5,346 research outputs found

    Study on Mollusk and Algae or Phytoplankton Community in Southeast Waters of Bali

    Full text link
    A study was carried out to observe the relation between mollusk with algae or phytoplankton in southeast waters of Bali. The study was conducted at Mertasari, Sindhu, Serangan, Purnama, and Kethewel beach. Shannon-Wiener diversity index was used to analyze the ecological condition, supported by analysis on water quality including dissolved oxygen (DO), biological oxygen demand 5 days (BOD5), water pH, and water salinity. There were 34 species of phytoplankton found in this study. The most predominant phytoplankton species in each beach were Navicula sp at Mertasari, Nitzschia sp at Sindhu, Pseudo-nitzschia sp at Purnama, Chaetoceros sp at Kethewel. Observation on macro algae showed that Ulva sp was to be the most predominant species in Serangan, Mertasari, and Sindhu beach (17.95, 16.25, and 17.81%). In mollusk observation, gastropod groups showed to be higher number than bivalve group. Nassarius sp showed to be the most predominant in Serangan beach (13.33%), while Ruditapes sp was predominant in Mertasari and Sindhu beach (11.59% and 14.81%). The highest diversity index of phytoplankton was shown by Kethewel beach (H = 1.35), while the lowest was shown by Shindu beach (H = 0.95). The highest diversity index of macroalgae was shown by Serangan beach which showed H = 2.08, while the lowest was shown by Purnama beach which showed H = 0.69. Serangan beach showed the highest diversity index (H = 2.72) with E = 0.66 compared to another locations, while Kethewel beach showed the lowest diversity index (H = 0.69 and E = 1). There was a relation between the existences of gastropod as the highest number of mollusk and Ulva sp as the gastropod feed

    PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

    Get PDF
    ABSTRAK : Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bagi rakyat Indonesia selain dapat meningkatkan partisipasi masyarakat yang lebih luas, disamping itu tantangan dalam persaingan sepertinya akan menjadi masalah mendasar, tidak hanya kaitannya dengan masalah ekonomi secara langsung, tetapi juga masalah sosial dan budaya. Oleh sebab itu masyarakat Indonesia perlu mengangkat life mereka sebagai tawaran menghadapi MEA tersebut. Paper ini mencoba mengulas beberapa tantangan serta bagaimana masyarakat Indonesia menghadapinya. Kata Kunci: Pengembangan.Pembelajaran, IPS, ME

    Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.S Dengan Masalah Utama: Anemia Ibu Hamil Pada Ny.S Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Anemia kini menjadi masalah yang cukup serius karena prevelensi yang terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti jarang mengkonsumsi sayuran hijau dan hanya mengkonsumsi makanan cepat saji Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil : Setelah dilakukan pengkajian asuhan keperawatan selama satu minggu didapatkan masalah keluarga Ny.S kurangnya pengetahuan tentang Anemia pada Ibu Hamil yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan dan komplikasi anemia pada ibu hamil Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dengan keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien anemia pada kehamilan, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih kooperatif, dengan mengajarkan mengolah sayuran hijau yang benar tanpa mengurangi kandungan vitamin didalam sayuran tersebut, wawasan keluarga bertambah tentang cara mengolah sayuran hija

    RELEVANSI WISATA ZIARAH BALONG KERAMAT DARMALOKA DENGAN PERKEMBANGAN DAKWAH ISLAM (Study Kasus di Desa Darma Kec. Darma Kab. Kuningan)

    Get PDF
    IMA MUTASIM : Wisata Ziarah merupakan Perjalanan atau wisata, diistilahkan sebagai Assafar atau Az-ziyarah, wisata ziarah merupakan sebuah bentuk kunjungan ritual dan dilakukan ke makam dan masjid bersejarah. Dari prosesnya, wisata ziarah juga dipahami sebagai perjalanan batin seseorang, sehingga memiliki ikatan emosi dan kontempolasi tinggi. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah untuk membuktikan adanya relevansi antara Wisata Ziarah Balong Keramat Darmaloka yang terletak di desa Darma Kec. Darma dengan Perkembangan Dakwah Islam. Kerangka pemikiran didasarkan pada Kehadiran Balong Keramat Darmaloka sebagai salahsatu pariwisata di kabupaten kuningan yang juga biasa dikunungi sebagai wisata ziarah karena dilokasi tersebut terdapat makam wali utusan dari Cirebon yang menyebarkan dakwah islam diwilayah Darma. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif berdasarkan kajian lapangan. Dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mencatat hasil wawancara, catatan lapangan, kemudian memilah dan memilih, mengkalisifikasikannya serta berpikir membuat katagori data itu sehingga memperoleh suatu kesimpulan, dengan sumber data dari data teoritis, literature atau kajian pustaka yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diangkat dan data empiric yang diambil dari lokasi penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat sebuah relevansi antara Wisata Ziarah Balong Keramat Darmaloka dengan perkembangan Dakwah islam. Dimana dalam wisata ziarah terdapat unsur dakwah mauidzotulhasanah dan hikmah yang diambil diantaranya berupa Mengingat akan kematian serta dijadikan Wasilah mendekatkan diri kepada Allah. Sehingga mempengaruhi pada kesadaran spiritual masyarakat yang diaktualisakikan terhadap berbagai kegiatan keagamaan yang terus berkembang dari tahun ketahun, yang ditandai dengan berbagai indikasi bertambahnya sarana prasarana ibadah dan pendidikan berbasis pesantren

    PERAMALAN MORTALITA MENGGUNAKAN METODE LEE-CARTER

    Get PDF
    Skripsi ini membahas mengenai aplikasi Model Lee-Carter untuk peramalan laju mortalita di Australia. Data yang digunakan adalah data peluang mortalita Australia tahun 1921-2008, dimana usia yang digunakan adalah 0-109 tahun. Central death rates m_(x,t) diasumsikan berbentuk linear dan eksponensial. Selanjutnya peluang mortalita diestimasi menggunakan Singular Value Deomposition (SVD) dan dibentuk kembali menjadi sebuah tabel mortalita Model Lee-Carter. Selanjutnya, akan diramalkan indeks kematian menggunakan ARIMA (0,1,1) untuk tahun 2009-2011. Dengan asumsi a_x dan b_x konstan, akan dibentuk tabel mortalita tahun 2009-2011. Hasil dari peramalan tabel mortalita tahun 2009-2011 memberikan hasil peramalan yang baik. Diperoleh pula bahwa asumsi eksponensial untuk central death rates memberikan error yang lebih kecil dibandingkan dengan asumsi linear. --- This paper discusses about the application of the Lee-Carter Model to forecasting mortality rates in Australia. These rates are available for the periode that goes from 1921-2008, which using 0-109 ages. Central death rates assumed has linear and exponensial form. The probability of mortallity is estimated using The Singular Value Decomposition (SVD) and rebuilt to a mortality table Lee-carter model. Next, ARIMA (0,1,1) used for forecast the mortality indeks for the time periode that goes from 2009-2011 in order to project. Assuming both of a_x and b_x are constant. Results of forecasting mortality tables for 2009-2011 shows that exponential assumption for central death rates better than the linear assumption

    PENGARUH TINGKAT GAJI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SMP NEGERI 24 SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat gaji dan pengalaman kerja terhadap motivasi kerja guru. Hipotesis penelitian ini menyatakan ada pengaruh positif antara tingkat gaji dan pengalaman kerja terhadap motivasi kerja guru. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah guru SMP Negeri 24 Surakarta yang berjumlah 50 orang dengan sampel 40 orang dengan menggunakan puposive ramdom sampling. Data yang diperoleh melalui angket. Hasil penelitian regresi linier berganda dengan memperoleh nilai F hitung sebesar 44,204 lebih besar dari nilai F tabel pada taraf signifikan 5 % dengan df (2: 37= 2.232)secara bersama-sama antara variabel tingkat gaji dan pengalaman kerja mempuyai pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Persamaan regresi diperoleh Y = 5,391 + 0,399x1 + 0,448x2. Berdasar hasil penelitian pada nilai R Square model perhitungan uji regresi linier diperoleh nilai sebesar 0,705% atau 70,5%. Hal itu berarti bahwa ada pengaruh antara tingkat gaji (X1) dan pengalaman kerja (X2) terhadap motivasi kerja secara bersama-sama sedangkan sisanya 29,5 % dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci : tigkat gaji, pengalaman kerja, motivasi kerj

    PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUANGAN SISWA MELALUI MATERI SEJARAH PERISTIWA BOJONGKOKOSAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertolak bahwa pendidikan saat ini pada prakteknya hanya menjadi proses transfer ilmu tanpa memperhatikan penanaman nilai-nilai moral sehingga cenderung menghasilkan peserta didik yang cerdas namun tumpul hatinya. Padahal penanaman nilai-nilai kehidupan merupakan bagian integral kegiatan pendidikan sebagai upaya sadar dan terencana untuk membantu anak didik mengenal, menyadari, menghargai, dan menghayati nilai-nilai yang seharusnya dijadikan panduan bagi sikap dan perilaku sebagai manusia. Adapun yang menjadi rumusan masalah yaitu bagaimana penggunaan peristiwa Bojongkokosan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kejuangan siswa dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Cibadak, dengan rincian sebagai berikut (1) Bagaimana desain perencanaan (2) Bagaimana tahapan pelaksanaan (3) Bagaimana kendala yang dihadapi dari peristiwa Bojongkokosan dalam pembelajaran sejarah, (4) Bagaimana upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan kendala. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan Naturalistik Inkuiri dengan mempergunakan teknik wawancara, observasi, dan pengolahan data. Dari hasil penelitian pembelajaran sejarah lokal dalam penanaman nilai kejuangan di SMAN 1 Cibadak Kab. Sukabumi dimulai dengan melakukan (1) Desain pembelajaran, dengan cara membuat RPP, pengelolaan kelas, mempersiapkan metode, dan media pembelajaran (2) Tahapan pembelajaran, dengan kegiatan awal (Apersepsi), kegiatan inti, kegiatan penutup dan penilaian (3) kendala yang dihadapi dalam pembelajaran (4) upaya yang ditempuh untuk menyelesaikan kendala. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa (a) indikator nilai kejuangan dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran sejarah ini diantaranya adalah nilai nasionalisme, rela berkorban, cinta tanah air, kerjasama, kedisiplinan, tanggung-jawab. (b) pembelajaran sejarah Bojongkokosan dengan menanamkan nilai kejuangan ini dikembangkan sebagai salah satu materi muatan lokal karena dianggap relevan dengan karakteristik sekolah. (c) pendidikan nilai kejuangan tersebut dilakukan dalam pembelajaran dikelas melalui diskusi dan persentasi maupun melalui pembelajaran diluar kelas dengan mengadakan study lapangan (d) materi sejarah lokal Bojongkokosan dapat dipahami oleh siswa dan diterima baik sehingga nilai-nilai kejuangan dari peristiwa tersebut dapat dengan cepat siswa dan siswi tangkap dan amalkan serta upaya umtuk menghadap kendala adalah dengan memanfaatkan sumber loka serta mengalkasikan waktu yang sesuai.;--- This study attempts to discuss knowledge transfer process to the cultivation of moral values that tend to produce learners who are intelligent but has blunt hearted. Whereas the planting of the values of life is an integral part of educational activities as a conscious and planned effort to help students recognize, realize, appreciate and live the values that should serve as a guideline for behavior and attitude as human beings. As for the formulation of the problem, was the use of Bojongkokosan events for developing values in the teaching of history in SMA Negeri 1 Cibadak, with details as follows: (1) How is the design of planning (2) How is the implementation stages (3) What are the learning outcomes of the lesson of the values of struggle from the Bojongkokosan events, (4) What about the efforts taken to resolve the problems. The method used was Naturalistic Inquiry approach through interview, observation, and data processing. The research of the teaching of local history in planting the values of struggle in SMAN 1 Cibadak Kab. Sukabumi begins with (1) Design of learning, by designing lesson plans, classroom management, preparing methods, and learning media (2) Stages of learning, with initial activity (Recap), core activities, closing and assessment (3) Learning outcomes, utilizing history of Bojongkokosan (4) the efforts taken to resolve the problems.The findings show that (a) patriotic value indicators can be developed from the process of learning the history which is the value of nationalism, self-sacrifice, patriotism, teamwork, discipline, responsibility. (B) teaching of history Bojongkokosan can give patriotic value with developed as one of the local content material because it considered relevant to the characteristics of the school. (C) the value of patriotic had influence from education in class through discussion and presentation as well as through learning outside the classroom by conducting field study (d) the material of local history Bojongkokosan can be understood by students and accepted. Teacher might use appropriate learning methods to develop the values of patriotic such as quickly practicing catch and effort for facing constraints the resources and workshops

    Information System on Smartphone for Teachers

    Get PDF
    C­lem t©to bakalsk© prce je vytvoit informaÄn­ syst©m pro uÄitele efektivnÄ pouiteln na mobiln­ch za­zen­ch. Nvrh umouje vyuit­ na zkladn­ch a stedn­ch kolch, zohlednÄna je rozd­lnost poadavk rznch stup vzdÄlvn­ i jednotlivch uÄitelù. V prbÄhu textu je popsn zkladn­ p­stup k tvorbÄ aplikac­ pro platformu Android a jeho praktick aplikace v tomto projektu.The aim of this work is to create an information system for teachers, that would be eff ectively useable on mobile devices. The system is designed to be used at primary and secondary schools and reflects the diversity of demands for di erent levels of education and individual teachers. The text describes the basic approach to programming for the Android platform and its practical application in this project.

    APLIKASI KHITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI TERHADAP KUALITAS IKAN ASIN MANYUNG (Arius SP) SECARA ORGANOLEPTIK DAN MIKROBIOLOGI

    Get PDF
    Ikan asin sebagai salah satu produk perikanan cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Khitosan sebagai alternative bahan pengawet alami juga diketahui dapat menghindari adanya belatung dan lalat pada ikan asin Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Khitosan terhadap daya awet dan kualitas ikan asin Manyung (Arius sp) secara organoleptik dan mikrobiologi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratories. Rancangan percobaan pada penelitian adalah RAL untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kitosan. Uji lanjut BNJ dilakukan apabila ANOVA pada perlakuan berpengaruh nyata. Data uji sensorik (organoleptik) dianalisis dengan uji statistika non parametrik Kruskal Wallis. Nilai uji organoleptik ikan Manyung 8,10, menurut SNI ikan Manyung segar tersebut masih layak dikonsumsi. Dari hasil pengujian organoleptik ikan asin Manyung tanpa khitosan (K0) 8,03 sedangkan K1 (50%), K2 (100%) dan K3 (200%) masing masing 8,0, 8,13, 7,85. Nilai rata-rata uji hedonic scale dengan pengenceran 50% (K1) adalah 7,21; pengenceran 100% (K2) nilai rata-rata uji hedonic scale adalah 7,12 dan pada pengenceran 200% mempunyai nilai rata-rata 7,15. Nilai TPC menunjukkan jumlah bakteri dari ke empat perlakuan masih layak dikonsumsi karena kurang dari 1x 105 yaitu pada K0 rata-rata jumlah bakteri 1,6x102, K1 dengan jumlah bakteri rata-rata 2,1x102. Rata-rata jumlah bakteri untuk perlakuan K2 adalah 2,06x102 dan perlakuan K3 adalah 2,6x102. Pada akhir penyimpanan (2 bulan), nilai rata-rata organoleptik K0 yaitu 7,73 sedangkan K1, K2 dan K3 masing masing mempunyai nilai rata-rata organoleptik 7,88; 7,70; 7,92. Nilai rata-rata uji hedonic scale ikan asin tanpa khitosan (K0) 6,61 sedangkan K1, K2 dan K3 masing-masing 6,45; 6,33; 6,29. Dari hasi pengujian keragaman setelah penyimpanan selama 2 bulan, uji hedonic scale ikan asin tanpa kitosan dan dengan penambahan kitosan tidak berbeda nyata (P>0,05). Nilai TPC setelah penyimpanan 2 bulan menunjukkan jumlah bakteri dari ke empat perlakuan masih layak dikonsumsi yaitu pada K0 rata-rata jumlah bakteri 350, K1 dengan jumlah bakteri rata-rata 183. Rata-rata jumlah bakteri untuk perlakuan K2 adalah 283 dan perlakuan K3 adalah 267. Penambahan kitosan pada ikan asin Manyung tidak berpengaruh nyata terhadap nilai oragnoleptik dan hedonik pada awal dan akhir penyimpanan, namun berpengaruh nyata terhadap jumlah bakteri pada akhir penyimpanan (2 bulan). Daya hambat bakteri terbaik ditunjukkan pada perlakuan penambahan larutan kitosan dengan pengenceran 50% (K1). Kata kunci : ikan asin manyung (Arius sp), kitosan, organoleptik, hedonik, TP

    PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA DAERAH (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Jawa Tmur)

    Get PDF
    Belanja Daerah merupakan semua pengeluaran pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran. Salah satu sektor yang dapat berpeluang untuk membiayai Belanja Daerah adalah pajak daerah, retribusi daerah dan dana alokasai umum. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, maka terdapat 38 sampel yang akan diteliti. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2014 hingga 2016 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah. Hal ini dapat dijelaskan dalam nilai Adjusted R square yaitu 0,873 atau 87,3%, ini menunjukkan bahwa variabel Pengalokasian Belanja Daerah yang dapat dijelaskan variabelPajak Daerah, Retribusi Daerah dan DanaAlokasiUmum adalah sebesar 87,3%, sedangkan sisanya 12,7% dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian in
    corecore