80 research outputs found

    PEMBUATAN BIOBRIKET DARI CAMPURAN ARANG KAYU, LIMBAH PADAT KERTAS DAN AMPAS TEBU SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

    Get PDF
    The scarcity of fuel or energy resource is a big issue in Indonesia. Waste paper and bagasse, which can contaminate the environment, are factually potential and can be proceed to be an alternative energy. Grounded on that fact, some researches have been done to understand that the blend of solid-paper waste, bagasse, and charcoal, can be bio-briquette. The compositions tested in this research are bio-briquettes with the ratio of 90% : 10% [ (30% of solid-paper waste + 60% of bagasse) : 10% of charcoal ] ; 70% : 30% [ (20% of solid-paper waste + 50% of bagasse) : 30% of charcoal ] ; 60% : 40% [ (30% of solid-paper waste + 30% of bagasse) : 40% of charcoal ] ; 50% : 50% [ (40% of solid-paper waste + 10 % of bagasse) : 50 % of charcoal]. At the beginning, the research is done by collecting, finely crushing, and testing the basic materials (the testing components are water content, calor value, and ash content). The next steps are mixing the basic materials (charcoal, solid-paper waste, bagasse, and molasses) and pressing the blend with 150 kpa (pressure level). The last step is drying the blend which has been pressed. The re-testing of water content, heat value, and ash content after the bio-briquettes have finished is done for understanding the maximum heat value and the period of combustion. From the different ratio of bio-briquettes compositions (as the samples of this research), the ratio of 50% : 50% is the best composition of bio-briquette because it can burn out faster and has maximum heat. Keywords: Bio-briquette, Sugar Cane, Wood Charcoal, Solid Waste Paper, Calor, Water Content, and Ash Content

    AN ANALYSIS OF INDIRECT COMMANDS IN A FILM ENTITLED “THE GHOST WRITER” (PRAGMATICS APPROACH)

    Get PDF
    ABSTRACT Pandu Wijaya Saputra. C0308057. 2013. An Analysis of Indirect Commands in a Film Entitled “The Ghost Writer” (Pragmatics Approach). Undergraduate thesis. English Department: Faculty of Letters and Fine Arts. Sebelas Maret University. This research was conducted to describe the types of strategies employed by the characters in the film “The Ghost Writer” for issuing indirect commands, the factors influencing the use of strategies and the responses given by the hearers. The research used pragmatic approach with the indirect commands as the scope of the analysis. This research was a descriptive qualitative research with purposive sampling technique. The dialogues containing indirect command were taken as the data. There were 20 data representing the criteria. The data were analyzed with Brown and Levinson’s theory of politeness. Holmes’ theory of social dimension, Hymes’ ethnography and Fishman’s domain were also used in the analysis. From the analysis, the researcher finds the following results: First, there are three politeness strategies employed by the characters in film “The Ghost Writer” for issuing indirect commands. They are negative politeness, positive politeness and off record. Second, some factors influence the use of the strategies. Those factors are the social status between the speaker and the hearer, the domain of the conversation, degree of imposition and the situation when the conversation happens. Third, there are two kinds of responses given by the hearers to the indirect commands, compliance and refusal. However, most of the indirect commands are responded by compliance. It is expected that this research can be a reference for other researchers. They may focus on the form of indirect commands. Analyzing another indirect act by using the same approach is also possible

    Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Alkohol di Desa Bekonang

    Get PDF
    Industri alkohol skala rumah tangga yang berada di Desa Bekonang Kabupaten Sukoharjo merupakan industri alkohol yang sudah lama ada dan sudah turun temurun dari generasi ke genarasi. Proses produksi alkohol di Desa Bekonang dilakukan dengan cara distilasi dengan bahan baku utama tetes tebu. Air limbah hasil distilasi ini memiliki warna coklat pekat dan berbau sedikit menyengat. Air limbah ini juga memiliki nilai COD, BOD, TSS dan nutrien yang tinggi sehingga perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Oleh karena itu akan direncanakan instalasi pengolahan air limbah untuk mengolah air limbah hasil produksi alkohol di Desa Bekonang. Perencanaan ini dilakukan dengan melakukan pengambilan data primer melalui survey dan uji laboratorium serta data sekunder dengan melakukan tinjauan pustaka. Dari tinjauan pustaka didapat kriteria desain yang kemudian digunakan untuk perhitungan unit pengolahan. Dari hasil perhitungan kemudian dilakukan penggambaran sesuai kaidah gambar teknik. Berdasarkan hasil dari perencanaan, didapat debit air limbah rata-rata sebesar 5,88 m3/hari dan debit air limbah maksimum sebesar 9,408 m3/hari. Air limbah dari masing-masing industri diangkut menuju IPAL dengan menggunakan mobil bak. Teknologi pengolahan yang digunakan adalah saringan, bak ekualisasi, anaerobik baffled reaktor, moving bed bioreactor, dan clarifier. Kualitas air limbah hasil pengolahan didapat sebesar TSS 74 mg/L, COD 193 mg/L, BOD 84 mg/L. Luas lahan yang diperlukan untuk pembangunan IPAL sebesar 246 m2 dengan total biaya investasi sebesar Rp208.103.096,43

    Disposition Effect: Does Investor Confidence Matter? Examining Service From Securities Brokerages

    Get PDF
    Purpose: This study aims to analyze the role of training program to develop novice investors confidence in buying a stock. Novice investors undergo dilemma to buy stock due to limited knowledge which resulting disposition effect. Research regarding disposition effect which associated with training for novice investors is still limited   Theoretical framework: The disposition effect is the tendency when investors sell stocks that have the potential to experience future profits early, otherwise investors tend to hold stocks that have the potential to experience losses for too long so that investors tend to experience losses.      Design/methodology/approach:  The research using quantitative approach and employ purposive sampling method with a total sample of 192 respondents. Respondent criteria are novice investor and have limited knowledge in stock market. Each respondent is required to fill questionnaire to obtain data which consist of strongly disagree and strongly agree. Validity, reliability, and hypothesis testing is examined   Findings:  The results indicate investor training influence investor experience. The result also showed that the training program and investor experience impact investor confidence. The result implies investor need training and experience to reduce disposition effect. The result represents training program, investor experience, and investor confidence affect investor satisfaction   Research, Practical & Social implications: The research is asserted that novice investor with limited experience and knowledge need do practice. Novice investor understanding to buy stock will develop investor confidence.   Originality/value: The result elaborate training for novice to develop investor confidence and experience. The more experienced investor will reduce disposition effect. Previous research is lack of disposition effect elaboration and its implication on investor satisfaction

    Hubungan antara Peran ibu dengan Tindakan Pemilahan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda

    Get PDF
    Tujuan : Mengetahui “Hubungan Antara PeranIbu Dengan Tindakan Pemilihan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda”. Metode :Penelitianini menggunakan survei analitik menggunakan metode cross-sectional Dalam penyelidikan ini, prosedur pengambilan sampel adalah menggunakan teknik total sampling dengan 90 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisoner guttman dengan mendatangi rumah ke rumah. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan nilai signifikan P Value = 0.02< 0.05, maka hipotesis yang diterimaadalah Ha yaitu ada Hubungan AntaraPeran Ibu Dengan Tindakan Pemilahan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda

    Pengembangan Web Aplikasi Keuangan Kebizz di PT. Solusi Tiga Selaras

    Get PDF
    PT. Solusi Tiga Selaras atau Solutif merupakan bagian dari IFT Group yang berfokus pada industri digital yang menawarkan jasa berupa Consultancy, Imple- mentation Partner dan Maintenance Support. Solutif mempunyai tujuan untuk memperdayakan dan menampung ide-ide kreatif masyarakat lalu mewujudkanya se- bagai bentuk kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global dan juga mendukung era digitalisasi. Solutif berupaya mendidik individu muda untuk mengembangkan keterampilannya menjadi professional pada customer experience dalam memenuhi kebutuhan industri tersebut baik di dalam maupun luar negeri. Dengan alasan terse- but, Solutif turut serta dalam program Magang Merdeka dengan membuka kuota lebih dari 100 peserta yang dibagi dalam tiga posisi yakni Product Owner, Full- stack Laravel Developer, dan Associate Quality Assurance. Aktivitas dalam Full- stack Laravel Developer meliputi : Laravel ORM, fDatabase Deepening, Fullstack Fundamental, Versioning Control(GIT), Middleware Security dan Laravel Funda- mental. Pada pelaksanaanya, berbagai peserta dalam seluruh jalur pembelajaran dikelompokkan dalam satu tim untuk mengembangkan sebuah aplikasi. Aplikasi yang telah dihasilkan dari capstone project adalah Kebizz yaitu Aplikasi keuan- gan yang membantu pengguna mengatur keuangannya dengan lebih baik. Selama proses magang berlangsung, pihak kebizz dan solutif membimbing dengan baik serta memberikan sumber belajar yang memadai dan alur pembelajaran yang ter- struktur. Tidak hanya dalam kecakapan teknis, peserta juga dilatih dalam kecakapan softskill dengan berbagai kegiatan menarik lainnya

    Perencanaan Jaringan Transmisi UMTS

    Get PDF
    ABSTRAKSI: UMTS (Universal Mobile Telcommunication System) merupakan teknologi seluller generasi ketiga yang mampu mengakomodasi informasi suara, data dan video. Dari segi kapasitas user yang ditawarkan, UMTS merupakan teknologi seluller yang mampu menangani banyak user karena menggunakan metode akses WCDMA. Seiring dengan kapasitas RF yang ditawarkan besar maka perencanaan link transmisi antar Node B ke Node B dan atau Node B ke RNC dan dari RNC ke Core network juga perlu diperhatikan agar proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar.Di dalam tugas akhir ini membahas UMTS Transmission Network Planning. Atau Perencanaan jaringan transmisi UMTS. Perencanaan ini meliputi perhitungan kapasitas tiap link node B, perhitungan link budget tiap hop, penentuan konfigurasi link antar Node B dan Link dari Node B ke RNC dan RNC ke Core Network. Perancangan yang dilakukan menggunakan media fisik micowave dan optik. Untuk topologi link yang diimplementasikan dalam penelitian ini adalah hybrid dengan menggunakan BSC GSM sebagai hub utama, dengan kombinasi topology tree, dan mesh untuk menghubungkan antar hub utama dengan RNC. Untuk link RNC ke Core network menggunakan media serat optik SM 1,33 dengan konfigurasi proteksi 1+1.Tugas akhir ini telah menghasilkan suatu detail perancangan jaringan transmisi UMTS mulai dari perencanaan kapasitas hingga tahapan perancangan media transmisi UMTS yaitu gelombang mikro dan serat optik. Diharapkan tugas akhir ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan link transmisi UMTS pada kondisi sesungguhnya di lapangan.Kata Kunci : UMTS, jaringan transmisi, Microwave, Serat optikABSTRACT: UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) is a third generation of celluler technology which has capability to accomodate voice, data, video information. From the offered capacity of UMTS, it has a capability to serve more user due to WCDMA method. Along with the large capacity offered by the RF planning of the transmission link between the Node B to Node B and / or Node B to the RNC and the RNC to the Core network also needs to be taken to ensure that the communication process can go smoothly.This final task discuss about the UMTS Transmission Network Planning. Or transmission of a UMTS network planning. This planning includes capacity calculations for each link node B, link budget calculation for each hop, Node B – Node B, Node B – RNC and RNC – Core Network toopology decision. The design is done using micowave and optical for the physical media. For the topological links that are implemented in this research is a hybrid using a GSM BSC as a major hub, with a combination of tree topology, and mesh to connect between the main hub with the RNC. For the RNC to the Core network links using optical fiber media, Single Mode 1.33 with 1 +1 protection configuration.This final project has produced a detailed design of UMTS transmission network, from the planning stages of the design capacity till the UMTS transmission medium that is used. The transmission medium that used are microwave and fiber optic. It is expected that this final project can be used as a reference in a transmission network planning in a real condition.Keyword: UMTS, transmission network, microwave, fiber opti

    HUBUNGAN PANJANG EXTREMITAS BAGIAN BAWAH DAN EXPLOSIVE POWER EXTREMITAS BAGIAN BAWAH TERHADAP KECEPATAN SERANGAN ATLET ANGGAR KLUB HASTA SAKTI INDONESIA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang extremitas bagian bawah terhadap kecepatan serangan, hubungan explosive power extremitas bagian bawah terhadap kecepatan serangan serta hubungan panjang extremitas bagian bawah dan explosive power extremitas bagian bawah terhadap kecepatan serangan atlet anggar klub Hasta Sakti Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Oktober dan Novermber 2016 di sekolah High Scope Indonesia, Jln. TB Simatupang No.8 Cilandak Jakarta Selatan, menggunakan metode-metode deskriptif dengan teknik studi korelasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Pengambilan data panjang extremitas bagian bawah dengan mengukur panjang dari trochanter mayor bagian atas sampai telapak kaki. Pengambilan data explosive power extremitas bagian bawah menggunakan tes standing board jump. Pengambilan data kecepatan serangan dengan menggunakan aplikasi kinovea. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda dilanjutkan dengan uji t pada taraf signifikan ɑ 0,05. Dari hasil penelitian, ditemukan hubungan yang berarti antara Panjang Extremitas bagian bawah dan explosive power extremitas bagian bawah dengan Kecepatan Serangan, dengan persamaan garis linier Ŷ = 11 + 0,79X1 + 0,04X2, koefisien korelasi (ry1-2) = 0,942 dan koefisien determinasi (ry1-2) 2 = 0,887, yang berarti variabel panjang extremitas bagian bawah dan explosive power extremitas bagian bawah memberikan sumbangan terhadap kecepatan serangan sebesar 88,7%. The purpose of this research is to know the correlation of length of the lower extrimity to attack speed, explosive power of lower extremity relationship to attack speed and the correlation lower extremity and lower extremity explosive power toward attack speed of fencing athlete club Hasta Sakti Indonesia. This research was conducted in October and Novermber 2016 at High Scope Indonesia school, Jln. TB Simatupang No.8 Cilandak South Jakarta, using descriptive methods with correlation study techniques. Samples taken in this study as many as 10 people. Intake of long lower extremity data by measuring the length of the major trochanter up to the sole of the foot. Intake of lower extremity explosive power data using standing board jump test. Capturing attack speed data using kinovea app. Statistical analysis technique used is simple correlation and double correlation followed by t test at significant level ɑ 0,05. From the result of the research, found a meaningful relationship between the lower extremity length and the lower extremity explosive power with attack speed, with linear line equation Ŷ = 11 + 0,79X1 + 0,04X2, correlation coefficient (ry1-2) = 0,942 and coefficient Determination (ry1-2) 2 = 0.887, which means the lower extremity length variables and the lower extremity explosive power contributed to the attack rate of 88.7%

    Penerapan Asas Itikad Baik Dalam Penyelesaian Sengketa Pendaftaran Merek Di Pengadilan Menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini dilatar belakangi dengan masih terdapatnya fenomena-fenomena permohonan pendaftaran merek yang didasari dengan itikad tidak baik. Itikad tidak baik dalam pendaftaran merek merupakan suatu yang bertentangan dengan pasal 21 ayat 3 undang-undang nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis bahwa permohonan ditolak jika diajukan oleh pemohon yang beritikad tidak baik. Terjadinya permohonan pendaftaran merek yang melanggar ketentuan tersebut setelahnya telah menimbulkan sebuah sengketa merek, yakni seperti kasus sengketa merek Hugo Boss, Neurobion, maupun McCulloch. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan asas itikad baik dalam penyelesaian sengketa pendaftaran merek di Indonesia serta penyelesaian sengketa merek Hugo Boss, McCulloch dan Neurobion menurut undang-undang nomor 20/2016 tentang merek dan indikasi geografis Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif, dengan demikian penelitian ini akan menganalisis fakta sengketa merek pada sebuah putusan di pengadilan niaga. Hasil Penelitian dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan asas itikad baik dalam penyelesaian sengketa pendaftaran merek di Indonesia menurut UU No. 20/2016 dilakukan dengan cara mengajukan keberatan saat merek tersebut sedang dalam proses pengumuman, atau gugatan pembatalan merek ke pengadilan saat merek tersebut telah terdaftar. Penyelesaian sengketa pendaftaran merek Hugo Boss, Neurobion, dan McCulloch di pengadilan diputus dengan putusan yang memenangkan pihak para Penggugat, yakni pihak yang dapat membuktikan bahwa merek tersebut merupakan merek yang sudah didaftarkan terlebih dahulu oleh serta telah terkenal sebelum Tergugat mendaftarkan mereknya. Merek-merek milik Tergugat tersebut lalu dibatalkan oleh pengadilan karena dianggap meniru sehingga memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek milik Penggugat yang telah didaftarkan terlebih dahulu dan terkenal serta Tergugat dianggap dalam mendaftarkan mereknya didasarkan dengan itikad tidak baik, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang Undang merek yang berlaku

    PENGARUH GENDER TERHADAP ECOLOGICAL FOOTPRINT SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JAKARTA

    Get PDF
    Pertumbuhan ekonomi Jakarta yang terus meningkat mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat yang berdampak kepada meningkatnya perilaku mengkonsumsi berbagai jenis kebutuhan. Ecological Footprint sebagai suatu alat yang bisa digunakan untuk mengestimasi konsumsi dan perilaku individu terhadap dampaknya bagi alam. Perilaku individu dalam mengkonsumsi kebutuhan dapat dipengaruhi oleh gender yang ada didalam faktor sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender terhadap EF siswa sekolah menengah atas di Jakarta. Pengukuran EF dilakukan terhadap 82 siswa pria dan wanita SMA Al Izhar, Pondok Labu, Jakarta selama September-Oktober 2014. Komponen yang diukur adalah total EF dari komponen transportasi, barang-barang, limbah, air dan listrik. Hasil pengujian Mann-Whitney terhadap besaran total EF menunjukkan bahwa gender tidak berpengaruh terhadap Ecological Footprint siswa pria dan wanita. Berdasarkan dari 5 besaran komponen EF yang diukur, gender secara signifikan hanya mempengaruhi komponen listrik siswa selama disekolah. ***** The increasing of economic growth in Jakarta evoked the prosperity of its citizen which subsequently would lead to the consumption behaviors of such population for goods and services. Ecological footprint is a quantitative tool for assessing how much resources required supporting an individual or population as well as the services needed to assimilate waste in term of land. Social factors, such as gender, is known as a crucial factor that cause the consumption pattern of individuals is vary considerably. This research was aimed to determine the effect of gender on ecological footprint of students at senior high school in Jakarta. EF was calculated from 82 students enrolled in Al-Izhar High School which comprise both males and females. This study was conducted from September to October 2014. Transportation, goods, waster, water, and electrical power were taken into account. The finding indicated that there was no significantly difference between males and females based on their total ecological footprint value. However, the breakdown of ecological footprint value into several components demonstrated electrical power was component which exclusively influenced by gender. The similarity of ecological footprint between males and females demonstrate that there is a pivotal role of gender equality in formulating consumption behaviors of students in Al- Izhar High School
    • …
    corecore