94 research outputs found

    PENERAPAN METODE GUIDE INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan hasil belajar siswa, mendeskripsikan aktivitas guru, dan mendesripsikan  aktivitas siswa melalui penerapan metode guide inquiry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Rejoagung Kecamatan Ploso Jombang.. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dan tes. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dianalisis dalam bentuk persentase. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa kelas V SDN Rejoagung Ploso Jombang. Jika pada siklus I Ketuntasan belajar adalahb 46%, pada siklus II meningkat 37% menjadi 85%. Aktivitas siswa mengalami peningkatan 21% pada siklus II dibandingkan Siklus I, yaitu dari 68% menjadi 87%.Aktivitas guru mengalami peningkatan sebesar 22% yaitu dari 68% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan metode guide inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi guru, hendaknya menerapkan metode guide inquiry pada pembelajaran IPA agar siswa terbiasa mandiri dan tidak selalu bergantung kepada sang guru untuk memperoleh informasi. Kata kunci: Metode Guide Inquiry, Hasil belajar, IPA   Abstract: This study aims to Improve student learning results , describing the activities of teachers and students through the implementation of guide inquiry method in natural science learning This type of research is action research that consists of 2 cycles. Each cycle is carried out through four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Each cycle was conducted in two meetings. The subjects were all students of five grade Rejoagung Ploso Jombang State Elementary School. Data were obtained through observation, and testing. Data resulting from the activity of the teacher and student observations analyzed in terms of percentage. Student achievement test data were analyzed based on the percentage of mastery learning individually and then classically described teacher’s activity by applying guide inquiry method. The results showed an increase in the percentage of student learning results Rejoagung Ploso Jombang State Elementary School. If in the first cycle Mastery learning is 46%, in the second cycle increased 37% to 85%. Activities of students has increased 21% in the second cycle than the first cycle, from 68% to 87%. Teacher’s Activities increased by 22% from 68% in the first cycle to 90% in the second cycle. Based on the obtained results it can be concluded that the application  of guide inquiry methods could improve student learning result. For teachers, should apply guide inquiry method in science learning so that students get used independently and do not always rely on the teacher to obtain information. For teachers, should apply guide inquiry method in science learning so that students get used independently and do not always rely on the teacher to obtain information. Keywords: Methods Guide Inquiry, learning result, Scienc

    Penerapan Metode Guide Inquiry Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan hasil belajar siswa, mendeskripsikan aktivitas guru, dan mendesripsikan aktivitas siswa melalui penerapan metode guide inquiry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Rejoagung Kecamatan Ploso Jombang.. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dan tes. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dianalisis dalam bentuk persentase. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa kelas V SDN Rejoagung Ploso Jombang. Jika pada siklus I Ketuntasan belajar adalahb 46%, pada siklus II meningkat 37% menjadi 85%. Aktivitas siswa mengalami peningkatan 21% pada siklus II dibandingkan Siklus I, yaitu dari 68% menjadi 87%.Aktivitas guru mengalami peningkatan sebesar 22% yaitu dari 68% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan metode guide inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi guru, hendaknya menerapkan metode guide inquiry pada pembelajaran IPA agar siswa terbiasa mandiri dan tidak selalu bergantung kepada sang guru untuk memperoleh informasi

    طريقة المجتمع التعليمى في تفليم اللغة العربية

    Get PDF
    Tema dalam penulisan skripsi ini adalah Metode TeamTeaching Dalam pembelajaran Bahasa Arab: Problematika Dan Solusinya di SMA LUQMAN HAKIM Surabaya. Telah kita ketahui bahwa Pentingnya pengajaran Bahasa Arab dalam memahami Alqur'an dan Hadits, Peranan dan penggunaan Bahasa Arab sebagai media komunikasi dan informasi dunia ser• Unit materi pengajaran Bahasa Arab yang kompleks sehingga menyulitkan siswa dalam pemahaman. Dalam penulisan penulis ingin mengetahui penerapan Team Teaching dalam pembelajaran Bahasa Arab di SMU LUQMAN HAKIM Surabaya, Prneliti akan meneliti apakah ada problematika yang terjadi pada Team Teaching di sekolah tersebut, kemudian mencari solusi atas problem Team Teaching yang terjadi di sekolah tersebut . Dalam penyusunan skripsi ini Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Yang akan menggambarkan penerapan Team Teaching, problematika Team Teaching yang terjadi serta solusinya di sekolah tersebut. Di akhir penulisan skripsi ini penulis menyimpulkan, bahwa penerapan Team Teaching dalam pembelajaran Bahasa Arab di sekolah ini baik, mengenai sistem koordinasinya,perhatian kepala sekolah dan perencanaan Team Teaching sudah baik .Yang menjadi problem disini adalah dalam pelaksanaannya kepala sekolah jarang melibatkan dirinya dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di Team Teaching, kurang maksimal karena disini Peneliti menemukan bahwa kurangnya komunikasi antar Tim Pengajar, sehingga sistem evaluasi jarang direncanakan, serta komitmen Tim guru dalam pelaksanaannya kurang, Dalam hal ini Penulis menyarankan supaya Tim pengajar melakukan komunikasi yang lebih intensif supaya rencana pembelajaran tersusun dengan baik. Setelah ada kesepakatan tentang perencanaan pembelajaran sebaiknya anggota Tim menerapkan dalam kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya dan harus memikirkan metode dan strategi alternatif lainnya supaya pembelajaran Bahasa Arab di kelas tidak menjenuhkan bagi siswa, tujuan pembelajaran pun akan tercapai dengan maksimal

    Cytotoxicity Effect of Methanolic Extract of Buni’s Fruits (Antidesma bunius (L) Spreng) against Hela Cells

    Get PDF
     Antidesma bunius (L) Spreng., also known as buni, has traditionally been used as hypoglycemic, anemia, siphilis and anticancer materials. Buni contains alkaloid, saponin, flavonoid and tannin. The fruit extract of buni was tested for its biological activity using BST (Brine Shrimp Lethality Test). Result showed toxic effect of methanolic extract of fruit. In the present study, the fruit was extracted with methanol and then used for cytotoxicity test based on direct counting method against HeLa cell line. By probit analysis, it is known that the IC50 of the methanolic crude extract is 3.117 μg/ml. The lack of its IC50 is caused by the cytotoxic compound that is less extracted and there are many other compounds are extracted by methano

    ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERKEMBANGAN PENGATURAN AKSES DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN YANG ADIL DAN SEIMBANG ATAS PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK

    Get PDF
    Optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) dan Pengetahuan Tradisional (PT-SDG) di Indonesia sampai saat ini masih memiliki tantangan berupa penguasaan teknologi untuk mengungkap pontensi SDG dan PT-SDG baik yang berada di darat maupun di laut. Kerja sama di tingkat nasional maupun internasional disinyalir menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Penerbitan regulasi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2018 (Permen LHK), menjadi payung hukum dalam prosedur pemberian akses dan pembagian keuntungan bagi pihak lain yang akan memanfaatkan SDG dan PT-SDG melalui kerja sama. Penelitian ini menjawab permasalahan mengenai bagaimana perkembangan pengaturan mengenai akses dan pembagian keuntungan atas pemanfaatan SDG dan PT-SDG dan bagaimana tantangan dan alternatif solusi sebagai konsekuensi dari perkembangan pengaturan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Hasil analisis menunjukkan: 1) Permen LHK hanya mengatur prosedur akses dan pembagian keuntungan atas pemanfaatan SDG dan PT-SDG yang ada di darat; 2) Terdapat kekosongan hukum untuk pengaturan prosedur akses dan pembagian keuntungan atas pemanfaatan SDG dan PT-SDG yang ada di laut sehingga alternatif solusinya yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati laut menerbitkan regulasi mengenai prosedur akses dan pembagian keuntungan untuk SDG dan PT-SDG yang ada di lau

    Uji Aktivitas Antimalaria Ekstrak Kering DaunTithonia diversifolia pada Mencit yang Diinfeksi Plasmodium berghei (Antimalarial Activity of Dry Extract of Tithonia diversifolia Leaves on Plasmodium berghei Infected Mice)

    Get PDF
    Malaria is an infectious disease caused by Plasmodium sp. One of the herbs that are empirically used as an antimalarial is Tithonia diversifolia. Preparation of dried leaf extract of T. diversifolia used oven drying and the addition of cab-o-sil as a dryer. This study aims to determine the antimalarial activity of extracts of dried leaves of T. diversifolia. Antimalarial activity assay method used was a modified peter test. The probit analysis of this study showed that ED50 value on mice given the dry extract of T. diversifolia leaves was 214 mg /kg body weight and categorized as good at classifying antiplasmodium in vivo.     Keywords: antimalarial activity, Tithonia diversifolia, dry extract, ED5

    Analysis of the Blue Economy Concept in Improving the Living Standards of Fishermen Through the Existence of Village-Owned Enterprises in Tanjung Batu Village, Berau District

    Get PDF
    Berau District has potential for demersal fisheries such as grouper, snapper and octopus. Demersal fish are fish that usually live in a demersal zone, such as the bottom of a sea or lake. This fish is an important economical fish in Berau City. However, with so many requests, fish supplies are depleting over time, so firm efforts are needed to bridge the supply and demand issues with sustainable and eco-friendly blue economy activities. The aims of this study are (1) to analyze the implementation of the blue economy in the fishing village of Tanjung Batu, Berau district. (2) To see the income level of traditional fishermen from going to sea in the village of Tanjung Batu, Berau Regency, (2) to find out the comparison of the income level of traditional fishermen with the existence of BUMdes in Tanjung Batu village, Berau Regency. The results of the study show that as a form of implementing blue economy activities, the Regional Government of Berau Regency is active in socializing fishermen with regulations so that fishermen also have a role in protecting fishery resources in their fishing activities. The Regional Government of Berau Regency also provides subsidies for environmentally friendly nets as a form of fishing gear revitalization aimed at protecting the ecosystem as a form of zero waste implementation in the blue economy. The existence of BUMDes in the Tanjung Batu fishing village in terms of providing business capital to fishermen, is able to provide positive results by increasing the catch of fishermen. Fishermen are able to increase their income in one catch while sailing. Fishermen can afford to buy modern tools to help when sailing, such as technological tools in the form of GPS and fish finders to make it easier to find fish.   Keywords: Blue Economy, Coastal Fishermen, BUMDe

    PENERAPAN METODE GUIDE INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan hasil belajar siswa, mendeskripsikan aktivitas guru, dan mendesripsikan  aktivitas siswa melalui penerapan metode guide inquiry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Rejoagung Kecamatan Ploso Jombang.. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dan tes. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dianalisis dalam bentuk persentase. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa kelas V SDN Rejoagung Ploso Jombang. Jika pada siklus I Ketuntasan belajar adalahb 46%, pada siklus II meningkat 37% menjadi 85%. Aktivitas siswa mengalami peningkatan 21% pada siklus II dibandingkan Siklus I, yaitu dari 68% menjadi 87%.Aktivitas guru mengalami peningkatan sebesar 22% yaitu dari 68% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan metode guide inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi guru, hendaknya menerapkan metode guide inquiry pada pembelajaran IPA agar siswa terbiasa mandiri dan tidak selalu bergantung kepada sang guru untuk memperoleh informasi. Kata kunci: Metode Guide Inquiry, Hasil belajar, IPA   Abstract: This study aims to Improve student learning results , describing the activities of teachers and students through the implementation of guide inquiry method in natural science learning This type of research is action research that consists of 2 cycles. Each cycle is carried out through four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Each cycle was conducted in two meetings. The subjects were all students of five grade Rejoagung Ploso Jombang State Elementary School. Data were obtained through observation, and testing. Data resulting from the activity of the teacher and student observations analyzed in terms of percentage. Student achievement test data were analyzed based on the percentage of mastery learning individually and then classically described teacher’s activity by applying guide inquiry method. The results showed an increase in the percentage of student learning results Rejoagung Ploso Jombang State Elementary School. If in the first cycle Mastery learning is 46%, in the second cycle increased 37% to 85%. Activities of students has increased 21% in the second cycle than the first cycle, from 68% to 87%. Teacher’s Activities increased by 22% from 68% in the first cycle to 90% in the second cycle. Based on the obtained results it can be concluded that the application  of guide inquiry methods could improve student learning result. For teachers, should apply guide inquiry method in science learning so that students get used independently and do not always rely on the teacher to obtain information. For teachers, should apply guide inquiry method in science learning so that students get used independently and do not always rely on the teacher to obtain information. Keywords: Methods Guide Inquiry, learning result, Scienc

    Kapasitas Antioksidan Ekstrak Buah Salak (Salacca Zalacca (Gaertn.) Voss) Varian Gula Pasir Menggunakan Metode Penangkapan Radikal Dpph

    Full text link
    The aim of this study was to evaluate antioxidant capacity of gula pasir variant of snake fruit (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) water extract using free radical scavenging activity of the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl radical (DPPH). The inhibition concentration (IC50) sufficient to elicit 50% of a maximum effect estimated in 100% was 40.89±6.35 μg/mL for the DPPH radical scavenging activity. While the positive control, quercetin, had IC50 value of 8.79±0.90 μg/mL. Based on the IC50 value, we concluded that gula pasir variant of snake fruit extract exhibited a very strong antioxidant activity. The phytochemical screening revealed the presence of polyphenol which could be responsible for the high antioxidant activity. This compound may provide protection against free radicals induced damage to biomolecules. Key words: Salacca zalacca (Gaertn.) Voss, gula pasir, antioxidant, DPPH, polypheno

    Analisa Perencanaan Dinding Geser Berjenjang (Tiered Cantilevered Shear Wall) Pada Gedung Mipa Universitas Brawijaya Malang

    Get PDF
    Konsep perencanaan harus dapat menjamin struktur tidak runtuh walaupun menerima energi gaya gempa melebihi kekuatan strukturnya. Perkembangan ilmu pengetahuan telah memunculkan salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja struktur bangunan tingkat tinggi yaitu dengan pemasangan dinding geser. Dinding geser dipasang untuk menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser yang besar. Dinding geser juga berfungsi sebagai dinding utama untuk menahan gaya horisontal yang diakibatkan oleh gempa. Dinding geser berjenjang adalah elemen lentur dan tekan aksial yang memiliki ketebalan yang berbeda pada setiap lantai atau sesuai dengan perencanaan. Pada penulisan Tugas Akhir ini adalah dinding geser kantilever berjenjang, dinding geser yang ditinjau dari gedung 7 lantai yang berfungsi sebagai gedung kuliah. Perencanaan difokuskan untuk menentukkan dimensi dinding geser, menganalisa tulangan tranversal dan tulangan longitudinal. Analisa statika pada model gedung menggunakan program bantu STAAD PRO. Dari hasil gaya-gaya dalam yang didapat dari program bantu direncanakan tulangan tranversal dan longitudinal untuk dinding geser. Maka, didapatkan jumlah tulangan longitudinal pada masing – masing rangkaian ialah 44 D 22 dengan jarak yang bervariasi pada setiap segmennya. Pada tulangan transversal setiap rangkaian didapatkan 12 – 100 dan pada sambungan 12 – 80, 12 – 70, dan 12 – 60. Sedangkan dimensi dinding geser pada lantai 1 – 3 dengan panjang 2700 mm, tebal 400 mm dan panjang border 800 mm, lebar 800 mm, pada lantai 4 – 5 dengan panjang 2700 mm, tebal 350 mm dan panjang border 800 mm, lebar 800 mm, dan pada lantai 6 – 7 dengan panjang 2700 mm, tebal 300 mm dan panjang border 800 mm, lebar 800 mm
    corecore