Manajemen Pengendalian Risiko dalam Upaya Mengurangi Non-Performing Loan Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Sumedang

Risk control management in an effort to reduce Non-Performing Loans (NPL) in the Sumedang Regency Savings and Loans Cooperative (KSP) was carried out for two days involving 30 participants from 15 cooperatives. This activity aims to increase the understanding and skills of KSP administrators in managing risks that can affect the financial health of cooperatives. The training, which was guided by Udin Hidayat as trainer and Dadan Hamdani as material writer, used learning methods that included theory, practice and group discussions. Evaluation results showed a significant increase in participants\u27 understanding of risk management, with the average pre-test score increasing from 60% to 85% after the training. Participants succeeded in developing several risk mitigation strategies, such as improving the credit selection process and developing financial education programs for cooperative members. Feedback from participants shows that this training is very relevant and useful for KSP management. Based on the results of the training, it is recommended that KSP carry out follow-up actions through regular mentoring and evaluation sessions to ensure the implementation of the strategies that have been prepared. Apart from that, the development of continuing education programs for cooperative members is also highly recommended to increase awareness of financial responsibility. Thus, it is hoped that this training can contribute to reducing NPLs and improving the financial health of KSPs in Sumedang Regency in a sustainable manner

Analisis Sistem Pembayaran Hutang Usaha pada Unit Purchasing PT ABC

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan internal perusahaan adalah pengelolaan pengadaan barang dan jasa. Pada skala perusahaan, pengadaan barang dan jasa sering kali dilakukan melalui sistem pembelian kredit. Sistem ini menyebabkan terjadinya hutang yang harus dilunasi kepada vendor. Oleh karena itu, prosedur yang tepat dalam pembayaran hutang usaha kepada vendor, serta sistem pencatatan transaksi hutang usaha, menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkaji pelaksanaan sistem dan prosedur yang diterapkan perusahaan dalam proses pembayaran tagihan kepada vendor. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan fokus pada studi kasus. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data, digunakan model Miles dan Huberman, serta uji validitas data dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan SOP (Standard Operating Procedure) pengadaan barang dan jasa, terdapat keterlambatan dalam pembayaran invoice kepada vendor. Hambatan keterlambatan tersebut berasal dari faktor internal dan eksternal. Kesimpulannya, meskipun sistem dan prosedur pembayaran utang telah dilaksanakan dengan cukup baik di PT. ABC, namun keterlambatan dalam pembayaran invoice masih terjadi. Oleh karena itu, evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi masalah keterlambatan pembayaran utang kepada vendor di unit purchasing PT. ABC

Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Karyawan Divisi Purchasing di PT Semen Indonesia Distributor

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap kinerja karyawan divisi purchasing di PT Semen Indonesia Distributor. Menerapkan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), studi ini mengidentifikasi bahwa persepsi kemudahan penggunaan serta kegunaan SIA berkontribusi signifikan terhadap peningkatan efisiensi, kecepatan, dan akurasi dalam proses kerja. Data diperoleh melalui kuesioner yang dianalisis menerapkan metode Partial Least Square (PLS). Perolehan studi ini mengindikasikan bahwasanya SIA berdampak positif dengan kontribusi sebesar 93,4% terhadap variabilitas kinerja karyawan. Implementasi SIA yang efektif mengurangi kesalahan manual, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan kolaborasi antar-divisi. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan karyawan, peningkatan otomatisasi, serta integrasi antar-divisi untuk memaksimalkan manfaat SIA

Pengaruh Digital Marketing dan Brand Awareness terhadap Keputusan Pembelian pada Mote - Mote di Bandar Lampung

Seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, strategi pemasaran mengalami transformasi yang signifikan. Digital marketing dan brand awareness menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, terutama dalam industri fashion. Penelitian ini memiliki tujuan agar melihat seberapa besar pengaruh digital marketing dan brand awareness terhadap keputusan pembelian pada Mote-mote di Bandar Lampung. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi yang digunakan sebanyak 17.307, sedangkan sampel sebanyak 100 konsumen mote-mote store, menentukan sampel diperoleh dengan rumus Slovin. Sampel di ambil menggunakan teknik acak, memproses data yang diterapkan dalam penelitian dipergunakannya uji regresi linear berganda yang mengenakan SPSS statistics 25. Berdasarkan temuan penelitian yang didapat menunjukan adanya pengaruh digital marketing terhadap keputusan pembelian, brand awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Mote-mote di Bandar Lampung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah digital marketing dan brand awareness berperan penting dalam membentuk keputusan pembelian konsumen, sehingga pemilik usaha perlu meningkatkan strategi pemasaran digital dan memperkuat kesadaran merek untuk menarik lebih banyak pelanggan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi pemasaran digital dan strategi brand awareness yang efektif dapat meningkatkan daya saing usaha serta keberlanjutan bisnis, terutama bagi perusahaan baru seperti Mote-Mote di Bandar Lampung

Manajemen Pendidikan di Era Globalisasi: Tantangan dan Solusi untuk Meningkatkan Aksesibilitas Pembelajaran

Era globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Manajemen pendidikan dituntut untuk mampu merespons tantangan global, khususnya dalam upaya meningkatkan aksesibilitas pembelajaran yang merata dan inklusif. Namun, di Indonesia masih terdapat ketimpangan yang cukup besar antara wilayah perkotaan dan pedesaan dalam hal pemanfaatan teknologi pendidikan, ketersediaan infrastruktur, dan kompetensi tenaga pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan manajemen pendidikan di era globalisasi dan merumuskan solusi yang dapat meningkatkan akses pembelajaran secara adil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan pemangku kebijakan, penyebaran kuesioner kepada guru berlisensi, serta observasi langsung di beberapa sekolah di wilayah perkotaan dan pedesaan. Data dianalisis menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola dan kecenderungan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama terletak pada keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya pelatihan guru, dan lemahnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung transformasi pendidikan. Sebagai solusi, penelitian ini merekomendasikan manajemen pendidikan yang kolaboratif, kontekstual, dan responsif terhadap dinamika lokal. Temuan ini berkontribusi terhadap perumusan kebijakan pendidikan yang lebih adaptif serta peningkatan kapasitas institusi pendidikan di tengah arus globalisasi

Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Pengelolaan Anggaran Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2019-2023 Dengan Metode Value For Money

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa baik Kinerja Keuangan terhadap Pengelolaan Anggaran Pemerintah Kabupaten Lamongan pada Tahun 2019-2023. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif sebagai data yang dikumpulkan, dideskripsikan, atau digambarkan, dengan menggunakan pendekatan Value for Money (VfM), tiga komponen utama Value For Money yaitu keekonomian, efisiensi, dan efektivitas yang digunakan dalam penilaian kinerja keuangan. Penelitian ini menggunakan data realisasi anggaran lima tahun terakhir dari informasi laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Sumber data sekunder yang digunakan adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Kabupaten Lamongan tahun 2019-2023 yang dapat dilihat pada situs resmi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Berdasarkan hasil pemeriksaan rata-rata perhitungan rasio ekonomi selama 5 tahun mencapai 93,52%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan rasio ekonomi barbarslot untuk menghitung keberhasilan finansial merupakan kriteria yang dikatakan ekonomis. Mengingat rata-rata perhitungan rasio efisiensi menghasilkan 100,71% maka dapat dikatakan rasio tersebut tidak efisien. Maka, rasio tersebut dinilai sangat efektif berdasarkan rasio efektivitas, dengan hasil rata-rata sama seperti rasio efisiensi sebesar 100,71%. Dengan penerapan prinsip Value for Money yang lebih baik, Pemerintah Kabupaten Lamongan diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah yang berkelanjuta

Challenges In Implementing The Electronic Identity Card Policy: An Analysis Of Service Quality At The Population And Civil Registration Office Of Bandung City

Implementing the Electronic Identity Card (e-KTP) policy has been underway for over a decade since its launch in 2011. However, various challenges persist, especially in urban areas such as Bandung City, which highlight deficiencies in the quality of public services. This study seeks to explore and analyze the dynamics and challenges associated with implementing the e-KTP policy in Bandung City by examining relevant policy dimensions and the quality of public services. Employing a qualitative research methodology, the study utilizes data collection techniques, including in-depth interviews, focus group discussions, observations, and literature reviews. The findings reveal that the Population and Civil Registration Office in Bandung City faces several organizational challenges, such as limited human resources, inadequate infrastructure, and insufficient inter-agency coordination. Moreover, there is a lack of uniformity in interpreting the policy at the implementation level. Community outreach and socialization efforts have been largely ineffective, resulting in low levels of public awareness and participation in the management of e-KTP. Regarding operational challenges, key issues include a limited supply of blank forms, malfunctioning recording devices, and the absence of an integrated population service system. This study recommends that the successful implementation of the e-KTP policy in Bandung City is closely tied to significant improvements in public policy and service delivery. Essential measures include enhancing organizational capacity, optimizing policy interpretation, and refining application systems to ensure effective implementation of the e-KTP. Ultimately, these improvements would increase public satisfaction and trust in population administration services

Analisis Kualitas Webinar Dan Motivasi Peserta Terhadap Kepuasan Peserta Webinar Yang Diselenggarakan Oleh Komuitas Potema

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas webinar dan motivasi peserta terhadap kepuasan peserta webinar yang diselenggarakan oleh komunitas potema. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan metode observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi kepada 30 orang responden yang merupakan peserta dalam webinar yang diselenggarakan oleh komunitas potema. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah kualitas webinar berpengaruh signifikan terhadap kepuasan peserta, dilihat dari pelaksanaan webinar yang nyaman, tepat waktu serta penyampaian materi yang jelas dan mudah dipahami. motivasi peserta juga berpengaruh terhadap kepuasan peserta, motivasi membuat peserta lebih antusias selama mengikuti webinar dan motivasi yang tinggi sering kali diikuti dengan harapan yang tinggi pula. kualitas webinar dan motivasi peserta saling mempengaruhi satu sama lain dan akan berpengaruh terhadap kepuasan peserta. Kualitas webinar yang rendah akan membuat motivasi peserta dan kepuasan peserta menurun sedangkan jika motivasi rendah akan membuat peserta kurang antusias selama mengikuti webinar

Manajemen Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Peran Pemerintah Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dalam Manajemen Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Sigi, mengetahui dan menganalisis Peran Masyarakat Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dalam Manajemen Pariwisata Berkelanjutan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan Peran Pemerintah Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dalam Manajemen Pariwisata Berkelanjutan sudah terlaksana dengan baik, Peran Masyarakat Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dalam Manajemen Pariwisata Berkelanjutan belum maksimal terlaksana dan Peran Swasta Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dalam Manajemen Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Sigi yaitu menyediakan produk dan jasa, mempromosikan, dan berinvestasi. Penyediaan prasarana dan pengelolaannya di setiap objek wisata yang ada. Kemudian pihak swasta berperan dalam pengembangan objek wisata, penyediaan akomodasi, fasilitas. Keberhasilan peran swasta dalam pengembangan pariwisata di setiap objek wisata dapat dilihat dari semakin banyaknya kunjungan wisatawan, banyaknya pembangunan fisik dan fasilitas pendukung, serta jumlah tenaga kerja. Komunikasi yang efektif, mengutamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah, sumber daya manusia yang profesional dan dana yang memadai. Diperlukan penguatan kapasitas masyarakat melalui program pelatihan manajemen pariwisata, pembentukan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) di setiap desa wisata, dan pengembangan skema kemitraan strategis antara pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Sigi

Meningkatkan Kharisma dan Percaya Diri Melalui Pelatihan Public Speaking

Meningkatkan karisma dan percaya diri melalui pelatihan public speaking bertujuan untuk menambah keterampilan berbicara di depan umum, khususnya dalam hal komunikasi verbal, pengendalian diri, dan penguatan kepercayaan diri. Pelatihan ini dilakukan sebagai respons terhadap kurangnya kemampuan public speaking yang memengaruhi kepercayaan diri serta efektivitas komunikasi sosial peserta. Tahapan pelatihan meliputi analisis kebutuhan (TNA), perencanaan strategi pengembangan, pelaksanaan pelatihan dengan metode interaktif seperti simulasi dan role-playing, serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta berbicara di depan umum, baik dari segi kepercayaan diri maupun pemahaman teknik dasar public speaking. Peserta juga melaporkan rasa percaya diri yang lebih baik dalam menghadapi audiens. Hasil akhirnya, pelatihan ini berhasil meningkatkan kemampuan public speaking peserta. Diharapkan, tindak lanjut berupa program pendampingan dilakukan untuk menjaga konsistensi peningkatan kemampuan ini