10 research outputs found

    TINJAUAN FIQIH JINAYAH TENTANG SANKSI DALAM HUKUM POSITIF TERHADAP PELAKU PENIPUAN JUAL BELI ONLINE

    Get PDF
    ABSTRAK TINJAUAN FIQIH JINAYAH TENTANG SANKSI DALAM HUKUM POSITIF TERHADAP PELAKU PENIPUAN JUAL BELI ONLINE Oleh: Nuim Hayat Mustaqim Internet sebagai media dan komunikasi elektronik telah banyak di manfaatkan untuk berbagai kegiatan. Mencari berita, mengirim pesan, dan jual beli online yang dikenal dengan istilah e-commerce. Banyak media online untuk memenuhi kebutuhan berbelanja salah satunya melalui OLX. Perkembangan tekhnologi yang semakin berkembang ternyata kejahatan pun ikut berkembang, dikenal dengan cybercrime atau kejahatan melalui internet. Kejahatan yang dilakukan oleh beberapa oknum didunia internet salah satunya penipuan jual beli online. Rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana sanksi pidana terhadap pelaku penipuan jual beli online dan bagaimana tinjauan fiqih jinayah terhadap pelaku penipuan jual beli online. Tujuan penelitian ini diharapkan untuk menambahkan pengetahuan dan pemahaman tentang sanksi pidana terhadap penipuan jual beli online, dengan harapan agar bermanfaat bagi pembaca. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu tekhnik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literature-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan. Metode penelitian yang digunakan bersifat Deskriptif Analisis dan Yuridis Normati. Dengan bahan primer, sekunder, dan tersier.Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode berfikir induktif, deduktif, dan komparatif. Hasil penelitian ini pelaku penipuan jual beli online dalam hukum positif dikenakan pasal 28 ayat (1) UU ITE dan pada pasal 65 UU No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan melalui sistem elektronik, terdapat beberapa ayat yang berkaitan dengan pasal 378 KUHP yang menjelaskan tentang perdagangan sistem elektronik dengan unsur penipuan pada pasal 378 KUHP. Ditinjau dari fiqih jinayah yaitu jarimah ta‟zir berupa denda dan atau penjara kurungan

    PENGARUH AGING PADA KEKUATAN TARIK (TENSILE STRENGTH) FILM LATEKS KARET ALAM BERPENGISI NANOKRISTALIN SELULOSA DAN PENYERASI ALKANOLAMIDA

    Get PDF
    Nanocrystalline cellulose is nano sized filler with high crystallinity and obtanained by hydrolysis of alpha cellulose from sugarcane bagasse. Tensile test of natural rubber latex film filled nanocrystalline cellulose and alkanolamide as compatibilizer after aging treatment have been done. Natural rubber latex films were prepared by coagulant dipping method and followed by vulcanization process at temperature 100 oC and 20 minutes. Aging treatment of natural rubber latex films have done at temperature 70 oC for 24 hours. Tensile test result of natural rubber latex filled nanocrystalline cellulose showed the tensile strength value of aged natural rubber latex film were lower than unaged one. However, tensile strength value of aged natural rubber latex film filled nanocrystalline cellulose modified alkanolamide were higher than unaged film
    corecore