411 research outputs found

    Eisler Shadow-Puppet Collection Catalogue

    Get PDF
    This illustrated, scholarly catalogue of the more than 200 traditional Central Javanese puppets comprising the David Eisler Collection of Shadow-Puppets was written by Dr. Joko Susilo, a Fulbright scholar at Bates College in 2004. Dr. Susilo is an eighth-generational Indonesian puppeteer and scholar who teaches in the Departmetn of Music at the University of Otago in New Zealand. The Eisler collection is on long-term, permanent loan to the Bates College Gamelan Orchestra

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SELODOKO KECAMATAN AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

    Get PDF
    Joko Susilo PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SELODOKO KECAMATAN AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012, Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2012. Tujuan Penelitian Tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengurangkan bilangan bulat melalui garis bilangan pada siswa kelas V SD Negeri I Selodoko Tahun 2011/2012. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah kemampuan mengurangkan bilangan bulat, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah garis bilangan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observasi), refleksi (reflecting). Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN I Selodoko. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model deskriptif interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa, ada peningkatan kemampuan mengurangkan bilangan bulat dan peningkatan keaktifan siswa setelah diadakan tindakan kelas menggunakan garis bilangan. Pada siklus I dan II materi operasi hitung mengurangkan bilangan bulat yang meliputi empat macam indikator yang ingin dicapai, rata-rata nilai kelas sebelum tindakan 57,73 meningkat menjadi 69,26 pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 82.79. Ketuntasan hasil belajar yang semula 41.17% meningkat menjadi 70.58% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 94.12% dengan KKM 62. Sedangkan rata-rata penilaian aktivitas siswa pada siklus I adalah 2,25 dan pada siklus II meningkat manjadi 3,25. Dengan demikian dapat diajukan suatu kesimpulan bahwa pembelajaran mengurangkan bilangan bulat melalui garis bilangan dapat meningkatkan kemampuan mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas V SDN I Selodoko Kec. Ampel Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012 Joko Susilo IMPROVING THE ABILITY OF SUBTRACTING THE INTEGERS THROUGH THE NUMBER LINE TO THE FIFTH GRADE STUDENTS OF SDN 1 SELODOKO , AMPEL, BOYOLALI IN THE ACADEMIC YEAR 2011/2012, Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University, March 2012. The research objective of this research is to improve the ability of subtracting the integers through the number line to the fifth grade Students of SDN 1 Selodoko. The variables of changing target in this research are: the ability of subtracting the integers, while the measure variable used in this research is the number line. The research method was classroom action research using cycle model. Each cycle consists of four stages: planning , acting, observation, reflecting. The research subject was the fifth grade students of SDN I Selodoko. The Data collection was observation, documentation and testing. The technique Analysis used descriptive interactive models that consists of three components: analysis the data reduction, data presentation and drawing the conclusion or verification. Based on the reseach results, it can be concluded that there is an increased ability to subtract the integers and an increased activity after the students held the class action using the number line. In cycle I and II the materials of subtracting integer arithmetic operations which includes four kinds of indicators to be achieved, the average value before class action was 57.73 increased to 69.26 in the first cycle and the second cycle increased to 82.79. Mastery of learning outcomes is 41.17% increased to 70.58% in the first cycle and the second cycle increased to 94.12% with KKM 62. While the average assessment of student activity in the first cycle was 2.25 and the second cycle increased to 3.25. Thus it can be concluded that learning subtracting integers through number line can enhance the ability of subtracting the integers to the fifth grade students of SDN I Selodoko, Ampel, Boyolali in the academic Year 2011/201

    Simulasi Penggunaan Fin Undership Terhadap Tahanan dan Gaya Dorong Kapal dengan Metode Analisa CFD

    Get PDF
    Desain lambung kapal di masa ini banyak mengalami modifikasi, modifikasi yang dilakukan sangat memperhatikan nilai hambatan yang terjadi ketika lambung kapal mengalami modifikasi. Tahanan total sangat diperhatikan karena semakin kecil tahanan total maka semakin kecil pula gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan kapal tersebut, sehingga keuntungan dapat didapatkan dari segi  penghematan tenaga penggerak kapal. Penambahan variasi sirip (fin) pada area bawah lambung kapal merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengubah besarnya nilai tahanan dan gaya dorong yang ditimbulkan oleh kapal. Tujuan  penambahan dan pengaturan posisi sirip pada area bawah lambung kapal adalah untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai gaya dorong dan tahanan kapal. Perhitungan tahanan dapat dilakukan secara manual serta melalui metode simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD). Penambahan sirip pada area bawah lambung kapal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan gaya dorong dan tahanan kapal. Hasil simulasi CFD menunjukkan presentase perubahan nilai tahanan sebesar 0.19% dan kenaikan gaya dorong sebesar 0.98% untuk tipe sirip tunggal 01A. Kenaikan gaya dorong terbesar didapatkan dari sirip ganda tipe 02B, yaitu sebesar 1.02%

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING(CPS) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MENGERJAKAN SOAL-SOALLATIHAN DI DEPAN KELAS (PTKpada Siswa KelasVIISMPNegeri 3ColomaduTahun Ajaran 2009/2010)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga melalui pendekatan creative problem solving(CPS) pada bangun datar persegi panjang dan persegi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas VII CSMP Negeri 3 Colomadutahun ajaran 2009/2010 sebanyak 40siswa. Data dikumpulkan melalui metode observasi, catatan lapangan, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara diskriptif kualitatif dengan metode alur. Hasil penelitian adalah; 1) keberanian siswa meningkat meliputi aspek:a) siswa yang menanyakan materi yang belum jelassebelum tindakan(17,5 %), setelahtindakan (60%), b) siswa yang menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lainsebelum tindakan(30%), sesudah tindakan (55%), c) siswa yang mengemukakan ide atau gagasan sebelum tindakan (20%),sesudah tindakan (52,5 %), d) siswa yang mengerjakan soal latihan didepan kelassebelum tindakan(12,5%)sesudah tindakan (50%), 2) prestasi belajar siswa meningkat, sebelum tindakan sebesar 23siswa (57,5 %) memiliki nilai ≥ 65 dan diakhir tindakan 32 siswa (80%) siswa memiliki nilai ≥ 65. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan pendekatan Creative Problem Solving (CPS) dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan keberaniandan prestasi belajar matematika siswa

    Analisis Implementasi PSAK 13 dan Dampaknya pada Beban Pajak Penghasilan Perusahaan (Studi pada PT. Ciputra Development Tbk Tahun 2010 - 2012)

    Full text link
    The research aimed to analyze the implementation of IAS 13 on property investment and the impact on corporate income tax burden in PT Ciputra Development Tbk in 2010 up to 2012. The method used in this research is descriptive, and the focus of research are the value of investment property, accumulated depreciation, the difference between the fair value of property, earning before tax and corporate income tax burden. The data used is secondary data based on the company's financial statements in 2010-2012. The results of this research are the difference investment property valuation methods have an impact on corporate income tax burden. In 2010, if PT Ciputra Development uses the cost model, corporate income tax burden will equal to the corporate income tax burden when the company uses the fair value model because there is no extra final tax burden. In 2011, if PT Ciputra Development uses the cost model, the corporate income tax burden will be smaller than the corporate income tax burden when used the fair value model. In 2012, the results are same with in 2011

    Development of a Restructured Sweet Potato French Fries Type Product

    Get PDF
    The 17 accessions from UPM collection and 4 commercial cultivars exhibited wide variation in physical and chemical characteristics. Results found that white flesh colour sweet potato showed the lowest hardness and followed by orange, yellow and purple cultivars. Starch content of 17 accessions varied significantly and amylose content of purple group was higher than the others. Yellow flesh group contains the highest fructose followed by orange, white and purple. Gelatinization temperatures for white, yellow, orange and purple were 78, 77, 73, and 72 °C, while the peak viscosity varied from 443 to 621, 510 to 725, 380 to 419 and 691 to 711 BU, respectively. The 17 accessions and 4 cultivars of sweet potato studied exhibit great variation in physical and chemical characteristics. On the optimizing method for RSS processing, White cultivars was chosen as raw material, and processed using the combination of shapes, blanching methods and adding of sweet potato flour. Results showed that chips exhibited a proper shape for blanching compared with dice. Blanching in 1 % STP solution for 2 minutes significantly improved the quality of RSS such as firmness and dry matter content of dough, colour, fat and ash content, and texture. Mixing of 5 % sweet potato flour to the mashed sweet potato produced suitable conditions of the dough for further processing and generated RSS having uniform shape with an intermediate hardness, high lightness and low redness colouration and also the highest value of sensory preferences. Sweet potato cultivars significantly affected the chemical, physical properties and organoleptic characteristics of RSS. Moisture content of Orange fresh tuber was lower than White and Yellow cultivars, and it generated the lowest moisture content of mashed sweet potato, prefried sticks and fried sticks. White cultivar generated the RSS having yellow bright colour, highest value of firmness and low fat content, while Orange cultivar produced RSS with bright orange colour, medium firmness but high fat content. RSS made of both varieties were evaluated as acceptable by a sensory panel with sensory score above the average. Recommendation from this study illustrates that White and Orange cultivars can be used to make a convenient restructured product. On the final preparation of RSS, deep frying and heating in microwave oven was evaluated on the texture attributes and sensory preferences of the product. Results showed that the most suitable condition of producing RSS was by using deep frying for final preparation on RSS made from White and Orange commercial cultivars as raw material. RSS made from White cultivar had hard texture, bright yellow colour and slightly below like slightly, while Orange RSS had softer texture, bright orange colour and slight above like slightly. Deep frying is the preferred method for the final preparation of RSS. From these findings, one may recommend that RSS can be produced using White and Orange cultivars. The tubers are peeled, sliced into about 2.3 mm thickness and 25 mm width. Blanching was done by dipping the chip in 1 % (w/v) STP solution at about 100 °C for 2 minutes. The blanched materials were drained for about 3 minutes to remove excess water, and then mashed and CMC was added (0.3 %, w/w) as a binder. The mashed was mixed with 5 % sweet potato flour. Moulding could be done using simple extruder with 10 x 10 mm square holes. The sticks were then deep fried at 163 °C for 1 minute, packaged in plastic bags and frozen at -20 °C for storage purpose until final preparation. The RSS was prepared by deep frying in 175 °C for 2 minutes

    Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (Jas) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Pengelolaan Lingkungan Kelas VII SMP Negeri 14 Kabupaten Sorong Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 14 Kabupaten Sorong yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan tes hasil belajar sebanyak dua kali. Tahapan setiap siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Dari penelitian ini diperoleh data berupa motivasi dan hasil belajar siswa. Untuk mengukur peningkatan motivasi, peneliti menggunakan angket ARCS yang diberikan sebelum siklus 1 (pra siklus 1) dan setelah siklus 2 dilaksanakan. Adapun untuk hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif diperoleh setelah pembelajaran selesai melalui tes pada tiap akhir siklus, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik didapatkan pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan JAS pada pokok bahasan pengelolaan lingkungan dapat meningkatkan motivasi siswa. Dalam aspek Attitude meningkat sebesar 5,78% dengan persentase capaian pra siklus I sebesar 68,16% pada siklus II sebesar 73,94%. Untuk aspek Relevance meningkat 8,37% yaitu dengan persentase capaian dari pra siklus I sebesar 65,63% pada siklus II sebesar 74%. Aspek Confidence meningkat sebesar 6,94% yaitu dengan persentasecapaian pada pra siklus I sebesar 71% dan pada siklus II sebesar 77,94%. Dan untuk aspek Satisfaction meningkat sebesar 8,88% yaitu dengan persentase capaian dari pra siklus I sebesar 70,81% pada siklus II sebesar 79,69%. Dari hasil penelitian juga diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Untuk aspek kognitif dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 31,25% yaitu dari pra siklus sebesar 34,38% menjadi 65,63% pada siklus I, sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 15,62% yaitu dari siklus I sebesar 65,63% menjadi 81,25% pada siklus II. Untuk aspek afektif mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 12,5% yaitu dari siklus I sebesar 78,13% pada siklus II menjadi 90,63%. Untuk nilai psikomotorik mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 9,38% yaitu dari siklus I sebesar 75% pada siklus II menjadi 84,38%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan pendekatan JAS dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 14 Kabupaten Soron

    IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU WHISTLEBLOWING PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

    Get PDF
    Keberhasilan usaha menjadi salah satu tujuan penting yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan atau dalam bisnis. Pelaku usaha harus melakukan analisis strategi yang dilakukan untuk dapat bersaing dalam memperoleh panga pasar sehingga akan berdampak pada permintaan pasar yang semakin meningkat, akibatnya pelaku usaha dapat menentukan permainan harga dengan tetap menjaga tingkat loyalitas dan kepuasan konsumen. Konsep terpenting dalam suatu bisnis adalah tetap menngedapankan kepentingan publik baik dari skala administrasi maupun pelaporan. Beberapa perlakuan ekonomi yang menjadi permasalahan utama adalah rendahnya konsep akuntabilitas dan transparansi yang diterapkan oleh pelaku usaha. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis kuantitatif deskriptif, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan menggunakan syarat yaitu pelaku usaha kafe, lama usaha lebih dari satu tahun dan beroperasi di Kota Malang sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal cost mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap whistleblowing, ethical climate-egoism mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap whistleblowing, ethical climate- benevolence mempunyai pengaruh signifikan dan negatif terhadap whistleblowing dan ethical climate-principle mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap whistleblowin
    corecore