1,468 research outputs found

    SURVEI CEPAT GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR AKSEPTOR KB DALAM PEMILIHAN JALUR PELAYANAN KB SWASWA DI KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS PROPINSI JAWA TENGAH BULAN JULI TAHUN 2005<RAPID SURVEY DESCRIPTIONS OF SEVERAKL FAMILY PLANNING ACCEPTOR FACTORS IN CHOOSING PRIVATE SERVICE OF FAMILY PLANNING IN SUBDISTRICT, KUDUS DISTRICT, CENTRAL JAVA PROVINCE, JULY 2005

    Get PDF
    Dalam pemilihan tempat pelayanan KB banyak hal yang perlu diperhatikan antara lain jenis kontrasepsi, biaya, perbedaan metode kontrasepsi akan berdampak pada besarnya biaya pelayanan-pelayanan petugas kesehatan, profesionalisme tenaga kesehatan jarak tempuh, jauh dekatnya tempat pelayanan dari tempat tinggal akseptor, pengaruh orang lain (keluarga, saudara, teman dan tetangga) menjadi pertimbangan kemana akseptor akan mendapat pelayanan KB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran beberapa faktor akseptor KB dalam pemilihan jalur pelayanan KB swasta di Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Propinsi Jawa Tengah bulan Juli tahun 2005. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei cepat dan menggunakan pendekatan studi kross seksional. Variabel bebas penelitian ini adalah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat pengetahuan, sikap dan jenis alat kontrasepsi. Sebagai variabel terikat adalah pemilihan jalur pelayanan KB Swasta. Jumlah responden sebanyak 210 akseptor KB dengan menerapkan rancangan sampel 2 tahap, yaitu tahap I dengan cara PPS(Probability Proportionale to Size)dan tahap II dengan acak sederhana atau dengan metode rumah terdekat. Data diolah secara univariat dan bivariat deskriptif serta bivariat analitik dengan Confidence Interval(C) dan Rate Rate of Homogenity) (ROH) dengan program C Sampel dari EPI Infor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 84,9% responden mempunyai kurang dari atau sama dengan 2 anak, 91,8% responden berpendidikan lanjut, 84,8% responden bekerja, 88,3% responden pendapatan keluarganya lebih dari atau sama dengan Rp.450.000,00 per bulan 83,9% responden tingkat pengetahuannya baik, 88,2% responden yang sikapnya baik dan 84,5% responden yang menggunakan kontrasepsi hormanal. Maka saran yang diberikan yaitu pelayanan fasilitas yang aman, ramah, penuh perhatian, waktu, menunjukkan hasil dan manfaat yang diiginkan, memberikan informasi yang baik, lebih memperpanjang waktu pelayanan dan tugas KB diharapkan lebih giat untuk memberikan pengertian, bimbingan dan dorongan untuk menggunakan kontrasepsi mantap. In choosing servece place of family planning there are many things need observed like kind of contraception, fee, difference of contraception method will has an impact on the large of service fee. Service of health official, professionalism of health official, distance of attack, far and close of service place from acceptor's home, influence of of other people (like family, frends and neighbor) become consider where will acceptor get service of family planning. The aim of this reseacrh is to know ahat is description of several family planning acceptors in choosing private service of family planning in the Jatin sub district, Kudus ditrict, Central Java province, July 2005. The type of this research is descriptions research with rapid survey method and use approach cross sectional. Inddependent variables of this research is the amount of child, the level of education, occupation, the level of income, the level of knowledge, attitude and kind of contraception. As dependent variable is choosing private service of family planning. The amount of the respondent is 210 family planning acceptors with apply cluster sample program 2 phase that is the first phase with manner PPS (Pro bability Proportional to Size) and the second phase with simple random or with close home method. Data is procesed in an univariate and descriptive bivariate as well as analytic bivariate manner with Confidence Interval (CI) and Rate of Homogenity (ROH) with C Sample Progrom from EPI Info. The resul of this reseacrh are indicate respondent who choose private service of family planning are 84.9% respondents have less than 3 chlild, 91.8% respondents advanced education, 84.8% respondents have work, 88.3%respondents have family's income more than or same 450,000 rupiahs every month, 83.9% respondents have fine level of knowledge, 88.2% respondents have fine attitude and 84.5% respondents use hormonal contracepation. So the solutions is government service of family planning are hoped for give service with facilities which safety, comfort, full of attention, timely, indicate result and benefit like desired, give agood information, more extend time of service and family planning official are hoped for more active to give comprehension, guidence and support for use steady contraception. Kata Kunci: Survei Cepat, Akseptor KB, KB SwastaRapid Survey, Family Planning Acceptor, Private of Family Plannin

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 LOKASI: SMP NEGERI 2 MLATI

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu wadah untuk menerapkan / mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah dipelajari dalam bidang keahlian maupun ilmu keguruan yang berkaitan dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Selain itu praktik mengajar juga bertujuan untuk menciptakan calon-calon pendidik yang profesional sesuai dengan bidangnya. Praktik mengajar berperan dalam memberi bekal bagi penulis dalam dunia pendidikan pada umumnya dan sebagai guru pada khususnya. Praktik pengalaman lapangan atau praktik mengajar ini mulai dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus – 12 September 2015. Dalam praktik mengajar mahasiswa terlebih dahulu melaksanakan persiapan pembelajaran, yaitu membuat perencanaan pembelajaran dimulai dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sampai dengan evaluasi yang dilaksanakan. Kemudian melakukan koordinasi dan konsultasi kepada guru pembimbing di sekolah tersebut. Selama bimbingan PPL, praktikan mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas IX (A, B, C, D) dan VIII (A, B) dengan Mata Pelajaran IPS dengan rencana alokasi waktu adalah 36 jam pelajaran dengan masing-masing jam pelajaran adalah sebanyak 40 menit. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2006 (KTSP) dan penulisan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya (RPP) sesuai dengan format kurikulum 2006. Penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan adalah dengan diskusi, ceramah, presentasi, PBM, Make A Match, penugasan, latihan soal, dan kerja kelompok. Sedangkan media yang digunakan adalah latihan soal, papan tulis, boardmarker, PPT, dan Kartu Soal-jawaban untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran. Adapun materi pokok yang diampu di kelas IX pada mata pelajaran IPS adalah Perang Dunia II serta Pengaruhnya terhadap Keadaan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia, dan di kelas VIII pada mata pelajaran IPS adalah Permasalahan Kependudukan dan Upaya Penanggulangannya serta Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangannya dalam pembangunan Berkelanjutan. Praktikan merasa bahwa dalam Praktik Pengalaman Lapangan ini mendapat banyak pengalaman tentang dunia kependidikan secara lebih dekat. Program kerja yang dirancang pada awal kegiatan PPL dapat dilaksanakan dengan lancar. Secara garis besar, kegiatan PPL berlangsung secara baik, mulai dari observasi, pembuatan administrasi mengajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), proses belajar mengajar hingga evaluasi dan penyusunan laporan. Hambatan yang ada masih dalam taraf wajar, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi praktikan untuk lebih meningkatkan kualitas, terutama di bidang pendidikan

    Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah: Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating

    Get PDF
    Keberhasilan pengelolaan suatu organisasi tidak lepas dari faktor kepemimpinan dan sikap bawahan dalam melaksanakan tugas. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha dalam mencapai tujuan organisasi Peningkatan partisipasi setiap aparat pemerintah daerah dalam penyusunan anggaran dimaksudkan agar lebih meningkatkan kinerja aparat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial aparat pemerintah daerah dengan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pemerintah atau pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Boyolali. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 36 aparatur yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Skor hasil kuesioner diuji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi, dan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial aparat pemerintah daerah dan H1 diterima. Terbukti dari hasil uji t regresi ganda memperoleh nilai thitung = 2,635 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya semakin tinggi tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka semakin tinggi kinerja manajerial aparat pemerintah daerah; (2) Interaksi partisipasi penyusunan anggaran dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja manajerial aparat pemerintah daerah dan H2 diterima. Hasil analisis regresi ganda memperoleh nilai thitung untuk interaksi partisipasi dan gaya kepemimpinan sebesar 2,376 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya gaya kepemimpinan merupakan variabel moderating yang berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial aparat pemerintah daerah

    PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU SDN MUKIRAN 04 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG

    Get PDF
    Fokus dari penelitian ini adalah peran manajerial kepala sekolah dalam peningkatan mutu SDN Mukiran 04 Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Dari hasil penelitian di lapangan dan analisis, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:Kepala Sekolah, sebagai pimpinan dan manajer berhasil menyerasikan kultural dan sistemik secara berimbang saling mengisi dan saling menguatkan dalam penyelenggaraan sekolah. Keberhasilan tersebut selaras dengan peran manajerial Kepala Sekolah yang mencakup peran kepemimpinan yang terdiri dari lima tugas utama, yakni (1) Planning (perencanaan), (2) organizing (pengorganisasian), (3) commanding (perintah), (4) coordinating (pengkoordinasian), dan (5) controlling (pengawasan) menentukan mutu proses dan hasi kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Serta fungsi Kepala Sekolah sebagai manajer penyelenggaraan lembaga pendidikan yang mengelola rangkaian kegiatan yang terpadu dalam kegiatan-kegiatan penyelenggaraan sekolah per hari demi hari secara konsisten dan berkelanjutan yang mencakup enam (6) peran-fungsi manajerial, yakni (1) fungsi perencanaan, (2) fungsi pengorganisasian, (3) fungsi pengarahan, (4) fungsi pengkoordinasian, (5) Fungsi komunikasi, dan (6) fungsi pengawasan.Studi kasus (best practice) dari SDN Mukiran 04 Kaliwungu ini dapat menjadi cermin dan sumber belajar berharga bagi pihak sekolah umumnya, dan para kepala sekolah bahwa satu sekolah (pendidikan) sekalipun berada di perdesaan dalam situasi dukungan finansial dan sarana-prasarana yang minimum, tetap dapat diselenggarakan dengan baik dan bahkan tetap bisa berprestasi, sepanjang ada kemauan dan komitmen untuk berubah lebih baik

    Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sari Melati Kencana Cabang RC Veteran Jakarta Selatan

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of work motivation and work discipline on employee performance at PT. Sarimelati Kencana, South Jakarta Veterans RC Branch, either partially or simultaneously. The method used is quantitative. The sampling technique used is saturated sampling and the sample obtained in this study amounted to 58 respondents. Data analysis used validity test, reliability test, classical assumption test, and regression analysis. The results showed that work motivation had a significant effect on employee performance. Work discipline had a significant effect on employee performance. Work motivation and work discipline have a significant effect on employee performance at PT. Sarimelati Kencana RC Veterans South Jakarta Branc

    PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK NEGERI 2 TANGERANG

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kompetensi terhadap kinerja guru pada SMK 2 Tangerang Selatan.Metode yang digunakan adalah mixed method dengan analisis data berupa uji instrumen, uji asumsi klasik, analisis regresi, analisis korelasi, analisis determinasi dan uji hipotesis.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa baik secara parsial maupun secara simultan variabel disiplin kerja dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru pada SMK Negeri 2 Tangerang Selatan dengan persamaan regresi Y = 9,041 + 0,358X1 + 0,423X2. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,752 dan besarnya pengaruh sebesar 56,6%. Uji hipotesis diperoleh nilai probability signifikansi 0,000 < 0,05

    Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik (Studi PTK pada Pelajaran Matematika Materi Lingkaran)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas Penerapan Model Project Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik materi lingkaran di SMP Negeri 11 Cirebon. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan instrument yang digunakan berupa tes. Adapun hasil penelitiannya yaitu Penerapan model project based learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dari pada metode ceramah biasa. Hal ini terlihat dari nilai Rata-rata kelas pada tes penilaian harian pra siklus = 70,88. siklus I = 75,7. siklus II = 80. siklus III = 85.dan persentase ketuntasan belajar dari peserta didik secara perorangan pada tes harian pra siklus tuntas 55,88%. siklus I tuntas76%. Siklus II tuntas 85,3%. dan siklus III tuntas 97,1%. Penerapan model project based learning juga meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Ini terlihat dari hasil persentase observasi peserta didik pada pembelajaran pra siklus 57% dengan predikat cukup, siklus I 70% dengan predikat baik, siklus II 86% dengan predikat sangat baik dan siklus III &nbsp;96% dengan predikat sangat baik. Kata Kunci: Lingkaran, Project Base Learning, Hasil Belaja

    HUBUNGAN PERSEPSI SISWA DENGAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PERGAULAN BEBAS DI SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Persepsi Siswa Dengan Layanan Informasi Terhadap Tingkat Pemahaman Pergaulan Bebas Di SMA Negeri 4 Tebing Tinggi. Jl. Gatot Subroto KM.5 Kec. Padang Hulu Kota Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2018/2019 Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi. Populasi penelitian ini berjumlah 140 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan metode acak. Instrumen pengumpulan data menggunakan test dan teknik analisis product moment pearson menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan persepsi siswa yang signifikan antara layanan informasi terhadap tingkat pemahaman pergaulan bebas. Hal ini dibuktikan dengan korelasi antara layanan informasi dengan tingkat pemahaman pergaulan bebas mamiliki nilai  sebesar 0,4 dan  untuk dk = 68 pada tarif α (0,05) sebesar 0,2352. Karena  yang artinya korelasi signifikan. Kata Kunci: Persepsi Siswa, Layanan Informasi, Pergaulan beba

    PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMA DAN SMK NEGERI DAN SWASTA SE-KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SMA dan SMK Negeri dan Swasta se-Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kurang optimalnya kinerja mengajar guru disebabkan karena kondisi iklim organisasi sekolah yang kurang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik komunikasi tidak langsung melalui angket tertutup, yang disebarkan kepada 6 orang kepala sekolah dan 76 guru pada SMA dan SMK Negeri dan Swasta se-Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sehingga berjumlah 82 orang untuk melakukan uji homogenitas, sedangkan untuk melakukan uji kecenderungan, normalitas dan hipotesis menggunakan data guru yang berjumlah 76 orang guru SMA dan SMK Negeri dan Swasta se-Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Hasil perhitungan Weight Means Score (WMS), diperoleh kecenderungan umum rata-rata variabel X (Iklim Organisasi Sekolah) sebesar 3,90 dengan kriteria baik. Sedangkan kecenderungan umum rata-rata untuk variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) sebesar 3,96 dengan kriteria baik. Hasil uji normalitas distribusi data menunjukan bahwa Variabel X (Iklim Organisasi Sekolah) berdistribusi tidak normal. Dimana x²hitung (46,928) > dari x²tabel (12,592) pada taraf kepercayaan 5% dk=n-1, begitupun dengan Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) berdistribusi tidak normal. Dimana x²hitung (16,248) > dari x²tabel (12,592) pada taraf kepercayaan 5% dk=n-1. Hasil analisis korelasi dengan menggunakan rumus spearman rank, diperoleh nilai 0,995. Berdasarkan hasil analisis signifikansi dimana Zhitung (5,265) > Ztabel (1,96), dengan demikian ada hubungan yang signifikan. ------------ This research titled “Influence Of Climate School Organization For Teachers' Teaching Performance At Senior High School And Vocational School In Sub-District Of Bandung City”. This research is motivated by the problem of teachers performance less than optimal. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. Data collection techniques using the technique of indirect communication through a closed questionnaire. Weight Means Score (WMS) calculation results, the general trends of the average for the variable X amounting to 3.90 with both criteria. While the general trend of the average for the variable Y amounting to 3.96 with both criteria. Data distribution normality test results showed that the variable X is not normal distribution. Where x²hitung (46.928)> from x²tabel (12.592) at the level of 5% dk = n-1, as well as with variable Y is not normal distribution. Where x²hitung (16.248)> from x²tabel (12.592) at the level of 5% dk = n-1. Results of correlation analysis using Spearman rank formula, obtained value of 0.995. Based on the analysis of significance where Zhitung (5.265)> Ztabel (1.96), thus there is a significant relationship
    corecore