36894 research outputs found
Sort by
TREN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS: TINJAUAN LITERATUR ANALISIS BIBLIOMETRIK
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi literatur yang menggunakan analisis
bibliometrik untuk mengevaluasi tren pembelajaran Differentiated
Instruction (DI) di sekolah menengah atas dari tahun 2019 hingga
2023 dengan metode kuantitatif. Data publikasi dan sitasi dianalisis
untuk menilai pengaruh dan kontribusi penelitian. Metodologi
PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and
Meta-Analysis) digunakan untuk memastikan kualitas dan
transparansi melalui tahap identifikasi, penyaringan, penilaian
kelayakan, dan inklusi. Data dikompilasi menggunakan Mendeley
dalam format RIS dan dianalisis dengan VOSviewer untuk analisis
kutipan, co-occurrence, dan co-authorship. Penelitian ini meninjau
144 artikel dari Publish or Perish, Mendeley Reference dan Taylor &
Francis dengan 35 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil
menunjukkan tren publikasi yang meningkat, dengan Differentiated
Instruction (DI) sebagai topik utama. Negara seperti Australia,
Belanda, dan Jerman berperan signifikan. Metode yang paling sering
digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Visualisasi VOSviewer
mengungkap keterkaitan DI dengan pembelajaran yang
dipersonalisasi, inklusivitas, kepercayaan diri siswa, dan keragaman
di pendidikan menengah. Kata Kunci: Instruksi yang dibedakan,
pembelajaran yang dibedakan, sekolah menengah atas
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan
Pembelajaran
Vol. 4 No. 4 November-Desember 2024
E-ISSN : 2777-0575
P-ISSN : 2777-0583
Online Journal System : https://jurnalp4i.com/index.php/learning
2
ABSTRACT
This study is a literature study using bibliometric analysis to evaluate
the trend of Differentiated Instruction (DI) learning in high schools
from 2019 to 2023 with quantitative methods. Publication and
citation data were analyzed to assess the influence and contribution
of the research. The PRISMA (Preferred Reporting Items for
Systematic Review and Meta-Analysis) methodology was used to
ensure quality and transparency through the stages of identification,
screening, eligibility assessment, and inclusion. Data were compiled
using Mendeley in RIS format and analyzed with VOSviewer for
citation analysis, co-occurrence, and co-authorship. This study
reviewed 144 articles from Publish or Perish, Mendeley Reference
dan Taylor & Francis, with 35 articles meeting the inclusion
criteria. The results showed an increasing publication trend, with
Differentiated Instruction (DI) as the main topic. Countries such as
Australia, the Netherlands, and Germany played a significant role.
The most frequently used methods were qualitative and quantitative.
VOSviewer visualization reveals DI's links to personalized learning,
inclusivity, student confidence, and diversity in secondary education.
Keywords: Differentiated instruction, differentiated learning, high
scho
EFEKTIFITAS POJOK LITERASI TERHADAP MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SD IT TRESNA ASIH SUKABUMI, BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Pojok Literasi atau yang kerap disebut Pojok Baca merupakan
sudut kelas yang dilengkapi koleksi buku yang ditata secara menarik
untuk menumbuhkan minat baca peserta didik, Pojok Baca merupakan
salah satu sarana yang digunakan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan minat baca peserta didik. Permasalahan minat baca
merupakan hal dalam bidang Pendidikanyang kerap ditemui di
berbagai wilayah Indonesia. Rendahnya minat baca yang melatar
belakangi permaslahan ini untuk mengkaji lebih dalam mengenai
efektifitas pojok literasi terhadap minat baca peserta didik di SD IT
Tresna Asih Sukabumi, Bandar Lampung di karena kan kurangnya
efektifnya pelaksanaan program literasi yang dapat meningkatkan
minat baca dan kebiasaan literasi pada peserta didik. kelas IV di SD
IT Tresna Asih Sukabumi Bandar Lampung di karenakan kurang
efektifnya pelaksanaan program literasi yang dapat meningkatkan
minat baca dan kebiasaan literasi pada peserta didik. Guna
meningkatkan minat baca peserta didik, perlu adanya pengembangan
rogram GLS melalui pojok literasi kelas dan kebiasaan Membaca
selama 15 menit sebelum pelajaran di mulai.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
dengan tahapan-tahapan yang meliputi persiapan, pembiasaan,
pengembangan, dan pembelajaran. Pada tahap pembiasaan, peserta
didik dibiasakan membaca buku selama 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai, menciptakan lingkungan yang kaya akan teks,
dan menyediakan buku-buku pelajaran serta buku non-pelajaran untuk
meningkatkan minat baca. Tahap pengembangan bertujuan untuk
menumbuhkan keterampilan komunikasi kreatif dan motivasi
membaca peserta didik melalui berbagai kegiatan yang dirancang
untuk meningkatkan keterlibatan mereka. Tahap pembelajaran
meliputi penerapan berbagai metode membaca, memilih buku
pengayaan, serta berdiskusi untuk memperdalam pemahaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung
seperti ketersediaan sumber daya manusia, fasilitas sarana dan
prasarana, serta dukungan motivasi yang memadai. Namun, terdapat
pula faktor penghambat, seperti keterbatasan fasilitas di setiap kelas
dan kurangnya koleksi buku di Pojok Literasi. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bahwa efektivitas Pojok Literasi dalam
meningkatkan minat baca peserta didik bergantung pada pelaksanaan
tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran yang dilakukan
secara konsisten. Ketiga tahapan tersebut berperan penting dalam
iii
membangun kebiasaan membaca yang positif di kalangan peserta
didik.
Kata kunci: efektivitas, Pojok Literasi, minat baca, literasi
sekolah, pendidikan dasar
iv
ABSTRACT
The Literacy Corner, commonly known as the Reading Corner, is
a designated area in the classroom equipped with a collection of
books displayed attractively to foster students' reading interest. The
Reading Corner serves as one of the tools used to cultivate and
enhance students' reading interest. The issue of low reading interest is
frequently encountered in the education sector across various regions
in Indonesia. The lack of effective literacy programs, aimed at
increasing reading interest and habits among students, has prompted
an in-depth study of the Literacy Corner's effectiveness in fostering
reading interest among Grade IV students at SD IT Tresna Asih
Sukabumi, Bandar Lampung. To address this issue, the study aims to
improve students' reading interest through the development of the
School Literacy Movement (GLS) program, utilizing classroom
Literacy Corners and the habit of reading for 15 minutes before
lessons begin.
This study employs a descriptive qualitative approach,
encompassing preparation, habituation, development, and learning
stages. During the habituation stage, students are encouraged to read
books for 15 minutes before lessons begin, creating a text-rich
environment and providing both academic and non-academic books to
boost reading interest. The development stage aims to enhance
students' creative communication skills and reading motivation
through various activities designed to increase engagement. The
learning stage involves implementing diverse reading methods,
selecting enrichment books, and engaging in discussions to deepen
comprehension.
The research findings reveal supporting factors, such as the
availability of human resources, facilities, and adequate motivational
support. However, there are also obstacles, including limited facilities
in each classroom and an insufficient book collection in the Literacy
Corner. The study concludes that the effectiveness of the Literacy
Corner in enhancing students' reading interest relies on the consistent
implementation of the habituation, development, and learning stages.
These three stages play a crucial role in establishing positive reading
habits among students.
Keywords: effectiveness, Literacy Corner, reading interest, school
literacy, elementary educati
TINJAUAN FIQH SIYĀSAH TANFIDZIYYAH TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2024 TENTANG REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM (Studi di Komisi Pemilihan Umum Lampung Tengah)
ABSTRAK
Dalam Pelaksanaan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5
Tahun 2024 Pasal 3 Ayat (1) Tentang Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Perolehan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum di komisi pemilihan
umum lampung tengah terjadi permasalahan dalam penyampaian dan
penerimaan hasil perhitungan perolehan suara dari tingkat KPPS ke tingkat
PPK sehingga perlu adanya pemeriksaan dan perbaikan terutama pada
penetapan sementara hasil pemilihan umum capres dan cawapres
menggunakan SIREKAP yang tidak dapat di perbaiki dari awal atau dari
tahap KPPS. Adapun rumusan dan tujuan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimana Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
5 Tahun 2024 Pasal 3 Ayat (1) Tentang Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Perolehan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum di Komisi Pemilihan
Umum Lampung Tengah dan Bagaimana Tinjauan Fiqh
Siyāsah
Tanfidziyyah Terhadap Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 5 Tahun 2024 Tentang Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan
Suara Dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum di Komisi Pemilihan Umum
Lampung Tengah.
Teori yang digunakan adalah Fiqh Siyasah Tanfidziah tentang
pelaksanaan suatu peraturan. Dan metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan (field research). Adapun Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi, metode pengelolaan data
menggunakan pemeriksaan data (editing), klasifikasi data, Verifikasi data,
Concluding/Pembentukan Kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2024 Pasal 3 Ayat (1) Tentang
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Dan Penetapan Hasil
Pemilihan Umum di komisi pemilihan umum lampung tengah sudah
dilaksanakan namun dalam penyampaian dan penerimaan hasil perhitungan
perolehan suara dari tingkat KPPS ke tingkat PPK belum terlaksana sehingga
rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara pada tahap PPK dan KPU
dilakukan pemeriksaan dan perbaikan terutama pada penetapan sementara
hasil pemilihan umum capres dan cawapres menggunakan aplikasi SIREKAP
yang tidak dapat di perbaiki dari awal atau dari tahap KPPS. Tinjauan Fiqh
Siyāsah Tanfidziyyah Terhadap Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 5 Tahun 2024 Tentang Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Perolehan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum sudah sesuai dengan
Fiqh Siyāsah Tanfidziyyah meskipun belum maksimal karena Terdapat hal
hal kecil yang belum terselesaikan.
Kata kunci: Fiqh siyasah, SIREKAP, Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara,
KPU. ABSTRACT
In the implementation of General Election Commission Regulation
Number 5 of 2024 Article 3 Paragraph (1) concerning the Recapitulation of
Vote Counting Results and Determination of Election Results at the Central
Lampung General Election Commission, issues occurred in the delivery and
receipt of vote counting results from the KPPS level to the PPK level.
Therefore, examinations and improvements were needed, particularly in the
provisional determination of the election results for presidential and vice
presidential candidates using the SIREKAP application, which could not be
corrected from the initial stage or the KPPS stage. The formulation and
objectives of the problem in this research were: How was the implementation
of General Election Commission Regulation Number 5 of 2024 Article 3
Paragraph (1) concerning the Recapitulation of Vote Counting Results and
Determination of Election Results at the Central Lampung General Election
Commission carried out, and what was the perspective of Fiqh Siyāsah
Tanfidziyyah on the implementation of the regulation
The theory used was Fiqh Siyāsah Tanfidziyyah regarding the
implementation of regulations. The research method used was field research,
with a qualitative descriptive research type. Data collection techniques
included observation, interviews, and documentation. Data management
methods involved data editing, data classification, data verification, and
conclusion drawing.
The research results showed that the implementation of General
Election Commission Regulation Number 5 of 2024 Article 3 Paragraph (1)
concerning the Recapitulation of Vote Counting Results and Determination
of Election Results at the Central Lampung General Election Commission
was carried out. However, the delivery and receipt of vote counting results
from the KPPS level to the PPK level had not been fully implemented.
Consequently, the recapitulation of vote counting results at the PPK and
KPU levels required examinations and corrections, particularly in the
provisional determination of the election results for presidential and vice
presidential candidates using the SIREKAP application, which could not be
corrected from the initial or KPPS stage. The perspective of Fiqh Siyāsah
Tanfidziyyah on the implementation of General Election Commission
Regulation Number 5 of 2024 concerning the Recapitulation of Vote
Counting Results and Determination of Election Results was in accordance
with the principles of Fiqh Siyāsah Tanfidziyyah, although it was not yet
optimal due to some minor unresolved issues.
Keywords: Fiqh siyasah, SIREKAP, Recapitulation of Vote Acquisition
Results, KPU
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT TIMBANG NON KALIBRASI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Di Pasar Pagi Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara)
ABSTRAK
Sebagian objek transaksi jual beli harus menggunakan alat
timbang yang legal dan sah, sesuai dengan ketentuan perundang
undangan yang ditetapkan agar sesuai dengan syarat dan kriteria
tertentu. Hal ini dilakukan untuk menjamin ukuran atau padanan dari
barang yang dibeli dengan harga yang harus dibayar oleh pembeli.
Untuk menghindari instabilitas sosio-ekonomi dalam masyarakat
maka pemerintah sudah mengeluarkan Undang-Undang yang
mempertegas tentang keabsahan alat metrologi yang digunakan yaitu
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981. Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1981 ini bertujuan untuk menjamin kebenaran pengukuran dan
kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan,
metoda pengukuran dan alat-alat ukur, takar, timbang dan
perlengkapannya. Penelitian ini merumuskan permasalahan berupa
konsumen terhadap penggunaan alat timbang non kalibrasi dalam
transaksi jual beli di Pasar Pagi Kecamatan Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara serta bagaimana perlindungan konsumen terhadap
penggunaan alat timbang non kalibrasi dalam transaksi jual beli
perspektif hukum ekonomi syariah di Pasar Pagi Kecamatan
Kotabumi Kabupaten Lampung Utara.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi kasus, yaitu
mendiskripsikan suatu latar belakang objek atau peristiwa tertentu
secara rinci dan mendalam yang dilakukan dengan menggunakan
metode wawancara (interview) dengari cara tanya jawab dengan
responden secara tatap muka dan dokumentasi yang diperoleh dari
buku-buku, dokumen atau arsip yang menunjang penelitian.
Hasil penelitian menyatakan bahwa perlindungan terhadap
konsumen pada praktik transaksi jual beli di Pasar Pagi Kecamatan
Kotabumi Kabupaten Lampung Utara ialah berupa jaminan ganti rugi
yaitu penimbangan ulang dan mengembalikan kekurangan atas
timbangannya jika terbukti terdapat kesalahan atas kelalaiannya.
Dalam Perspektif hukum ekonomi syariah, perlindungan konsumen
pada praktik transaksi jual beli ini dapat disebut juga sebagai khiyar.
Praktik khiyar pada transaksi jual beli di Pasar Pagi Kecamatan
Kotabumi Kabupaten Lampung Utara dikatakan sah sebab para pedagang melakukan pertangungjawaban terhadap kesalahan atau
kelalaian yang dibuatnya. Namun pedagang yang tidak memberikan
jaminan ganti rugi sebagai bentuk khiyar pada transaksi tersebut maka
transaksi tersebut dapat dikatakan fasid atau rusak karena selain tidak
memenuhi syarat-syarat dalam transaksi jual beli yaitu tentang
keabsahan alat timbang yang digunakan, mereka juga tidak melakukan
pertangungjawaban terhadap kesalahan atau kelalaian yang diperbuat.
Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Alat Timbang, Ganti Rugi
PEMBAGIAN WARIS SAMA RATA KEPADA ANAK LAKI-LAKI DENGAN ANAK PEREMPUAN (Studi Komparasi Wahbah Az Zuhaili Dan Siti Musdah Mulia)
ABSTRAK
Pembagian waris merupakan kewajiban dan perintah Allah SWT.
Hal ini dijelaskan pada dasar hukum pembagian waris yaitu dalam al
Qur’a>n surat an-Nisa>’ [4]: 11. Pada ayat ini dijelaskan bahwa pembagain
waris untuk anak laki-laki dan perempuan adalah dua banding satu (2:1)
yang mana bagian laki-laki dua kali lebih besar dari pada bagian waris
perempuan. Dari ayat ini Wahbah Az Zuhaili melihat bahwa pembagian
waris sama rata kepada anak laki-laki dan perempuan tidak sesuai dengan
dasar hukum pembagian waris.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.
Bagaimana pembagian waris secara sama rata kepada anak laki-laki
dengan anak perempuan dalam pandangan Wahbah Az Zuhaili dan Siti
Musdah Mulia?, 2. Bagaimana relevansi pendapat Wahbah Az Zuhaili
dan Siti Musdah Mulia dengan ketentuan pembagian waris secara sama
rata kepada anak laki-laki dan anak perempuan di Indonesia?. Penelitian
ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Data penelitian
diperoleh dari buku-buku yang relevan dengan tema. Penulisan skripsi ini
bersifat deskriptif analisis komparasi, yaitu data yang diperoleh dari
dokumen-dokumen yang disusun, digambarkan dan dijelaskan secara
rinci lalu dianalisis kemudian dibandingkan. Metode yang digunakan
dalam penganalisisan data adalah metode komparasi sehingga pada
akhirnya dapat diambil kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pandangan Wahbah Az
Zuhaili tentang pembagian waris sama rata kepada anak laki-laki dan
perempuan tidak sesuai dengan dasar hukum pembagian waris yaitu
dalam al-Qur’a>n pada surat an-Nisa>’ [4]: 11, tetapi beliau memberikan
solusi Takharuj (perdamaian) pembagian waris apabila terjadi sengketa
atau apabila salah satu ahli waris keluar dari warisan itu sendiri.
Sementara Siti Musdah Mulia sangat setuju dan menginginkan dengan
pembagain waris sama rata kepada anak laki-laki dan perempuan karena
ini merupakan asas keadilan bagi perempuan.Adapun perbedaanya
terletak pada pada penafsiaran surat an-Nisa>’ [4]: 11 sebagai dasar hukum
pembagian warisan, keadilan dalam pembagian waris sama rata, dan juga
pada kondisi sosial. Relevansi pendapat Wahbah Az Zuhaili dan Siti
Musdah Mulia dengan ketentuan pembagian waris secara sama rata
kepada anak laki-laki dengan anak perempuan di Indonesia dapat
ditemukan dalam pasal 176 dan 183 Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Kata Kunci: Pembagian Waris, Sama Rata, Wahbah Az Zuhaili,
Siti Musdah Mulia. ABSTRACT
The distribution of inheritance is an obligation and command of
Allah SWT. This is explained on the basis of the law of inheritance,
namely in the Qur'a>n surat an-Nisa>’ [4]: 11. In this verse it is explained
that the inheritance for boys and girls is two to one (2:1) where the male
share is twice as large as the female inheritance. From this verse, Wahbah
Az Zuhaili sees that the distribution of inheritance equally to sons and
daughters is not in accordance with the legal basis of inheritance
distribution. Meanwhile, according to Siti Musdah Mulia, the above verse
can be used in certain cases and the division of inheritance is not a fixed
law which continues to move in various cases. The opinions of the two
are opposite. This is interesting to research further.
The formulation of the problem in this study is: 1. How is the
distribution of inheritance equally between boys and girls in the view of
Wahbah Az Zuhaili and Siti Musdah Mulia?. 2. What is the relevance of
the opinions of Wahbah Az Zuhaili and Siti Musdah Mulia with the
provision of equal distribution of inheritance to boys and girls in
Indonesia?. This research is library research. Research data was obtained
from books relevant to the theme. The writing of this thesis is descriptive
comparative analysis, namely data obtained from documents that are
compiled, described and explained in detail and then analyzed and then
compared. The method used in data analysis is a comparison method so
that in the end conclusions can be drawn.
The results of this research show that Wahbah Az Zuhaili's view
regarding the distribution of inheritance equally to boys and girls is not in
accordance with the legal basis for distribution of inheritance, namely in
the al-Qur’a>n in Surah an-Nisa>’ [4]: 11 , but he provides a Takharuj
(peace) solution for dividing inheritance if a dispute occurs or if one of
the heirs leaves the inheritance itself. Meanwhile, Siti Musdah Mulia
strongly agrees and wants the distribution of inheritance equally between
boys and girls because this is a principle of justice for women. The
difference lies in the interpretation of Surah an-Nisa>’ [4]: 11 as the legal
basis for dividing inheritance, justice in the distribution of inheritance
equally, and also in social conditions. The relevance of the opinions of
Wahbah Az Zuhaili and Siti Musdah Mulia to the provisions on equal
distribution of inheritance to sons and daughters in Indonesia can be
found in articles 176 and 183 of the Compilation of Islamic Law (KHI).
Keywords: Distribution of Inheritance, Equality, Wahbah Az
Zuhaili, Siti Musdah Mulia
The Influence of Flowchart Technique towards Students’ Writing Ability in Descriptive Text at 8th grade of SMPN 1 Bandar Lampung
ABSTRACT
The Influence of Flowchart Technique towards Students’ Writing
Ability in Descriptive Text at 8th grade of
SMPN 1 Bandar Lampung
By
FINA
Writing is a critical skill for students to master in learning
English, as it enables them to organize thoughts, express ideas, and
prepare for academic and professional settings. This study aimed to
address the challenges faced by eighth-grade students at SMPN 1
Bandar Lampung in writing descriptive texts. It examined the
effectiveness of the flowchart technique in enhancing students' writing
abilities by helping them reflect on their learning, ask questions, and
summarize key points.
The research utilized a quasi-experimental pre-and post-test
design involving 180 students as the population, with 62 selected
through cluster random sampling. The experimental group and the
control group sessions of pretest and posttest assessments. Data
analysis using SPSS confirmed the normality and homogeneity of the
data, with a sig. (Based on Mean) value of 0.060 > 0.05, ensuring
reliable evaluation of the treatment effects.
The findings revealed that the flowchart technique significantly
improved students' writing skills. A paired sample t-test showed a Sig.
(2-tailed) value of 0.00 < 0.05, confirming the acceptance of the
alternative hypothesis (Ha) and the rejection of the null hypothesis
(Ho). The pre-test mean score of 63.53 increased to 74.88 in the post�test, demonstrating substantial improvement. The study recommends
incorporating the flowchart technique into English teaching to
effectively enhance students' writing abilities.
Key word : Descriptive text, Flowchart technique, Writing ability
PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI, INVESTASI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KESEMPATAN KERJA PADA PULAU SUMATERA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja di pulau
Sumatera, khususnya upah minimum provinsi, investasi dan tingkat
pendidikan dari perspektif ekonomi Islam. Kesempatan kerja dianggap
penting karena akan berpengaruh terhadap pencapaian ekonomi.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh upah
minimum provinsi, investasi dan tingkat pendidikan terhadap
kesempatan kerja di pulau Sumatera selama periode 2019-2023 dalam
perspektif ekonomi Islam.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
menggunakan data sekunder dengan teknik purposive sampling.
Penelitian ini mencakup 10 provinsi yang ada di pulau Sumatera
dengan menganalisis data kesempatan kerja, upah minimum provinsi,
investasi dan tingkat pendidikan selama 5 tahun terakhir, adapun data
yang diperoleh dari badan pusat statistik. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi data panel dengan estimasi fixed effect model
(FEM), serta menggunakan uji koefisien determinasi, uji f dengan
tingkat signifikan 5% serta menggunakan uji hipotesis t secara parsial,
kemudian dalam pengolahan data menggunakan aplikasi E-Views10
dengan bantuan Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa upah minimum provinsi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja,
variabel investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kesempatan kerja, variabel tingkat pendidikan berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap kesempatan kerja. Kerja dan tenaga kerja
dalam islam menjadi kewajiban umat yang mampu untuk mencapai
sebuah kesuksesan bahkan memiliki kemuliaan tersendiri seperti yang
tertulis didalam Al-Quran dalam surah Al-Najm ayat 39 “dan
bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya”.
Kata kunci : Kesempatan Kerja, Upah Minimum Provinsi, Investasi
dan Tingkat Pendidikan. ABSTRACT
This study is motivated by the importance of understanding
the factors that influence employment opportunities on the island of
Sumatra, especially in the provincial minimum wage, investment and
education level from an Islamic economic perspective. Employment
opportunities are important because they will affect economic
achievement. The purpose of this study is to analyze the effect of
provincial minimum wages, investment and education levels on
employment opportunities on the Sumatra Island during the period
2019-2023 from an Islamic economic perspective.
The research method used is quantitative using secondary
data with purposive sampling techniques. This study covers 10
provinces on the Sumatra island by analyzing data on employment
opportunities, provincial minimum wages, investment and education
levels for the last 5 years, the data obtained from the central statistics
agency. The analysis technique used is panel data regression with
fixed effect model (FEM) estimation, and using the coefficient of
determination test, f test with a significant level of 5% and using the
partial t hypothesis test, then in data processing using the E-Views10
application with the help of Microsoft Excel.
The results of the study show that the provincial minimum
wage has a positive and significant effect on employment
opportunities, the investment variable has a negative and insignificant
effect on employment opportunities, the education level variable has a
positive and insignificant effect on employment opportunities. Work
and labor in Islam are the obligations of people who are able to
achieve success and even have their own glory as written in the
Qur'an in Surah Al-Najm verse 39 "And the human has nothing but
what he has worked for."
Keywords: Employment Opportunities, Provincial Minimum Wage,
Investment and Education Level
EXPLORING EFL LEARNERS STORIES IN THE CLASS PLUS PROGRAM AT SENIOR HIGH SCHOOL: A NARRATIVE INQUIRY
ABSTRACT
This study explores the lived experiences of EFL (English as a
Foreign Language) learners in the Class Plus Program at a senior high
school in Indonesia using a narrative inquiry approach. Through in�depth interviews (lasting 60–90 minutes), narrative frames, and
documentation, the stories of two participants, Rahman and Rahila,
were examined to uncover the challenges they faced, their
motivations, and the strategies they employed in navigating English
language learning.
Rahila’s preference for English-language games and subtitles
illustrates her ability to transform typically passive resources into
active tools for language acquisition, aligning with constructivist
theories that emphasize learner agency and creativity. Her actions
demonstrate how intrinsic motivation and engagement in enjoyable
activities can mitigate language anxiety and foster vocabulary growth.
In contrast, Rahman’s journey is a vivid illustration of how social
connections can transform the language learning experience. During
our interview, Rahman described his early days in the Class Plus
Program as 'isolating' and filled with self-doubt. He recounted a
moment when he hesitated to speak in a group discussion, fearing
judgment from his peers. 'I felt like I didn’t belong,' he admitted, his
voice tinged with vulnerability. However, as weeks passed, Rahman
discovered the power of collaboration. 'It was during a group project
on English presentations that I realized how supportive my classmates
could be,' he shared, his tone shifting to one of warmth and gratitude.
This shift not only boosted Rahman’s confidence but also underscores
Vygotsky’s theory of sociocultural learning, where social interaction
is pivotal in cognitive development. Rahman’s story exemplifies how
peer support can mitigate language anxiety and foster meaningful
growth in conversational skills.
These narratives resonate with theoretical principles
surrounding learner autonomy, affective factors in language learning,
and the role of collaborative environments in overcoming challenges.
They also highlight the dynamic interplay between personal resilience
and external support systems in shaping EFL learning outcomes. The
study concludes that integrating reflective and social learning
practices can address learners’ emotional and cognitive needs, offering
insights for educators to design more inclusive and adaptive EFL
programs.
Keywords: EFL Learners,Narrative Inquiry,Obstacles,Stories,Tactic
PENGARUH PENATAAN ARSIP TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA SUB BAGIAN TATA USAHA SMAN 2 TUMIJAJAR KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penataan arsip dan
pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan pada Sub Bagian Tata Usaha
SMAN 2 Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Latar belakang
penelitian ini didasari oleh sistem penyimpanan arsip yang masih
manual dengan penyimpanan berdasarkan tanggal dan subjek dalam
lemari khusus, serta adanya kendala seperti risiko banjir dan
kehilangan arsip yang dapat memperlambat pelayanan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian lapangan (field research). Teknik pengambilan sampel
menggunakan kombinasi Random Sampling dan Purposive Sampling
dengan jumlah sample 88 dengan jumlah populasi siswa berserta guru
dan staff TU berjumlah 755 dengan spesifik sample 44 siswa dan 44
guru berserta staff TU dengan penentuan sample tertentu .laki-laki
/Perempuan , siswa SMAN 2 tumijajar dan Guru berserta staff TU
yang memanfaatkan pelayanan pada sub bagian tata usaha dari
populasi yang terdiri dari pegawai tata usaha dan peserta didik SMAN
2 Tumijajar.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara,
dokumentasi, dan kuesioner,Teknik analisis dengan uji validitas,
ujireabilitas, uji prasarat analisis serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan
antara penataan arsip terhadap kualitas pelayanan, dibuktikan dengan
nilai T hitung sebesar 2,331 dan tingkat signifikansi 0,025 < 0,05,
yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Besarnya pengaruh penataan
arsip terhadap kualitas pelayanan ditunjukkan oleh nilai koefisien
determinasi (R Square) sebesar 0,115 atau 11,5%, yang termasuk
dalam kategori sangat rendah pada interval 0,00 – 0,199.
Kesimpulannya, meskipun terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara penataan arsip terhadap kualitas pelayanan,
pengaruhnya masih tergolong sangat rendah. Berdasarkan temuan ini,
direkomendasikan untuk mengembangkan sistem pengarsipan digital
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan.
Kata Kunci: Penataan Arsip, Kualitas Pelayanan, Tata Usaha
Sekolah
iii
ABSTRACT
This study aims to analyze the arrangement of archives and
their effects on the quality of pitting in the administrative sub -section
of SMAN 2 Tumijajar, Tulang Bawang Barat Regency. The
background of this research is based on an archive storage system
that is still manual with storage based on the date and subject in a
special cabinet, as well as the presence of obstacles such as the risk of
banjur and loss of archives that can slow down services
This study uses a quantitative approach with a type of field
research. Sampling technique using a combination of random
sampling and purposive sampling with a number of samples 88 with
the number of student populations along with teachers and TU staff
totaling 755 with specific samples of 44 students and 44 teachers
along with TU staff with the determination of certain samples of men
/women students of SMAN 2 Tumijajar and The teacher along with the
TU staff who utilize services in the administrative sub -section of the
population consisting of administrative employees and students of
SMAN 2 Tumijajar.
Data collection was carried out through observation,
interviews, documents, and questionnaires, analysis techniques with
validity tests. Testing the analysis of the analysis test and hypothesis
test.
The results showed a significant influence between the
arrangement of the archive on the quality of the pit, as evidenced by
the value of the tcount of 2.331 and the significance level of 0.025
<0.05, which means Ho was rejected and Ha was accepted. The
magnitude of the influence of archive arrangement on service quality
is indicated by the coefficient of determination (R square) of 0.115 or
11.5%, which is included in the very low category at an interval of
0.00-0.199.
In conclusion, although there is a significant positive influence
between the arrangement of archives on service quality, the effect is
still classified as very low. Based on these findings. It is recommended
to develop a digital archiving system to increase service effectiveness
and efficiency
Keywords: Archive arrangement, service quality, school
administratio
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN WARIS PADA MASYARAKAT PEKON GISTING PERMAI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS
ABSTRAK
Hukum Islam telah mengatur sistem pembagian waris dengan bentuk
sangat teratur dan adil. Kepemilikan harta bagi setiap ahli waris baik laki-laki
maupun perempuan dengan cara legal. Hukum Islam juga menetapkan hak
pemindahan kepemilikan seseorang yang sudah meninggal dunia kepada ahli
warisnya, dari seluruh kerabat dan nasabnya, tanpa membedakan antara laki-laki
dan perempuan besar atau kecil. Namun dalam praktiknya sistem pembagian
waris di Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus anak
bungsu atau anak terakhir mendapatkan tambahan harta waris berupa rumah
pusaka. Oleh karena dapat dirumuskan permasalahannya yaitu bagaimana praktik
pembagian waris pada masyarakat Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting
Kabupaten Tanggamus, serta analisis hukum Islam terhadap praktik pembagian
waris pada masyarakat Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting Kabupaten
Tanggamus.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research)
yang bersifat deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara
dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung dari responden mengenai
pembagian harta waris anak bungsu atau anak terakhir yang mendapatkan rumah
pusaka, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil penelitian atau olahan orang
lain yang sudah menjadi bentuk buku, karya ilmiah, monografi, dan data lain
menunjang penulisan skripsi ini. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan
untuk mendeskripsikan praktik pembagian waris di masyarakat Pekon Gisting
Permai Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pembagian waris pada
masyarakat Pekon Gisting Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus anak
bungsu atau anak terakhir mendapatkan harta waris tambahan berupa rumah orang
tua yaitu rasa kasih sayang terhadap posisi anak bungsu atau anak terakhir, rasa
keadilan terhadap anak bungsu atau anak terakhir, sistem pembagian waris secara
turun-temurun, pewaris ingin mengapresiasi terhadap anak bungsu atau anak
terakhir. Adapun analisis hukum Islam terhadap praktik pembagian waris pada
masyarakat Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus
yang dimana anak bungsu atau anak terakhir yang mendapatkan rumah pusaka
tidak bertentangan dengan hukum Islam, karena hal ini termasuk ke dalam urf
atau kebiasaan dan termasuk dalam urf shahih, karena tidak bertentangan dengan
nash dan tidak mendatangkan kerusakan atau kemudharatan serta dapat
mendatangkan kemaslahatan.
Kata kunci: Praktik, Harta waris, Hukum Islam