416 research outputs found

    A New Language Policy for Indonesia

    Get PDF
    Indonesia is the house of multicultural ethnic groups with more than 700 individual vernacular languages. This diversity puts Indonesia into both strategic and a vulnerable condition. It is strategic because the culture-rich Indonesia can commodify the diversity for the benefits of the people, however, it is also vulnerable as it can pose serious threats to the existence of the nation. For several decades, Indonesia has given attention to the language policy. Yet, the implementation still needs appropriate modification for the improvement. Objective of the paper: This paper is written on the purpose of giving a new form of language policy to be implemented in Indonesia. Theoretical Framework: A scheme of language policy is proposed for educational setting in Indonesia. Justification: Some arguments are also provided to provide a strong justification for the necessity of implementation of the policy. Conclusion: 1. It is imperative to have a language policy that can promote unity and prevent any potential separatism, provide a sense of belonging to the nations and ethnic culture in terms of nationalism, and open access to knowledge enhancement and the global world. 2. It is also important to have qualified and committing teachers to the implementation of language policy. If both points are present, the benefits of language policy can obviously be obtained

    Variasi Akronim Dan Campur Kode Dalam Rubrik “Kriiing” Koran Harian Solopos Edisi Juni 2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk memaparkan variasi akronim, campur kode, dan tema dalam rubrik Kriiing Koran harian Solopos edisi Juni 2011. Data dalam penelitian ini berupa akronim, campur kode, dan tema pada rubrik Kriiing Koran harian Solopos. Sumber data penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung akronim, campur kode, dan menggambarkan tema pada rubrik Kriiing Koran harian Solopos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini (1) teknik simak, (2) teknik catat. Teknik simak peneliti menyimak pemakaian akronim, campur kode, dan wujud tema dalam rubrik Kriiing. Teknik catat ialah peneliti mencatat unsur-unsur bahasa yang berupa penggunaan akronim, campur kode, dan tema pada rubrik Kriiing. Hasil penelitian ini pertama, terdapat 7 bentuk akronim yaitu, (1) pengekalan huruf pertama tiap komponen, (2) pengekalan berbagai huruf dan suku kata yang sukar dirumuskan, (3) pengekalan tiga huruf pertama tiap komponen, (4) pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan tiga huruf pertama komponen kedua, (5) pengekalan huruf pertama tiap komponen dengan pelesapan konjungsi, (6) pengekalan tiga huruf pertama komponen pertama dan dua huruf pertama komponen kedua, (7) pengekalan suku kata terakhir tiap komponen. Kedua, ada 4 bentuk campur kode yaitu, (1) campur kode kata, (2) frasa, (3) klausa, (4) perulangan kata. Ketiga, ada 4 tema yaitu, (1) permohonan terhadap suatu lembaga, (2) berita kehilangan dan penemuan barang, (3) tagih janji terhadap suatu badan usaha, (4) kritik sosial

    Improving Reading Comprehension and Speaking Performance of the Eight Graders Using ICM

    Get PDF
    The aim of this experimental study was to investigate whether or not there were significant improvements in students’ reading comprehension and speaking performance after being taught by using Instructional Conversation Method. This study also aimed to see the significant difference in reading and speaking achievements between the students who got the treatment and those who did not. Sixty eight eighth graders with the same reading level were selected as the sample and were divided equally into experimental and control groups. Pretest and posttest were given to both groups, but the treatment was only for the experimental group. The data obtained from reading comprehension and speaking pretest and posttests in both groups were analyzed by using paired and independent sample t-tests. The result showed that after the students were taught by using ICM there were significant improvements in their reading and speaking achievements. There were also significant differences in reading and speaking achievements between both groups. In conclusion, ICM could help students improve their reading comprehension and speaking performance

    NGAJI ASIK SAMBIL NGOPI: STRATEGI BRANDING KOMUNITAS “TERAS DAKWAH” DI YOGYAKARTA, INDONESIA (LEARNING ISLAM WHILE ENJOYING COFFEE: A BRANDING STRATEGY OF “TERAS DAKWAH" COMMUNITY IN YOGYAKARTA, INDONESIA)

    Get PDF
    The hybridity of Muslim youth with popular culture has had an influence on the da'wah packaging strategy carried out by many da'wah communities in Indonesia, including the Teras Da'wah Community in Yogyakarta, Indonesia. The packaging of da'wah with a more popular, fun, and modern cover has made Teras Da'wah as one of da'wah communities with the most wanted by many younger Muslims in Indonesia. This article aims to describe how the branding strategy is run by the Teras Da'wah Community using a qualitative research approach, namely through ethnographic and netnographic studies for six (6) months in the Teras Da'wah Community. The results of the study reveal that the appreciation of popular culture among young people today has a significant role in 'attracting' these millennials to recite the Koran in a relaxed but serious manner at Teras Da'wah. The form of this appreciation is packaged from the selection of an attractive logo, the interior of the room that resembles a cafe, the study content packaged in slang and the clustering of the study program according to the level of understanding of the members. The consequence of this strategy is the increasingly hybrid identity of Muslim youth in Indonesia due to the intersection between Islamic values and popular culture that has long been attached to them.Hibriditas anak-anak muda muslim dengan budaya populer telah membawa pengaruh pada strategi pengemasan dakwah yang dilakukan oleh banyak komunitas dakwah di Indonesia. Salah satu diantaranya yang telah menerapkan strategi tersebut adalah Komunitas Teras Dakwah di Yogyakarta, Indonesia. Pengemasan dakwah dengan cover yang lebih ngepop, fun, dan modern telah menjadikan Teras Dakwah sebagai komunitas dakwah yang diminati oleh banyak anak-anak muda muslim di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi branding yang dilakukan oleh Komunitas Teras Dakwah dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yakni melalui studi etnografi dan netnografi selama enam (6) bulan di Komunitas Teras Dakwah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa apresiasi Teras Dakwah terhadap budaya populer di kalangan anak muda saat ini memiliki peran signifikan dalam ‘menarik’ milenial ini untuk mengaji dengan santai tapi serius di Teras Dakwah. Wujud apresiasi ini dikemas dari pemilihan logo yang menarik, interior ruangan yang menyerupai kafe, konten kajian yang dikemas dengan bahasa gaul dan klusterisasi program kajian sesuai dengan tingkat pemahaman anggota. Konsekuensi dari strategi ini adalah semakin hibridnya identitas anak-anak muslim di Indonesia akibat persinggungan antara nilai-nilai Islam dengan budaya populer yang sudah lama melekat pada diri mereka

    ANALISA KOROSI RETAK TEGANG MATERIAL AISI 304 DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA MEDIA AIR LAUT

    Get PDF
    Stress Corrosion Cracking [SCC] atau korosi retak tegang merupakan kegagalan  logam korosi hasil peretakan intergranular dan transgranular dibawah pengaruh tegangan tarik dan lingkungan korosif. Stress Corrosion Cracking sering terjadi pada pipa bawah laut. Hal ini disebabkan karena pengelasan yang biasa dilakukan pada pipa menghasilkan tegangan sisa dan kombinasi dengan media air laut yang korosif menyebabkan terjadinya SCC. Tujuan penelitian  ini adalah untuk memahami fenomena SCC dan mengkaji  pengaruh variasi beban terhadap SCC pada material pipa AISI 304. Metode pengujian yang digunakan adalah C ring, dengan variasi beban 3 kN, 4kN dan 5kN. Matrial dicelup dalam media air laut selama 5 hari, 10 hari dan 15 hari. Pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan, pengambilan data kehilangan berat, perhitungan laju korosi dan pengukuran luas area retak dengan mikroskop optik. Hasil pengujian kekerasan menunjukan peningkatan nilai kekerasan spesimen setelah dilakukan pembebanan dari kekerasan awal 163 VHN naik menjadi 165,5 VHN Pada beban 3 kN, 186,3 VHN pada beban 4kN 189,1 VHN dan pada beban 5kN. Kehilangan berat dan laju korosi dipengaruhi besarnya beban dan lamanya waktu pencelupan. Kehilangan berat dan laju korosi terbesar terjadi pada spesimen dengan beban 5 kN dan waktu pencelupan 15 hari dan yang terkecil terjadi pada beban 3 kN dan pencelupan 5 hari. Luas retak juga meningkat dengan naiknya beban dan bertambahnya waktu perendaman. Spesimen yang memiliki area retak terbesar terjadi pada spesimen dengan beban 5 kN dengan waktu pencelupan 15 hari yaitu sebesar 999039,09 µₘ2 dan spesimen yang memiliki area retak terkecil ialah spesimen dengan beban 3 kN pada waktu pencelupan 5 hari sebesar 285494,76 µₘ2. Penelitian ini menunjukan bahwa beban yang diberikan sebaiknya maksimal hanya sebesar 4 kN, karena peningkatan beban di atas nilai tersebut menyebabkan laju korosi meningkat taja

    The tribological behaviour of the dual mobility hip prosthesis in relation to impingement

    Get PDF
    Implantation of a hip prosthesis (HP) can have an extremely positive impact on quality of life, however, a number of medical problems that could limit the functioning of the prosthesis, including primary dislocation (impingement) and secondary dislocation (wear on the liner surface). A new dual mobility (DM) principle is presented based on a review of engineering strategies to reduce the risk of impingement. The DM principle was adapted to suit the Indonesian demands with respect to production, hip sizes and specific extreme movements. The final design provides a solution to overcome the limitations of the RoM within the Indonesian context. The aim of this research was to study the tribological behaviour of the new DM HP in relation to impingement based on (cross-linked) UHMWPE material and SS316L, which are available on the domestic Indonesian market, and which have passed biocompatibility tests. Furthermore, the relation between impingement was studied numerically, and a wear model was derived analytically. The result of wear model was in agreement with experimental work described in other literature. For the variation in specific wear rate and head size, the results show a large effect on the linear wear and increasing the head diameter will decrease the linear wear, respectively. The contact stress by using finite element (FE) was used to predict wear in the DM model on the contact between the head vs liner and the outer liner vs cup. For variations in the cup size, the results show that the maximum contact stress is predicted to occur for the thinner liner. The FE simulation was conducted to determine the effect of impingement on liner damage for the conventional model. The results showed that the wear on the liner surface was related to the damage of liner lip. An experimental procedure to determine the specific wear rate in a pre-clinical setting for the HP design was developed based on a pin-on-disk setup and was based on a newly developed hip-simulator setup. The results showed that the specific wear rate was above the threshold for non-cross-linked UHMWPE under dry conditions, while for bovine serum lubricated conditions was contrary

    IDENTIFIKASI KAWASAN WISATA DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH

    Get PDF
    Kecamatan Kuantan Tengah memiliki berbagai macam kawasan wisata yang bisa di kunjungi. Kawasan yang tersebut tersebar di berbagai tempat, baik di wilayah pedesaan maupun di wilayah Kota. Untuk itu, maka diperlukan identifikasi mengenai kawasan wisata dan daya tarik kawasan wisata yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah untuk mengetahui lokasi dan menggali potensi objek wisata yang ada. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Kawasan wisata apa saja yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah dan Apa saja daya tarik dari kawasan wisata yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi dan mendeskripsikan mengenai kawasan wisata dan daya tarik kawasan wisata yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah. Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil identifikasi dan pembahasan yang penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Kuantan Tengah memiliki objek wisata alam berupa Hutan Kota Pulau Bungin. Objek wisata budaya berupa Pacu Jalur dan Rumah Adat Godang Karak. Sedangkan objek wisata buatan berupa Taman Jalur, Danau Masjid Koto Kari, Kuansing Farm, Pelangi Water Park, dan Taman Kantor Bupati. Daya tarik kawasan wisata berupa adanya potensi, adanya atraksi di kawasan wisata tersebut dan adanya kelengkapan  sarana dan parasarana penunjang untuk melayani wisatawan yang hadir

    Konflik jemaat dan identitas sosial Shema dalam 1 Korintus 12

    Get PDF
    This article aims to read the echo of the Shema in 1 Corinthians 12. Using the Social Identity Theory shows that the apostle Paul echoes the Shema when utilizing the oneness language in 1 Corinthians 12. The theory also demonstrates that the Shema has social functions in 1 Corinthians 12. The article concludes that reading the echo of the Shema 1 Corinthians in light of the Social Identity Theory contributes to understanding conflict resolution in the Corinthian church.AbstrakArtikel ini bertujuan membaca gema terhadap Shema dalam 1 Korintus 12. Dengan menggunakan pendekatan Teori Identitas Sosial, kajian ini mengha-silkan bukti bahwa Rasul Paulus memang menggemakan Shema ketika meng-gunakan bahasa keesaan dalam 1 Korintus 12. Melalui Teori Identitas Sosial, di-tunjukkan bahwa rujukan terhadap Shema tersebut memiliki fungsi sosial di 1 Korintus 12. Kesimpulannya, pembacaan terhadap gema Shema dalam 1 Ko-rintus 12 dengan Teori Identitas Sosial memberikan kontribusi bagi pemahaman terhadap penyelesaian konflik yang dihadapi jemaat di Korintu

    Persepsi pengusaha warung makan terhadap pemasangan foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya

    Get PDF
    Pemasangan foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani oleh para pengusaha warung makan pada warung makannya merupakan fenomena yang sangat menarik. Pemasangan foto ulama tersebut tidak hanya terjadi pada satu atau dua warung makan, melainkan menjadi fenomena para pengusaha warung makan se-kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah mengapa dan apa persepsi pengusaha warung makan mengenai pemasangan foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani pada warung makan di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Metode penelitian ini adalah kualitatif, dengan bentuk penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Purposive sampling digunakan sebagai teknik sampling. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclution drawing. Hasil penelitian ini adalah, pertama alasan para pengusaha warung makan memasang foto KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani pada warung makan di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya sebagai media komunikasi non-verbal yang menginformasikan bahwa pemilik warung makan muslim, makanan yang disajikan halal, juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan. Kedua, persepsi pengusaha warung makan dilihat dari aspek kognisi, mereka mengetahui secara baik bahwa KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani merupakan sosok ulama yang karismatik, sosok guru yang dikagumi, dan dihormati, kemudian aspek afeksi pemasangan foto dianggap sangat penting, dan dari aspek tindakan merupakan bagian dari praktek keagamaan sebagai tanda penghormatan dan kecintaan terhadap KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani. ABSTRACT The installation of KH Muhammad Zaini Abdul Ghani's photo by the food stalls entrepreneurs at his food stall is a very interesting phenomenon. Installation of photographs of the moslem scholar not only occurred in one or two food stalls, but became the phenomenon of the food stalls entrepreneurs in the city of Palangka Raya. This study aims to answer the problem of why and what perceptions of food stalls entrepreneurs about the installation of photos KH Muhammad Zaini Abdul Ghani at food stalls in the district of Jekan Raya Palangka Raya city. This research method is qualitative, with field research form. Data collection techniques use observation, interview and documentation. Purposive sampling is used as a sampling technique. And data analysis technique used is Miles and Huberman model which consists of data reduction, display data, and conclution drawing. The result of this research is the first reason why the food stall entrepreneurs put the photo of KH Muhammad Zaini Abdul Ghani at the food stall in the district of Jekan Raya Palangka Raya city as a non-verbal communication media informing that the owner of Muslim food stall, the food served kosher, also gives safe and convenient for customers. Second, the perception of food stalls entrepreneurs viewed from the aspect of cognition, they know very well that KH Muhammad Zaini Abdul Ghani is a figure of a charismatic moslem scholar, the figure of an admired religious teacher, and respected, then the affective aspect of photo installation is considered very important, and from the aspect of action is part of religious practice as a sign of respect and love of KH Muhammad Zaini Abdul Ghani

    PEMBELAJARAN MENGABSTRAKSI TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION PADA SISWA KELAS XI SMKN 14 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Menulis merupakan satu kegiatan yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam mengabstraksi teks eksplanasi kompleks, yaitu dengan model auditory, intellectualy, repetition salah satu alat yang membangun cara komunikasi baru yang melibatkan pendengaran, pemikiran, dan pengulangan. Rumusan masalah yang penulis ajukan (1) Mampukah penulis merencanakan dan melaksanakan pembelajaran mengabstraksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model auditory, intellectualy, repetition? (2) Mampukah siswa mengabstraksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model auditory, intellectualy, repetition? (3) Tepatkah model auditory, intellectualy, repetition digunakan dalam pembelajaran mengabstraksi teks eksplanasi kompleks? Penenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran mengabstraksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model auditory, intellectualy, repetition pada siswa kelas XI SMKN 14 Bandung, mengetahui keefektifan model auditory, intellectualy, repetition yang digunakan dalam pembelajaran mengabstraksi teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas XI SMKN 14 Bandung. Hipotesis yang penulis rumuskan yaitu: (1) penulis mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran mengabstraksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model auditory, intellectualy, repetition; (2) siswa kelas XI SMKN 14 Bandung mampu mengabstraksi teks eksplanasi kompleks; (3) model auditory, intellectualy, repetition efektif digunakan dalam pembelajaran mengabstraksi teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas XI SMK Negeri 14 Bandung. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian one group pretest-posttest design, dengan teknik penelitian telaah pustaka, observasi, uji coba, dan tes. Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut. 1. Penulis mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran mengabstraksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model auditory, intellectualy, repetition pada siswa kelas XI Multimedia 1 SMKN 14 Bandung. Hal ini terbukti dengan hasil penilaian perencanaan dan pelaksanakan pembelajaran sebesar 3,6. Kemampuan penulis termasuk ke dalam kategori sangat baik (A). 2. Siswa kelas XI Multimedia 1 SMKN 14 Bandung mampu mengabstraksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model auditory, intellectualy, repetition. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata pretest yaitu 1,92, sedangkan nilai rata-rata posttest 2,87. Jadi selisih nilai rata-rata pretest dan posttest yaitu 0,95. 3. Model auditory, intellectualy, repetition efektif digunakan dalam mengabstraksi teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas XI Multimedia 1 SMKN 14 Bandung. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan taraf signifikan perbedaan dua mean antara pretest dengan nilai posttest, diketahui thitung 9,72 > ttabel 2,04. Kata kunci: Pembelajaran, mengabstraksi, teks eksplanasi kompleks, auditory, intellectualy, repetition
    corecore