114 research outputs found

    Model and method to predict the turbulent kinetic energy induced by tidal currents, application to the wave-induced turbulence

    Full text link
    A prediction model for the turbulent kinetic energy (TKE) induced by tidal-currents is proposed as a function of the barotropic velocity only, along with a robust method evaluating the different parameters involved using Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) measurements from Alderney Race. We find that the model is able to reproduce correctly the TKE profiles with coefficients of correlation on average higher than 0.90 and normalised root-mean-square errors (NRMSE) less than 14%. Different profiles are also tested for the mean velocity, no satisfactory prediction model is found but we are able to have decent estimates of the velocity shear and friction velocity. Two applications are then carried out. First the turbulent budget terms are estimated and discussed. We identify the turbulent production and dissipation of TKE as the most important mechanisms, then we discuss the validity of several theoretical results derived for isotropic turbulence for this application. A strong departure for the estimation of the turbulent dissipation is notably found and explained by the turbulent anisotropy. At last the prediction model for the TKE is used to infer the wave-induced TKE. We show the importance of removing the tidal component, waves can have a strong influence down to mid-depth

    Studi Tentang Pemanfaatan Software Manajemen Konstruksi Oleh Kontraktor Di Banjarmasin

    Full text link
    Proses pengadaan bangunan secara tradisional (tradisional building procurement system) terdiri dari tahap pelelangan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Setiap tahapan tersebut adalah berupa tindakan manajerial yang memerlukan banyak perhitungan, perencanaan dan pertimbangan. Para pengembang perangkat lunak membuat bermacam-macam perangkat lunak agar dapat membantu mempermudah dan mempercepat setiap kegiatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari sejauh mana kontraktor-kontraktor di Banjarmasin memanfaatkan perangkat lunak manajemen kontruksi dalam menjalankan bisnis kontruksi yang kemudian dihubungkan dengan kinerja mereka.Penelitian ini terdiri dari 5 tahap yaitu tahap studi literatur, interview pada kontraktor tentang komputerisasi Perusahaan, pengumpulan data tentang kinerja setiap kontraktor, analisis data dan pengambilan kesimpulan.Beberapa hal yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :Jumlah komputer yang dipakai sedikit (rata-rata 3,1 unit/kontraktor)Jenis paket yang dipakai adalah jenis yang umum seperti word, Excel dan Lotus,Sedikit sekali kontraktor yang memakai komputer untuk menggambar

    Desain Framework Aplikasi sebagai Media Pendukung Simulation-based Learning dan Role-play pada Studi Adminstrasi Rekam Medis

    Full text link
    Dewasa ini ada banyak media pembelajaran elektronik yang dikembangkan untuk mendukung suasana belajar dan peningkatan kualitas hasil belajar. Belajar adalah proses bagaimana memandang dan memahami dunia nyata disekitar kita. Dengan demikian dalam proses belajar membutuhkan media belajar yang dapat mendukung kualitas hasil pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi informasi dapat dikembangkan media belajar dengan kerangka aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun suasana belajar rekam medis berbasis simulasi. Simulasi merupakan suatu teknik untuk praktek dan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk berbagai disiplin ilmu. Simulasi dapat memperkuat pengalaman secara mendalam dengan meniru aspek substansi dunia nyata secara penuh interaktif Dalam mengembangkan ProSIARS (Prototype Untuk Simulasi Adminstrasi Rekam Medis Rumah Sakit) untuk simulasi pendidikan administrasi rekam medis rumah sakit. Dengan ProSIARS dapat di bangun suasana belajar berbasis simulasi yang dinamis dan visualisasi yang merepresentasikan suasana waktu dan prilaku kerja yang sesungguhnya. ProSIARS dapat digabung dengan bahan ajar, bahan bimbingan dan alat bantu perangkat lunak pendukung lainnya, bahkan bisa digabungkan dengan antar disiplin ilmu yang berkaitant. Secara tradisonal dalam pendidikan administrasi rekam medis procedural dan pengetahuan diperoleh melalui konsep teoritis dan model magang. Arsitektur perangkat lunak memiliki kontribusi secara mandiri yang dikembangkan untuk mewakili konten pendidikan rekam medis (misalnya model simulasi, bahan bimbingan) dan rekayasa perangkat lunak (missal, antar muka).Penulis menyediakan templet antarmuka dan kumpulan modul aplikasi untuk disusun menjadi kerangka kebutuhan simulasi pendidikan administrasi rekam medis. TAM (Technology Acceptance Model) sebagai kerangka uji penerimaan ProSIARS sebagai media simulas

    Influence de l'arrangement granulaire d'un sédiment polydisperses sur le seuil de mise en mouvement

    Get PDF
    La prédiction du transport d'un mélange de particules de plusieurs tailles est un point sensible d'une représentation de la dynamique sédimentaire sur de nombreux faciès en rivière ou en mer. Afin de déterminer les processus critiques qui régissent la mise en mouvement de tels mélanges et de quantifier leur contributions, des essais ont été réalisés dans un petit canal à courant. Ils ont porté sur des échantillons reconstitués, formés de sables naturels lithoclastiques bien triés ou de mélanges sableux bimodaux. L'objectif est d'observer et de quantifier les différences de comportement à l'entrainement entre un sédiment unimodal et un sédiment mélangé. Les résultats obtenus sont comparés à une sélection de formulations issues de la littérature. La série de tests a permis de mettre en évidence quelques processus particuliers du début du transport sédimentaire multiclasse dans un écoulement stationnaire. La granulométrie utilisée s'étend des sables fins aux sables très grossiers. Des paramètres du mélange tels que le rapport de taille des particules, le taux de saturation des échantillons par les grains dont la taille est la plus fine ou la porosité influent sur la modulation de la contrainte de frottement critique. Les comparaisons mesures / formules ont mis en évidence la difficulté de prédire le seuil de mise en mouvement des particules d'un mélange hétérométrique. Par conséquent, l'incertitude sur la granulométrie transportée s'accroît lorsque le frottement est proche du frottement critique d'une certaine classe de taille

    Global variability in seawater Mg:Ca and Sr:Ca ratios in the modern ocean

    Get PDF
    Seawater Mg:Ca and Sr:Ca ratios are biogeochemical parameters reflecting the Earth–ocean–atmosphere dynamic exchange of elements. The ratios’ dependence on the environment and organisms' biology facilitates their application in marine sciences. Here, we present a measured single-laboratory dataset, combined with previous data, to test the assumption of limited seawater Mg:Ca and Sr:Ca variability across marine environments globally. High variability was found in open-ocean upwelling and polar regions, shelves/neritic and river-influenced areas, where seawater Mg:Ca and Sr:Ca ratios range from ∼4.40 to 6.40 mmol:mol and ∼6.95 to 9.80 mmol:mol, respectively. Open-ocean seawater Mg:Ca is semiconservative (∼4.90 to 5.30 mol:mol), while Sr:Ca is more variable and nonconservative (∼7.70 to 8.80 mmol:mol); both ratios are nonconservative in coastal seas. Further, the Ca, Mg, and Sr elemental fluxes are connected to large total alkalinity deviations from International Association for the Physical Sciences of the Oceans (IAPSO) standard values. Because there is significant modern seawater Mg:Ca and Sr:Ca ratios variability across marine environments we cannot absolutely assume that fossil archives using taxa-specific proxies reflect true global seawater chemistry but rather taxa- and process-specific ecosystem variations, reflecting regional conditions. This variability could reconcile secular seawater Mg:Ca and Sr:Ca ratio reconstructions using different taxa and techniques by assuming an error of 1 to 1.50 mol:mol, and 1 to 1.90 mmol:mol, respectively. The modern ratios’ variability is similar to the reconstructed rise over 20 Ma (Neogene Period), nurturing the question of seminonconservative behavior of Ca, Mg, and Sr over modern Earth geological history with an overlooked environmental effect

    Correction for Lebrato et al., Global variability in seawater Mg:Ca and Sr:Ca ratios in the modern ocean

    Get PDF
    4 pages, 5 figures.-- Correction Global variability in seawater Mg:Ca and Sr:Ca ratios in the modern ocean; Proceedings of the National Academy of Sciences of the USA 117(36): 22281-22292 (2020); doi: 10.1073/pnas.1918943117; http://hdl.handle.net/10261/221953The authors wish to note the following: “This study’s seawater Sr:Ca values were systematically low as a consequence of normalization to another published low value for the International Association for the Physical Sciences of the Oceans (IAPSO) (1). IAPSO has been used at the Ocean Drilling Program, Texas A&M University (ODP-TAMU) (http://www-odp.tamu.edu/), and is still being used as the primary standard for elemental composition of seawater/interstitial water. Consequently, our seawater value of Sr:Ca = 8.28 mmol:mol was systematically low by approx. 3.70%, if we accept seawater Sr:Ca 8.60 mmol:mol as the recommended value for IAPSO North Atlantic surface water salinity standard. The uncertainty budget should be expanded including the uncertainty of IAPSO composition. The largest contribution to expanded uncertainty of our data comes from the uncertainty of the IAPSO reference composition, which is 3.29% using all published values. This will result in 3.30% (1 SD) expanded uncertainty for seawater Sr:Ca (and 0.5%, for seawater Mg:Ca) of the entire data set with respect to accuracy. We have corrected all seawater Sr:Ca values with a factor of 1.0243 in all our tables (e.g., SI Appendix, Table S1 averages) and in the figures (Fig. 4, Fig. 5), where a ratio was used. Note that the seawater Sr:Ca % changes are small, thus changes are hardly noticeable on large displays (e.g., Figures), but they can be seen in the tables and averages/SD calculations. Seawater Sr:Ca ratios are also corrected in the main text where relevantPeer reviewe

    Individual liquid releases of radionuclides from La Hague nuclear plant

    No full text
    Liquid releases from La Hague nuclear plant reaching the north-west European seas since the beginning of operation. It concerns Sb125, Ru106, Co60, Cs137 and tritium (H3) since the beginning of operation
    • …
    corecore