31553 research outputs found
Sort by
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD N 3 TANJUNG RATU
ABSTRAK
Matematika merupakan pelajaran yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan yang didapat dengan berpikir. Pendidik matematika
harus bias mengkomunikasikan pengetahuannya, mengajak peserta
didik untuk aktif dan kritis dalam pelajaran serta dapat berinteraksi
kepada sesama peserta didik, agar tercapainya tujuan pembelajaran.
Kesulitan peserta didik mengungkapkan ide-ide ataupun gagasan
suatu pendapat kurangnya model pembelajaran yang menarik, aktif,
dan inovatif membut peserta didik kurang mampu dalam
menyelesaikan soal-soal dan kurang aktif dalam proses pembelajaran
dikelas Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Open Ended terhadap kemampuan berpikir kritis pada
mata pelajaran matematika kelas V SD N 3 Tanjung Ratu. Metode
Penelitian yang digunakan adalag Quasy Experiman dengan desain
posttest-Only Control Group.Populasi dalam penelitian ini seluruh
kelas V SD N 3 Tanjung Ratu.
Teknik pengambilan Sampel menggunakan non Probability
Sampling dengan sampel kelas V A sebagai Kelas kontrol dan kelas V
B sebagai kelas Eksperimen.Instrumen yang digunakan adalah
instrument tes berupa soal Essay yakni berupa Postest untuk
mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Hasil penelitian diperoleh nilai p-value = 0,000. Artinya nilai
p – value = 0,001 < α = 0,05, Sehingga H0 tolak dan H1 diterima, maka
dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
Open Ended terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada
mata pelajaran matematika pada materi pecahan. Kemampuan berpikir
kritis peserta didik pada mata pelajaran matematika peserta didik
menggunakan model pembelajaran Open Ended berpengaruh
dibandingkan kemampuan berpikir kritis matematika peserta didik
menggunakan model pembelajaran Problem solving.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Open Ended, Kemampuan Berpikir
Kritis, Mata Pelajaran Matematika
iv
ABSTRACT
Mathematics is a lesson related to knowledge obtained by
thinking. Mathematics educators must be able to communicate their
knowledge, invite students to be active and critical in lessons and be
able to interact with fellow students, so that learning objectives are
achieved. persuading students to express ideas or ideas, an
interesting, active and innovative learning model but students are less
able to solve questions and are less active in the learning process in
class. The aim of this research is to determine the effect of the Open
Ended learning model on thinking abilities critical in class V
mathematics subjects at SD N 3 Tanjung Ratu. The research method
used was Quasy Experiment with a posttest-Only Control Group
design. The population in this study was all class V at SD N 3 Tanjung
Ratu.
The sampling technique uses non-probability sampling with
samples from class V A as the control class and class V B as the
experimental class. The instrument used is a test instrument in the
form of Essay questions, namely in the form of a Posttest to measure
students' critical thinking abilities.
The research results obtained a p-value = 0.000. This means that the
p value = 0.001 < α = 0.05, so that H0 is rejected and H1 is accepted,
it can be concluded that there is an influence of the Open Ended
learning model on students' critical thinking abilities in mathematics
subjects regarding fractions. Students' critical thinking abilities in
mathematics subjects using the Open Ended learning model are more
influential than students' critical thinking abilities in mathematics
using the Problem Solving learning model.
Keywords: Open Ended Learning Model, Critical Thinking Skills,
Mathematics Subject
MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PEREMPUAN DI DESA SABUK EMPAT KECAMATAN ABUNG KUNANG LAMPUNG UTARA PERSPEKTIF FIQH SIYASAH (Studi di Desa Sabuk Empat Kecamatan Abung Kunang Lampung Utara)
ABSTRAK
Kepala Desa adalah pemimpin atau kepala pemerintah desa yang dipilih langsung
oleh penduduk desa untuk betanggung jawab dalam bidang pembangunan, kemasyarakatan,
dan pemerintahan. Kepemimpinan kepala desa sangatlah berpengaruh terhadap maju
mundurnya dan berkembang atau tidak berkembangnya suatu pembangunan desa yang
dapat dilihat dari gaya kepemimpinan kepala desa tersebut. Kepemimpinan diartikan
sebagai kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain terlepas dari apakah ia
seorang laki- laki ataupun perempuan, dan Desa sabuk empat merupakan salah satu desa
yang berada di Kecamatan Abung Kunang Kabupaten Lampung Utara yang dipimpin oleh
seorang kepala desa perempuan yang dimana kepemimpinannya sudah cukup baik sebagai
kepala desa perempuan pertama di Desa Sabuk Empat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model kepemimpinan
kepala desa perempuan di Desa Sabuk Empat Kecamatan Abung Kunang Lampung Utara
dan bagaimana perspektif fiqh siyasah terhadap model kepemimpinan kepala desa
perempuan di Desa Sabuk Empat Kecamatan Abung Kunang Lampung Utara. Penelitian
ini merupakan penelitian lapangan (Field Reseach), sifat penelitian adalah kualitatif
yang deskriptif analisis yaitu penelitian yang menguraikan data bersumber dari data
primer dan data sekunder.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa.
Model Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan di Desa Sabuk Empat Kecamatan Abung
Kunang Lampung Utara menggunakan model kepemimpinan demokratis dimana kepala
desa sudah cukup baik dalam memimpin desa, kepala desa mampu melaksanakan kegiatan
dan mengarahkan masyarakat atau memberi alternatif-alternatif untuk mengefesienkan dan
mengaktifkan kegiatan yang akan di lakukan. Selain itu kepala desa Sabuk Empat dalam
mengambil keputusan selalu musyawarah kepada aparatur desa dan masyarakat. Dan
Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Model Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan di Desa
Sabuk Empat Kecamatan Abung Kunang Lampung Utara sudah sesuai dengan tujuan
syari’at Islam, karena kepala desa sudah menerapkan prinsip keadilan yang sesuai dengan
prinsip siyasah dusturiyyah dimana dalam memberikan bantuan sudah tepat sasaran kepada
masyarakat yang tidak mampu.
Kata Kunci : Model Kepemimpinan, Kepala Desa Perempuan, Fiqh Siyasah
ANALISIS ASESMEN DIAGNOSTIK PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SMA NEGERI DI BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Pengimplementasian asesmen diagnostik dalam kurikulum
merdeka yang dilakukan pada tahun ajaran baru mengharuskan guru
untuk dapat meningkatkan kompetensi serta kreatifitas dalam
pembelajaran. akan tetapi, dalam pelaksanaanya masih ditemukanya
kendala-kendala yang menghambat pengimplementasian asesmen
diagnostik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala pada
implementasi assesmen diagnostik dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, serta tindak lanjut pada pembelajaran biologi dalam
kurikulum merdeka di SMA Negeri se-kota Bandar Lampung.
Teknik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling
dengan ampel dalam penelitian ini adalah empat orang guru bidang
studi biologi dan 69 peserta didik kelas X SMA pada materi
keanekaragaman hayati. Teknik pengambilan data berupa wawancara,
observasi, kuesioner serta dokumentasi. Penelitian termasuk dalam
jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, analisis data
berupa reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah pengimplementasian asesmen
diagnostik pada tiga sekolah belum terlaksana dengan cukup baik
karena hanya dua sekolah yang sudah menerapkan asesmen diagnostik
kognitif dan non-kognitif, sedangkan masih terdapat satu sekolah yang
belum menerapkan asesmen diagnostik karena belum memahami
pentingnya asesmen diagnostik. Temuan dalam penelitian ini adalah
(1) asesmen diagnostik merupakan salah satu strategi guru untuk
merancang konsep pembelajaran yang lebih inovatif (2) kurangnya
fasilitas sekolah dan sosialisasi kurikulum merdeka oleh lembaga
setempat mengakibatkan tidak maksimalnya pemahaman terhadap
pentingnya asesmen diagnostik.
Kata kunci: Asesmen Diagnostik; Keanekaragaman Hayati;
Kurikulum Merdeka;
iii
ABSTRACT
Implementing diagnostic assessments in the independent
curriculum in the new academic year requires teachers to be able to
increase competence and creativity in learning. However, in its
implementation there are still obstacles that hinder the
implementation of diagnostic assessments. This research aims to
determine the obstacles to the implementation of diagnostic
assessments from the planning, implementation and follow-up stages
in biology learning in the independent curriculum in public high
schools throughout the city of Bandar Lampung.
The sampling technique used purposive sampling with
samples in this research were four teachers in the field of biology
studies and 69 class X high school students on biodiversity material.
Data collection techniques include interviews, observation,
questionnaires and documentation. The research is included in the
type of descriptive research with a qualitative approach, data analysis
in the form of data reduction, data presentation and drawing
conclusions.
The results of this research are that the implementation of
diagnostic assessments in three schools has not been implemented
well enough because only two schools have implemented diagnostic
assessments, while there is still one school that has not implemented
diagnostic assessments because they do not understand the
importance of diagnostic assessments. The findings in this research
are (1) diagnostic assessment is one of the teachers' strategies for
designing more innovative learning concepts (2) the lack of school
facilities and the socialization of the independent curriculum by local
institutions has resulted in a lack of optimal understanding of the
importance of diagnostic assessment.
Keywords: Biodiversity, Diagnostic Assessment, Independent
Curriculu
FUNGSI PLATFORM ALIFIQRA.LAMPUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA AL-QUR’AN PADA GENERASI MILENIAL KOTA BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Karya ilmiah ini berjudul “Fungsi Platform Alfiqra.Lampung
Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Al-Qur’an Pada Generasi
Milenial Kota Bandar Lampung”, adapun yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peran platform
Alifiqra.Lampung dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur‟an
pada generasi milenial?, Apa faktor yang mendukung dan
menghambat peran platform Alifiqra.Lampung dalam meningkatkan
kemampuan baca Al-Qur‟an pada generasi milenial??.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Peran Platform Alfiqra.Lampung Dalam Meningkatkan Kemampuan
Baca Al-Qur’an Pada Generasi Milenial”, dan mengetahui langkah�langkah apa saja yang di lakukan Alifiqra.Lampung dalam
meningkatkan kemampuan baca Al-Qur‟an pada generasi milenial.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif, dimana peneliti terlebih dahulu mengobservasi kegiatan
yang di lakukan oleh Alifiqra. Dalam Meningkatkan Kemampuan
Baca Al-Qur’an Pada Generasi Milenial
Hasil penelitian adalah 1) Strategi menghafal Alquran
dilalukan melalui tiga strategi yaitu: a) Strategi Talaqqi, santri dan
ustadz (pengampu) tahfidz melakukan pembelajaran secara langsung;
b) Strategi Pengulangan, strategi yang dilakukan saat pembelajaran
tahfidz bersama pengampu (talaqqi); c) Strategi mengaji dan pengkaji,
strategi yang dititik beratkan kepada pengetahuan peserta tahfidz akan
bacaan dan pemahaman Alquran secara sempurna. 2) Strategi menjaga
hafalan Alquran menggunakan strategi pengulangan hafalan melalui
tiga tekhnis pembelajaran, yaitu a) Strategi pengulangan individu,
dimana strategi ini dilakukan oleh setiap peserta tahfidz minimal dua
kali sehari; b) Strategi pengulangan kolektif, dimana strategi
dilakukan setiapa bulan oleh semua peserta tahfidz dengan
bekerjasama; dan c) Strategi pengulangan pengampu, merupakan
strategi yang dilakukan dengan bimbingan langsung dari pengampu
Kata kunci Tahfidz Alquran, Generasi Milenial,Alifiqra
iii
ABSTRACT
This scientific work is entitled "The Role of the
Alfiqra.Lampung Platform in Improving the Al-Qur'an Reading
Ability of the Millennial Generation", the problem formulation in this
research is: What is the role of the Alifiqra.Lampung platform in
improving the Al-Qur'an reading ability of the Millennial Generation?
millennial generation?, What factors support and hinder the role of the
Alifiqra.Lampung platform in improving the ability to read the Koran
in the millennial generation??.
The purpose of this research is to find out the role of the
Alfiqra.Lampung Platform in improving the ability to read the Qur'an
in the Millennial Generation," and to find out what steps
Alifiqra.Lampung has taken in improving the ability to read the
Qur'an in the generation millennial. This research is field research. In
this research the author used a qualitative descriptive research method,
where the researcher first observed the activities carried out by
Alifiqra. In Improving the Ability to Read the Al-Qur'an in the
Millennial Generation
The results of the research are 1) The strategy for memorizing
the Koran is carried out through three strategies, namely: a) Talaqqi
strategy, students and tahfidz ustadz (teachers) carry out direct
learning; b) Repetition Strategy, a strategy carried out when learning
tahfidz with tutors (talaqqi); c) Recitation and review strategy, a
strategy that focuses on the tahfidz participant's knowledge of reading
and understanding the Koran perfectly. 2) The strategy for
maintaining memorization of the Koran uses a rote repetition strategy
through three learning techniques, namely a) Individual repetition
strategy, where this strategy is carried out by each tahfidz participant
at least twice a day; b) Collective repetition strategy, where the
strategy is carried out every month by all tahfidz participants in
collaboration; and c) The teacher's repetition strategy, is a strategy
carried out with direct guidance from the teacher
Keywords Tahfidz Al-Quran, Millennial Generation, Alifiq
PENGEMBANGAN WISATA HALAL DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PESISIR BARAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM ( Studi Di Pantai Labuhan Jukung, Kec. Pesisir Tengah, Kab. Pesisir Barat )
ABSTRAK
Kabupaten Pesisir Barat yang memiliki banyak potensi
objek wisata yang tersebar dan jika di kelola secara maksimal
pengembangannya, maka nantinya pariwisata ini bisa lebih
banyak memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah Pesisir
Barat. Dalam penelitian ini di rumuskan masalah diantaranya,
Bagaimana pengembangan wisata halal di Kabupaten Pesisir
Barat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, faktor
pedukung dan penghambat serta di tinjau dalam perspektif
ekonomi islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana pengembangan wisata halal dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Pesisir Barat, faktor pendukung dan
penghambat serta peninjauan dalam perspektif ekonomi islam.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field
research) dan sifat penelitian ini bersifat deskriptif. Proses
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
obsevasi, wawancara, dan juga dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini pengembangan wisata halal
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Pesisir Barat sejatinya belum memberikan kontribusi yang besar
bagi pendapatan daerah, meskipun pemerintah daerah selalu
berupaya mengembangkan potensi wisata halal yang ada dengan
menggunakan cara pariwisata tipe terbuka yang melibatkan
masyarakat secara langsung dan bersifat spontan. Pada
umumnya ditandai dengan hubungan intensif antara pemerintah
daerah, masyarakat dengan wisatawan melalui program-program
yang telah di laksanakan. Apalagi saat ini untuk pengembangan
wisata halal di Pesisir Barat sudah ditiadakan oleh pemerintah
daerah dan akan menggantikannya dengan pengembangan
wisata ramah muslim mengikuti hasil pertemuan Indonesia
Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) beberapa waktu
yang lalu di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi
Lampung.
Kata Kunci : Wisata Halal, Pengembangan Pariwisata,
Perekonomian Daerah. ABSTRACT
Pesisir Barat Regency has many potential tourist
attractions spread out and if its development is managed
maximally, then later this tourism can contribute more income
to the West Coast area. In this research, problems were
formulated including, How does the development of halal
tourism in Pesisir Barat Regency increase economic growth,
supporting and inhibiting factors and reviewed from an Islamic
economic perspective. The aim of this research is to find out
how the development of halal tourism can increase economic
growth on the West Coast, supporting and inhibiting factors as
well as reviewing it from an Islamic economic perspective.
This research uses field research and the nature of this
research is descriptive. The data collection process in this
research used observation, interview and documentation
techniques.
The results of this research are that the development of
halal tourism in increasing economic growth in Pesisir Barat
Regency has not actually made a big contribution to regional
income, even though the regional government is always trying
to develop the existing halal tourism potential by using open�type tourism methods that involve the community directly and
are spontaneous. . In general, it is characterized by intensive
relations between local governments, communities and tourists
through programs that have been implemented. Moreover,
currently the development of halal tourism on the West Coast
has been abolished by the regional government and will replace
it with the development of Muslim-friendly tourism following
the results of the Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle
(IMT GT) meeting some time ago at the Lampung Province
Tourism and Creative Economy Office.
Keywords: Halal Tourism, Tourism Development, Regional
Economy
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN MODERASI BERAGAMA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 3 MENGGALA, KAB. TULANG BAWANG
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara multikultural, dimana didalamnya
terdapat beragam suku, bangsa dan agama. Pada Indonesia terdapat
enam kepercayaan yang diakui oleh negara, diantaranya ialah : Islam,
Kristen, Katholik, Hindu, Budha, serta Konghuchu. Namun di tengah
masyarakat keberagaman di Indonesia sendiri agama islam yang lebih
banyak didominasi di Indonesia. Dari keberagaman masyarakat dalam
hal agama tentu saja menjadi masalah dalam intoleransi,
keharmonisan serta kerukunan dalam bermasyarakat pada masa
sekarang ini yang mungkin tidak dapat di hindari. Ada beberapa hasil
studi yang menyatakan tingginya sikap radikalisme pada peserta didik.
Maka dari itu, pemahaman mengenai moderasi beragama sangat
penting sekali untuk ditanamkan kepada peserta didik, agar peserta
didik terhindar dari sikap ekstrem, radikal, dan intoleransi. SMA
Negeri 3 Menggala sendiri merupakan sekolah yang terdiri peserta
didik heterogen. Dari beraneka ragam tentunya harus di sikapi dengan
baik, terutama pada peserta didik. Karena sebagian peserta didik ini
masih bersikap fanatik terhadap perbedaan pandangan dalam agama
islam, akan tetapi sifat fanatik tidaklah membuat mereka intoleran.
Sehingga bisa dikatakan nilai-nilai moderasi beragama peserta didik di
SMA Negeri 3 Menggala masih dibilang cukup baik. Hal ini tentunya
juga tidak lepas dari seorang Pendidik PAI dalam menanamkan nilai�nilai moderasi beragama pada peserta didik. Seorang Pendidik PAI
harus menyiapkan berbagai macam strategi pembelajaran untuk
menanamkan moderasi beragama peserta didik, agar peserta didik bisa
memahami dengan baik arti moderasi beragama. Kemudian tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran pendidik
PAI dalam menanamkan sikap at-tawasuth, al-I’tidal, dan tasamuh
peserta didik di SMA Negeri 3 Menggala.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian lapangan (fiel research). Kemudian sumber
data yang digunakan dari data primer dan skunder. Untuk teknik
pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara
deskriptif menggunakan tiga langkah ; pertama, reduksi data (data
iv
reducation); kedua, penyajian data (display data); dan ketiga,
penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan datanya
peneliti menggunakan tringulasi sumber.
Hasil penelitian ini adalah strategi yang diterapkan Pendidik
Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan sikap at-Tawasuth, al�I’tidal, dan Tasamuh peserta didik di SMA Negeri 3 Menggala yaitu
menerapkan strategi pembelajaran cooperative di dalam kelas, yaitu
kegiatan pembelajaran dengan mengelompokkan peserta didik
menjadi kelompok kecil yang terdiri 4-5 peserta didik. Dalam
menanamkan moderasi beragama pada peserta didik di SMA Negeri 3
Menggala sudah menerapkan sosial budaya dengan baik. Pendidik
juga mengimplementasikan toleransi dikelas dari pembelajarn PAI,
dengan pendekatan melalui pembelajaran yang menggunakan strategi.
Kata Kunci : Moderasi Beragama, Pendidik Pendidikan Agama
Islam, Strategi Pembelajaran.
v
ABSTRACT
Indonesia is a multicultural country, where there are various
tribes, nations and religions. In Indonesia there are six beliefs
recognized by the state, including: Islam, Christianity, Catholicism,
Hinduism, Buddhism and Confucianism. However, in the midst of a
diverse society in Indonesia, Islam is the dominant religion in
Indonesia. The diversity of society in terms of religion is of course a
problem of intolerance, harmony and harmony in society today which
perhaps cannot be avoided. There are several study results that state
the high level of radicalism among students. Therefore, it is very
important to instill an understanding of religious moderation in
students, so that students avoid extreme, radical and intolerant
attitudes. SMA Negeri 3 Menggala itself is a school consisting of
heterogeneous students. Of course, various things must be treated
well, especially to students. Because some of these students are still
fanatical about differences in views in the Islamic religion, but their
fanatical nature does not make them intolerant. So it can be said that
the religious moderation values of students at SMA Negeri 3
Menggala are still quite good. This of course cannot be separated
from a PAI educator in instilling the values of religious moderation in
students. A PAI educator must prepare various learning strategies to
instill religious moderation in students, so that students can properly
understand the meaning of religious moderation. Then the aim of this
research is to determine the learning strategies of PAI educators in
instilling at-tawasuth, al-I'tidal and tasamuh attitudes in students at
SMA Negeri 3 Menggala.
In this study, the researcher used a qualitative research method
with a qualitative descriptive approach. This research is a type of field
research. Then the data sources used are primary and secondary data.
For data collection techniques, the researcher used interviews,
observations and documentation. The data obtained were then
analyzed descriptively using three steps; first, data reduction; second,
data presentation; and third, drawing conclusions. While to test the
validity of the data, the researcher used source triangulation.
The results of this study are the strategies implemented by
Islamic Religious Education Educators in instilling the attitudes of at-
vi
Tawasuth, al-I'tidal, and Tasamuh of students at SMA Negeri 3
Menggala, namely implementing cooperative learning strategies in
the classroom, namely learning activities by grouping students into
small groups consisting of 4-5 students. In instilling religious
moderation in students at SMA Negeri 3 Menggala, socio-culture has
been implemented well. Educators also implement tolerance in the
classroom from Islamic Religious Education learning, with an
approach through learning that uses strategies.
Keywords: Religious Moderation, Islamic Religious Education
Educators, Learning Strategies
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA PESERTA DIDIK DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) PERMATA HATI BUMI AGUNG WAY KANAN
ABSTRAK
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA
ORANG TUA PESERTA DIDIK DENGAN PERKEMBANGAN
KOGNITIF ANAK DIPAUD PERMATA HATIBUMI AGUNG
WAY KANAN
Oleh
IIS PURNASARI
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya perkembangan
kognitif peserta didik kelas A di PAUD Permata Hati Bumi Agung
Kabupaten Way Kanan. Yang mempunyai tujuan untuk mengetahui
hubungan komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak dengan
perkembangan kognitif peserta didik kelas A di PAUD Permata Hati
Bumi Agung Kabupaten Way Kanan.
Metode penelitian pada penelitian ini yaitu korelasional
dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 17 peserta didik. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik
Sampling Jenuh, dimana semua populasi dalam penelitian ini
dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini termasuk orang tua dan
anak- anak atau dalam satu kelas atau rombongan belajar yakni
berjumlah 34 orang yang terdiri dari 17 anak dan 17
orangtua.Teknikpengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data menggunakan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang
signifikan antara komunikasi interpersonal orang tua dan anak dengan
perkembangan kognitif anak kelas A diPAUD Permata Hati Bumi
Agung Kabupaten Way Kanan.
Kata kunci: komunikasi interpersonal, perkembangan kognitif
iv
ABSTRACT
INTERPERSONAL COMMUNICATION RELATIONS
BETWEEN PARENTSSTUDENTS WITH COGNITIVE
DEVELOPMENT OF CHILDREN IN PERMATA HATI
PRESCHOOLBUMI AGUNG WAY KANAN
By
IIS PURNASARI
The problem in this research is the low cognitive development
of class A students at PAUD Permata Hati Bumi Agung Way Kanan
Regency. Aims to determine the relationship between interpersonal
communication between parents and children with the cognitive
development of class A students at PAUD Permata Hati Bumi Agung
Way Kanan Regency.
The research method in this research is correlational with the
type of research used, namely quantitative research. The population in
this study was 17 students. The sampling technique in this study used
the Saturated Sampling Technique, where all the population in this
study was sampled. The sample in this study included parents and
children or in one class or study group, namely 34 people consisting
of 17 children and 17 parents. The data collection technique used a
questionnaire. The data analysis technique uses product moment
correlation.
The results of the research show that there is a significant
relationship between interpersonal communication between parents
and children and the cognitive development of class A children at
PAUD Permata Hati Bumi Agung Way Kanan Regency.
Key words: interpersonal communication, cognitive developmen
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB INFESTASI CAPLAK KERAS FAMILI IXODIDAE PADA SAPI BALI DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU
ABSTRAK
Ektoparasit seperti caplak merupakan salah satu faktor
penyebab turunnya produktivitas produk peternakan khususnya
sapi potong. caplak dapat berperan sebagai agen pembawa
penyakit yang dapat menyerang hewan ternak. Minimnya studi
mengenai infrestasi atau kelimpahan caplak khususnya di
Kabupaten Pringsewu, serta kejadian infestasi caplak keras pada
ternak sapi bali membutuhkan anlisis mendalam guna pencegahan
dan pengendaliannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan dan kekuatan hubungan faktor-faktor penyebab dengan
infestasi caplak keras famili Ixodidae pada ternak sapi bali di
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Kelimpahan atau
distribusi caplak keras di alam sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, suhu, kelembaban udara, musim sementara itu faktor
pejamu/host seperti jenis kelamin dan umur ternak juga
mempengaruhi. Penelitian ini dilakukan dengan desain lintas
seksional dan kasus-kontrol (prevalensi backward), melalui survei
dan observasi, analisis data non parametrik dengan uji chi-square,
kekuatan hubungan diukur dengan odds ratio dan prevalens ratio
melalui SPSS versi 22.0. terdapat 5 faktor yang berhubungan
dengan kejadian infestasi caplak (p<0,05) dan berkorelasi sebagai
faktor risiko terhadap kejadian infestasi caplak keras pada ternak
sapi bali yaitu manajemen pemeliharaan yang buruk,
memanduikan dan menggembalakan ternak sapi dengan
hewan/ternak sapi lain, menggembalkan ternak sapi di tempat
yang berbeda-beda dan memandikan ternak sapi di alam terbuka.
Kata Kunci: Caplak Keras (Ixodidae), Faktor Risiko, Prevalens
Ratio, Odds Ratio.
iv
ABSTRACT
Ectoparasites such as ticks are one of the factors causing
the decline in productivity of livestock products, especially beef
cattle. Ticks can act as disease-carrying agents that can attack
livestock. The lack of studies regarding tick infestation or
abundance, especially in Pringsewu district, as well as the
incidence of hard tick infestation in Bali cattle requires in-depth
analysis for prevention and control. This study aims to determine
the relationship and strength of the causal factors with the
infestation of hard ticks of the Ixodidae family on Bali cattle in
Sukoharjo subdistrict, Pringsewu district. The abundance or
distribution of hard ticks in nature is greatly influenced by
environmental factors, temperature, air humidity, season, while
host factors such as gender and age of the livestock also influence
it. This research was conducted with a cross-sectional and case�control design, through surveys and observations, non-parametric
data analysis using the chi-square test, the strength of the
relationship was measured by the odds ratio and prevalence ratio
using SPSS version 22.0. There are 5 factors that are associated
with the incidence of tick infestation (p < 0.05) and are correlated
as risk factors for the incidence of hard tick infestation in Bali
cattle, namely poor maintenance management, guiding and
grazing cattle with other animals/cattle, grazing cattle in different
places. cows in different places and bathing cattle in the open.
Key words: Hard Ticks (Ixodidae), Risk Factors, Prevalence
Ratio, Odds Rati
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN ECOBRICK ECO DESIGN TERHADAP PENGEMBANGAN DIRI MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII DI MTs. AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN
ECOBRICK ECO DESIGN TERHADAP
PENGEMBANGAN DIRI MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN KELAS VII DI MTs. AL-HIKMAH
BANDAR LAMPUNG
Oleh :
FATIMATUS SUHROH
Penelitian dan pengembangan modul dilakukan bertujuan
untuk mengetahui 1) Kelayakan pada modul pembelajaran ecobrick
eco design pada materi pencemaran lingkungan kelas VII di MTs. Al�Hikmah Bandar Lampung, 2) Respon peserta didik terhadap modul
pembelajaran ecobrick eco design pada materi pencemaran lingkungan
kelas VII di MTs. Al-Hikmah Bandar Lampung.
Adapun metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan
metode pengembangan R&D (reseach and Development) .
Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan
ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation,
Evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa
wawancara pendidik, observasi dan angket soal. Hasil dari penilaian
angket kelayakan dosen ahli media mendapatkan skor 94% dengan
kategori sangat layak. Kemudian penilaian skor dari dosen ahli materi
mendapatkan persentase sebesar 95% dengan kategori sangat layak.
Sedangkan skor penilaian dari dosen ahli bahasa yaitu mendapatakan
skor 82% dengan kategori sangat layak. Hasil dari penilaian angket
respon peserta didikdari hasil uji coba skala kecil mendapatkan
persentase 81% dengan kategori ―Sangat Menarik‖. Sedangkan hasil
penilaian respon peserta didik dari hasil uji coba skala luas
memperoleh persetase 80% dengan kategori ―Sangat Menarik‖. Dan
penilaian angket dari pendidik mendapatkan hasil 95% dengan
kategori ―Sangat Menarik‖.
Kata Kunci: Modul, Ecobrick, Eco design, Pencemaran
Lingkungan
iv
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF AN ECOBRICK ECO DESIGN LEARNING
MODULE FOR SELF-DEVELOPMENT IN CLASS VII
ENVIRONMENTAL POLLUTION MATERIAL AT MTs. AL�HIKMAH BANDAR LAMPUNG
By :
FATIMATUS SUHROH
The research and module development was carried out with the aim of
finding out 1) The feasibility of the ecobrick eco design learning
module on class VII environmental pollution material at MTs. Al�Hikmah Bandar Lampung, 2) Student responses to the ecobrick eco
design learning module on class VII environmental pollution material
at MTs. Al-Hikmah Bandar Lampung.
The research method in this study uses the R&D (research and
development) development method. The development of this module
uses the ADDIE development model, namely Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation. The instruments used in
this research were teacher interviews, observations and
questionnaires. The results of the media expert lecturer eligibility
questionnaire assessment received a score of 94% in the very
appropriate category. Then the score assessment from the material
expert lecturer got a percentage of 95% with a very decent category.
Meanwhile, the assessment score from the language expert lecturer
was a score of 82% with a very decent category. The results of the
questionnaire assessment of student responses from the results of
small-scale trials obtained a percentage of 81% in the "Very
Interesting" category. Meanwhile, the results of assessing student
responses from the results of wide-scale trials obtained a percentage
of 80% in the "Very Interesting" category. And the questionnaire
assessment from educators obtained a result of 95% in the "Very
Interesting" category.
Keywords: Module, Ecobrick, Eco design, Environmental Pollutio
ANALISIS SIYA<SAH TANFIZ|IYAH TERHADAP IMPLEMENTASI PASAL 32 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR 04 TAHUN 2022 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Studi di Desa Gunung Megang Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus)
ABSTRAK
Pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus memiliki program
penanggulangan kemiskinan yang dibentuk guna mewujudkan
penurunan kemiskinan bagi masyarakat Kabupaten Tanggamus dan
menjamin penghargaan perlindungan dan pemenuhan hak dasar
masyarakat miskin di Tanggamus. Program penanggulangan
kemiskinan ini dijalankan dengan menghadirkan Puskesos.
Spesifiknya Puskesos menjadi tempat dalam meingkatkan efektivitas
dan efisiensi penanganan penduduk miskin dan orang tidak mampu,
serta pemerintah daerah membentuk puskesos disetiap
Pekon/Kelurahan. Permasalahan terdapat pada Lembaga Puskesos
yang sudah tidak aktif lagi, sehingga program penanggulangan
kemiskinan tersebut tidak berjalan dengan efektif.
Rumusan masalah dalam penelitian ini mengenai bagaimana
implementasi pasal 32 peraturan daerah Kabupaten Tanggamus No.
04 tahun 2022 tentang penanggulangan kemiskinan di Desa Gunung
Megang Kecamatan Pulau Pangggung Kabupaten Tanggamus dan
bagaimana analisis Siyasah Tanfiz\yah terhadap implementasi pasal 32
peraturan daerah Kabupaten Tanggamus No. 04 tahun 2022 tentang
penanggulangan kemiskinan di Desa Gunung Megang Kecamatan
Pulau Pangggung Kabupaten Tanggamus. Tujuan dari permasalahan
ini untuk mengetahui implementasi pasal 32 peratuan daerah
Kabupaten Tanggamus Nomor 04 Tahun 2022 tentang
penanggulangan kemiskinan di Desa Gunung Megang Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus dan untuk mengetahui
analisis Siya>sah Tanfiz\iyah dalam melihat implementasi pasal 32
peraturan daerah nomor 04 tahun 2022 tentang penanggulangan
kemiskinan di Desa Gunung Megang Kecamatan Pulau Panggung
Kabupaten Tanggamus. Jenis penelitian ini penelitian lapangan (field
research), yang bersifat deskriptif analisis dan sumber data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun
pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, Implementasi yang
dilaksanakan oleh Pusat Kesejahteraan Sosial di Desa Gunung
Megang Kabupaten Tanggamus tentang pembentukan lembaga
Puskesos serta pelayanan sosial terkait penanggulangan kemiskinan
yang dilakukan tidak efektif. Sehingga hal ini sarana dan prasarana
dalam pelayanan sosial kurang memadai baik dalam bentuk financial
iv
(keuangan), sumber daya manusia maupun pemerintah yang kurang
dalam memperhatikan kinerja Puskesos dan sistem pelatihan aplikasi
penginputan data. Pandangan Siya>sah Tanfiz|iyah pelayanan sosial
terhadap penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pusat
Kesejahteraan Sosial Desa Gunung Megang Kabupaten Tanggamus
tidak sesuai dengana syariat islam, karena tidak berlandaskan prinsip�prinsip keadilan, kemaslahatan masyarakat dan penegakan ketertiban.
Kata Kunci : Penanggulangan Kemiskinan, Puskesos, Siya>sah
Tanfiz\iya