69 research outputs found

    Penambahan Trichoderma viride Pada Kompos Limbah Pertanian Untuk Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang (Sclerotium rolfsii Sacc.) Tanaman Cabai

    Get PDF
    Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyakit utama pada tanaman cabai yang disebabkan oleh Sclerotium rolfsii Sacc. Penyakit ini dapat menimbulkan kerugian mencapai 100%. Pemanfaatan Trichoderma viride sebagai agens hayati pada kompos merupakan salah satu alternatif pengendalian yang murah dan ramah lingkungan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh dosis kompos limbah pertanian yang ditambah dengan T. viride yang efektif untuk pengendalian penyakit busuk pangkal batang pada tanaman cabai. Penelitian bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya adalah aplikasi kompos limbah pertanian yang diproduksi oleh kelompok tani Kubang Saiyo ditambah dengan T. viride untuk pengendalian penyakit busuk pangkal batang (dosis 0%, 2.5%, 5.0%, 7.5% dan 10.0%), kontrol, dan fungisida. T. viride diintroduksikan pada masing-masing dosis kompos sebanyak 50 ml/kg dengan kepadatan konidia 106 pada saat penanaman cabai. S. rolfsii diinokulasi pada cabai (28 hari). Peubah yang diamati yaitu perkembangan populasi T. viride pada kompos; perkembangan penyakit dan pertumbuhan cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua dosis kompos limbah pertanian + T. viride mampu menekan perkembangan penyakit dan meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai. Dosis kompos yang efektif dalam menurunkan penyakit busuk pangkal batang serta meningkatkan pertumbuhan cabai jika dibandingkan dengan penggunaan fungisida yaitu 7.5% kompos limbah pertanian + T. viride. Kata kunci: busuk pangkal batang, cabai, kompos limbah pertanian, Sclerotium rolfsii, Trichoderma virid

    Identifikasi Bakteri yang Berperan dalam Pengasaman Kedelai dalam Fermentasi Tempe Berdasarkan Sekuen 16S rDNA

    Get PDF
    Proses fermentasi dalam pembuatan tempe di Indonesia terdiri atas dua tahap. Tahap pertama berupa perendaman kedelai untuk pengasaman kedelai yang penting bagi pertumbuhan kapang. Dalam tahapan ini jenis mikroba yang berperan adalah kelompok bakteri. Namun informasi tentang jenis bakteri tersebut masih terbatas. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis jenis bakteri yang berperan dalam proses pengasaman kedelai saat fermentasi tempe. Isolasi bakteri dilakukan dari tempe yang diambil langsung dari pengrajin tempe di Jakarta. Bakteri ditumbuhkan pada media Plate Count Agar, de Man Rogosa and Sharpe Agar, MacConkey Agar dan Eosin Methylene Blue Agar. Selanjutnya diuji perannya dalam pengasaman kedelai dengan pengukuran pH air rendaman kedelai dan selanjutnya bakteri tersebut diidentifikasi. Ditemukan isolat P211, P3a, Mc4b, B1p, dan Man2b berperan dalam pengasaman dengan menurunkan pH air rendaman kedelai dari 7 menjadi sekitar 4,7 hingga 5,8. Identifikasi berdasarkan sekuen 16S rDNA lima bakteri tersebut masing masing adalah Klebsiella pneumoniae, Enterobacter ludwigii, Enterobacter sp., Lactobacillus agilis, dan Pantoea sp.  dengan kemiripan 98-100%. Selanjutnya, perlu diteliti tentang perannya dalam menentukan kualitas tempe

    Penerapan Strategi Pembelajaran Tipe Pair Checks Sebagai Upaya Peningkatan Komunikasi Matematika Siswa ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII di SMP N 1 Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012 )

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk : meningkatkan komunikasi matematika setelah dilakukan strategi pembelajaran tipe pair chekcs bagi siswa kelas VII C SMP N 1 Kradenan. Subjek penerima tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Kradenan yang berjumlah 39 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan metode observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif antara peneliti, guru kelas, dan kepala sekolah. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan metode alur yang terdiri atas pengumpulan data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat peningkatan komunikasi matematika siswa meliputi aspek : (1) menyampaikan gagasan atau ide yang dimiliki siswa sebelum tindakan 7,69% dan di akhir tindakan menjadi 46,15% (2) mengerjakan soal latihan sebelum tindakan 12,82% dan di akhir tindakan menjadi 30,77% (3) menggambar ataupun melukis bangun yang sesuai dengan konsep pembelajaran sebelum tindakan 10,25% dan di akhir tindakan menjadi 64,10% dan (4) menyimpulkan hasil pembelajaran sebelum tindakan 5,13% dan di akhir tindakan menjadi 46,15%

    Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA Pada Materi Aplikasi Turunan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang kemampuan pemecahan masalah siswa SMA pada materi Aplikasi Turunan. Untuk mempermudah pendeskripsian pemecahan masalah menggunakan tahapan Polya yaitu 1) menganalisis dan memahami, 2) merancang dan merencanakan penyelesaian, 3) menyelesaikan masalah, dan 4) melakukan pengecekan kembali semua langkah yang telah dikerjakan. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Langkah analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi waktu. Berdasarkan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu, dapat disimpulkan terdapat 22 siswa yang dianalisis. Dari hasil analisis sebanyak 77,27% siswa paling banyak memiliki kriteria sangat baik dalam menjawab butir soal no 1, sebanyak 63,63% siswa paling banyak memiliki kriteria kurang dalam menjawab butir soal no 2, sebanyak 31,81% siswa paling banyak memiliki kriteria cukup dalam menjawab butir soal no 3, sebanyak 45,45% siswa paling banyak memiliki kriteria sangat kurang dalam menjawab butir soal no 4, sebanyak 63,63% siswa paling banyak memiliki kriteria sangat kurang dalam menjawab butir soal no 5

    AKTIVITAS LATIHAN FISIK MAHASISWA PKO UNESA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pentingnya melakukan aktivitas fisik seperti olaharaga untuk menjaga imunitas tubuh pada saat pandemi covid-19. Pandemi covid-19 telah menciptakan kebutuhan dan perlunya menjaga jarak dalam berinteraksi sosial (social distancing), karantina, dan isolasi mandiri sehingga individu yang rentan tidak akan terkena dampak dari virus. Berbagai upaya dilakukan agar sistem perawatan kesehatan tidak menjadi kewalahan akibat meningkatnya jumlah pasien yang terkena dampak covid-19. Aktivitas fisik seperti jogging dan bersepeda di ruang publik diperbolehkan dengan menjaga jarak 2 meter, selain menggunakan masker saat berolahraga, mandi setelah selesai kegiatan di luar rumah dan mencuci tangan sebelum keluar rumah dan segera mencuci tangan setelah pulang dari berolahraga. Tujuan  penelitian ilmiah ini adalah untuk mengetahui seberapa besar aktivitas mahasiswa PKO UNESA pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif survei dengan subyek 100 orang yang berstatus mahasiswa PKO dengan menyebarkan kuesioner berupa Google form yang berisi tentang komponen-komponen aktivitas fisik yang dilakukan di masa pandemi. teknik analisis data menggunakan analisis persentase. Hasil menunjukan jumlah total jawaban responden ketertarikan pada olahraga lebih banyak menjawab menjaga kebugaran dan dampak negatif, aktivitas fisik di masa pandemi lebih banyak menjawab bertambah 30 menit setelah pandemi, intensitas latihan lebih banyak menjawab sebelum pandemi 40-60%, frekuensi latihan lebih banyak menjawab 1 minggu kurang dari 3 kali dengan durasi 30-60 menit, pada bagian tubuh yang sering dilatih lebih banyak menjawab whole body, dan aktivitas olahraga yang sering dilakukan lebih banyak menjawab pada senam dan yoga. Kesimpulan menunjukan peningkatan aktivitas fisik lebih banyak sesudah pandemi daripada sebelum pandemi.   Kata kunci : Covid-19, Aktivitas Fisik, Mahasiswa PK

    KINERJA AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) (STUDI DESKRIPTIF KINERJA AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (AK3) DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PERTAMINA UPMS V SURABAYA)

    Get PDF
    ABSTRAKSI Lindungan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di suatu perusahaan adalah satu aspek yang penting untuk diperhatikan, karena aspek ini menyangkut hilangnya nyawa seorang pekerja dan karyawan. Untuk mendukung segala hal yang berkaitan dengan K3 maka dibutuhkan tenaga profesional Ahli LK3 di perusahaan, dan menjadi bagian tersendiri di perusahaan tersebut. Oleh karena itu maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja ahli LK3 beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ahli LK3 dalam implementasi program LK3. Penelitian ini dilakukan di kantor LK3 Pertamina UPMS V Surabaya. Penelitian ini rnenggunakan metode penelitian deskriptif, hal ini dikarenakan masih terbatasnya literatur dan penelitian yang membahas tentang kinerja dan faktot-faktor yang mempengaruhi kinerja ahli LK3 dalam implementasi program LK3. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif diharapkan diperoleh gambaran mengenai kinerja ahli LK3 dalam implementasi program LK3 di Pertamina UPMS V Surabaya. Selanjutnya dengan metode purposive sampling, maka diharapkan responden yang berkompetan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan selama penelitian ini berlangsung. Dari data yang diperoleh dilakukan proses analisis data yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan tiga alur yaitu : proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari proses penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kinerja ahli LK3 di Pertamina memang memerlukan banyak dukungan baik dati pekerja, karyawan, dan manajemen, karena dengan dukungan tersebut kinerja yang dihasilkan oleh ahli LK3 juga akan maksimal, dan juga perlu diperhatikan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ahli LK3. Jika perusahaan concern dan pekerja menyadari akan pentingnya aspek LK3 maka tujuan akhir dari organisasi LK3 juga bisa tercapai yaitu mewujudkan Zerro Accident dan Zerro Pollution. Dengan terwujudnya tujuan akhir tersebut maka dapat dikatakan kinerja Ahli LK3 berhasil dalam implementasi program LK3

    Identification of Diuretic Chemical Compound in Palmyra Palm (Borassus flabellifer) to Cure Kidney Stone Disease which Commonly Happen in Tuban

    Get PDF
    Tuban, East Java, Indonesia, is well-known by its high concentration of calcium and magnesium ions which are mixed in its soil and water. The consumption of high calcium-magnesium concentrated water leads to kidney stone disease in Tuban. Palmyra palm (Borassus flabellifer) is a common plant in Tuban. Its antiurolithiatic activity (diuretic effect) dissolve brushite crystals formed inside the kidneys. It is done due to Borassus flabellifer’s sap which is served as a traditional drink called Legen. The objective of the study is to identify that Palmyra palm (Borassus flabellifer) contains diuretic chemical substance and Legen can be used as the cure of kidney stone disease. The used research method is qualitative by field and library research. According to Shirisha (2018), sap from the flower of Borassus flabellifer acts as diuretic agents. The plant has been used traditionally as a stimulant, antileprotic, diuretic, and antiphologistic (Chinnala, 2016). Pursuant to Amalo (2008), Legen cures kidney stone disease by consuming it once in 24 hours for 30 days constantly. Furthermore, it is also recommended to be consumed in a determined amount as a prevention of kidney stone disease

    PENGARUH MODEL APOS BERBASIS ICT DAN MODEL M-APOS TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara mahasiswa yang diberi perlakuan model pembelajaran APOS berbasis ICT dengan mahasiswa yang diberi perlakuan model pembelajaran M-APOS. Metode penelitian yaitu quasi experiment dengan desain penelitian berbentuk berbentuk nonequivalent group posttest-only design. Data skor tes kemampuan pemahaman matematis dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang diberi perlakuan model pembelajaran APOS lebih tinggi daripada mahasiswa yang diberi model pembelajaran M-APOS. Hal ini dapat digunakan dosen untuk menyesuaikan penggunaan model pembelajaran APOS berbasis ICT pada mahasiswa untuk melihat kemampuan pemahaman matematis mahasiswa
    • …
    corecore