Konsep perencanaan harus dapat menjamin struktur tidak runtuh walaupun menerima energi gaya gempa melebihi kekuatan strukturnya. Perkembangan ilmu pengetahuan telah memunculkan salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja struktur bangunan tingkat tinggi yaitu dengan pemasangan dinding geser. Dinding geser dipasang untuk menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser yang besar. Dinding geser juga berfungsi sebagai dinding utama untuk menahan gaya horisontal yang diakibatkan oleh gempa. Dinding geser berjenjang adalah elemen lentur dan tekan aksial yang memiliki ketebalan yang berbeda pada setiap lantai atau sesuai dengan perencanaan.
Pada penulisan Tugas Akhir ini adalah dinding geser kantilever berjenjang, dinding geser yang ditinjau dari gedung 7 lantai yang berfungsi sebagai gedung kuliah. Perencanaan difokuskan untuk menentukkan dimensi dinding geser, menganalisa tulangan tranversal dan tulangan longitudinal.
Analisa statika pada model gedung menggunakan program bantu STAAD PRO. Dari hasil gaya-gaya dalam yang didapat dari program bantu direncanakan tulangan tranversal dan longitudinal untuk dinding geser. Maka, didapatkan jumlah tulangan longitudinal pada masing – masing rangkaian ialah 44 D 22 dengan jarak yang bervariasi pada setiap segmennya. Pada tulangan transversal setiap rangkaian didapatkan 12 – 100 dan pada sambungan 12 – 80, 12 – 70, dan 12 – 60. Sedangkan dimensi dinding geser pada lantai 1 – 3 dengan panjang 2700 mm, tebal 400 mm dan panjang border 800 mm, lebar 800 mm, pada lantai 4 – 5 dengan panjang 2700 mm, tebal 350 mm dan panjang border 800 mm, lebar 800 mm, dan pada lantai 6 – 7 dengan panjang 2700 mm, tebal 300 mm dan panjang border 800 mm, lebar 800 mm