Manfaat Keberadaan Rumah Syariah Sebagai Penggerak Kapitalis Syariah di Dunia Kesehatan dan Ekonomi

Pada tanggal 1 Oktober 2016 DSN-MUI menerbitkan Fatwa DSN-MUI No. 107/DSNMUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Syariah. Istilah shariah di Amerika mulai trend diawal tahun 2000an. Diketemukan bahwa konsep syariah yang sedang diejawantahkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam fatwa menggunakan satu sudut pandang Maqashid Syariah Imam Syatibi. Mengapa dikatakan rumah sakit Syariah membawa kapital syariah karena selain melibatkan industry IT negara maju, penduduk muslim semakin meningkat dan pelayanan syariah dinikmati non islam, peluang Indonesia melibatkan industry keuangan BSI syariah, Mandiri Syariah, Bank Jateng Syariah, BCA Syariah dan BRI syariah dan diproyeksikan Indonesia 2050 sama pendapatan perkapita nya dengan negara maju menduduki top 5 dunia. Kemudian layanan Digitalisasi E RM telah dilewati oleh standar rumah sakit syariah dalam memenuhi upgrade kemampuan sistem dan teknologi. Produk syariah membawa paradigma baru didunia Kesehatan dengan penyesuaian gender pada saat pelayanan, pelayanan jenazah, sakaratul maut, standar halal gizi, penyesuaian obat dengan standar syariah. Memberikan dampak daerah sekitar, kota, provinsi, sampai negara. Hasil sangat erat dengan Masyarakat Ekonomi syariah menuju negara kapitalis syariah kedepannya.

The Relationship Between College Student’s Self-Esteem And Donation Decisions

Keputusan donasi merupakan proses di mana individu memutuskan untuk memberikan bantuan finansial, barang, atau jasa kepada penerima yang membutuhkan. Mengambil keputusan untuk berdonasi memerlukan pertimbangan yang matang dan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah mencakup tentang keyakinan dalam dirinya, penilaian diri dan perasaan positif terhadap diri sendiri atau Self-esteem.  Self-esteem individu dapat mempengaruhi mereka untuk memberi dan cara individu berkontribusi dalam kegiatan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan self-esteem dengan keputusan donasi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan subjek 142 mahasiswa. Meskipun hipotesis awal kami telah dirumuskan dengan hati-hati, bukti empiris yang kami kumpulkan menunjukkan bahwa harus ada peninjauan kembali terhadap pemahaman kami tentang fenomena yang diamati. Selaras dengan itu hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak mendukung hipotesis yang diajukan

Apakah Persepsi Pola Asuh Mampu Memprediksi Delayed Gratification Pada Remaja Akhir?

Delayed Gratification merupakan istilah yang menjadi topik hangat di sosial media baru-baru ini terutama dikalangan remaja. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa pola asuh orang tua memengaruhi karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pola asuh dan delayed gratification pada remaja akhir di kota langsa. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 orang remaja akhir (65,6% perempuan; 34,4% laki-laki) yang mengisi data secara sukarela melalui Google Form. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional, dan data dianalisis dengan menggunakan pearson-product moment. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan terkait data pribadi, skala persepsi pola asuh, dan skala delayed gratification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi pola asuh dengan delayed gratification. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki pola asuh yang tepat maka akan memiliki kemampuan yang unggul dalam menunda kepuasan. Sebaliknya, seseorang yang memiliki pola asuh yang tidak tepat maka akan memiliki kemampuan yang rendah dalam menunda kepuasan

Manajemen Stres Spiritual Terhadap Kualitas Hidup Pasien Ca Ovarium Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ginekologi dengan tingkat mortalitas yang tinggi, terutama karena sering terdiagnosis pada stadium lanjut. Selain dampak fisik akibat penyakit dan terapi yang dijalani, pasien juga mengalami tekanan psikologis yang signifikan, seperti kecemasan, stres, dan depresi. Manajemen stres spiritual diyakini dapat membantu pasien dalam mengelola tekanan emosional, meningkatkan ketenangan batin, serta memperbaiki kualitas hidup mereka. Metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 35 pasien kanker ovarium yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat manajemen stres spiritual dan kualitas hidup pasien. Analisis data menggunakan uji statistik Kendall Tau. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pasien memiliki manajemen stres spiritual yang tinggi (62,9%) dan kualitas hidup yang tinggi (62,9%). Adanya hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara manajemen stres spiritual dan kualitas hidup pasien kanker ovarium dengan nilai Kendall Tau = 0,978 dan p-value = 0,000 (p < 0,05). Manajemen stres spiritual memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien kanker ovarium. Pasien yang memiliki manajemen stres spiritual yang baik cenderung mengalami peningkatan kesejahteraan emosional, mengurangi kecemasan, serta memiliki pandangan hidup yang lebih positif. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek medis dan spiritual perlu diterapkan dalam perawatan pasien kanker ovarium guna meningkatkan kualitas hidup mereka.

Implementation of the readathon program and library socialization to enhance critical thinking skills, reading comprehension, and literacy of students at SMP Negeri 34

This study aims to evaluate the effectiveness of the Readathon Program and library socialization in enhancing critical thinking skills and reading comprehension among students at SMP Negeri 34 Kota Bekasi. Reading is a fundamental skill essential for learning and developing students' critical thinking abilities. According to Anisa et al. (2021), "a lack of literacy can hinder students' critical thinking skills." Therefore, programs that involve libraries as learning centers are necessary to increase students' reading interest. The research method employed a quantitative descriptive approach, involving 1,041 students from grades VII to IX, with a random sample of 270 students. Data collection was conducted through questionnaires, interviews, and tests to measure reading comprehension and critical thinking skills before and after the program was implemented. Statistical analysis used paired t-tests to examine the significance of score changes. The results showed that the average reading comprehension score increased from 65.4 to 78.9, and critical thinking skills improved from 61.3 to 75.7 after the program. The paired t-test indicated a significant increase at p < 0.05. Thus, the Readathon Program and library socialization proved effective in enhancing students' literacy. In conclusion, this study emphasizes the importance of developing engaging literacy programs that involve libraries as learning centers. Schools are encouraged to continue developing literacy activities to foster a strong literacy culture within the school environment

THE USE OF EXTENSIVE READING ACTIVITIES TO IMPROVE STUDENTS` CRITICAL THINKING SKILL

The Use of Extensive Reading Activities to Improve Students` Critical Thinking Skill. The aim of this study was to find out whether extensive reading activities are effective to improve the 11th graders’ critical thinking skills at MA Thoriqotul Ulum Pati in academic year 2023/2024. The type of this study was a quasi-experimental design and the method was quantitative. The population of this study was the 11th graders of MA Thoriqotul Ulum Pati and the sample consisted of 19 students of XI MIPA as the experimental class and 18 students of XI IPS as the control class. Face and content validity was done to know the validity and reliability for the instrument. Pre-test and post-test were given to experimental and control class. The result of the pre-test for experimental was 72.11 and the control class was 60.28. While the result of post-test of the experimental class was 88.16 and the control class was 67.22. The test results using the Mann-Whithney test obtained a ρ value of 0.000 < α 0.05 so that Ho is rejected, meaning that there is a significant difference in critical thinking skills between students who did an extensive reading activity and those who did not do an extensive reading activity. Keywords: Extensive Reading activities, Reading comprehension, Critical Thinking skil

STRATEGI POSITIONING RADIO SLAWI FM DI ERA KONVERGENSI MEDIA

Penelitian berawal dari adanya fenomena tentang eksistensi radio terhadap minat pendengar yang semakin pudar. Namun, tidak berlaku untuk Radio Slawi FM, yang keberadaannya sampai sekarang masih eksis dan disegani banyak orang terutama para remaja. Tujuan yang diharapkan penelitian ini yaitu guna mengetahui “Stategi Positioning Radio Slawi FM di Era Konvergensi Media”. Penelitian ini menggunakan teknik mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Strategi Positioning Radio Slawi FM di Era Konvergensi Media mencakup beberapa tahap. Pertama, proses penyiaran Radio Slawi FM sesuai dengan ketetapan yang sudah diberlakukan. Kedua, gaya komunikasi penyiar didasarkan pada teknik siaran edukatif, informatif, dan persuasif yang berlainan dan memiliki kekhasan sendiri. Ketiga, strategi Radio Slawi FM dalam menarik minat pendengar.dengan memformulasikan komunikator (penyiar), media, dan pesan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bukti yang  menunjukkan bahwa “Strategi Positioning Radio Slawi FM di Era Konvergensi Media” berhasil menarik minat pendengar. Strategi yang dilakukan penyiar saat membawakan program siaran membuat para pendengar terhipnotis dan tertarik. Kata kunci : Strategi Positioning, Radio. Konvergensi Medi

Optimization of Land Services Through Adoption of Electronic Land Certificates

Abstract. This study aims to analyze: 1) The legal certainty of electronic land certificates in order to optimize land services. 2) The impact of the adoption of electronic land certificates on the security of data related to land ownership. This type of research is included in the scope of normative legal research. The approach method in this study is the statute approach. The types and sources of data in this study are secondary data obtained through literature studies. The analysis in this study is prescriptive. The results of the study concluded: 1) The legal certainty of electronic land certificates in order to optimize land services plays an important role in efforts to optimize land services in Indonesia. Electronic land certificates, which have been regulated through various regulations such as the Regulation of the Minister of ATR/BPN Number 3 of 2023 and supported by provisions in the ITE Law and the Job Creation Law, provide a guarantee of legality and legal validity that is equivalent to conventional land certificates. This ensures that transactions or disputes involving electronic documents can be recognized and resolved legally. 2). The impact of the adoption of electronic land certificates on the security of data related to land ownership, namely from the positive side, the technology used, such as encryption and digital signatures, ensures the integrity and confidentiality of land data. This electronic system allows for centralized storage that reduces the risk of physical data loss due to damage or disaster. In addition, the verification process becomes more efficient and accurate, reducing the potential for disputes related to land ownership. However, this adoption also presents challenges, such as the threat of hacking that requires high-level cybersecurity, dependence on reliable technological infrastructure, and the need to educate the public to understand and utilize this system properly. By strengthening the security system and increasing public awareness, electronic land certificates can improve the efficiency of land services while providing better legal protection for community land rights.Keywords: Certificate; Electronic; Optimization

Sekolah Konvensional Berbasis Alam: Mendorong Kebebasan Belajar untuk Mencapai Mindful Learning

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebebasan belajar yang diterapkan di School of Life Lebah Putih, sebuah sekolah konvensional berbasis alam, yang ternyata  menguatkan mindful learning siswa dalam proses belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan mengacu pada Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebebasan belajar yang diterapkan tidak bersifat memaksa, dan proses belajar yang dimulai dari keingintahuan siswa memiliki penguatan yang signifikan dalam menciptakan mindful learning. Dengan demikian, pendekatan ini memberikan dukungan yang kuat bagi siswa untuk terlibat secara aktif dan sadar dalam pembelajaran mereka

The Schizophrenia in Adolescents: Risk Factors and Prevention Management Strategies

Schizophrenia in adolescents is a serious mental disorder, characterized by distortions in thinking, perception, emotion, language, and behavior. Adolescence is a crucial period, where individuals are highly vulnerable to various risk factors that can trigger the development of schizophrenia. Some of the main risk factors include genetic predisposition, exposure to environmental stress, use of psychoactive substances, and trauma experienced in childhood. Prevention of schizophrenia in adolescents requires a holistic approach, including education about mental health, early detection of prodromal symptoms, psychosocial interventions, and strong family support. By implementing effective prevention strategies, we can reduce the number of incidents of schizophrenia and at the same time improve the quality of life of adolescents at risk