10 research outputs found

    Safety Training as a Predictor of Seafarers Performance

    Get PDF
    A good performance of seafarers is expected by any shipping company because it will bring benefits to the company itself. In order to get this performance, seafarers as one of the important assets must be managed properly by the company. One of them is the participation of seafarers to attend training for mutual safety. The purpose of this study was to analyse the effect of training on seafarers' performance. The sample in this study amounted to 100 seafarers who happened to be attending education in educational institution, which were selected using incidental sampling techniques. Research uses a training scale and a performance scale to measure seafarers' perceptions of training that has been conducted and performance as a result. Data were analysed using a simple regression test. Regression test results show that training has a positive and significant role on the performance of seafarers. 

    Differences of lipid profile, body fat percentage, and waist circumference between childbearing age women acceptors of depot medroxy progesterone acetate contraceptive injection with non-acceptors in Padang City 2017

    Get PDF
    Background: A hormonal contraception which considered ideal is depot medroxy progesteron acetat. There are large number of acceptors choose this contraception because this contraception is considered safe, effective, and can be used after labor. The possible side effect which can occur are increase of lipid profile, body fat percentage, and waist circumference. The purpose of this study is to see the differences between lipid profile, body fat percentage, and the waist circumference of women of childbearing age who use depot medroxy progesteron acetat injection compared with non-acceptors.Methods: This study was observational study with a cross sectional comparative approach and was conducted at the Regional Technical Services Unit (UPTD) at Regional Health Laboratory in West Sumatera Province from December 2017 until June 2018. The samples were 46 DMPA acceptors and 46 non-acceptors. The sampling method used random sampling technique. The measurements of lipid profile was conducted with colorimetric enzymatic method, which is GPO-PAP for triglycerides, and CHOD-PAP for total cholesterol, HDL and LDL. The percentage of body fat examination was conducted using Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). The obtained data were analyzed by using t-test. Abnormal data were confirmed by Mann-whitney non-parametric test with p0.05). There were significant differences in total cholesterol, LDL, triglycerides, fat percentage, body mass index, and the circumference of waist in both DMPA acceptors and non acceptors. There were no significant difference in HDL levels between DMPA acceptors and non acceptors.Conclusions: There were significant differences in total cholesterol, LDL, triglycerides, fat percentage, body mass index, and waist circumference between DMPA acceptors and non-acceptors. There was no significant difference in HDL between DMPA acceptors and non-acceptors

    CURATION AND MANAGEMENT OF CULTURAL HERITAGE THROUGH LIBRARIES

    Get PDF
    Libraries, museums and archives hold valuable collections in a variety of media, presenting a vast body of knowledge rooted in the history of human civilisation. These form the repository of the wisdom of great works by thinkers of past and the present. The holdings of these institutions are priceless heritage of the mankind as they preserve documents, ideas, and the oral and written records. To value the cultural heritage and to care for it as a treasure bequeathed to us by our ancestors is the major responsibility of libraries. The past records constitute a natural resource and are indispensable to the present generation as well as to the generations to come. Libraries preserve the documentary heritage resources for which they are primarily responsible. Any loss of such materials is simply irreplaceable. Therefore, preserving this intellectual, cultural heritage becomes not only the academic commitment but also the moral responsibility of the librarians/information scientists, who are in charge of these repositories. The high quality of the papers and the discussion represent the thinking and experience of experts in their particular fields. The contributed papers also relate to the methodology used in libraries in Asia to provide access to manuscripts and cultural heritage. The volume discusses best practices in Knowledge preservation and how to collaborate and preserve the culture. The book also deals with manuscript and archives issues in the digital era. The approach of this book is concise, comprehensively, covering all major aspects of preservation and conservation through libraries. The readership of the book is not just limited to library and information science professionals, but also for those involved in conservation, preservation, restoration or other related disciplines. The book will be useful for librarians, archivists and conservators. We thank the Sunan Kalijaga University, Special Libraries Association- Asian Chapter for their trust and their constant support, all the contributors for their submissions, the members of the Local and International Committee for their reviewing effort for making this publication possible

    PROKRASTINASI DAN PENGGUNAAN INTERNET BERMASALAH

    Get PDF
    Prokrastinasi merupakan penundaan yang irasional, ketika seseorang melakukan penundaan meskipun hal itu dapat menyebabkan keadaan menjadi lebih buruk (Steel, 2010). Penggunaan Internet bermasalah merupakan tingkat kenyamanan seseorang dalam menggunakan Internet dibandingkan dengan kehidupannya di dunia nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Temporal Motivation Theory (TMT) dengan menghubungkan penggunaan Internet bermasalah dan prokrastinasi. Subjek penelitian terdiri atas mahasiswa Fakultas Psikologi UBAYA yang mengambil mata kuliah PAU pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012 sebanyak 131 orang. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa skala, yaitu Pure Procrastination Scale (PPS), Online Cognition Scale (OCS), dan Steel Procrastination Scale (SPS). Pada penelitian ini ditemukan adanya korelasi positif antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah (r = 0,370, p < 0,05). Variabel utama dalam korelasi itu berasal dari aspek distraction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah bukan dijembatani oleh aspek expectancy, value, dan sensitivity to delay

    Penyusunan Spesifikasi Pekerjaan dan Panduan Wawancara Berbasis Perilaku untuk Seleksi di PT.X

    Get PDF
    Saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang menurun. Oleh karena itu, perusahaan di Indonesia, khususnya yang bergerak di bidang perbankan, perlu mengatur strategi agar dapat mempertahankan usahanya secara berkepanjangan. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah berinvestasi pada sumber daya manusia yang merupakan salah satu aset yang memiliki peranan penting bagi perusahaan. Agar sumber daya manusia dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan, perusahaan perlu melakukan pengelolaan terhadap sumber daya manusia yang dimiliki, yaitu dengan mendapatkan sumber daya manusia yang benar-benar mampu memenuhi tuntutan pekerjaan dan kebutuhan perusahaan. Untuk itu, perusahaan membutuhkan kriteria dasar persyaratan dan alat ukur seleksi yang standar dalam mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan. Salah satu alat ukur seleksi yang dapat dikembangkan oleh perusahaan adalah wawancara berbasis perilaku. Dalam menyusun spesifikasi pekerjaan dan panduan wawancara berbasis perilaku, pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara, studi dokumentasi, dan diskusi dengan pihak perusahaan. Hasil dari penelitian ini berupa spesifikasi pekerjaan serta panduan pelaksanaan dan penilaian wawancara berbasis perilaku yang standar, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan wawancara seleksi

    Hubungan Antara Prokrastinasi Dan Penggunaan Internet Bermasalah

    Get PDF
    Prokrastinasi merupakan penundaan yang irasional, ketika seseorang melakukan penundaan meskipun hal itu dapat menyebabkan keadaan menjadi lebih buruk (Steel, 2010). Penggunaan Internet bermasalah merupakan tingkat kenyamanan seseorang dalam menggunakan Internet dibandingkan dengan kehidupannya di dunia nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Temporal Motivation Theory (TMT) dengan menghubungkan penggunaan Internet bermasalah dan prokrastinasi. Subjek penelitian terdiri atas mahasiswa Fakultas Psikologi UBAYA yang mengambil mata kuliah PAU pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012 sebanyak 131 orang. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa skala, yaitu Pure Procrastination Scale (PPS), Online Cognition Scale (OCS), dan Steel Procrastination Scale (SPS). Pada penelitian ini ditemukan adanya korelasi positif antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah (r = 0,370, p < 0,05). Variabel utama dalam korelasi itu berasal dari aspek distraction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah bukan dijembatani oleh aspek expectancy, value, dan sensitivity to delay

    PROKRASTINASI DAN PENGGUNAAN INTERNET BERMASALAH

    Get PDF
    Prokrastinasi merupakan penundaan yang irasional, ketika seseorang melakukan penundaan meskipun hal itu dapat menyebabkan keadaan menjadi lebih buruk (Steel, 2010). Penggunaan Internet bermasalah merupakan tingkat kenyamanan seseorang dalam menggunakan Internet dibandingkan dengan kehidupannya di dunia nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Temporal Motivation Theory (TMT) dengan menghubungkan penggunaan Internet bermasalah dan prokrastinasi. Subjek penelitian terdiri atas mahasiswa Fakultas Psikologi UBAYA yang mengambil mata kuliah PAU pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012 sebanyak 131 orang. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa skala, yaitu Pure Procrastination Scale (PPS), Online Cognition Scale (OCS), dan Steel Procrastination Scale (SPS). Pada penelitian ini ditemukan adanya korelasi positif antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah (r = 0,370, p &lt; 0,05). Variabel utama dalam korelasi itu berasal dari aspek distraction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah bukan dijembatani oleh aspek expectancy, value, dan sensitivity to delay

    Hubungan Antara Prokrastinasi Dan Penggunaan Internet Bermasalah

    Get PDF
    Prokrastinasi merupakan penundaan yang irasional, ketika seseorang melakukan penundaan meskipun hal itu dapat menyebabkan keadaan menjadi lebih buruk (Steel, 2010). Penggunaan Internet bermasalah merupakan tingkat kenyamanan seseorang dalam menggunakan Internet dibandingkan dengan kehidupannya di dunia nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Temporal Motivation Theory (TMT) dengan menghubungkan penggunaan Internet bermasalah dan prokrastinasi. Subjek penelitian terdiri atas mahasiswa Fakultas Psikologi UBAYA yang mengambil mata kuliah PAU pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012 sebanyak 131 orang. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa skala, yaitu Pure Procrastination Scale (PPS), Online Cognition Scale (OCS), dan Steel Procrastination Scale (SPS). Pada penelitian ini ditemukan adanya korelasi positif antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah (r = 0,370, p < 0,05). Variabel utama dalam korelasi itu berasal dari aspek distraction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah bukan dijembatani oleh aspek expectancy, value, dan sensitivity to delay

    PROKRASTINASI DAN PENGGUNAAN INTERNET BERMASALAH

    Get PDF
    Prokrastinasi merupakan penundaan yang irasional, ketika seseorang melakukan penundaan meskipun hal itu dapat menyebabkan keadaan menjadi lebih buruk (Steel, 2010). Penggunaan Internet bermasalah merupakan tingkat kenyamanan seseorang dalam menggunakan Internet dibandingkan dengan kehidupannya di dunia nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Temporal Motivation Theory (TMT) dengan menghubungkan penggunaan Internet bermasalah dan prokrastinasi. Subjek penelitian terdiri atas mahasiswa Fakultas Psikologi UBAYA yang mengambil mata kuliah PAU pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012 sebanyak 131 orang. Data diperoleh dengan menggunakan beberapa skala, yaitu Pure Procrastination Scale (PPS), Online Cognition Scale (OCS), dan Steel Procrastination Scale (SPS). Pada penelitian ini ditemukan adanya korelasi positif antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah (r = 0,370, p &lt; 0,05). Variabel utama dalam korelasi itu berasal dari aspek distraction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara prokrastinasi dan penggunaan Internet bermasalah bukan dijembatani oleh aspek expectancy, value, dan sensitivity to delay
    corecore