berbasis simulasi tentang manajemen proyek bagi industri, di mana pelaksanaannya dirasakan belum efektif dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek karyawan industri, sehingga berdampak pada kinerja proyek yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pelatihan berbasis simulasi yang efektif dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek karyawan industri di Propinsi DKI Jakarta. Beberapa grand theory menjadi rujukan dalam penelitian ini, diantaranya adalah (a) teori pendidikan nonformal, (b) teori pelatihan berbasis simulasi, (c) teori manajemen proyek, (d) teori kompetensi manajemen proyek, dan (e) teori cone of experience. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran efektivitas model dilakukan dengan desain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pretest dan posttest acak (Randomized Pretest-Posttest Comparison Group Design). Sementara itu, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kuesioner. Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah (a) pengembangan model pelatihan berbasis simulasi yang dilakukan berdasarkan kajian empirik dan teoritik memberikan kontribusi signifikan dalam memantapkan kelayakan model pelatihan yang dikembangkan berdasarkan system approach dan hasil analisis berbagai stakeholders sehingga model tersebut implementatif, (b) adanya integrasi antara teori dan praktek simulasi dalam pembelajarannya, sehingga berdampak positif terhadap pelaksanaan program pelatihan dimana peserta pelatihan antusias mengikuti program pelatihan ini, (c) hasil implementasi model pelatihan, baik pada uji model tahap I maupun tahap II, menunjukkan adanya peningkatan kompetensi manajemen proyek karyawan industri, (d) efektivitas model pelatihan berbasis simulasi dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek dapat terwujud sepanjang dalam implementasinya memenuhi beberapa kriteria diantaranya adalah peserta pelatihan memiliki dasar tentang teori dan aplikasi manajemen proyek, peserta pelatihan memiliki dasar dalam mengoperasikan komputer dan simulasi software Microsoft Project, adanya bimbingan atau pendampingan yang interaktif dan intensif dalam kegiatan simulasi, serta adanya interaksi yang intens baik antara peserta pelatihan dan instruktur pelatihan maupun antar peserta pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pelatihan berbasis simulasi yang telah dikembangkan ternyata efektif dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek karyawan industri. Peningkatan kompetensi ini ditunjukkan (a) hasil uji statitik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest, posttest, dan N-Gain untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, (b) respon positif dari peserta pelatihan terhadap pelaksanaan model pelatihan berbasis simulasi, dan (c) penggunan teknologi simulasi software Microsoft Project oleh karyawan industri dalam menyelesaikan pekerjaan atau proyek di industri tempat mereka bekerja

    Analisis Simulasi Sistem Antrian Proses Pemuatan Finished Goods Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Pelayanan

    Get PDF
    Ketepatan waktu proses pendsitribusian dipengaruhi oleh proses pelayanan pendistribusian yang baik dengan dukungan sistem pelayanan yang baik pula. Ketepatan proses pendistribusian tidak akan berjalan dengan baik jika terdapat ketidakseimbangan waktu dalam proses pelayanan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kepadatan kedatangan pelanggan dalam sistem dimana tingkat pelayanan belum mampu melayani secara optimal walaupun sudah bekerja secara maksimal. Hal tersebut juga terjadi pada proses pemuatan barang jadi di PT. Karunia Alam Segar dimana jumlah kendaraan masih melebihi kapasitas pelayanan proses. Hal ini menimbulkan antrian disetiap harinya karena terjadi keseimbangan dalam proses pemuatan tersebut. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan memodelkan dan mensimulasikan sistem dalam pelayanan menggunakan perangkat lunak Arena dengan tujuan untuk memberikan alternatif perbaikan dalam permasalahan tersebut dengan membandingkan biaya operasional pada beberapa skenario. Dari hasil simulasi proposal penawaran terbaik yaitu pada skenario proposal II menambah tenaga kerja dengan banyak kendaraan yang dilayani mencapai 96%, waktu tunggu sebelum dilayani sebesar 0,0479 jam atau 2 menit, jumlah kendaraan menunggu untuk dilayani sebesar 0 kendaraan, tingkat kesibukan sistem pelayana sebesar 31,25%, dan total biaya yang timbul akibat penambahan fasilitas pada proposal skenario II sebesar Rp.32.01

    The Divorce Legalization Services at the Indonesian Embassy (KBRI) Singapore during the Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    The research entitled Divorce Legalization Services at the Embassy of the Republic of Indonesia (KBRI) Singapore during the Covid-19 Pandemic aims to identify and analyze the public services of the Embassy of the Republic of Indonesia (KBRI) Singapore during the Covid-19 pandemic. To find out the legalization of divorce power of attorney services at the Indonesian Embassy (KBRI) Singapore during the Covid-19 pandemic, and to analyze the obstacles to the legalization of divorce services at the Indonesian Embassy (KBRI) Singapore during the Covid-19 pandemic and look for the solution. The method used in this research is descriptive qualitative method. A qualitative descriptive approach is an approach used to explore further, describe the situation to be observed in the field in a more specific, transparent and in-depth manner. The results of this study can be concluded that the public services of the Republic of Indonesia Embassy (KBRI) Singapore during the Covid-19 pandemic were carried out by utilizing information and communication technology by accessing the website of the Indonesian Embassy (KBRI) Singapore and making queues online in advance so that all the applicant can be scheduled the date and time of arrival. For the service of legalizing a divorce power of attorney, the waiting time to get a queue is approximately 1 month, while for taking documents that have been legalized, the applicant must wait for at least 6 months and the documents are sent to the address in Singapore according to the address stated on the passport. This of course has a negative impact especially for Indonesian lawyers who want to take care of the legalization of power of attorney for their clients. The long waiting time to obtain the legalization of a divorce power of attorney is of course not in accordance with the principles of public service regarding timeliness, speed, convenience and affordability contained in Article 4 of Law Number 25 of 2009 concerning Public Services and also not in accordance with the organizing principle public services regarding the principles of simplicity, clarity and time certainty contained in the Decree of the Minister for Empowerment of State Apparatuses (MENPAN) Number 63 of 2003. In fact, every implementation of public services must have service standards as a guarantee of certainty for service recipients. Service standard is a measurement that is carried out in the implementation of public services that must be obeyed by service providers and or recipients. This problem occurs because the online queuing web system will stop automatically when the maximum service quota has been reached so that this affects the accuracy and speed of service time. The absence of clear SOPs in consular services also contributes to causing power of attorney legalization services to be considered chaotic and unclear. In addition, the Indonesian Embassy in Singapore was not responsive and solution-oriented in dealing with complaints from applicants. Thus the authors provide suggestions and solutions so that the Indonesian Embassy in Singapore improves the online service delivery system, namely by repairing the online queuing server so that server downtime and full queues do not occur frequently which results in delays in online divorce power of attorney services. Improving SOPs in consular services so that services for legalizing divorce power of attorney at the Indonesian Embassy (KBRI) in Singapore are more focused, disciplined and timely. Keywords: Attorney Divorce; Embassy; Public; Service

    EFEKTIVITAS MODEL PELATIHAN BERBASIS SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MANAJEMEN PROYEK : Pelatihan Bagi Industri di Propinsi DKI Jakarta

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya model pelatihan berbasis simulasi tentang manajemen proyek bagi industri, di mana pelaksanaannya dirasakan belum efektif dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek karyawan industri, sehingga berdampak pada kinerja proyek yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pelatihan berbasis simulasi yang efektif dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek karyawan industri di Propinsi DKI Jakarta. Beberapa grand theory menjadi rujukan dalam penelitian ini, diantaranya adalah (a) teori pendidikan nonformal, (b) teori pelatihan berbasis simulasi, (c) teori manajemen proyek, (d) teori kompetensi manajemen proyek, dan (e) teori cone of experience. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran efektivitas model dilakukan dengan desain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pretest dan posttest acak (Randomized Pretest-Posttest Comparison Group Design). Sementara itu, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kuesioner. Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah (a) pengembangan model pelatihan berbasis simulasi yang dilakukan berdasarkan kajian empirik dan teoritik memberikan kontribusi signifikan dalam memantapkan kelayakan model pelatihan yang dikembangkan berdasarkan system approach dan hasil analisis berbagai stakeholders sehingga model tersebut implementatif, (b) adanya integrasi antara teori dan praktek simulasi dalam pembelajarannya, sehingga berdampak positif terhadap pelaksanaan program pelatihan dimana peserta pelatihan antusias mengikuti program pelatihan ini, (c) hasil implementasi model pelatihan, baik pada uji model tahap I maupun tahap II, menunjukkan adanya peningkatan kompetensi manajemen proyek karyawan industri, (d) efektivitas model pelatihan berbasis simulasi dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek dapat terwujud sepanjang dalam implementasinya memenuhi beberapa kriteria diantaranya adalah peserta pelatihan memiliki dasar tentang teori dan aplikasi manajemen proyek, peserta pelatihan memiliki dasar dalam mengoperasikan komputer dan simulasi software Microsoft Project, adanya bimbingan atau pendampingan yang interaktif dan intensif dalam kegiatan simulasi, serta adanya interaksi yang intens baik antara peserta pelatihan dan instruktur pelatihan maupun antar peserta pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pelatihan berbasis simulasi yang telah dikembangkan ternyata efektif dalam meningkatkan kompetensi manajemen proyek karyawan industri. Peningkatan kompetensi ini ditunjukkan (a) hasil uji statitik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest, posttest, dan N-Gain untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, (b) respon positif dari peserta pelatihan terhadap pelaksanaan model pelatihan berbasis simulasi, dan (c) penggunan teknologi simulasi software Microsoft Project oleh karyawan industri dalam menyelesaikan pekerjaan atau proyek di industri tempat mereka bekerja

    KEPRIBADIAN GURU BK DAN HUBUNGANNYA DENGAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SMP NEGERI 17 BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKRahima Rahmana Ayu, Kepribadian Guru BK dan Hubungannya dengan Minat Siswa Mengikuti Layanan Konseling Individual pada SMP Negeri 17 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Dra. Nurhasanah, M.Pd., (2) Dra. Dahliana Abd., M.Pd., Kons.Kata kunci: Kepribadian Guru BK - Minat Siswa - Layanan Konseling IndividualKeberadaan guru BK di sekolah penting untuk membimbing siswa, terutama dalam mengatasi permasalahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kepribadian guru BK, minat siswa terhadap konseling individual serta hubungan antara keduanya. Populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 230 orang dan sampel penelitian sebanyak 146 siswa. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalui angket. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan gambaran kepribadian guru BK berada pada kategori tinggi, hal itu terlihat dari jumlah frekuensi jawaban siswa yakni 114 atau sebesar 78%. Gambaran minat siswa terhadap layanan konseling individual berada pada kategori tinggi, yaitu 85 orang (58,2%), dimana pada umumnya siswa mempunyai kesadaran untuk datang sendiri untuk mengikuti layanan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara kepribadian guru BK dengan minat siswa mengikuti layanan konseling individual pada SMP Negeri 17 Banda Aceh, diketahui nilai rtabel dengan df 145 (alpha = 0,05) maka ditemukan rhitung sebesar 0,315. Apabila dihubungkan dengan nilai rtabel (0,1625) maka rhitung > rtabel atau 0,315 > 0,1625. Artinya, kepribadian guru BK berhubungan secara positif dengan minat siswa menyelesaikan masalahnya melalui layanan konseling individual, sehingga hipotesis Ha diterima

    VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING TERINTEGRASI EDMODO PADA SUBMATERI KATABOLISME KARBOHIDRAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran Blended Learning terintegrasi Edmodo dan mendeskripsikan validitasnya berdasarkan penilaian oleh pakar pendidikan, ahli materi, dan guru biologi menggunakan lembar validasi perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model ADDIE, yaitu Analysis, Design, Develop, Implementation, dan Evaluation. Hasil dari penelitian ini yaitu perangkat pembelajaran model Blended Learning terintegrasi Edmodo pada materi katabolisme karbohidrat untuk siswa kelas XII MIA yang terdiri atas RPP, LKS, dan media Edmodo dinyatakan sangat valid ditinjau dari hasil validasi perangkat pembelajaran oleh para validator dengan RPP memperoleh skor rata-rata 3,97, LKS memperoleh skor 3,83, dan media Edmodo memperoleh skor 3,76. Kata kunci : validitas, perangkat pembelajaran Blended Learning, Edmodo, submateri katabolisme karbohidra

    SI APIK Application User Satisfaction with The TAM and Delone and Mclean Approach: An Empirical Study on Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) in Banda Aceh

    Get PDF
    The research objective was to see the effect of the information system quality, information quality, perceived usefulness, and perceived ease of use on user satisfaction of the SI APIK application. The study population was Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) that had attended training on compiling Android-based financial reports. The study sample that included 32 respondents were determined using the census method. The sample collection was carried out by means of a questionnaire to the respondents. The results showed that quality of information systems has no significant effect on user satisfaction of SI APIK application, quality information has no significant effect on user satisfaction of SI APIK application, perceived usefulness is significant on user satisfaction of SI APIK application, perceived ease of use has no significant effect on user satisfaction of SI APIK application, quality of information systems, quality information, perceived usefulness, and perceived ease of use simultaneously affect user satisfaction of SI APIK applicatio

    Dekafeinasi Biji Kopi Robusta (Coffea canephora L.) menggunakan Pelarut Polar (Etanol dan Metanol)

    Get PDF
    Biji kopi hijau robusta diekstraksi menggunakan air dan ekstrak diuapkan pelarutnya dengan freeze-dryer. Ekstrak kering yang diperoleh diekstraksi dengan alat Soxhlet menggunakan pelarut polar yaitu etanol dan metanol untuk mengurangi kadar kafein. Pengembalian aroma dilakukan dengan cara biji kopi dekafeinasi direndam dalam dispersi ekstrak kering (10% dalam air). Hasil penelitian menunjukkan kopi hasil dekafeinasi dengan etanol menghasilkan penurunan kadar kafein sebesar 79,713% dan hasil dekafeinasi dengan metanol menghasilkan penurunan kadar kafein sebesar 74,721%. Secara statistik, tidak terdapat perbedaan preferensi yang signifikan terhadap aroma dan rasa kopi pada aras kepercayaan 95% terhadap 30 panelis.Kata kunci: dekafeinasi, biji kopi, robusta, etanol, metanol Robusta green coffee beans were extracted with water and the extract is dried by freeze-dryer. The extract was extracted using Soxhlet with polar solvents, ethanol and methanol, to reduce caffeine content. Decaffeinated coffee beans were soaked in dispersion of that extract (10% in water) to return the aroma. Results showed that the reduction level of caffeine content in ethanol-decaffeinated coffee beans is 79,713% and in methanol-decaffeinated coffee beans is 74,721%. Statistically, there were no significant differences of preference to the aroma and taste of coffee at 95% level of confidence of 30 panelists.Keywords: decaffeination, coffee beans, robusta, ethanol, methano
    • …
    corecore