1,779 research outputs found
Penyusunan Komik Pembelajaran Ekosistem Mangrove untuk Menumbuhkan Kepedulian Peserta Didik terhadap Lingkungan di SMA Negeri 8 Kota Cirebon
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kelayakan media komik pembelajaran ekosistem mangrove berdasarkan penilaian validator; dan 2) mengetahui pengaruh penggunaan media komik pembelajaran ekosistem mangrove dalam menumbuhkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan.
Penelitian ini adalah jenis Research and Development (R&D). Pengembangan dilakukan mengacu pada model Borg and Gall dengan 7 tahapan yang dilakukan dari 10 tahapan yang direkomendasikan. Tujuh tahapan itu yaitu: (1) penelitian dan mengumpulkan data; (2) perencanaan; (3) Pengembangkan draf; (4) Uji coba terbatas; (5) Merevisi model awal; (6) Uji coba lapangan; (7) Melakukan revisi produk. Kelayakan produk ditinjau dari aspek materi meliputi kelayakan isi (materi), visual, dan bahasa yang divalidasi oleh dua ahli materi dan dua orang praktisi pendidkan. Kelayakan produk ditinjau dari aspek media meliputi keterbacaan teks, kualitas gambar, keserasian warna, tata letak, dan interaksi divalidasi oleh satu ahli media dan dua praktisi pendidikan. Sebagai subjek coba, peneliti memilih peserta didik kelas XI IPA 4 SMA Negeri 8 Kota Cirebon, berjumlah 38 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar angket, lembar observasi, dan test (pretes dan posttest).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan media komik pembelajaran ekosistem mangrove berdasarkan penilaian ahli serta praktisi pendidikan secara keseluruhan memiliki kualitas baik dan juga respon siswa sangat baik serta dapat membantu menumbuhkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan dan hal-hal yang menjadi permasalahnnya, baik secara kognitif, afektif dan psikomotor. Secara kognitif ditunjukkan melalui nilai gain score dari hasil belajar peserta didik, yakni 0,8 dengan kategori tinggi. Aspek afektif dan psikomotor ditunjukkan melalui hasil observasi sikap, tanggungjawab, keterampilan serta partisipasi peserta didik terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Partisipasi serta keterlibatan peserta didik dalam PLH dinilai sudah baik dengan persentase keterlaksanan 66,40%. Persentase keterlaksanaan sikap, tanggung jawab sebesar 48,40% dan keterampilan sebesar 41,60% dengan kategori cukup baik. Hasil tersebut itu akan tumbuh secara optimal dan lebih baik dengan proses pembiasaan (habituasi) yang konsisten. Dapat disimpulkan bahwa bahwa media komik pembelajaran hasil penyusunan layak dijadikan alternatif media untuk menumbuhkan kepedulian peserta didik
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan/ menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku perkuliahan. Pada saat PPL ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori tersebut sekaligus mencari ilmu secara empiric dan bersifat faktual, tidak sekedar teoritis seperti pada saat di perkuliahan. Kegiatan PPL dapat bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada mahasiswa sebagai calon pendidik, sehingga mahasiswa dapat menerapkan, mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuannya sebagai pendidik.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan pembelajaran PPL langsung pada lingkungan sekolah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik ini adalah SMP Negeri 1 Salam, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015. Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan mengajar di kelas selama kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pengajaran di kelas pada kegiatan PPL ini diharapkan dapat dilakukan minimal 6 kali pertemuan, namun mahasiswa melakukan kegiatan pengajaran di kelas sebanyak 25 kali dengan 4 kali pertemuan utama perminggu pada 2 kelas, yaitu kelas VIII A dan VIII B. Metode yang digunakan dalam pengajaran di kelas, antara lain observasi, demonstrasi, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain gambar, video, slide power point, LKS beserta alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum. Banyak kendala dan hambatan selama waktu dilaksanakannya PPL, diantaranya dalam pengelolaan kelas, peserta didik sulit untuk dikendalikan karena terlalu gaduh. Akan tetapi hal ini bukanlah merupakan hambatan yang berarti, karena memang perkembangan anak usia SMP sedang dalam proses pencarian jati diri.
Dengan adanya kegiatan PPL ini, mahasiswa mendapat bekal pangalaman dan gambarannya tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Kegiatan PPL ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses berkat kerjasam dan kerja keras semua pihak. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini diharapkan dapat tercipta tenaga pendidik yang professional dan berkualitas
Budaya Organisasi Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kinerja Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Gugus Adiarsa Karawang Barat
: The objective of this research is to obtain information the correlation between of organization culture school and achievement motivation with performance of the teacher elementary school cluster Adiarsa in distric of West Karawang. The approach used was quantitative by survey method in elementary school cluster Karangpawitan in distric of West Karawang. The sample collect from 40 teacher of elementary school who obtained with random technique, through an instrument that has been validated a questionnaire using scale likert 1-5. Then the data were analyzed by using regression. The research findings are: (1) there is correlation organization culture school with performance; (2) there is correlation achievement motivation with performance; (3) there is correlation organization culture school and achievement motivation with performance. The result of the research implied that in the organization culture school, the achievement motivation, the quality of Performance
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2014 LOKASI SMP N 1 PRAMBANAN KLATEN
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi
mahasiswa untuk mempraktikkan beragam teori yang mereka terima di bangku
perkuliahan. Pada saat kuliah mahasiswa menerima ilmu yang bersifat teoritis. Oleh
karena itu, pada saat PPL ini mahasiswa berkesempatan mengaplikasikan teori-teori
tersebut dan sekaligus menimba ilmu secara empirik, tidak sekedar mengetahui
suatu teori, tetapi lebih jauh lagi mereka juga memiliki kemampuan untuk
menerapkan teori tersebut, tidak hanya dalam situasi simulasi tetapi dalam situasi
sesungguhnya. Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan
pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang
digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang dibutuhkan.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk melaksanakan pembelajaran PPL
langsung pada lingkungan sekolah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktek
ini adalah SMP Negeri 1 Prambanan Klaten, yang dilaksanakan mulai dari tanggal
2 Juli 2014 hingga tanggal 17 September 2014. Pelaksanaan PPL ini dilakukan
dengan mengajar di kelas selama kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai
jadwal yang sudah ditentukan. Pengajaran di kelas pada kegiatan PPL ini
diharapkan dapat dilakukan minimal 8 kali pertemuan, namun praktikan dapat
melakukan kegiatan pengajaran di kelas sebanyak 20 kali dalam empat kelas, yaitu
kelas VIII E, VIII F,VIII G, dan VIII H. Sedangkan ada tambahan untuk
menggantikan guru pembimbing mengajar diluar jadwal. Ada 3 kelas untuk
tambahan yaitu VII A, VII B, dan XI A. Metode yang digunakan dalam pengajaran di
kelas antara lain,pendekatan saintifik, pembelajaran teman sebaya model jigsaw,
pembelajaran kooperatif model jigsaw, dan pembelajaran kooperatif model
discovery learning. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa
media, antara lain power point, gambar, modul, dan benda-benda sebagai
model.Banyak kendala dan hambatan selama waktu dilaksanakannya PPL, baik
yang bersifat intern maupun ekstern, diantaranya dalam pengelolaan kelas yang
sulit untuk dikendalikan, karena peserta didik terlalu ramai. Namun, hal ini
merupakan suatu kenyataan bahwa anak usia SMP memang dalam perkembangan
seperti itu, dan hal ini merupakan suatu proses untuk menuju yang lebih baik.
Dengan adanya kegiatan PPL ini, praktikan mendapat bekal pangalaman
dan gambaran nyata tentang kegiatan dalam dunia pendidikan khususnya di
sekolah. Adanya kerjasama, kerja keras dan disiplin akan sangat mendukung
terlaksananya program-program PPL dengan sukses. Dengan terselesaikannya
kegiatan PPL ini diharapkan dapat tercipta tenaga pendidik yang professional dan
berkualitas
Quantitative Analysis of Color Combination from LED and Laser Light Sources Using Modified CIE 1931 Color Space Coordinates
In this study, a quantitative analysis based on the color space coordinates CIE 1931 to determine the color combination from three LEDs (light emitting diode) sources and three laser sources separately, has been investigated. The light sources used in this research were three LEDs that emit blue light, green and red colors, and three laser sources that also emit blue light, green and red colors. Result of color combination from LEDs and laser light sources were detected using a spectrophotometer. The result of the light spectra were then analyzed using a set of color matching function that has been modified specially for the spectrophotometer used. This research produced quantitative analysis for 26 color combinations of LED light sources and 7 color combinations of laser light sources. The results of colors combination were ranging from blue, cyan, yellow, orange, red to purple. Further development is still required to obtain reliable quantitative analysis results
Perancangan Sistem Pump-Probe Spectroscopy Sebagai Metode Dalam Analisis Dinamika Elektron pada Larutan
Spektrokmetri adalah studi dalam bidang optoelektronika yang mempelajari tentang relasi antara suatu zat dengan radiasi elektromagnetik. Namun, berbagai metode spektroskopi seperti UV-Vis maupun Raman Spectroscopy tidak mampu untuk mendeskripsikan analisis bahan pada skala dinamika elektron yang merupakan hal yang esensial dalam menganalisis bahan semikonduktor, seperti carbon quantum dot. Dalam penelitian ini telah dibuat rancang bangun sistem pump-probe spectroscopy yang dapat memodelkan dinamika struktur elektron pada suatu zat dalam skala waktu femtosekon (〖10〗^(-15) sekon). Sistem dirancang dalam bentuk simulasi berbasis Lindbladian Master Equation dan setup eksperimen. Sistem menggunakan cahaya laser dengan panjang gelombang 1064 nm yang dikenakan pada zat uji. Laser dipisahkan menjadi dua beam menggunakan sebuah beam splitter, yakni pump dan probe. Cahaya laser pump digunakan untuk mengeksitasi zat yang diujikan, sedang cahaya laser probe digunakan untuk melakukan probing pada zat tersebut untuk ditangkap oleh photodetector. Pengaturan delay stage pada sistem akan membantu dalam menghasilkan data struktur elektron yang berubah terhadap waktu. Kemudian data diklasifikasi dengan recurrent neural network untuk memprediksi jenis bahan uji. Terdapat hasil berupa nilai absorbansi setinggi 0.3 unit absorbansi baik untuk sampel berupa larutan carbon quantum dot maupun quantum dot. Dari pengklasifikasi data didapatkan akurasi 90% untuk klasifikasi data pada sampel larutan quantum dot dan 81% untuk larutan carbon quantum dot. Hal tersebut digunakan untuk membuktikan bahwa hasil dari komputasi simulator sama dengan hasil setup eksperimen, serta pengklasifikasi yang telah dibuat dapat mencapai akurasi yang tinggi
Precursor concentration effect on optical properties of carbon dots from Cassava’s peels
Carbon dots (C-dots) are a new type of fluorescent nanoparticles that can be readily synthesized from natural sources, such as cassava’s peels. In this work, C-dots were synthesized from cassava’s peels using low temperature green synthesis based. The Green synthesis techniques were done by using water as a solvent non-chemical and natural sources. The Synthesis was done using various concentrations of precursor from 0.25%, 0.50%, 1.0% and 2.0%. Optical properties of C-dots were characterized using spectrophotometer UV-Vis, photoluminescence (PL) and time resolved photoluminescence (TRPL). The concentration of precursor lead to differences in molecular density and content of preparation thus affecting optical properties. The performance of C-dots optical properties were dominated by the transition of electrons n–π* on structure aromtic C=O which originate from the surface of C-dots. The result of C-dots sample with a concentration of 2.0% precursors has the best emission effiency. This provides the potential for C-dots cassava’s peels in the aqueous solution to be applied as cellular bioimaging and biosensing metal ions and salts
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS (EKONOMI) KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DEPOK KABUPATEN CIREBON
ISNAENI, NIM.59440952 : HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN
BELAJAR DENGAN KEBERHASILAN
BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS (EKONOMI) KELAS VIII
DI SMP NEGERI 2 DEPOK KABUPATEN
CIREBON.
Pada dasarnya setiap siswa menghendaki proses pembelajaran yang
menyenangkan dan hasil belajar yang baik. Menurut penelitian awal yang
dilakukan oleh peneliti, bahwasannya masalah yang dialami oleh siswa yaitu
perubahan yang terjadi akibat dari lingkungan belajar.Karena manusia sejak lahir
sampai akhir hayat tidak terlepas dari berbagai kontribusi yang berasal dari dalam
maupun luar dirinya.Kontribusi tersebut dapat mengarah positif maupun negatif
dari lingkungan belajar.Sehingga lingkungan belajar berperan menjadi pusat
berlangsungnya pendidikan untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa agar
tercapainya keberhasilan belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Memperoleh data lingkungan
belajar siswa pada mata pelajaran IPS (ekonomi) kelas VIII di SMP Negeri 2
Depok Kabupaten Cirebon, Memperoleh data keberhasilan belajar siswa pada
mata pelajaran IPS (ekonomi) kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok Kabupaten
Cirebon, Memperoleh data adakah hubungan antara lingkungan belajar dengan
keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran IPS (ekonomi) kelas VIII di SMP
Negeri 2 Depok Kabupaten Cirebon.
Penelitian skripsi ini didasarkan atas pemikiran bahwa lingkungan belajar
sangat penting sekali dan berperan aktif, karena manusia sepanjang hidupnya
selalu akan menerima kontribusi dari ketiga lingkungan yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyrakat. Pendidikan tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab
masyarakat, orang tua, guru, dan siswa itu sendiri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan empirik.Sampel yang digunakan adalah seluruh
kelas VIII-D di SMP Negeri 2 Depok Kabupaten Cirebon, sedangkan teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.
Adapun hasil yang diperoleh dari perhitungan product moment adalah 0,456
yang berarti ada hubungan yang positif antara lingkungan belajar dengan
keberhasilan belajar siswa.Jika dilihat dari tabel koefisien korelasi, nilai 0.456
termasuk dalam kategori sedang atau cukup tinggi. Dari perhitungan nilai penentu
(determinan) hubungan lingkungan belajar dengan keberhasilan belajar siswa
sebesar 20,8% dan sisannya 79,2% ditentukan oleh variabel lain. Jika dilihat dari
uji-t, diperoleh nilai thitung = 3,441 sehingga thitung lebih besar dari ttabel atau
3,441 > 2,021.Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ada hubungan
lingkungan belajar dengan keberhasilan belajar siswapada mata pelajaran IPS
(ekonomi) kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok Kabupaten Cirebon
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS (EKONOMI) KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DEPOK KABUPATEN CIREBON
ISNAENI, NIM.59440952 : HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN
BELAJAR DENGAN KEBERHASILAN
BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS (EKONOMI) KELAS VIII
DI SMP NEGERI 2 DEPOK KABUPATEN
CIREBON.
Pada dasarnya setiap siswa menghendaki proses pembelajaran yang
menyenangkan dan hasil belajar yang baik. Menurut penelitian awal yang
dilakukan oleh peneliti, bahwasannya masalah yang dialami oleh siswa yaitu
perubahan yang terjadi akibat dari lingkungan belajar.Karena manusia sejak lahir
sampai akhir hayat tidak terlepas dari berbagai kontribusi yang berasal dari dalam
maupun luar dirinya.Kontribusi tersebut dapat mengarah positif maupun negatif
dari lingkungan belajar.Sehingga lingkungan belajar berperan menjadi pusat
berlangsungnya pendidikan untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa agar
tercapainya keberhasilan belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Memperoleh data lingkungan
belajar siswa pada mata pelajaran IPS (ekonomi) kelas VIII di SMP Negeri 2
Depok Kabupaten Cirebon, Memperoleh data keberhasilan belajar siswa pada
mata pelajaran IPS (ekonomi) kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok Kabupaten
Cirebon, Memperoleh data adakah hubungan antara lingkungan belajar dengan
keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran IPS (ekonomi) kelas VIII di SMP
Negeri 2 Depok Kabupaten Cirebon.
Penelitian skripsi ini didasarkan atas pemikiran bahwa lingkungan belajar
sangat penting sekali dan berperan aktif, karena manusia sepanjang hidupnya
selalu akan menerima kontribusi dari ketiga lingkungan yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyrakat. Pendidikan tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab
masyarakat, orang tua, guru, dan siswa itu sendiri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan empirik.Sampel yang digunakan adalah seluruh
kelas VIII-D di SMP Negeri 2 Depok Kabupaten Cirebon, sedangkan teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.
Adapun hasil yang diperoleh dari perhitungan product moment adalah 0,456
yang berarti ada hubungan yang positif antara lingkungan belajar dengan
keberhasilan belajar siswa.Jika dilihat dari tabel koefisien korelasi, nilai 0.456
termasuk dalam kategori sedang atau cukup tinggi. Dari perhitungan nilai penentu
(determinan) hubungan lingkungan belajar dengan keberhasilan belajar siswa
sebesar 20,8% dan sisannya 79,2% ditentukan oleh variabel lain. Jika dilihat dari
uji-t, diperoleh nilai thitung = 3,441 sehingga thitung lebih besar dari ttabel atau
3,441 > 2,021.Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ada hubungan
lingkungan belajar dengan keberhasilan belajar siswapada mata pelajaran IPS
(ekonomi) kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok Kabupaten Cirebon
- …